Anda di halaman 1dari 12

Kalimat Efektif dalam Keterampilan Menulis

Makalah

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori dan
Praktik Pembelajaran Menulis yang diampu oleh dosen Dr. Hj. R. Panca Pertiwi
H., M.Pd. dan Adi Rustandi, S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 1

Fri sisca Ulandari 195030001

Anastasya Fiandri Putri 195030018

Adisti Ayuningtias 195030032

Putri Khoirunnisa 195030045

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Kalimat Efektif dalam Keterampilan
Menulis” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi
anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas mata kuliah Teori dan Praktik Pembelajaran Menulis dengan judul “Kalimat
Efektif dalam Keterampilan Menulis”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan
makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini
masih banyak terdapat kekurangannya.

Bandung, 12 Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................

Daftar Isi ..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................

1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Struktur Kalimat Efektif ....................................................................................

2.2 Fungsi dan Peran Struktur Kalimat Efektif........................................................

2.3 Kategori Struktur Kalimat Efektif......................................................................

2.4 Pengertian Kalimat Efektif.................................................................................

2.5 Ciri Ciri Kalimat Efektif.....................................................................................

2.6 Persyaratan Kalimat Efektif...............................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................

3.2 Saran ....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.Oleh karena itu,


pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran
dalam berkomunikasi. Pembelajaran bahasa terdiri empat aspek yaitu, menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Seluruh keterampilan ini adalah dasar
pembelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa indonesia digunakan
diseluruh lapisan masyarakat baik dari lapisan bawah ataupun lapisan atas.
Penggunaan bahasa Indonesia sering digunakan tanpa memperhatikan kaidah-
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga terdapat ketidak efektifan
dalam kalimat tersebut.

Pengajaran kalimat efektif termasuk salah satu pengajaran keterampilan


berbahasa yang menuntut strategi yang efektif dan efisien tidak lepas dari kata-
kata yang membangun.Kalimat yang digunakan harus benar-benar dikuasai dan
mudah dipahami oleh pembaca dan pendengar. Memahami kalimat efektif harus
melihat dari segi karakteristiknya antara lain: kesatuan, kepaduan, kelogisan,
keparalelan, kehematan, dan ketepatan. Karakteristik disini maksudnya adalah
sebuah keterampilan membuat pengetahuan yang dipraktekkan dan dilaksanakan
berdasarkan memahami kaidah-kaidah dari kalimat efektif tersebut.

Menurut Solehan, dkk. (2008) kemampuan menulis bukanlah kemampuan


yang diperoleh secara otomatis. Solehan menjelaskan bahwa kemampuan menulis
seseorang bukan dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui tindak
pembelajaran. Berhubungan dengan cara pemerolehan kemampuan menulis,
seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis belum tentu memiliki
kompetensi menulis dengan andal tanpa banyak latihan menulis.

Aspek menulis merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam seluruh
proses belajar yang dialami seseorang selama menuntut ilmu di sekolah maupun
diperguruan tinggi. Pada disetiap mata pelajaran dan mata kuliah seseorang
dituntut untuk menulis, baik pelajaran maupun karangan lain yang berhubungan
dengan pelajaran tersebut. Menulis merupakan kegiatan yang sangat penting di
dalam dunia pendidikan karena menulis memudahkan seseorang memperdalam
daya tangkap, persepsi, menyelesaikan masalah, dan menyusun urutan
pengalaman.

Hakim (2004) menyatakan bahwa menulis pada hakikatnya adalah upaya


mengekspresikan sesuatu yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke
dalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang pernah melakukan aktivitas menulis,
misalnya menulis pesan, memo, surat, buku harian, laporan, opini, naskah, dan
lain-lain.

Pada hakikatnya kalimat yang terdapat dalam sebuah tulisan hendaknya di tata
secara efektif. Kalimat efektif tidak saja mudah dipahami oleh pembaca tetapi,
juga menunjukkan tertibnya jalan pikiran penulis. Dengan demikian, pembaca
akan mudah menanggapi dan memahami apa yang ditulis.

Hakim (2010) berpendapat bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan dengan dapat ditinjau dari segi
struktur, diksi, dan logikanya. Dari definisi ini Hakim melihat kalimat efektif itu
ditinjau dari segi struktur, diksi, dan lohikanya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengetahui struktur kalimat efektif.


2. Mengetahui fungsi dan peran struktur kalimat efektif.
3. Mengetahui kategori struktur kalimat efektif.
4. Mengetahui pengertian kalimat efektif.
5. Mengetahui ciri ciri kalimat efektif.
6. Mengetahui persyaratan kalimat efektif.
1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk memahami struktur kalimat efektif.


2. Untuk memahami fungsi dan peran struktur kalimat efektif.
3. Untuk memahami kategori struktur kalimat efektif.
4. Untuk memahami pengertian kalimat efektif.
5. Untuk memahami ciri ciri kalimat efektif.
6. Untuk memahami persyaratan kalimat efektif.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Kalimat Efektif

Struktur kalimat adalah bagian-bagian yang menyusun sebuah kalimat


dalam bahasa Indonesia. Struktur kalimat efektif mengikuti jenis kalimat. Struktur
penempatan subyek, predikat, obyek, dan keterangan menyesuaikan jenis kalimat
yang akan dibuat. Selama syarat untuk menyusun kalimat efektif sudah ditaati,
maka strukturnya hanya tinggal menyesuaikan jenis kalimat.

2.2 Fungsi dan Peran Struktur Kalimat Efektif

Struktur kalimat berarti fungsi bagi unsur kalimat itu sendiri. Struktur
kalimat tidak selalu berurutan S, P, O, K dan Pelengkap, tapi banyak kalimat yang
urutan unsurnya menyimpang dari pola urutan tersebut

2.3 Katergori Struktur Kalimat Efektif

1. Struktur Kalimat Efektif Umum

Unsur-unsur yang mambnagun sebuah kalimat dapat dibedaskan menjadi


dua, yaitu: unsur wajib dan unsur tak wajib (unsur manasuka). Unsure wajid
adalah unsur yang harus ada dalam sebuah kalimat (yaitu S/subjek dan P/
Predikat), sedangkan unsure takwajib atau unsure manasuka adalah unsur yang
boleh ada dan boleh tidak ada (yaitu kata kerja Bantu : harus, boleh, keterangan
aspek: sudah, akan, keterangan :tempat, waktu, cara dan sebagainya).

2. Struktur Kalimat Efektif Paralel

Adalah bentuk bahasa yang digunakan bersamaan di dalam sebuah


susunan serial. Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) dalam kalimat adalah
penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial.
Jika sebuah ide dalam sebuah kalimat dinyatakan dengna frase (kelompok kata),
maka ide-ide yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah ide dalam
suatu kalimat dinyatakan dengan kata benda, maka ide lain yang sederajat harus
dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide dalam sebuah
kalimat dinyatakan dengan kata kerja, maka ide lainnya yang sederajat harus
dinyatakan dengan jenis kata yang sama.

a. Kesejajaran Bentuk
Imbuhan digunakan untuk membantuk kata berperan dalam menentukan
kesejajaran. Berikut ini contoh yang memperlihatkan ketidaksejajaran bentuk.

(1) Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog,
dan mengatur peminjaman buku

Ketidaksejajaran itu ada pada kata pembelian (buku) yang disejajarkan dengan
kata membuat (katalog) dan mengatur (peminjaman buku). Agar sejajar, ketiga
satuan itu dapat dijadikan nomina semua, seperti terlihat pada kalimat berikut.

(1a) Kegiatannya meliputi pembelian buku, pembuatan catalog, dan pengaturan


peminjaman buku.

(1b) Kegiatannya ialah membeli buku, membuat catalog, dan mengatur


peminjaman buku.

b. Kesejajaran Makna

Lihatlah kalimat-kalimat berikut.

(1) Dia berpukul-pukul

Kata berpukul-pukul bermakana ‘saling pukul’. Hal itu berarti pelakunya harus
lebiuh dari satu. Karena kata dia bermakba tunggal, subjek kalimat (1) itu perlu
diubah, misalnya menjadi mereka, atau kalimat itu perlu ditambahkan kterangan
komitatif (penyerta) dengan temannya, misalnya.

Kalimat berikut tidak memliki kesejajaran makna predikat dan objek.

(1) Adik memetiki setangkai bunga

Kata memetiki mempunyai makna ‘berulang-ulang’ yang tentunya tidak dapat


diterapkan pada setangkai bunga. Perbaikannya dapat dilakukan dengan
mengubah predikat menjadi memetik atau menghilangkan satuan setangkai pada
objek. Tentu saja, perbaikan itu bergantung pada informasi yang akan
disampaikan

c. Kesejajaran dalam Perincian Pilihan

Kadang-kadang soal ujian dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Soal yang baik
harus memuat perincian pilihan yang sejajar sehingga memberi peluang yang
sama untuk dipilih. Berikt ini contoh perincian pilihan yang tidak sejajar.

(1) Pemasangan telepon akan meyebabkan…………………..

a. melancarkan tugas

b. menanbah wibawa
c. meningkatkan pengeluaran

Pada contoh tersebut, jawaban yang diharapkan adalah (a), tetapi


kalimat pemasangan telepon akan menyebabkan melancarkan tugas bukanlah
kalimat yang baik. Pilihan (b) meskipun memang bukan jawaban yang tepat, tidak
mempunyai peluang untuk dipilih karena kalimat pemasangan telepon akan
meyebabkan untuk menambah wibawa bukanlah kalimat baik. Kalimat yang
memuat pilihan (c) justru paling baik, tetapi pilihan itu bukan jawaban yang
diharapkan. Soal no 1 itu dapat diubah sebagi berikut.

(1a) Pemasangan telepon akan meningkatkan………………………

a. Kelancaran

b. wibawa

c. pengeluaran

3. Struktur Kalimat Periodik

Fungsi dari struktur kalimat periodik adalah sebagai bahan yang menarik
perhatian pembaca, ini termasuk ke dalam struktur atau unsur tambahan di dalam
kalimat efektif.

Pada kalimat umum, unsur-unsur yang dikemukakan cenderung unsur


intinya, tetapi kalau pada kalimat periodik sebaliknya, yaitu unsur-unsur
tambahan yang terlebih dahulu dikemukakan kemudian muncul bagian intinya.
Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian para pembaca atau pembicara terhadap
pendengarnya. Misalnya :

1) Oleh mahasiswa kemarin jenazah yang busuk itu dikuburkan (O – K – S - P )

2) Oleh awan panas yang tersembur dari kepundan, dengan bantuan angin yang
berkecepatan tinggi, hutan lindung di lereng bukit itu terbakar habis (O – K – S –
P)

3) Kemarin rombongan mahasiswa PKL dari Unesa disambut oleh mahasiswa


jurusan PBSID Undiksha (K – S – P – O)

2.4 Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun sesuai kaidah yang belaku.
Dalam pembentukan kalimat harus menggunakan, subjek, predikat, dan diksi yang
tepat. Dan juga harus mengikuti aturan atau kaidah dari ejaan yang
disempurnakan.

2.5 Ciri Ciri Kalimat Efektif

1. Menggunakan Aturan EYD

Seperti yang sudah dijelaskan, kalimat efektif harus mengikuti kaidah EYD.
Seperti adanya subjek, predikat, dan objek atau keterangan.

2. Menggunakan Diksi Yang Tepat

Pengunaan diksi harus disesuaikan dengan tema dari kalimat yang ingin
disampaikan, agar pembaca tidak bingung maksud dari kalimat yang disampaikan.

2.6 Persyaratan Kalimat Efektif

1. Sesuai Ejaan Yang Disempurnakan

Kalimat yang efektif harus mengikuti kaidah dari EYD, yang harus diperhatikan
adalah penggunaan kata baku, ejaan yang tepat, dan tanda baca yang digunakan.

2. Mempunyai Subjek dan Predikat

Kalimat yang baik adalah kalimat yang mempunyai susunan yang sistematis.
Susunan sistematis yang dimaksud adalah, adanya subjek, predikat, dan objek
atau keterangan. Nah, dari subjek, predikat, dan objek atau keterangan tersebut
harus disusun agar pembaca tidak pusing maksud dari kalimat yang ingin
disampaikan.

3. Tidak Bertele Tele

Sesuai dengan namanya, kalimat efektif tidak boleh menjelaskan secara bertele
tele dan membuang banyak kata, karena jika kalimat tersebut terlalu boros kata,
maka tidak termasuk ke dalam kalimat efektif. Untuk itu, kamu harus teliti
memperhatikan kata kata yang digunakan untuk membuat susunan kalimat yang
efektif.

4. Tidak Multitafsir

Syarat terakhir dari kalimat efektif adalah pembaca dapat mengartikan kalimat
yang disampaikan dengan baik, sehingga tidak ambigu atau kesulitan mengartikan
maksud dari sebuah kalimat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Kalimat Efektif merupakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa,


jelas maknanya, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Suatu
kalimat dapat dikatakan kalimat efektif apabila memiliki beberapa syarat yang
harus dipenuhi yaitu, Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya, Tidak
menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis,
Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan
cepat, dan Sistematis tidak bertele-tele.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang digunakan untuk


menyampaikan pikiran atau gagasan kepada pendengar atau pembaca oleh
penyampai kalimat. Sedangakan kalimat efektif itu dapat mempermudah
pendengar atau pembaca , maupun penulis atau pembicara dalam berinteraksi
untuk mrnyampaikan  atau  menerima gagasan, pikiran dan perasaan.

3.2 Saran

Demikianlah makalah ini Penulis susun. Semoga apa yang telah Penulis
uraikan diatas mengenai Kalimat Efektif dan Ciri-ciri Kalimat Efektif dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Penulis menyarankan kita semua, agar dapat membedakan mana kalimat


yang efektif dan mana yang tidak. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Apalagi kedepannya kita akan menjadi seorang pendidik. Tentulah kita harus tau
menggunakan kalimat efektif agar nantinya peserta didik kita dapat memahami
dengan jelas apa yang kita sampaikan baik berupa penjelasan atau perkataan
maupun tulisan.

Diharapkan kalimat efektif tidak digunakan hanya untuk hal-hal tertentu


saja seperti karya ilmiah, tetapi alangkah lebih baik jika kalimat efektif digunakan
oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari supaya mempermudah
untuk saling berinteraksi satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://anisa-jannahunesa.blogspot.com/2008/03/struktur-kalimat-efektif.html

http://www.programforpositiveaging.org/pengertian-struktur-ciri-ciri-dan-syarat-
kalimat-efektif/

https://www.rijal09.com/2016/05/struktur-kalimat.html?m=1#:~:text=Struktur
%20kalimat%20berarti%20fungsi%20bagi,menyimpang%20dari%20pola
%20urutan%20tersebut

Anda mungkin juga menyukai