Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN KE 5

Nama: Moch. Rival Rafi Ali


Nim: 21024014005
Kelas: A.1 Teknik Informatika

Standar jaringan nirkabel


1. IEEE 802.11 (Wi-Fi): Digunakan secara luas untuk jaringan area lokal nirkabel
(WLAN). Standar ini mencakup berbagai revisi (misalnya 802.11a, 802.11b,
802.11g, 802.11n, 802.11ac) yang menyediakan berbagai kecepatan dan
metode transmisi.
2. IEEE 802.15 (Bluetooth): Standar ini digunakan untuk komunikasi data jarak
pendek dan memiliki aplikasi dalam menghubungkan perangkat seperti
ponsel, komputer, headset, dan alat kontrol.
3. NFC (Near Field Communication): Digunakan untuk komunikasi jarak sangat
dekat, sering kali kurang dari beberapa sentimeter, NFC banyak digunakan
dalam pembayaran mobile dan transfer data cepat.
4. LTE (Long Term Evolution) dan 5G: Standar untuk telekomunikasi seluler yang
menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi untuk perangkat
seluler dan stasiun dasar.

Platfrom komunikasi nirkabel


Berikut adalah beberapa platform komunikasi nirkabel yang umum:
1. Wi-Fi: Mungkin merupakan platform komunikasi nirkabel paling dikenal,
digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti smartphone, komputer,
2. dan tablet ke internet atau jaringan lokal melalui titik akses atau router. Wi-Fi
beroperasi di bawah standar IEEE 802.11 Bluetooth: Teknologi ini digunakan
untuk menghubungkan perangkat dalam jarak yang relatif dekat (biasanya
hingga 10 meter), seperti menghubungkan mouse, keyboard, headset, dan
speaker ke komputer atau smartphone. Bluetooth beroperasi di bawah
standar IEEE 802.15.
3. NFC (Near Field Communication): Teknologi ini memungkinkan komunikasi
antar perangkat dalam jarak sangat dekat (biasanya beberapa sentimeter).
NFC banyak digunakan untuk aplikasi seperti pembayaran mobile dan
pertukaran informasi cepat antar perangkat. Zigbee: Platform ini digunakan
terutama untuk otomasi rumah dan aplikasi industri, menyediakan jaringan
nirkabel yang andal dan berdaya rendah untuk perangkat seperti sensor
pintar, pengendali lampu, dan sistem keamanan.
4. LTE (Long Term Evolution) dan 5G: Ini adalah teknologi seluler yang
digunakan untuk menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi ke
perangkat seluler. Keduanya mendukung layanan data dan suara melalui
jaringan operator seluler.
5. Satelit: Komunikasi satelit menyediakan cakupan luas, bahkan di daerah
terpencil, menggunakan satelit untuk mengirim dan menerima sinyal dari
perangkat di bumi.
6. LPWAN (Low-Power Wide-Area Network): Teknologi seperti LoRa (Long
Range) dan Sigfox menyediakan konektivitas nirkabel jarak jauh untuk
perangkat IoT (Internet of Things) yang membutuhkan konsumsi daya yang
sangat rendah dan bandwidth yang rendah.
7. Wireless USB: Meskipun kurang populer, teknologi ini memungkinkan
transfer data berkecepatan tinggi antara perangkat tanpa memerlukan kabel
USB fisik.

Jaringan area luas nirkabel ( WWAN ),


Adalah bentuk jaringan nirkabel . Ukuran jaringan area luas yang lebih besar dibandingkan
dengan jaringan area lokal memerlukan perbedaan teknologi. Jaringan nirkabel dengan
berbagai ukuran mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web, dan
streaming video.
WWAN sering kali berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan
teknologi jaringan seluler telekomunikasi seluler seperti 2G , 3G , 4G LTE , dan 5G untuk
mentransfer data. Kadang-kadang disebut sebagai Mobile Broadband . Teknologi ini
ditawarkan secara regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh penyedia
layanan nirkabel . Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna dengan laptop dan kartu
WWAN menjelajahi web, memeriksa email, atau menyambung ke jaringan pribadi
virtual (VPN) dari mana saja dalam batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat
memiliki kemampuan WWAN terintegrasi.
WWAN juga bisa berupa jaringan tertutup yang mencakup wilayah geografis yang luas.
Misalnya, jaringan mesh atau MANET dengan node pada gedung, menara, truk, dan pesawat
juga dapat dianggap sebagai WWAN.
WWAN juga bisa berupa WAN nirkabel berdaya rendah dan berkecepatan bit rendah
( LPWAN ), yang dimaksudkan untuk membawa paket kecil informasi antar benda , sering kali
dalam bentuk sensor yang dioperasikan dengan baterai.

Pengaruh Teknologi Bergerak dan Nirkabel

Transformasi konvensional ke digital merupakan tonggak penting dalam evolusi sistem


informasi bergerak, yang menjawab tuntutan mobilitas dengan dukungan utama dari teknologi
nirkabel. Seiring dengan migrasi dari sistem konvensional menuju solusi digital yang terkoneksi
secara nirkabel, perusahaan mampu merespons permintaan pasar dengan lebih cepat dan
efektif. Penerapan teknologi nirkabel sebagai katalisator utama telah membuka jalan bagi
pengembangan sistem informasi yang mendukung mobilitas, menghadirkan fleksibilitas dan
keterhubungan yang tak tertandingi. Hal ini tidak hanya meningkatkan responsivitas
perusahaan terhadap perubahan pasar, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi dan
efisiensi operasional. Sebagai hasilnya, transformasi ke arah solusi digital yang terkoneksi
nirkabel telah memperkuat fondasi sistem informasi bergerak, menjadikannya sebuah
perangkat yang vital dalam ekosistem bisnis modern. Keterhubungan tanpa batas menjadi
realitas yang memukau berkat kekuatan teknologi nirkabel. Dengan ini, pintu konektivitas
terbuka lebar, membebaskan karyawan dari keterikatan kantor dan memberikan akses ke data
kritis di manapun, dan kapanpun. Fleksibilitas luar biasa ini membawa dampak positif pada
produktivitas dan daya saing perusahaan. Karyawan yang dapat mengandalkan koneksi
nirkabel merasa lebih leluasa untuk bekerja, memungkinkan mereka menjalankan tugas-tugas
kritis dengan efisiensi tanpa terbatas oleh batasan lokasi fisik. Inilah daya transformasi
teknologi nirkabel yang tidak hanya membebaskan mobilitas, tetapi juga membentuk pola
kerja yang lebih dinamis dan responsif terhadap tuntutan bisnis modern. Pemanfaatan
teknologi nirkabel memberikan dorongan signifikan pada pengembangan Internet of Things
(IoT), sebuah era di mana perangkat terhubung tanpa kabel menghasilkan data besar yang
bernilai. Kebebasan koneksi nirkabel memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan
wawasan mendalam tentang operasi mereka. Data yang dihasilkan oleh perangkat IoT
memainkan peran kunci dalam pemahaman dan peningkatan efisiensi bisnis. Dengan teknologi
nirkabel sebagai fondasi, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan data besar ini untuk
membuat keputusan yang lebih cerdas. Melalui keterhubungan tanpa batas, IoT dan Big Data
menciptakan sinergi yang kuat, membawa manfaat besar dalam hal pemantauan real-time,
prediksi yang akurat, dan efisiensi operasional yang ditingkatkan. Teknologi nirkabel
memainkan peran kunci dalam meningkatkan pengalaman pengguna dalam konteks sistem
informasi bergerak. Dengan menyediakan antarmuka yang lebih responsif, teknologi ini
meminimalkan waktu tanggapan dan secara signifikan meningkatkan kepuasan pengguna.
Kebebasan konektivitas nirkabel memberikan pengguna kemampuan untuk berinteraksi
dengan sistem informasi secara lebih lancar, menciptakan lingkungan di mana pengalaman
pengguna menjadi fokus utama.

Konsep QRIS
Konsep QIRIS dalam konteks teknologi kuantum bisa diartikan sebagai kerangka kerja
yang mengintegrasikan empat elemen utama: Quantum Information, Resources,
Identity, dan Security. Ini mencakup:
1. Quantum Information: Penggunaan prinsip mekanika kuantum untuk
menyimpan dan memproses data secara lebih efisien.
2. Resources: Komponen fisik dan teoretis yang diperlukan untuk operasi
teknologi kuantum, seperti qubit dan infrastruktur pendukung.
3. Identity: Pengembangan metode otentikasi yang memanfaatkan properti
unik mekanika kuantum untuk keamanan lebih lanjut.
4. Security: Perlindungan data dan sistem kuantum melalui enkripsi yang aman
dan protokol keamanan yang dirancang untuk menghadapi ancaman
kuantum.
QIRIS menargetkan untuk membangun kerangka kerja komprehensif yang
memastikan pengembangan dan implementasi teknologi kuantum yang aman dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai