Anda di halaman 1dari 31

MANJARTEL

PERUBAHAN
PARADIGMA PADA
BISNIS
TELEKOMUNIKASI

KELOMPOK 2 :

Hasanah Fiddharaini KELOMPOK 2 :


Ana Febriana
 Hasanah Fiddharaini
Khoirotunnisa’
 Dhini Azizah
Utia Rahmi  Vira Ramadhanti
Dwi Kemala Putri
Richal Yuswar Noveananda
Pengertian
Paradigma
Paradigma merupakan sekumpulan keyakinan,
konsep, teori, asumsi dan ide yang berkontribusi
pada pandangan manusia atau menciptakan
kerangka dalam menjalani kehidupan sehari-hari

Perubahan paradigma terjadi ketika cara berpikir,


aktivitas atau pun suatu proses diganti dengan cara
baru dan berbeda dari sebelumnya. Perubahan
paradigma dapat mengubah kearah positif maupun
negatif entah bersifat spontan atau bertahap,
perubahan paradigma menggerakkan manusia dari
satu cara melihat dunia ke cara yang lain
Paradigma dalam
bidang penyampaian
informasi
1. Prinsip Hadirnya Layanan Konvergensi Ict
Konvergensi merupakan bersatunya layanan
telekomunikasi, teknologi informasi, dan penyiaran.
Penyelenggaraan jasa telekomunikasi merupakan
     kegiatan penyediaan atau pelayanan jasa telekomunikasi
melalui media apa saja, termauk TV, siaran radio dan
multimedia.
tiga penggerak utama terjadinya konvergensi :

Perubahan layanan dan


1 kebutuhan pelanggan
Perubahan struktur pasar
2 telekomunikasi

3 Kemajuan teknologi
Faktor enabler hadirnya konvergensi ICT
Pergerakan menuju ke arah
konvergensi ditandai dengan hal-hal
sebagai berikut

 Multiservices
 Multifunction
 Terjadi Point of integration
 Malakukan Interworking
 Media convergence/multimedi
 Versatility
 Composition
 Layering
 Technology neutrality
Perubahan paradigma dalam
penyampaian informasi

Pada awal bisnis telekomunikasi penyampaian


informasi dilakukan dengan format terpisah untuk
suara, data, teks dan gambar. Seiring perkembangan
informasi yang dapat dikirimkan, penyampaian
informasi dengan format terpisah ini berkembang
menjadi informasi multimedia atau konvergensi. Pada
era konvergensi akan terjadi prinsip satu untuk semua
atau all in one.
Regulasi dalam era konvergensi
dibagi menjadi 4 golongan

Terkait dengan Regulasi sumber


bisnis daya

Regulasi proteksi Regulasi


konsumen pemerataan
2.Identifikasi Layanan Konvergensi

Konvergensi yang akan terjadi tentu pula akan memberi


dampak dan warna dalam dunia telekomunikasi dan
masyarakat.
Perkiraan dampak yang akan terjadi adalah antara lain

Perubahan gaya hidup

Implikasi terhadap bisnis

Dampak terhadap regulasi


3. Standarisasi Teknis Penyediaan
Layanan Konvergensi

Keamanan (security)
Interoprability

Konvergensi Protokol
Bisnis Proses Konvergensi

Dampak konvergensi Konvergensi

Regulasi Penyelenggaraan
Contoh Nyata Perubahan
Paradigma

Korea selatan
Pada Desember 1994 Pemerinta Korea Selatan
melakukan re organisasi kementriannya dari kementrian
Komunikasi menjadi Kementerian Informasi dan
Komunikasi (MIC). Hal tersebut bertujuna untuk
menggabungkan fungsi-fungsi antar departemen yang
sebelumnya terpisah. MIC saat ini menangani hal –hal
yang berkaitan dengan telekomunikasi, penyiaran dan
internet. MIC juga memiliki peran untuk memfasilitasi
ICT untuk industri kecil dan menengah.
Paradigma
dalam bidang
teknik switching
Pada perubahan paradigma infrastruktur dari
jaringan berbasis circuit switched ke jaringan
berbasis packet switched. Praktis pengiriman bit
menjadi lebih efisien dalam bentuk paket-paket
data. Perubahan paradigma dari circuit switced ke
packet switched turut mendorong perubahan
arsitektur jaringan dari dunia telekomunikasi.

Pada awal bisnis telekomunikasi teknik


switching yang digunakan adalah
circuit switch
Keuntungan Circuit Switching

• Sekali koneksi terjadi jaringan transparan


(seolah hanya koneksi langsung antar stations)
1
• Fixes data rate tanpa adanya delay

2
• Sangat baik untuk komunikasi real time

3
Kelemahan Circuit Switching

• Selama koneksi berlangsung,


jalurnya akan selalu diduduki
walaupun tidak ada data yang dikirim
1

• Delay sebelum terbentuknya


hubungan (call set up delay)
2
Packet Switch

Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data


dalam jaringan internet. Dimana seluruh paket data yang
dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa
bagian. Tiap-tiap paket data berisi data dan header yang
terdiri dari alamat tujuan , alamat sumber, ukuran paket,
nomor urut dan informasi pengecekan error.Packet
Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang
melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan
menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara
berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket
melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke
tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan
dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya
Keunggulan Packet
Switching

1 factor statiscal multiplexing, yang memungkinkan


penggunaan bandwidth secara efisien.

2 ●
Simple to implement

3 ●
Sangat cocok untuk bursty data
Kelemahan Packet
Switching


Memiliki potensi untuk timbulnya
1 kongesti : packet delay and high loss

2 ●
Packet header overhead

3 ●
Per-packet processing overhead
Paradigma
dalam bidang
jaringan akses
Jaringan akses didefinisikan sebagai seluruh jaringan
transmisi yang menghubungkan sevice node dan user
node. Antara service node dan jaringan akses
menggunakan interface layanan (SNI) dan antara
jaringan akses dan user node menggunakan interface
pengguna (UNI). Dengan kata lain, jaringan akses
adalah jaringan yang menghubungkan pelanggan
dengan sentral telepon.Jaringan ini adalah dasar
jaringan telepon, karena pada dasarnya jaringan
telekomunikasi adalah gabungan dari beberapa
jaringan akses.
Jaringan Akses Kawat/Kabel

Pada awal bisnis telekomunikasi jaringan akses yang


digunakan adalah jaringan akses yang didominasi
kawat/kabel. Jaringan akses kawat/ kabel adalah
jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan
menggunakan tembaga sebagai medianya. Jaringan
kabel adalah jaringan yang paling lama dan paling
banyak digunakan. Peningkatan jaringan ini
menggunakan teknologi penggandaaan seperti Pair
Gain dan xDSL.
Teknologi yang digunakan Pada
Jaringan Akses Kawat

1. Jaringan Murni
Jaringan akses kawat murni tidak menggunakan tambahan perangkat lain pada
operasionalnya.
2. Jaringan tidak murni

Jaringan akses kawat tidak murni menggunakan tambahan teknologi


atau perangkat lain yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas
atau kemampuan jaringan kabel tembaga yaitu berupa penggandaan
saluran
Teknologi XDSL

– XDSL adalah sepasang modem untuk menyalurkan data kecepatan tinggi atau
unutk mentransmisikan signal digital dengan menggunakan media transmisi
berupa kabel tembaga. XSDL mampu membawa data, gambar dan suara.
sinyal data dikoneksikan secara continue karena XDSL menyediakan
bandwidth secara dedicated (non-share bandwidth).
– Singkatan dari XSDL adalah X-Digital Subscriber Line. “X” berarti tipe /
jenis untuk setiap teknologi DSL seperti :

H A V
D D D
S S S
L L L
Contoh Penggunaan Jaringan
Akses Kawat/Kabel

Pada bidang telekomunikasi yaitu pada seluruh


penghubung pada komunikasi telepon rumah,
VoIP yang masih terhubung dengan telepon
rumah melalui jaringan PSTN (Public Switched
Telephone Network) dan komunikasi lain yang
masih menggunakan sistem Fixed Network.
Selain itu penggunaan kabel masih menjadi
menjadi transmisi pernghubung dalam bidang
pembangunan jaringan lokal
Jaringan Data Nirkabel

Setelah dekade 90 – an, mulai dikembangkan jaringan


akses lainnya seperti jaringan akses nirkabel dan
bergerak. Jaringan akses nirkabel adalah Jaringan
Nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua
perangkat untuk bertukar data tanpa perlu kabel untuk
mengirimkan data, sehingga kita tidak perlu repot untuk
melakukan banyak manajemen kabel dan perutean
kabel. Tipe jaringan yang terkenal di kategori jaringan
nirkabel ini mencakup jaringan lokal nirkabel (LAN
nirkabel / WLAN ), dan WiFi Jaringan nirkabel ini
menggunakan jenis media transmisi yang tidak dituntun
(Unguided Media).
Media
Transmisi
Nirkabel

Satelit

Cahaya Gelomb
Inframe ang
rah Radio

Gelomba
ng Mikro
Klasifikasi Jaringan Nirkabel

Jaringan Data Nirkabel


Jaringan Seluler Jaringan Bergerak
( Wireless Data
( Wireless Cellular) (Mobile Network)
Network )


Jaringan Area personal
Nirkabel (Wireless Area
Personal Network – WPAN)

Jaringan Area Lokal

Non seluler
Nirkabel ( WLAN) ●
Seluler Generasi

Jaringan Area Metropolitan
Nirkabel (WMAN)
1,2,3 dan 4

Jaringan Area Lebar
Nirkabel ( WWAN)
Contoh Penggunaan Pada
Jaringan Nirkabel

• Komunikasi mengggunakan ponsel atau telepon seluler melalui


jaringan seluler yang tidak menggunakan perangkat yang
terhubung dengan kabel sehingga komunikasi dapat berlangsung
dengan efektif dan efisien.
• Hadirnya Wireless Fidelity (WiFi) yang merupakan jenis tanpa kabel
yang banyak digunakan saat ini untuk terhubung ke jaringan
internet tanpa harus menggunakan kabel. Dengan berkembangnya
perangkat yang memiliki teknologi WiFi saat ini membuat proses
komunikasi menjadi mudah dan merata
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai