Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

KALIMAT DALAM TULISAN ILMIAH

Oleh

KELOMPOK 4

GEME ROLEKSON SITUNGKIR 21310049

THEO CRISTO SIMANGUNSONG 21310052

SONIA PASARIBU 21310023

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan
kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kalimat dalam
Tulisan Ilmiah ini dengan baik.
Kami menyampaikan terima kasih kepada Putri Napitupulu, M.Pd., dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberi arahan dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah
wawasan bagi kita semua.

Medan, April 2023


Penyusun,

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3

A. Latar Belakang........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4

A. Pengertian kalimat..................................................................................................4
B. Pengertian Kalima Efektif......................................................................................5
C. Ciri dan syarat kalimat efektif...............................................................................6
D. Tujuan Pembuatan Kalimat Efektif.....................................................................10
E. Susunan Kalimat Efektif.......................................................................................11

BAB III PENUTUP............................................................................................................13

A. Simpulan.................................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kalimat merupakan susunan kata yang ada dalam bahasa tulis maupun lisan. Kalimat terdiri
dari kata atau klausa dan dilengkapi dengan konjungsi. Kalimat akan membentuk pesan yang
disampaikan kepada individu atau kelompok.
Tulisan ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian
atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan.
Memilih kalimat yang efektif sehingga dapat menyampaikan gagasan secara singkat
dan jelas. Hubungan setiap masalah, penyelesaian,pencegahan dan sebagainya saling
berkesinambungan. Hindari Bahasa ambigu atau memiliki pengertian lain sehingga sulit
dipahami. Menggunakan kalimat pasif dan kalimat aktif
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa kalimat ?
2. Apa Unsur-unsur kalimat?
3. Untuk apa kalimat efektif digunakan?
4. Bagaimana ciri dan syarat kalimat efektif?
5. Apa tujuan dibuat kalimat efektif?
6. Bagaimana kalimat yang sudah memenuhi kaidah?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Mendeskripsikan kalimat
2. Mendeskripsikan unsur-unsur kalimat
3. Mendeskripsikan kegunaan kalimat efektif
4. Mendeskripsikan ciri dan syarat kalimat efektif
5. Mendeskripsikan tujuan kalimat efektif.
6. Mendeskripsikan kalimat yang sudah memenuhi kaidah

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah unsur dalam bahasa yang mengungkapkan pemikiran atau perasaan
baik secara lisan atau tulisan. Kalimat memiliki unsur-unsur tertentu agar bisa menjadi
kesatuan yang lengkap. Apa saja unsur-unsur tersebut? Dalam buku "Lingusitik Umum"
karya Ribut Wahyu Eriyanti, dkk, dijelaskan bahwa kalimat adalah unsur terbesar dalam
sintaksis yang terdiri dari kumpulan kata, frasa, dan klausa. Kumpulan tersebut menjadi
bagian utuh dan dapat dipahami maknanya.
Pengertian Kalimat Menurut Para Ahli:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
kalimat adalah 1) kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan
perasaan; 2) perkataan; 3) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas
klausa.
2. Hasan Alwi
Dijelaskan dalam buku "Metode Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Kalimat Bahasa Inggris" oleh Nur Baeti Hidayati,
kalimat adalah suatu Artinya, wacana
Artinya,wacana yang akan terbentuk terdiri atas dua kalimat atau lebih yang
letaknya berurutan dan berdasarkan kaidah kewacanaan. Ini menandakan bahwa
kalimat merupakan syarat utama terbentuknya suatu wacana.
3. Tri Wiratno
Kalimat adalah satuan organisasi gramatikal terbesar yang menyatakan maksa
secara lengkap.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah bagian terkecil dari
suatu ujaran atau teks yang terbentuk dari susunan beberapa kata yang menyatakan
suatu makna tertentu.

4
Unsur unsur dalam kalimat:
Adapun untuk menyatakan makna, kalimat biasanya mengandung unsur-unsur tertentu,
yakni:
1. Subjek
2. Finite/Predikator
3. Pelengkap
4. Keterangan
Unsur-unsur itu adalah fungsi yang dapat dipenuhi oleh sejumlah kata seperti kata benda
(noun), kata kerja (verb), dan kata keterangan (adverb) atau oleh satuan gramatikal seperti
kata, kelompok kata, dan klausa.

Jenis-jenis Kalimat:
Berdasarkan buku "Komunikasi Pendidikan" yang ditulis oleh Nofrion, S.Pd., M.Pd., jika
dilihat dari modusnya, ada empat jenis kalimat, yaitu:

1. Kalimat deklaratif atau pernyataan


Kalimat ini adalah kalimat ujaran oleh seseorang penutur hanya dengan maksud
untuk menjadi perhatian saja bagi lawan tutur. Respons tidak begitu diharapkan.
2. Kalimat interogatif atau pertanyaan
Kalimat interogatif diujarkan oleh seorang penutur dan dengan harapan agar
pendengar memberikan jawaban (lisan).
3. Kalimat imperatif atau perintah
Kalimat imperatif diujarkan oleh seseorang penutur dengan harapan agar pendengar
atau lawan tutur memberikan reaksi dalam bentuk tindakan secara fisik.
4. Kalimat interjektif atau seruan
Kalimat seruan dituturkan oleh seorang penutur dengan tujuan untuk menyatakan
perasaan emosinya. Respons bisa diharapkan dan bisa juga tidak.

B. Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan
yang diharapkan oleh penulis atau pembicara. Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika
si penerima pesan dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan, ataupun
pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pemberi pesan.
Di dalam kamus, kalimat efektif juga memiliki beberapa makna, salah satu di antaranya
bermakna ‘membawa pengaruh’. Artinya, kalimat efektif juga dapat dimaknai
sebagai kalimat yang membawa pengaruh–terutama berupa kemudahan–bagi pembaca
atau pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan oleh pemberi pesan.
Jenis kalimat ini terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK). Biasanya,
kalimat efektif digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti makalah, laporan penelitian,
skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya.

5
Ciri dan Syarat Kalimat Efektif

Meskipun kalimat efektif terdiri dari SPOK, tidak berarti bahwa wujud
kalimatnya harus pendek-pendek. Bisa jadi kalimatnya singkat, tetapi
membingungkan dan bisa jadi kalimatnya panjang, tetapi informasinya mudah
dipahami. Untuk itulah, supaya bisa menggunakan kalimat efektif dengan baik, ayo
pelajari ciri-ciri serta syarat kalimat efektif.

 Ciri-ciri Kalimat Efektif

1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur Subjek (S) dan Predikat (P).
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan
sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.

Syarat-syarat Kalimat Efektif

Ada beberapa syarat atau prinsip agar suatu kalimat dapat disebut sebagai
kalimat efektif. Apa saja? Berikut ini 8 (delapan) syarat-syarat kalimat efektif
beserta contoh dan perbaikannya.

1. Kelogisan

Suatu kalimat dapat dipahami apabila penulisan yang digunakan sesuai dengan ejaan yang
berlaku. Selain itu, unsur-unsur dalam kalimat juga harus memiliki hubungan yang logis dan
masuk akal.

Berikut contoh kalimatnya:

Kalimat tidak efektif: “Untuk mempersingkat waktu,saya akan mengambil rute tercepat.”

Kalimat efektif: “Untuk menghemat waktu, saya akan mengambil rute tercepat.”

2. Ketegasan

Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat. Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, yaitu:

1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat, contohnya:

6
“Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara dengan
kemampuan yang ada pada masing-masing individu.”

Penekanan: Presiden mengharapkan

2) Membuat urutan kata yang logis, contohnya:

Kalimat tidak efektif: “Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta


rupiah”

Kalimat efektif: “Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah.”

3) Melakukan repetisi (pengulangan kata), seperti:

“Saya suka akan wanginya, saya suka akan keindahannya.”

4) Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan, contohnya:

“Bruno bukan anak yang nakal dan pemarah, tetapi baik dan penyabar.”

5) Menggunakan partikel penekan/penegas, seperti:

“Jihanlah yang bertanggung jawab atas kejadian ini.”

6) Kehematan

Gunakan kata-kata secara hemat, namun tidak mengurangi makna atau mengubah
informasi yang ingin disampaikan. Dalam menyusun kalimat efektif, penggunaan kata, frasa,
atau bentuk lain yang tidak dibutuhkan harus dihindari. Seperti:

1) Hindari pengulangan subjek

Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang.
Sebagai contoh:

Kalimat tidak efektif: “Karena dia rajin, dia menjadi juara satu.”

Kalimat efektif: “Karena rajin, dia menjadi juara satu.” 

2) Hindari sinonim kata

Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki makna serupa, cukup
gunakan salah satu saja. Sebagai contoh:

Kalimat tidak efektif: “Yarsa rajin olahraga agar supaya sehat.”

7
Kalimat efektif: “Yarsa rajin olahraga agar sehat.”

3) Perhatikan bentuk kata jamak

JIka sebuah kata telah memiliki makna jamak, maka tidak perlu ditambahkan kata
yang bermakna jamak lagi. Sebagai contoh:

Kalimat tidak efektif: “Para hadirin dimohon berdiri.”

Kalimat efektif: “Hadirin dimohon berdiri.”

7) ketepatan

Informasi yang akan disampaikan dalam suatu kalimat harus jitu (sesuai dengan
sasaran), sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat yaitu; memakai kata yang
tepat, kata berpasangan harus sesuai, dan hindari peniadaan preposisi.

Berikut contohnya:

1) Kalimat tidak efektif: “Jam tangan Ayah yang antik itu dijual dengan harga murah.”
2) Kalimat efektif: “Jam tangan antik milik Ayah itu dijual dengan harga murah.”

8) kecermatan

Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir ganda/kalimat yang ambigu. Perhatikan
penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak
menyimpang ataupun ambigu.

Sebagai contoh:

“Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.”

Kalimat tersebut terkesan ambigu karena tidak dapat menunjukkan siapa yang disebut
terkenal, apakah ‘mahasiswa’ atau ‘perguruan tinggi’?

Supaya efektif, kalimat tersebut dapat diubah menjadi salah satu dari dua bentuk berikut,
sesuai dengan makna yang dituju:

1) “Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.”


2) “Mahasiswa dari perguruan tinggi itu menerima hadiah.”

8
9) Kepaduan

Kepaduan artinya informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah dan tidak bertele-tele.
Tidak perlu menyisipkan kata seperti ‘daripada’ atau ‘tentang’ antara predikat kata kerja
dan objek penderita.

Contohnya yaitu:

1) Kalimat tidak efektif: “Novel ini membahas tentang persahabatan di sekolah.”


2) Kalimat efektif: “Novel ini membahas persahabatan di sekolah.”

7. Kesejajaran

Kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk kata atau makna yang dipakai dalam
kalimat. Kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur,
kesejajaran ada pada klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.

Sebagai contoh:

Kalimat tidak efektif: “Junot menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.”

Kalimat efektif: “Junot menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan.”

8. Kesepadanan

Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur SPOK, minimal Subjek
(S) dan Predikat (P).

Contoh: “Johan belajar di kelas.”

Subjek kalimat tersebut adalah ‘Johan’ dan predikatnya adalah ‘belajar.’

Contoh Kalimat Efektif

Sampai sini, apakah kamu sudah paham tentang kalimat efektif? Agar kemampuan dalam
menyusun kalimat efektif kamu semakin terasah, coba perhatikan beberapa contoh kalimat
efektif beserta perbaikannya berikut ini!

 Contoh kalimat efektif singkat:

1) Itu buku saya sudah baca tiga kali.


Buku itu sudah saya baca tiga kali.

9
2) Bagi seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu.
Seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu.

3) Kami ketinggalan bus. sehingga kami datang agak terlambat.


Kami ketinggalan bus. Oleh karena itu, kami datang agak terlambat.

4) Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama


Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama

5) Sekolah kami yang terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Barat


Sekolah kami terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Barat

Contoh kalimat efektif dalam paragraph:

a. Bentuk tidak efektif

Brian ini merupakan salah satu dari mahasiswa Universitas Indonesia, kebetulan saat ini
Brian kontrak rumah di daerah dekat rumah sakit dengan demikian Jadi untuk pergi kuliah
Brian perlu menggunakan alat transportasi umum yaitu, kereta. Selain dari Brian, banyak
para mahasiswa lain di Universitas Indonesia yang tinggal di daerah yang dekat rumah sakit
yang juga menggunakan fasilitas kereta sebagai sarana transportasi yang digunakan oleh
Brian setiap melaksanakan kegiatan kuliah.

b. Bentuk efektif

Brian merupakan mahasiswa dari Universitas Indonesia, dan kebetulan Brian kontrak rumah
di daerah yang dekat dengan rumah sakit. Untuk pulang dan pergi kuliah, Brian hanya
menggunakan transportasi umum seperti kereta. Selain Brian, ada banyak mahasiswa dari
Universitas Indonesia yang juga tinggal di daerah dekat rumah sakit tersebut. Mereka juga
menggunakan fasilitas umum yang sama dengan Brian, yaitu menggunakan kereta sebagai
sarana transportasi pulang dan pergi dari kegiatan perkuliahan.

c. Tujuan Pembuatan Kalimat Efektif


Tujuan penggunaan kalimat efektif adalah menyampaikan gagasan, informasi, perasaan dari
si penulis kepada si pembaca agar tidak terjadinya kesalahan.

Secara singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan informasi secara tepat dari
penulis kepada pembaca.

Kalimat efektif banyak digunakan pada berbagai tulisan, seperti makalah, skripsi, tesis,
disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.

10
d. Penulis dapat Menghasilkan Kalimat-Kalimat yang Jelas dan Mudah Dipahami
jika semua unsur tersebut sudah terpenuhi, maka kalimat yang disusun sudah
memenuhi syarat kalimat efektif yang sifatnya pokok. Bagaimana jika tidak ada salah
satunya? Maka kalimat tidak bisa dikatakan sudah sesuai kaidah, dan kemudian tidak bisa
disebut sebagai kalimat efektif. 

Memperhatikan susunan kalimat agar bisa dikatakan sebagai kalimat efektif sangat tepat.
Sebab dengan kalimat yang efektif maka berbagai manfaat berikut bisa didapatkan:  

 Kalimat Mudah Dipahami 


Menyusun kalimat yang efektif akan membantu pembaca maupun pendengar mudah
memahami kalimat tersebut. Sebab susunannya menjelaskan sesuatu dengan sangat
jelas, dengan unsur yang lengkap. Jadi, jika dalam suatu kalimat tidak memenuhi rumus
SPOK (Subjek Predikat Objek dan Keterangan) maka akan susah dipahami. 

Menjelaskan sesuatu namun tidak disertai penambahan subjek, tentu membuat


pembacanya bingung. Lalu muncul pertanyaan, apa yang dimaksudkan oleh si penulis
atau si pembicara? Atau muncul pertanyaan, siapa yang dimaksud oleh penulis atau
pembicara tersebut? 

Jadi, ibarat kita mengajak orang lain berbicara atau mengobrol namun tidak dijelaskan
dari awal apa yang dibahas. Langsung membahas di tengah-tengah, sehingga yang diajak
mengobrol dijamin bingung dan hanya bisa menjadi pendengar yang baik tanpa bisa
melakukan interaksi. 

 Kalimat Enak Didengar atau Dibaca 


Memenuhi syarat kalimat efektif akan membantu menjadikan kalimat tersebut enak
didengar sekaligus enak dibaca. Sebab sekali lagi memiliki unsur-unsur pokok dalam
rumus SPOK membuat kalimat menjadi jelas isinya. Maksud pembicara dan penulis pun
tersampaikan dengan baik kepada pembaca atau pendengar. 

Pembaca pun bisa mengikuti alur kalimat dalam suatu karya tulis dengan sangat mudah.
Sebab sejak awal sudah paham apa yang dibahas dan bagaimana sesuatu yang dibahas
tersebut kemudian menjadi materi yang menarik untuk dikenal lebih jauh. 

Oleh sebab itu, seorang pembicara maupun seorang penulis harus bisa menyusun kalimat
yang efektif. Sehingga pesan apapun yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik.
Pembaca dan pendengar bisa memahami betul pesan yang disampaikan tersebut. 

 Kalimat Sudah Dianggap Benar 


Hal penting berikutnya dari penyusunan kalimat yang memenuhi syarat kalimat
efektif adalah menjadikan kalimat tersebut benar. Benar dari segi penyusunan antara
satu unsur dengan unsur lainnya. Sekaligus dari pemilihan tanda baca di akhir kalimat
yang membantu pembaca memahami betul apa yang disampaikan. 

Apalagi dalam bahasa Indonesia, kaidah penulisan sudah jelas dan sudah dipelajari sejak
duduk di bangku Sekolah Dasar. Kemudian materi ini akan diulang ketika masuk ke

11
jenjang SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi. Hal ini menunjukan betapa pentingnya
pemahaman tentang kalimat efektif. 

e. Syarat-Syarat yang Lain yang Perlu Dipenuhi dalam Penyusunan Kalimat Efektif
dalam Tulisan Ilmiah

Terdapat beberapa syarat agar suatu kalimat bisa disebut sebagai kalimat efektif. Apa saja
syaratnya?

1. Memiliki struktur yang sepadan Kalimat efektif harus memiliki kesepadanan


struktur, yaitu keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang dipakai.
Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik, ada poin-poin yang
harus dipenuhi. 

2. Memiliki subjek dan predikat yang jelas Cara agar suatu kalimat dapat
memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan menghindari
penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek.

3. Tidak terdapat subjek ganda Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi
tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami.

4. . Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’ Pemunculan kata ‘yang’
dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat

5. Bentuknya Paralel Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel.


Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk
selanjutnya juga harus menggunakan kata benda. Kalau bentuk pertama
menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan
kata kerja.

12
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangatlah penulis harapkan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat dan menambah wawasan khususnya bagi penulis dan juga kita semua.

13
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Penyuluhan Kalimat.

Kalimat Efektif: Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Contoh.

Niken Aninsi. Contoh, Syarat dan Ciri-ciri Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia.

https://rumahpusbin.kemdikbud.go.id/buku/Buku%20Penyuluhan%20Kalimat.pdf. Diakses
6 Juni 2022.

https://www.materibindo.com /2018/07/kalimat-efektif.html. Diakses 6 Juni 2022.

Niken Aninsi. Contoh, Syarat dan Ciri-ciri Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia.

14

Anda mungkin juga menyukai