Anda di halaman 1dari 11

Makalah Pengenalan NGN dan New NGN (NWGN)

Disusun oleh : Fadhlan Putra NIM : 111100006 Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Test Rekrutasi Asisten Riset Tahap Selanjutnya

LABORATORIUM TEKNIK SWITCHING FAKULTAS ELEKTRO dan KOMUNIKASI INSITITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2012

Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan akan telekomunikasi semakin meningkat. Mulai dari dunia pendidikan sampai dunia industri memerlukan sarana telekomunikasi. Sarana telekomunikasi yang dipakai juga beragam-ragam, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Saat ini, kebutuhan komunikasi tidak hanya sebatas suara, melainkan juga video call dan data. Dengan mengandalkan teknologi PSTN tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Sehingga lahirlah konsep jaringan telekomunikasi yang dapat memenuhi semua kebutuhan di atas tadi NGN. Next Generation Network (NGN) adalah jaringan packed-based yang mampu menyediakan berbagai layanan, terutama layanan telekomunikasi dan mampu untuk digunakan pada multiple broadband, teknologi transport dengan mekanisme pemeliharaan Perkembangan NGN itu sendiri juga didukung oleh peningkatan kemampuan memori komputer, saluran transmisi yang menggunakan serat optik yang dapat menyalurkan data dengan kecepatan tinggi serta penggunaan teknologi berbasis IP dan digital. Konsep Next Generation Network (NGN) dibangun untuk merealisasikan perkembangan industri telekomunikasi masa depan yang bercirikan konvergensi dan optimasi jaringan, serta berkembangnya jenis digital trafik (layanan multimedia service). 1.2 Batasan Masalah Pada pembahasan kali ini dibatasi pada ruang lingkup perkembangan dari NGN itu sendiri yang menghasilkan sebuah konsep baru yang bernama New NGN 1.3 Tujuan Masalah Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui tulisan ini sebagai berikut. 1. Memaparkan penjelasan mengenai perkembangan dan penerapan New NGN 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalahmasalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana Arsitektur dari New NGN itu sendiri. 2. Bagaimana penerapan dari NGN itu sendiri di bidang telekomunikasi. 1.5 Manfaat Dengan tersusunnya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami seberapa jauh dari perkembangan Next Generation Network itu sendiri dan aplikasi dari sistem tersebut. 1.6 Metode Pengumpulan Data Makalah ini disusun dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber di internet yang dapat dipercaya.

Bab II. Pembahasan 2.1 Definisi NGN Definisi Next Generation Network berdasarkan ITUT: Next Generation Network (NGN) adalah jaringan packed-based yang mampu menyediakan berbagai layanan, terutama layanan telekomunikasi dan mampu untuk digunakan pada multiple broadband, teknologi transport dengan mekanisme pemeliharaan QoS dan dalam fungsi service-related adalah independent sehingga mendasari teknologi transportrelated. NGN menawarkan akses tak terbatas bagi user dari berbagai penyedia layanan yang berbeda. NGN juga mendukung mobilitas secara menyeluruh dengan memberikan layanan yang konsisten dan tersedia dimanamana bagi user. Next Generation Network (NGN) Dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21. Jaringan tidak lagi diharapkan bersifat TDM, melainkan sudah dalam bentuk paket-paket yang efisien, namun dengan QoS terjaga. NGN mampu mengelola dan membawa berbagai macam trafik sesuai kebutuhan customer yang terus berkembang. NGN ini ditandai dengan aspek-aspek mendasar berikut: 1. Berbasis paket Transfer 2. Pemisahan fungsi kontrol di antara kemampuan pembawa, panggilan / sesi, dan aplikasi/layanan 3. Decoupling penyediaan layanan dari transportasi, dan penyediaan antarmuka terbuka 4. Dukungan untuk berbagai layanan, aplikasi dan mekanisme berdasarkan blok bangunan layanan (termasuk real time / streaming / non-real time dan layananmulti-media) 5. Broadband kemampuan dengan end-to-end QoS dan transparansi 6. Interworking dengan jaringan warisan melalui antarmuka terbuka 7. Generalised mobilitas 8. Terkekang akses oleh pengguna untuk penyedia layanan yang berbeda 9. Berbagai skema identifikasi yang dapat diselesaikan ke alamat IP untuk keperluan routing dalam jaringan IP 10. Terpadu layanan karakteristik untuk layanan yang sama seperti yang dirasakan oleh pengguna 11. Konvergensi layanan antara jaringan tetap dan Mobile 12. Kemerdekaan layanan yang berhubungan dengan fungsi dari teknologi transportasi yang mendasari 13. Dukungan dari beberapa teknologi last mile 14. Kompatibel dengan semua persyaratan peraturan, misalnya menyangkut komunikasi darurat dan keamanan / privasi, dll 2.2 Konsep Dasar Next Generation Network Jaringan Internet Protocol (IP) muncul dan mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam dunia komunikasi generasi terkini. Munculnya teknologi jaringan masa depan atau Next Generation Network (NGN) merupakan awal dari pemikiran untuk bermigrasi dari teknologi jaringan konvensional yang

berbasiskan jaringan circuit switched seperti PSTN menuju jaringan berbasiskan sistem packet switched dengan menggunakan jaringan IP. Awal kehadiran konsep jaringan NGN diikuti dengan munculnya jaringan softswitch yang bertujuan untuk mengakomodasi berbagai layanan khususnya voice pada jaringan IP. Teknologi softswitch pada dasarnya digunakan untuk melayani komuniksi voice dari jaringan IP atau non IP seperti PSTN, menuju jaringan IP atau sesama non IP dengan melewatkan suara pada jaringan berbasis packet switched. Salah satu aplikasi softswitch adalah teknologi VoIP, yang telah muncul pada awal pemikiran konsep NGN. Teknologi softswitch ini merupakan teknologi baru sebagai pengembangan VoIP yang dirancang untuk mampu berkembang menuju jaringan NGN dengan proses yang bertahap. Konsep dasar jaringan NGN yaitu jaringan yang berbasiskan sistem transfer informasi secara full packet mulai dari tingkat jaringan akses sampai dengan jaringan core network., terintegrasi secara keseluruhan jaringan (antara jaringan PSTN, PLMN, dan data), mendukung multiservice dengan protokol bersifat open standard dan mudah dalam pengembangan oleh provider maupun end-user. Diperlukan jaringan telekomunikasi yang bersifat Global untuk mewujudkan NGN.Untuk mendukung solusi tersebut digunakan alat yang di sebut Softswitch yang dapat menghubungkan antara jaringan circuit dengan jaringan paket termasuk di dalamnya jaringan PSTN,IP,GSM, TV kabel,dll. Softswitch merupakan salah satu bagian penting dari jaringan NGN yang memungkinkan integrasi protokol/teknologi yang berbeda dapat digabungkan. Softswitch merupakan perangkat yang dapat diprogram (bersifat terbuka/tidak proprietary) dan juga berfungsi mengontrol panggilan/koneksi. Pada tahap implementasinya softswitch ini berinteraksi dengan jaringan eksisting (PSTN) maupun jaringan data berbasis wireline, atau softswitch merupakan teknologi komunikasi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan suara, data, dan multimedia secara terpadu. Selain itu softswitch juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan PSTN dalam bermigrasi menuju jaringan data. Sebagai konsep yang baru, softswitch juga diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi berbagai permasalahan yang timbul pada PSTN, baik secara teknis maupun non teknis. Softswitch merupakan istilah yang generik, maka muncullah beberapa pengertian yang didefinisikan oleh beberapa vendor atau badan standarisasi. Definisi softswitch menurut ISC (International Softswitch Concortium) adalah suatu perangkat yang memiliki kemampuan paling tidak sebagai berikut: 1. Mengontrol layanan koneksi bagi suatu media gateway, dan/atau native IP endpoints.dimana fungsi ini dilakukan oleh MGC(Media Gateway Controller). 2. Memilih proses yang dapat diterapkan pada suatu panggilan. 3. Routing untuk panggilan dalam jaringan. 4. Mentransfer kontrol panggilan ke elemen jaringan lain. 5. Antarmuka untuk mendukung fungsi manajemen seperti penyediaan layanan, fault, billing, dan lain-lain.

Keuntungan dan peluang yang bisa diperoleh dengan implementasi Softswitch, antara lain : 1. Konstruksi : jaringan dapat dibangun dengan biaya minimal. 2. Operasi dan Pemeliharaan : biaya operasi dan pemeliharaan jaringan terpadu akan lebih ekonomis dan mudah dibanding dengan jaringan yang terpisah. 3. Layanan : jaringan bisa memberikan layanan nilai tambah yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan 4. Customer : jaringan bisa memberikan layanan yang lebih personal yang mendukung upaya pemeliharaan dan penambahan pelanggan. 2.2 Arsitektur Next Generation Network

Blok Transport membawa bukan hanya bagian media yang berupa data, suara, dan gambar dari customer, tetapi juga membawa sinyal-sinyal dari blok-blok lainnya. Transportasi data harus dioptimasi sesuai dengan beragam jenis trafik yang akan dilewatkan. Termasuk di dalam blok ini adalah transport di core network dan di access network, serta di mobile network. Blok Control and Signalling melakukan pengendalian dengan bertukar informasi permintaan panggilan dan policy network serta mengirimkan perintah-perintah yang sesuai kepada blok Transport untuk menyampaikan media data dan sebagainya ke tujuan yang benar, sesuai policy yang ditetapkan.

Blok Services and Application berisi aplikasi-aplikasi network dalam bentuk software yang mendefinisikan layanan yang diberikan, feature yang disediakan, dan pengaturan-pengaturan lain, termasuk billing.

2.3 Implementasi NGN pada jaringan telekomunikasi Softswitch diimplementasikan dalam bentuk software yang dijalankan pada komputer yang tidak memerlukan spesifikasi hardware tertentu untuk aplikasi telekomunikasi. Berikut adalah contoh beberapa implementasi softswitch pada jaringan telekomunikasi

1. Komponen pendukung jaringan softswitch Jaringan IP (Backbone, Edge/Access) 2. Softswitch Kapasitas : dalam satuan BHCA 3. Trunk gateway Kapasitas jaringan ke jaringan lain (PSTN, Mobile, dll) 4. Signaling gateway Kapasitas sdl (signaling data link) yang dibutuhkan untuk kapasitas tertentu. 5. Access Gateway Kapasitas jumlah user 6. Application Server Aplikasi tergantung kepada jenis dan jumlah aplikasi 7. OSS ( Operation Support System )

Manfaat Implementasi Softswitch 1. Mengurangi biaya Manajemen jaringan lebih efisien Biaya pengembangan layanan lebih rendah Meningkatkan kapasitas jaringan eksisting dengan offloading data ke jaringan IP. 2. Memperbaiki Penyediaan Layanan Menyediakan layanan yang konvergen hingga dapat menawarkan value-added Menggelar layanan lebih cepat Menyediakan kemampuan untuk end-user dapat memelihara layanan yang diperlukannya. 3. Memfasilitasi migrasi ke jaringan IP Mendukung proses migrasi dari PSTN ke jaringan data (IP) secara mulus, sehingga mengurangi rugi-rugi yang dapat ditimbulkan akibat proses migrasi tersebut Evolusi jaringan dan layanan menggunakan arsitektur terbuka dan terdistribusi diharapkan dapat mengurangi dominasi ketergantungan pada pihakpihak tertentu dalam operasi maupun pengembangannya 2.4 Layanan Softswitch Layanan yang terdapat pada softswitch antara lain: a. Voice VPN Layanan yang menyediakan voice VPN bagi pelanggan untuk menyalurkan trafik voiceinternal pelanggan yang tersebar di beberapa tempat menjadi satu jaringan. b. Centrex (Virtual PBX) Adalah fitur yang memungkinkan beberapa pelanggan membentuk grup pelanggan, sebagaimana dalam sistem PBX, tanpa dibatasi oleh suatu lokasi. Sistem softswitch harus menyediakan berbagai macam fasilitas layanan, seperti extension dial, pembedaan pembebanan antar anggota, call transfer by extension, Direct Inward Dialling (DID), Direct Outward Dialling (DOD), dll. c. Prepaid Services (Panggilan Pra-Bayar) Layanan yang menyediakan sarana bagi pelanggan untuk melakukan panggilan dengan menggunakan kartu pra-bayar (prepaid card). Layanan prabayar ini dapat digunakan untuk panggilan lokal, jarak jauh, bahkan jarak jauh sesuai dengan jenis kartu yang disediakan dan dimungkinkan untuk memenuhi panggilan konferensi. d. Web Base Services Layanan berbasis web yang dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang ditetapkan oleh TELKOM, misalnya click to dial, web call center, corporate directory, collect call, hotline, web conference, dll.

e. Unified Messaging Service (UMS) Layanan yang memungkinkan pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan dari pelanggan lain atau dari pihak penyedia konten. Pesan yang dikirim/terima dapat berupa text, voice, maupun multimedia dengan berbagai macam kandungan isinya. f. Multimedia Conferencing Layanan yang memungkinkan pelanggan dapat melakukan panggilan konferensi yang dilengkapi dengan voice, text, maupun video. Kualitas Layanan Di dalam menentukan bagus atau tidaknya kualitas dari layanan berbasis soft switch, terdapat beberapa parameter yang harus dilihat, Delay Jitter Packet Loss MOS o Sistem jaringan berbasis softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas-batas nilai-nilai sebagai berikut : o One-way Delay o Nilai one-way delay untuk beberapa aplikasi tidak boleh lebih dari persyaratan : <150 msec o Delay Variation o Nilai delay variation untuk beberapa aplikasi tidak boleh lebih dari persyaratan : 75 msec o Information Loss o Nilai information loss untuk beberapa aplikasi tidak boleh lebih dari persyaratan : 1 5 % tergantung kepada layanannya

2.5 Pengenalan NWGN Secara umum perbedaan NXGN dengan NWGN NGN (Next Generation Network): NXGN Penggantian jaringan telepon warisan yang menggunakan IP berbasis teknologi. NWGN (Generation Network NeW) adalah Jaringan arsitektur dan protokol utama berbeda dari jaringan IP Pasca-NGN Persyaratan untuk NWGN 1. Jaringan Kapasitas 1000 kali dalam 10 tahun, Backbone Node: 1PB /s, Link Backbone: 10 Tb/, sFTTH: 10 GB/s. 2. Jumlah Peralatan peralatan Ubiquitous 100 miliar peralatan/1 juta stasiun siaran. 3. Kapasitas isi dari 100 bit (sensor / RFID) sampai 5 TB (2 jam 4K nonterkompresi digital bioskop isinya) dan lebih. 4. Transparansi/Keterbukaan/Kesederhanaan. Kiss Prinsip: Keep it simple dan stupid. Controlled transparansi untuk keamanan. 5. Robustness: Lebih dari empat sembilan. 6. Keandalan: Perlindungan Privasi, Lacak. 7. Ubiquity: peralatan Ubiquitous dan isi penuh dukungan mobilitas. 8. Keberlanjutan dan Adaptasi untuk teknologi kemajuan. 9. Model bisnis: Industri insentif diperlukan. 10. Rendah konsumsi daya

NWGN Architecture Study in AKARI Project Connectionless Datagram Packet Combination of Packet and Circuit Switched Networking Identification & Location Separate Structure Naming & Discovery New Scheme should be needed Layered Architecture Cross-layered Architecture Mobile Networking PDMA (Packet Division Multiple Access) Overlay network Overlay testbed over JGN2 Autonomous/Self-organization mechanism Network Science Prediksi: sistem TIK akan menempati sekitar 50% dari total konsumsi daya dengan teknologi saat ini dalam 10 tahun. Examples of applications with large capacity of data for NWGN -Grid Computing over optical networks -Connection of tailed display for visualization of e-science -Connection of entertainment contents with ultra high quality such as digital cinema & ODS* ( ODS* : Other Digital Stuff)

Kesimpulan NXGN is now being deployed, standardized, and invested toward the service start in 2007. NWGN is in the research phase. Various Projects from underlay networking to applications MIC is making a new report on a policy for future network research projects which Japanese Government should supports. All Japan Forum for future network research will be established soon for global collaboration.

Daftar Pustaka http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page08/P08h.pdf http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/390/jbptunikompp-gdl-sindrianil-19463-1011.qosn-%5D.pdf http://www.itu.int/ITU-T/en http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10 55:konsep-dasar-jaringan-ngn&catid=25:industri&Itemid=14 http://www.asiafi.net/ref/NWGN.pdf http://www.jmzacharias.com/seamless.htm http://kun.co.ro/category/ieee/ http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=3961 http://elektro-unesa.blogspot.com/2011/06/jaringan-telekomunikasi-masa-depannext.html Modul Praktikum Jaringan Telekomunikasi, laboratorium Teknik Switching, Fakultas Elektro dan Komunikasi, Institut Teknologi Telkom Slide kuliah Jaringan Telekomunikasi, Fakultas Elektro dan Komunikasi, Institut Teknologi Telkom Slide kuliah Next Generation Network, Fakultas Elektro dan Komunikasi, Institut Teknologi Telkom

Anda mungkin juga menyukai