Oleh :
RESKI AMALIA SALAM (105331101520)
Dosen Pengampuh : Muhammad Dahlan, S.Pd., M.Pd.
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah Saw. Berkat limpahan dan Rahmat-Nya agama sebagai sistem kepercayaan dalam
kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang
telah berkembang selama empat belas abad, menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti baik
itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan, maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan
budaya.
Makalah ini saya susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang paragraf
argumentasi. Dengan kesabaran yang saya hadapi Alhamdulillah makalah ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu.
Saya sadar bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar makaah
seanjutnya dapat di sempurnakan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca khususnya para mahasiswa.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................3
BAB 2. PEMBAHASAN.................................................................................................................4
A. Pengertian Paragraf Teks Eksposisi......................................................................................4
B. Tujuan Paragraf Teks Eksposisi...........................................................................................5
C. Ciri-ciri Paragraf Teks Eksposisi..........................................................................................5
D. Struktur Paragraf Teks Eksposisi..........................................................................................6
E. Langkah-langkah Menulis Paragraf Teks Eksposisi.............................................................6
BAB 3. PENUTUP..........................................................................................................................7
A. Smpulan dan saran................................................................................................................7
REFERENSI....................................................................................................................................8
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan berbahasa meliputi 4 keterampilan yaitu keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat
keterampilan berbahasa ini berangkat kaitannya. namun, keterampilan bahasa yang diteliti oleh
peneliti adalah keterampilan menulis. Tarigan (2013: 2) mengatakan bahwa keterampilan
menulis membutuhkan waktu yang lama dan latihan intensif. Artinya, untuk mahir menjadi
seorang penulis ditentukan dengan banyaknya latihan dan waktu yang lama. Atau, bisa
dikatakan, bahwa keterampilan menulis itu sulit dan tidak mudah. Tidak banyak orang yang
mahir menulis. Baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Baik, itu siswa, mahasiswa, guru,
maupun dosen.. menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan
menulis ini menulis memanfaatkan grafologi (ilmu tentang tulisan), struktur bahasa, dan
kosakata.
Dalam menulis, orang perlu memperhatikan kaidah penulisan yang berlaku, termasuk
kaidah penulisan paragraf. Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus disusun secara runtut dan
sistematis sehingga Hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lainnya dalam paragraf itu
dapat dijelaskan. Selain itu, paragraf itu harus merupakan satu kesatuan yang padu dan utuh.
Artinya, paragraf itu harus mengandung pertalian yang logis antar kalimatnya (Rahardi, 2009:
101-102).
Abdul Chaer (2011: 27-28) mengemukakan bahwa paragraf adalah satuan bahasa yang
dibangun oleh dua buah kalimat atau lebih secara semantis dan sintaksis merupakan satu
1
kesatuan yang utuh. Secara semantis, artinya dalam paragraf itu terdapat satu ide, satu Gagasan
pokok atau utama yang dilengkapi dengan keterangan tambahan mengenai ide atau gagasan
pokok itu. Secara sintaksis berarti di dalam paragraf itu terdapat sebuah kalimat utama yang
berisi Gagasan pokok atau utama dan ditambah dengan sejumlah kalimat lain yang berisi
keterangan tambahan tentang gagasan utama pada kalimat itu.
Dalam menulis paragraf, penulis menuangkan gagasan secara runtut. Artinya, ide-ide
yang dituliskan haruslah berkaitan. Menulis paragraf juga harus memperhatikan syarat
penulisannya. Paragraf dinilai berkualitas berdasarkan kesatuan paragraf (kesatuan pikiran),
kepaduan, ketuntasan, konsistensi sudut pandang dan keruntutan gagasan (Widjono, 2007: 180).
Selain itu, unsur-unsur paragraf yang meliputi gagasan utama, kalimat utama, kalimat penjelas,
kalimat penegas dan transisi juga harus diperhatikan. Namun, kelima unsur paragraf ini tidak
menjadi tolok ukur yang mutlak bagi sebuah paragraf. Paragraf yang terdiri kurang dari 5 unsur
ini juga dapat dikatakan sebagai paragraf. Akan tetapi, idealnya sebuah paragraf itu mengandung
kelima unsur paragraf ini.
Eksposisi bisa juga disebut pemaparan, yakni Salah satu bentuk paragraf yang berusaha
menerangkan, menguraikan atau menganalisis satu pokok yang dapat memperluas pengetahuan
dan pandangan seseorang. Masalah secara terperinci memberikan interpretasi terhadap fakta
yang dikemukakan. Dalam tulisan eksposisi teramat dipentingkan informasi yang akurat dan
lengkap.
Kata eksposisi berasal dari bahasa Inggris exposition. Kata ini berarti membuka atau
memulai. Di dalam bahasa Indonesia, terutama dalam kaitanya dengan menulis, karangan
eksposisi berarti karangan yang bertujuan untuk menguraikan, menjelaskan, menerangkan atau
memberitahukan sesuatu kepada pembaca. Oleh karena itu, topik topik yang dikembangkan
dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. (Erliadi, 2012: 27)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk merumuskan permasalahan:
2
4. Bagaimana struktur Paragraph Teks Eksposisi?
5. Bagaimana langkah-langkah menulis Paragraf teks eksposisi?
C. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: mampu
mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyimpulkan tentang paragraf teks eksposisi
dikalangan mahasiswa kelas BI4A jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3
BAB 2. PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf Teks Eksposisi
Teks dalam bahasa Indonesia terbagi kedalam beberapa jenis dan setiap teks memiliki
ciri-ciri yang berbeda. Untuk membedakan jenis-jenis teks dapat dilihat dari struktur teksnya.
Karangan dapat disajikan dalam lima bentuk atau ragam wacana, antara lain; karangan narasi,
karangan deskripsi, karangan eksposisi, karangan argumentatif, karangan persuasif (Saddhono
dan Slamet, 2014:159).
Teks sendiri adalah sebuah tulisan yang isinya menceritakan atau memaparkan kejadian
berdasarkan konteks dan tujuan dari teks itu sendiri. Karangan eksposisi adalah karangan yang
hanya bertujuan menjelaskan suatu persoalan dan pembacalah yang memberikan penilaian
terhadap karangan tersebut. Eksposisi (paparan) adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau
menambah pegetahuan dan pandangan pembacanya (Keraf 1982:3). Karangan eksposisi adalah
wacana yang berupa penjelasan-penjelasan sehingga dapat membuka cakrawala berpikir
pembacanya. Karangan eksposisi ini murni memaparkan, menjelaskan dan menguraikan
informasi tentang sesuatu hal dan dapat menambah wawasan lebih mendalam bagi pembaca
(Gani 1999:151). Dari penjelasan diatas maka teks eksposisi merupakan tulisan yang
menjelaskan suatu prosedur atau proses, memberikan definisi, menerangkan, menjelaskan
sesuatu.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa penting dan harus dikuasai oleh
setiap orang. Sebuah tulisan dapat menggambarkan jalan pikiran dan ide seseorang. Dengan
demikian menulis dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai keterampilan seseorang.
Selain itu, menulis juga dapat menunjukkan tingkat intelektual (Satini:2016). Keterampilan
menulis mampu mengarahkan siswa untuk terampil berkomunikasi secara tertulis. Menulis teks
eksposisi merupakan keterampilan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia
untuk menyampaikan informasi sejelas-jelasnya, menambah wawasan, dan pengetahuan.
Menulis teks eksposisi dapat dikatakan sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa
hal ini dikarenakan menulis teks eksposisi merupakan keterampilan proses yang menuangkan
4
ide, gagasan, dan pikiran seseorang ke dalam bentuk tulisan. Hasil belajar berupa tulisan yang
memiliki kekhususan dalam hal penilaian kegiatan menulis harus mengarah pada aspek-aspek
antara lain; isi, gagasan yang disampaikan, organisasi, isi, tata kalimat, pilhan kata dan ejaan
(Saddhono dan Slamet, 2014:212).
5
sikap penulis kepada pembaca. Dalam menulis karangan eksposisi penulis harus mengungkapkan
fakta yang sebenarnya, penulis tidak boleh memihak pada salah satu fakta sehingga tidak
menimbulkan persepsi yang memihak (Semi, 1990:30).
6
BAB 3. PENUTUP
A. Smpulan dan saran
7
REFERENSI
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung:
PT Refika Aditama.
Oktaria, D., Andayani, & Saddhono, K. (2018). Penguasaan Kalimat Efektif sebagai Kunci
Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi. Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa, 15(2),
165-177. ISSN I2302-6405
Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan eksposisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Keraf, Gorys. 1991. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan Penerapan. Jakarta: Gramedia.
Saddhono, K., & St. Y. Slamet. (2012). Meningkatkan keterampilan berbahasa indonesia (teori
dan aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.