May 2011
ZAM ZAM SUGIRA NUR AINUN ANDI SOFYAH ANNISAA MIRNA ANDRIANI SUGIARTO KAHAR ASTRIDPuteri S.K. MUSTIKA M ZULFIKAR DDR
D411 08 278 D411 08 279 D411 08 872 D411 07 033 D411 06 123 D411 05 120 D411 07 016 D411 05 137
Summary
Dalam perkembangan dunia telekomunikasi yang semakin pesat sekarang ini, kita semua mungkin telah mendengar suatu terobosan baru di bidang telekomunikasi yang sering disebut 3G. Bagaimanadengan4G ?atau LTE ?Mungkin sebagian besar ada yang sudah tahu konsepnya secara dasar, tetapi belum mengenal lebih detail tentang teknologi komunikasi mobile masa depan yang satu ini. Bagaimana teknologi ini bekerja memudahkan Anda? Bagaimana teknisnya, apa bedanya dengan teknologi yang sekarang ada, dan banyak lagi. Apakah mungkin teknologi yang belum dikenal banyak orang ini bisa menjadipioneer
dalamduniapertelekomunikasian? Apa mungkin masyarakat akan melakukan investasi perangkat berkemampuan 4G, khusunya LTE padahal mereka belum mengetahui manfaatnya? Memang masalah itu merupakan tanggung jawab dari para pemainnya untuk mengedukasi masyarakat penggunanya, namun apa salahnya jika kita sebagai calon pengguna nanti, mengedukasi diri kita sendiri untuk menerima teknologi yang satu ini. Teknologi ini tentu sangat worthed untuk diketahui, apalagi digunakan. Sebab teknologi ini memang merupakan sebuah langkah awal yang besar untuk menuju ke dunia komunikasi yang lebih luas dan bebas lagi. Bayangkan hanya dengan membawa sebuah gadget saja kita dapat melakukan presentasi bisnis di manapun kita suka dengan menggunakan overhead projector, atau melakukan video converence dengan kantor pusat melalui jasa video yang ditampilkan di TV hanya dengan menggunakan bantuan sebuah ponsel atau PDA, ataupula menonton film
seri kesayangan yang kita beli dari Internet di ponsel kita sendiri? Jika sudah sampai pada tahap itu, maka gaya hidup, gaya bekerja, dan gaya bergaul dari masyarakat akan mengalami perubahan yang cukup drastis. Dalammenerapkanteknologi LTE initentunyadibutuhkaninfrastruktur yang matang ,daninvestasi yang cukup. Kalimantan sebagaikawasan yang dianggap paling strategisuntukpengembangan LTE karenaselainwilayahnya yang jarangterjadibencana, potensipengembanganteknologitelekomunikasicukupmenjanjikan di daerahtersebut.Kalimantan adalahwilayah yang cukuppadatpendudukdenganpenggunaselular di Kalimantan merupakan yang paling
INTRODUCTION
Tim Profile Kami adalahsebuahtim yang terdiridaritujuh orang mahasiswa Program studiTeknik Telekomunikasi. Tim di Tim inidiutusolehUniversitasHasanuddinuntukmelakukanpenelitianterkaitteknologi masadepan. Teknologi yang kami telitiadalah LTE (Long Term yang Evolution) akandiimplementasikan di daerah Kalimantan.
iniakanmelaksanakannyadengansemangat. Background Selama bertahun-tahun, standar dunia sejati seluler telah menjadi salah satu tujuan industri. GSM mendominasi teknologi generasi kedua (2G) tapi masih ada fragmentasi dengan CDMA dan TDMA serta iDEN. Dengan pindah ke generasi ketiga (3G), hampir semua operator TDMA bermigrasi ke jalan teknologi GSM. Namun tetapmembagi sejarah antara GSM dan CDMA. Hal inimemunculkanevolusiteknologiberikutnyayaituteknologi global. Banyak operator yang berkumpul di teknologi yang mereka percaya akan menawarkan keuntungan paling banyakbagimerekamaupunpelanga. Itulah teknologi Long Term Evolution. Semuapengembangan yang terjadibermuara di LTE. untuk pertama kalinya, operator GSM dan CDMA terkemuka sedang membangun konsensus global terhadap penyebaran mereka yang direncanakan dimulai LTE dengan percobaan pada tahun 2009 dan penyebaran awal tahun 2010 dan 2011. Informa Telecoms & Media daftar lebih dari 100 operator per 1Q 2009 yang memiliki berbagai tingkat komitmen di masa depan dengan LTE.
merekaterhadapevolusi3GPPkeLTE.
Selainitu,LSTITrialInitiativetelahmemberikandukungan awalmelalui pengembangan bersamadanpengujiankeseluruhan ekosistemdarichipset, vendorperangkatdaninfrastruktur. Dengansemuakisahpengembangan LTE ini, makadipstikandimasadepan, LTE akanditerapkandi Indonesia. Provider-provider sebentarlagiakanmulaimelakukanpengimplementasianterhadapteknologiini. LTE menyediakanfasilitas yang lebihbaikdariteknologi yang diterapkan di Indonesia sekarang.Dan LTE LTE
seiringdenganperkembanganzamansertabertambahnyajumlahpenduduk
Indonesia,
fasilitas
jugasangatdibutuhkansebentarlagi.Karenahalitulahmengapaadabaiknyajikadilakukanpenelitianterhadapteknologi
IMPLEMENTATION
Project Scope Melihatkarakteristikpulau Kalimantan, maka kami ditugaskanuntukmelakukanpenelitianmengenaipengimplementasian LTE di daerahinisebagaipengembanganteknologi yang telahada.Long Term Evolution (LTE) adalahteknologi radio 4G yang masihdalamtahappengembanganoleh 3GPP dengankemampuanpengiriman untukuplink. data mencapaikecepatan 100 Mbit/s secarateoritisuntukdownlinkdan Frequency Division 50 Mbit/s (OFDM) yang
Multiplexing padauplink,
padadownlinkdanSingle
Multiplex
(SC-FDMA)
digabungkandenganpenggunaan MIMO. Nantinyaseluruhjaringanpadateknologi LTE akanberbasiskanInternet Protocol (IP) ataudisebutjugaAll IP Networks (AIPN). Teknologi LTE dirancanguntukmenyediakanefisiensispektrum yang lebihbaik, peningkatankapasitas radio, latencydanbiayaoperasional yang rendahbagi operator yang jaringan radio, sertalayanan terjadipada danjaringancore.Dengan e-mail pita LTE LTE,
beresolusitinggi,
mengakses
denganlampiranbesar,
sertadapatmelakukan video conference setiapsaat. Kemampuan LTE lainnyaadalahuntukmengoperasikanfiturMultimedia Broadcast Multicast Service (MBMS), yang sebandingdenganDVB-HdanWiMAX. LTE
dapatberoperasipadasalahsatuspektrum yang termasukstandar IMT-2000 (450, 850, 900, 1800, 1900, 2100 MHz) ataupunpadaspektrumbaruseperti 700 MHz dan 2,5 GHz. LTE merupakanteknologipertama yang diratifikasisebagaiteknologi radio Next GenerationolehAliansi NGMN, dimanateknologiinimemenuhipersyaratanAliansi NGMN berupalatency yang kurangdari 5ms danpengaturanpanggilan 100 msdisampingsyarat lain sepertikepadatanpanggilandankecepatanlajubitmaksimum. Denganbergabungnya LTE
denganvarianFrequency Division Duplex (FDD) danTime Division Duplex (TDD), makaterjadievolusidari UMTS, HSPA, dan TD-SCDMA.JaringanCore yang berasosiasidengan LTE jugamemberikanjalanbagijaringan CDMA-2000
untukberintegrasi, sehinggadapatmenjadikan LTE evolusi yang sesuaibagibanyak operator.LTE dikomersilkantahun 2010 di Jepangoleh NTT DoCoMo. Pulau Kalimantan terletak di sebelahutarapulauJawa, sebelahtimurSelat Melaka,
sebelahbaratpulauSulawesidansebelahselatanFilipina.Luaspulau Kalimantan adalah 743.330 km. Pulau Kalimantan dikelilingiolehLautCina Selatan di bagianbaratdanutara-barat, Laut Sulu di utara-timur, Laut SulawesidanSelat Makassar di timursertaLautJawadanSelatKarimata di bagianselatan. GunungKinabalu (4095 m) yang terletak di Sabah, Malaysiaialahlokasitertinggi di Kalimantan.Selainituterdapat pula GunungPalung, GunungLumut, danGunungLiangpran. Sungai-sungaiterpanjang di Kalimantan adalahSungai Kapuas (1143 km) di Kalimantan Barat, Indonesia, Sungai Barito (880 km) di Kalimantan Tengah, Indonesia, Sungai Mahakam (980 km) di Kalimantan Timur, Indonesia, Sungai Rajang (562,5 km) di Serawak, Malaysia. Kalimantan memilikihutan yang Kalimantan lebat.Namun, ialah habitat
wilayahhutanitusemakinberkurangakibatmaraknyaaksipenebanganpohon.Hutan
LTE
adalahpengembangandari
UMTS.Olehkarenaitu,
beberapaperangkat
yang
Beberapaperangkatteknologisebelumnyajugataktadatdipakailagi.
dengantetapmenggunakanperangkatdariteknologisekarang.
LTE mempunyai radio access dan core network yang dapat: mengurangi network latency dan meningkatkan performansi sistem menyediakan interoperability dengan teknologi 3GPP yang sudah ada dan non-3GPP
Komponen LTE 1. ENB (elvoved Node B). Peran dari RAN digantikan dengan ENB ini, sehingga dapat mengurangi OMS lebih sederhana. FungsieNodeBadalahuntuk Radio ResourceManagement: y Radio Bearer Control Mengontroldanmengawasipengirimanpesan yang y Radio Admission Control Berperan dalam Autentikasi atau mengontrol kelayakan pesan atau data yang akan melewati eNobeB y Connection Mobility Control Mengontrol/mengaturpengkoneksiansesuaikeinginan UE y Dynamic Resource Allocation (scheduling) 2. Mobility Management Entity (MEE) y y Autentikasi user (denganbantuan HSS) Mengontrolfungsisignalling dibawaolehsinyal radio.
y y y y
Mengaturmobilitas control plane antara LTE dengan 2G atau 3G access network Memperbarui temporary ID (location update) Memilih MME untuk handover dengan MME lain Memilih SGSN untuk handover denganjaringanakses 2G atau 3G
3. Home Subscriber Server (HSS) y y Database utama yang jugaberfungsisebagai database pada EPC. Miripseperti HLR pada 2G dan 3G
4. Serving Gateway y Serving Gateway terdiridr 2 bagian, yaituS-GW dan PDN-GW y Serving Gateway (S-GW) untukmenghubungkan LTE denganjaringan 3GPP y PDN-GW untukmenghubungkan LTE denganjaringan non3GPP
Propagation LOS
Propagation nLOS
Bottleneck Implementation Adapun kendala yang dialami saat mengimplementasikan teknologi ini yaitu belum tercovernya seluruh wilayah kalimantan dengan teknologi 3G. LTE adalah pengembangan dari UMTS, jadi akan sulit mengimplementasikannya jika di daerah itu belum mencakup teknologi UMTS.. Namun seiring dengan perkembangan waktu masalah ini dapat teratasi. Evaluation Sebagai teknologi yang sedang berkembang,tentunya butuh banyak evaluasi yang diperlukan untuk perbaikan kedepannya.Pada proyek implementasi LTE di Pulau Kalimantan kali ini kami telah merancang agar jaringan ini andal dalam segala kondisi namun kita tidak lupa gangguan akibat cuaca seperti hujan yang dapat memberikan gangguan terhadap sistem ini. Selain itu pada kasus kali ini teknologi LTE masih berupa rancangan karena saat ini belum semua infrastruktur pada sisi user mampu mengakses teknologi ini. Pada kasus ini kita mengintergrasikan antara teknologi LTE dan teknologi 3G yang tersedia. Semoga kedepannya masalah ini dapat teratasi dengan adannya dukungan penuh antar sistem dan user.
CONCLUSION
Demikianlahasilpenelitian kami mengenaibagaimanapenerapan LTE yang dapatdilakukan di Pulau Kalimantan.Teknologi LTE akansangatberkembangpadawaktu yang akanjdatang. 2014 diperkirakanakanmenjadibabakbaruduniatelekomunikasidengandikembangkannya LTE. Makadariitu, semuadaerahharussiapdengandrafpengimplementasiannya agar takkebingunansaatsaatitutiba.Termasukdenganpulau Kalimantan yang penjadiwilayahpenelitian kami ini.
Keuntungan LTE adalah: y Secara signifikan meningkatkan peak data rates y Meningkatkan efficiencyspectrum y Mengurangi latency y Scalable bandwidth 1.4 up to 20 MHz y Arsitektur yang sederhana, sehingga mengurangi biaya dan tenaga y Compatibeldengan teknologisebelumnya dan system lainnya Demikianlaporanpenelitianini kami buat.Banyakketerbatasandalammelakukanpenelitianininamun kami berusahamenyelesaikannyasesempurnamungkin.Diharapkandapandigunakankedepannyauntukmembantumembangun Indonesia yang lebihMedern. *Proposal perencanaan ini ,hanya digunakan untuk proses pembelajaran pada topik khusus jaringan telekomunikasi.
REFERENCE
Literature Motorolla, Inc. (2007), Long Term Evolution (LTE): A Technical Overview. USA Indra,Alfian (2010), LTE Presentatiton, Makassar: Universitashasanuddin.
Links Web of knowledge (http://www.wikipedia.org) Database with more than 1 million data Glatt Plagiarism Services (http://www.4gamericas.org) Data Supplied by Informa Telecoms and Media