DOSEN PENGAMPU
Alex Darmawan
DISUSUN OLEH
Kelompok 5
1. Jazil Baskara (2310831028)
2. Rahmad Fauzan Dyandra (2310883012)
3. Marsha Farah Fadila(2310832004)
4. Shafa Nur Athifah (2310832026)
5. Difa Novia Wahyuni (2310831010)
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Kalimat dan Kalimat Efektif”.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusun maupun
tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu kami mohon maaf dan
kami dengan terbuka menerima saran dan kritikan yang sifatnya memperbaiki agar
kami dapat memperbaiki makalah ini dengan lebih baik lagi.
Besar harapan kami semoga makalah yang kami susun dapat memberikan
manfaat dan juga sebagai sumber inspirasi yang positif untuk pembaca. Akhir kata
kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam makalah
ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................5
PENDAHULUAN....................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
BAB III...................................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................................12
2.1. Kesimpulan......................................................................................................................12
2.2 Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan kalimat efektif penting dalam berbagai situasi, baik dalam komunikasi
lisan maupun tulisan. Kalimat efektif membantu menghemat waktu dan tenaga dalam
menyampaikan informasi, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan kualitas
tulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kalimat adalah satuan dasar bahasa yang terdiri atas satu kata atau lebih yang
mengandung makna utuh. Dalam bahasa yang lebih khusus, kalimat adalah
sekumpulan kata yang terdiri dari unsur-unsur seperti subjek, predikat, dan objek (jika
ada) yang membentuk struktur tata bahasa yang lengkap. Menulis digunakan untuk
menyampaikan gagasan, informasi, atau pernyataan yang dapat dipahami oleh
pembaca atau pendengar. Yang terpenting dari sebuah kalimat hanyalah konstituen
dasar dan intonasi final karena konjungsi hanya ada jika diperlukan.
Dalam bentuk lisan, kalimat ditandai dengan alunan titinada, keras- lembutnya
suara, disela jeda, dan diakhiri dengan nada selesai. Dalam bentuk tulisan kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda
tanya. Dari sudut kelengkapan pikiran, kalimat biasanya minimal terdiri atas predikat
dalam suatu pemyataan selain ditentuka pula oleh situasi pembicaraan.
Kalimat adalah kumpulan kata-kata yang terkecil yang mengandung pikiran lengkap.
Yang dimaksud dengan pertimbangan makna pada batasan tersebut adalah pernyataan
Alisyahbana yang berbunyi mengandung pikiran yang lengkap. Adapun yang
5
dimaksud sebagai pertimbangan bentuk dalam batasan itu adalah satuan Kumpulan
kata yang terkecil. Dengan kriteria kumpulan kata, berarti bahwa menurut batasan ini
kalimat harus terdiri atas dua kata atau lebih.
2. Gorys Keraf
Kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan. Sedangkan
intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final, dan aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang
menjadi kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau
satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan
sebagainya.
Kalimat adalah bagian dari suatu ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan
pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.
5. Slametmuljana (1969)
Kalimat adalah keseluruhan pemakaian kata yang berlagu, disusun berdasarkan sitem
bahasa yang bersangkutan; mungkin yang dipakai hanya satu kata, mungkin lebih.
Diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca, seperti tanda
baca titik (.), tanya (?), maupun seru (!).
Kalimat setidaknya terdiri dari subjek dan predikat.
Merupakan satu kesatuan bahasa yang memiliki fonem dan morfem. Fonem
adalah bunyi pada sebuah bahasa yang membedakan makna dalam sebuah
kata, sedangkan morfem adalah bentuk bahasa yang mengandung arti pada
sebuah kata.
6
Dalam satu paragraf terdiri dari dua kalimat atau lebih. Kalimat-kalimat
tersebut disusun dalam satuan makna yang saling berkaitan.
1. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal merupakan suatu kalimat yang hanya memiliki
satu pola kalimat, yaitu hanya mempunyai satu subjek dan predikat.
2. Kalimat majemuk merupakan suatu kalimat yang memiliki dua buah pola kalimat
atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari suatu induk kalimat dan anak kalimat.
Cara untuk membedakan sebuah anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat
sebuah letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat suatu konjungsi di dalamnya,
konjungsi hanya terdapat pada sebuah anak kalimat.
Kalimat langsung adalah kalimat yang disampaikan secara langsung tanpa adanya
perantara. Dalam ragam tulis, kalimat langsung ditandai dengan tanda baca petik dua
("...") yang berfungsi untuk membedakan dengan kalimat penjelas. Kalimat tidak
langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan yang pernah dikatakan
orang lain.
5. Kalimat Aktif
1. Subjek
7
2. Predikat
3. Objek
Orientasi proses belajar mahasiswa 2023 pada kalimat di atas merupakan objek.
4. Pelengkap
Pelengkap merupakan bagian dari frasa verbal yang membuatnya menjadi predikat
lengkap dalam sebuah klausa.
5. Keterangan
Contoh: Guru tersebut menjelaskan materi pelajaran dengan jelas dan sabar.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan yang diinginkan
dengan jelas dan benar. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan
pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara
atau penulis. Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain
dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Pada cerita di atas, bentuk kalimat yang dipakai adalah lisan. Jelita sebagai
pendengar tidak mampu memahami dengan tepat apa yang diucapkan oleh pembicara
yaitu Jenandra. Berarti kalimat yang diucapkan Jenandra tidak efektif. Begitu pula
untuk kalimat berbentuk tulisan. Jika pembaca tidak mengerti makna dari kalimat
yang ditulis oleh orang lain (penulis) dengan tepat, berarti kalimat yang ditulis
tersebut tidak efektif.
8
Adapun pengertian kalimat efektif menurut para ahli
1. Parera (1984:42)
Kalimat efektif adalah bentuk kalimat yang secara sadar, disengaja, dan disusun untuk
mencapai intonasi yang tepat dan baik seperti yang ada dalam pikiran pembaca atau
penulis.
2. Putrayasa (2007:66)
Kalimat efektif adalah kalimat yang menimbulkan daya khayal pada pembaca,
minimal mendekati apa yang dipikirkan penulis.
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat sehingga apa yang disampaikan dapat mudah
dipahami oleh pembaca.
Jelas : Kalimat efektif harus jelas dan mudah dipahami. Kalimat mudah dipahami dan
tidak menimbulkan keraguan.
Benar : Kalimat efektif harus benar dan tidak mengandung kesalahan. Kalimat
tersebut menggunakan kata-kata yang tepat, memiliki struktur yang jelas, maknanya
mudah dipahami, logis, dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku.
Tepat : Kalimat efektif harus tepat dan sesuai dengan situasi. Kata-kata yang
digunakan harus sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.
9
2.7 Jenis-Jenis Kalimat Efektif
1. Huruf : Huruf adalah unsur paling dasar dalam membangun kalimat. Huruf-
huruf terdiri dari konsonan dan vokal.
2. Kata : Kata adalah unsur kalimat yang terdiri dari satu atau lebih huruf. Kata
dapat berupa nama, tingkatan, atau kata bantu.
3. Kalimat : Kalimat efektif adalah unsur kalimat yang terdiri dari satu atau lebih
kata. Kalimat efektif dapat berupa kalimat pengumuman, kalimat pertanyaan,
kalimat perintah, atau kalimat saran.
4. Pangkat : Pangkat adalah unsur kalimat yang digunakan untuk mengatur kata-
kata dalam kalimat. Pangkat dapat berupa titik, koma, titik dua, atau titik tiga.
5. Kata bantu : Kata bantu adalah elemen kalimat yang digunakan untuk
mengubah arti kata atau kalimat. Contoh kata bantu adalah "a", "an", "the",
"and", "or", "but", "not", "is", "are", "was", "were", "have ".
10
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengandung makna
utuh. Ini adalah metode komunikasi verbal manusia yang paling penting.Sebuah
kalimat terdiri dari satu kata atau lebih, biasanya dalam struktur yang terdiri dari
subjek dan predikat. Subjek adalah orang yang melakukan tindakan atau dibicarakan
dalam kalimat, dan predikat adalah tindakan atau status yang dikaitkan dengan subjek.
Sedangkan Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan atau
informasi secara jelas dan tepat kepada pembaca atau pendengar.Kalimat efektif
memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak ambigu dan mudah dipahami oleh
Dalam situasi komunikasi,kalimat efektif dapat meningkatkan kualitas interaksi
danmeminimalkan risiko kesalahpahaman.Dengan memahami prinsip-prinsip kalimat
efektif, seseorang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dan menjadi
lebih terampil dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat..
2.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Untuk itu kami meminta kritik dan sarannya supaya makalah ini lebih
baik lagi kedepannya. Semoga makalah ini membawa manfaat terhadap pembaca dan
bisa menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Terakhir kami meminta maaf jika
dalam penulisan ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sigit Widiyarto
12