Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KALIMAT EFEKTIF

DOSEN PENGAMPU: Lect. Maulida Mustado, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 3

M. Reza Armiansyah : 2203010030

Rozita : 2203010035

Fedra Sitanggang : 2203010046

Annisa Farzana Firdausi :2203010049

Nurul Devana Fitrialin : 2203010074

Viona Juliyan Dini : 2203010075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia
Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah untuk bahan mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam makalah ini saya sebagai penulis sekaligus penyusun menyajikan persoalan mengenai
Kalimat Menjadi Efektif: Pengertian dan Ciri-Ciri Kalimat Efektif.

Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, namun saya menyadari bahwa makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan datang. Saya berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi saya penulis maupun para pembaca serta dapat menambah
wawasan tentang Bahasa Indoensia.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................................3

BAB I (PENDAHULUAN)..................................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4


1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................5
1.3 TUJUAN.............................................................................................................................. ............5
1.4 MANFAAT......................................................................................................................................5

BAB II (ISI)...........................................................................................................................................6

2.1 HAKIKAT KALIMAT EFEKTIF...................................................................................................6

2.2 CIRI CIRI KALIMAT EFEKTF......................................................................................................6

BAB III (PENUTUP)..........................................................................................................................11

3.1KESIMPULAN................................................................................................................................11

3.2 SARAN...........................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kalimat yang efektif itu bervariasi. Di dalam sebuah alinea kalimat yang bervariasi itu
merupakan hal yang menarik. Kalimat itu dapat meriangkan pembaca, bukan saja karena
memahaminya mudah, tetapi terutama karena sifatnya yang menyenangkan. Dengan
demikian mampu membuka selera pembaca. Dalam hal itu untuk menarik dan dapat
mencapai sasaran secara baik juga harus menggunakan kalimat yang efektif dengan
variasi-variasi kalimat tersebut. Adapun keefektifan kalimat, selain dilihat darai ciri
gramatikal, keselarasan, kepaduan dan kehematannya itu dapat dilihat dari variasi kalimat
tersebut. Kevariasiannya secara tidak langsung berdampak pada kesalahan, tetapi lebih
berdampak pada ketepatan, gaya atau keindahan. Kevariasian dapat menghindarkan
seorang pembaca atau pendengar dari kebosanan. Artinya seseorang dalam
berkomunikasi dituntut memilih kata, klausa, kalimat, dan paragraf yang bervariasi. Pada
hakikatnya seorang penulis adalah seorang pembaca. Dan seorang penulis yang efektif
otomatis merupakan seorang pembaca yang terbaik. Ia menyadari, membaca merupakan
sejenis kerja mental yang berat memahami maksud sebuah bacaan memang sering kali
sukar. Biasanya penulis yang baik itu selalu ingat, membaca itu meletihkan,
membosankan, dan acap kali orang merasakan perbuatan membaca sebagai beban mental
yang tidak selalu menyenangkan. Oleh sebab itu, pengarang sedapatnya berusaha
menghalau keletihan dan kebosanan tadi.

Kalimat efektif adalah kalimat yang pendek, padat, jelas dan lengkap, serta
mampu menyampaikan informasi dengan tepat. Kalimat disebut pendek karena hanya
menggunakan unsur-unsur esensial, sedangkan sifatnya padat mengandung makna yang
sarat informasi. Sifat penjelas ditandai dengan kejelasan struktur kalimat dan makna yang
terkandung di dalamnya.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud Hakikat Kalimat Efektif ?


2. Apa saja Ciri-ciri Kalimat Efektif
1.3 TUJUAN
Adapun beberapa tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui Hakikat Kalimat Efektif ?
2. Untuk mengetahui Ciri-ciri Kalimat Efektif ?

1.4 MANFAAT
Mencapai tujuan secara optimal, melaporkan secara sistematis dan mengetahui berguna
secara umum. Dua manfaat dapat diharapkan dari hasil penelitian Ini adalah keuntungan
teoretis dan praktis.
1. Menambah wawasan dan pemahaman tentang penggunaan kalimat efektif.
2. Dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam penelitian selanjutnya.
3. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi penelitian mengenai penggunaan kalimat
efektif.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HAKIKAT KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif ialah kalimat yang memilki kemampuan untuk menimbulkan


kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca sama dengan pikiran
penulis atau pembicara.
Sabarti (1994:116) mengemukakan, “kalimat efektif adalah kalimat yang benar
dan jelas akan dengan mudah dipahami orang lain yang benar dan jelas akan dengan
mudah dipahami orang lain secara tepat, Arifin (2008:97) mengemukakan bahwa,
“kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam
pikiran pembicara atau penulis. Chaer (2011:63) mengemukakan bahwa kalimat yang
efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan “pesan” kepada pembaca persis seperti
yang ingin disampaikan oleh penulis.

2.2 CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF


Kalimat Efektif memilki ciri-ciri khas yaitu, kesepadanan struktur, keparalelan
bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan dan
kelogisan bahasa.

1. KESEPADANAN
Kesepadanan adalah keseimbangan pikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang
dipakai. Kesepadanan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Kalimat itu memiliki subjek dan predikat yang jelas. Ambiguitas antara subjek
dan predikat membuat kalimat menjadi tidak efektif. Klarifikasi subjek dapat
dicapai dengan menghindari penggunaan preposisi sebelum subjek, di, dari,
untuk, di, seperti, tentang dll.
Contoh : kepada hadirin dimohon berdiri

6
b. Tidak terdapat Subjek yang Ganda. Sebuah kalimat yang memilki subjek
ganda akan berakibat pada ketidakefetifan gagasan yng diajukan.
Contoh : soal itu kurang jelas
c. Konjungsi terdiri dari konjungsi intrakalimat dan konjungsi ekstrakalimat.
Konjungsi intraklausa adalah konjungsi yang menggabungkan dua gagasan
yang masih ada dalam kalimat yang sama, misalnya: Dan. Sementara itu,
konjungsi ekstrasentensial adalah kebalikan dari konjungsi intrasentensial,
yaitu konjungsi yang menggabungkan dua klausa.
d. Predikat tidak didahului oleh kata yang
Contoh :
- Melda yang bersepatu hitam. (salah)
- Melda bersepatu merah (betul)
Penggunakan kata yang akan menunjukkan bahwa struktur kalimat hanya
terdiri dari objek (O) yang disertai dengan keterangan pewatas yang (K).
Akibatnya, kalimat tersebut tidak memiliki unsur predikat sehingga kalimat
dinyatakan tidak efektif.

2. KEPARALELAN
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Jika bentuk
kata pertama nomina, bnetuk kata kedua dan seterusnya juga nomina. Demikian juga,
kalau menggunkan verba.
Contoh : semakin berumus seharusnya manusia semaiin bermoral, bijaksana, dan
bertanggungjawab.
3. KETEGASAN
Ketegasan adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah
kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Ada berbagai cara untuk membentuk
penekanan dalam kalimat.
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat.
Contoh :karena dia tidak diundang dia tidak datang pada acara itu.
b. Membuat urutan kata yang bertahap

7
Contoh : ia memakai baju berwana hitam
c. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh : mulai sejak tadi pagi dia hanya merenung saja.
d. Mempergunakan partikel penekan (penegaran)
Contoh : masih banyak ha-hal yang harus dibahas

4. KEHEMATAN
Kehematan adalah hemat menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu. Kehematan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara.
a. Penghematan dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh :
- Anda tidak perlu menghadiri acara itu, jika Anda sakit. (salah)
- Anda tidak perlu menhadiri acara itu, jika sakit. (betul)
b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian
superordinat pada hiponimi kata.
Contoh :
- Ia membeli mobil BMW
- Ia memelihara burung beo
Kata BMW sudah mencakupi kata mobil. ( Ia membeli BMW )
Kata beo sudah mencakupi kata burung. ( Ia memelihara beo )
c. Kehematan juga bisa dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam
satu kalimat
Kata naik bersinonim dengan ke atas.
Kata turun besinonim dengan ke bawah.
Kata hanya bersinomin dengan kata saja.
Kata sejak bersinonim dengan kata dari.

Perhatikan kalimat berikut :


Ia naik ke atas kapal. ( Ia naik kapal )
Ia hanya menanam satu pohon saja. ( Ia hanya menanam satu pohon )

8
d. Penghematan dapat dilakukan dengan tidak menjamakkan kata-kata yang
berbentuk jamak.
Contoh :
- Semua masyarakat mengikuti upacara menaikkan bendera di istana negara
melalui siaran langsung di televisi.
Kata semua bersifat jamak, dan kata masyarakat juga bersifat jamak. Kalimat
tersebut dapat diubah menjadi :
- Masyarakat mengikuti upacara menaikkan bendera di istana negara melalui
siaran langsung di televisi.
5. KECERMATAN
Kecermatan bermasud sebuah kalimat tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat
dalam pilihan katanya.
Contoh : dialah istri pak lurah yang baru
6. KEPADUAN
Kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat, sehingga yang disampaikan
tidak terpecah-pecah.
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berfikir yang
tidak simentris. Oleh karena itu, hindari kalimat yang panjang dan betele-tele.
Contoh :
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang
telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan secara tidak sadar
bertindak ke luar dari kepribadian manusia indonesia dari sudut kemanusiaan
yang adil dan beradab.
b. Kalimat yang padu menggunakan pola aspek+ angent+ verbal secara tertip dalam
kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
Contoh :
- Mobil itu saya sudah bayar.
- Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.

Perbaikkan kalimat tersebut.


- Mobil itu sudah saya bayar

9
- Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.

c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau
tentang antara kata kerja dan objek penderita.
Contoh :
- Pak Budi memerintahkan daripada seluruh karyawannya untuk bekerja lebih
giat.
- Rapat pimpinan itu membicarakan tentang etos kerja karyawannya.

Perbaikan kalimat tersebut.

- Pak Budi memerintahkan seluruh karyawannya untuk bekerja lebih giat.


- Rapat pimpinan itu membicarakan etos kerja karyawannya

7. KELOGISANNYA
Kelogisan adalah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya
sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh :
- Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempat kami persilahkan.
- Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini.
- Rina menduduki juara pertama lomba karaoke antarnahasiswa se-jabotabek.

Perbaikan kalimat tersebut.


- Bapak Rektor dipersilahkan.
- Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.
- Rina menjadi juara pertama lomba karaoke antarmahasiswa se-jabotabek.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kalimat efektif harus memperhatikan hal-hal penting yaitu harus selalu memilih
kata danistilah serta meletakkannya dengan posisi yang tepat, menggunakan tanda
baca yang tepat,mengusahakan agar kalimat memiliki kalimat yang logis,
menggunakan kata yang tepat, juga menggunakan imbuhan.Paragrap merupakan
kesatuan pikiran yang dengan adanya paragrap itu mengetahui ide itu berawal dan
berakhir.

3.2 SARAN
Kalimat Efektif memiliki ciri ciri tersebut, agar kalimat tersebut secara tepat
mewakili gagasan pembicara atau penulisnya, menimbulkan gagasan yang sama
tepat antara pikiran pendegar dan pembaca seperti yang dibicarakan pleh pembaca
dan penulis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Yanti, Prima Gusti. dkk. 2016. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan Penerapan. Jakarta:PT
Gramedia widiasarana Indonesia.

Zabadi, Fairul. dkk. 2016. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan Penerapan. Jakarta:PT
Gramedia widiasarana Indonesia.

Rahman, Fauzi. dkk. 2016. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan Penerapan. Jakarta:PT
Gramedia widiasarana Indonesia

BARAT, Y. P. S., & ALUNG, S. B. S. S. L. MENGAPLIKASIKAN KALIMAT EFEKTIF


DAN.

12

Anda mungkin juga menyukai