Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KALIMAT EFEKTIF

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Program Study Ilmu Hukum Universitas Primagraha


Dosen Pengampu Berlian Nursyanti Mahrdhika, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Yayatul Mu’awanah (74201230046)


2. M. Azis Irfan Bahtiar (74201230054)
3. Hanif Fadli (74201230004)

PRODI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PRIMAGRAHA TAHUN 2023

Komplek Griya Gemilang Sakti,Jl.Trip Jamaksari No.1a,Kaligadu,Kec.Serang,


Kota Serang,Banten 42111
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah
yang berjudul “Kalimat Efektif” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri darma
perguruan tinggi,yaitu bidang penelitian.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan.Hal


ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.Oleh
karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi
perbaikan makalah lebih lanjut.

Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan dan dosen
yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah
ini.Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya.

Tangerang 23 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ ii

Daftar Isi ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan .............................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 3

A. Pengertian Kalimat Efektif ................................................... 3


B. Ciri-ciri Kalimat Efektif ....................................................... 4
C. Syarat Kalimat Efektif .......................................................... 6
D. Struktur Kalimat Efektif ...................................................... 12

BAB III PENUTUP .............................................................................. 15

A. Kesimpulan .......................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama
anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran,keinginan, atau
perasaan yang ada pada diri pembicara atau penulis.Bahasa yang digunakan itu
hendaklah dapat mendukung maksudnya secara jelas agar apa yang
dipikir,diinginkan,atau dirasakan, itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya


secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembacanya secara tepat pula.Kalau
gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap misalnya apa yang maksudnya penulis atau
pembicarnya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai.Misalnya,ada
sebagian lawan bicara atau pembicara atau pembaca tidak memahami apa maksudnya
yang diucapkan atau yang dituliskan.Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan
gagasan pemakaiannya sacar tepat,tidak yakin kalimat yang digunakan harus lengkap
dan eksplisit.Artinya,unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh
penghapusan.Sebaliknya,unsur-unsur yang saharusnya tidak perlu
dimunculkan.Kelengkapan dan keeksplesitan semacam itu dapat diukur berdasarkan
tujuan komunikasi dan kesesuaian dengan kaidah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan dari makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2. Apa ciri-ciri kalimat efektif?
3. Apa syarat pada kalimat efektif ?
4. Bagaimana struktur kalimat efektif?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian kalimat efektif
2. Untuk mengetahui ciri-ciri kalimat efektif
3. Untuk mengetahui syarat kalimat efektif
4. Untuk mengetahui struktur kalimat efektif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan maksud


penutur/penulis seacara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh
pendengar atau pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran
kalimat yang mampu menjembatani timbulnya pikiran yang sama antara
penulis/penutur dan pembaca/pendengar. Kalimat efektif harus dapat mewakili
pikiran penulis/pembaca memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan
lengkap seperti yang dimaksud oleh penulis/pembacanya.

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika
dipakai pada dasar yang tepat.

Adapun kalimat efektif menurut beberapa ahli adalah :

1. Badudu (1989:36) berpendapat bahwa Kalimat dapat efektif apabila


mencapai sasaran dengan baik sebagai alat komunikasi.
2. Arifin (1989) berpendapat bahwa Kalimat efektif adalah kalimat yang
memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca.
3. Putrayasa (2007:66) berpendapat bahwa Kalimat efektif adalah kalimat
yang mampu menyampaikan informasi secara sempurna karena
memenuhi syaratsyarat pembentuk kalimat efektif tersebut.
4. Widjono berpendapat bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang singkat,
padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat
sehingga yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh pembaca.
5. Rahayu, Kalimat Efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat
komunikatif, gramatikal, dan sintaksis serta kalimatnya mudah dipahami
dan mampu menimbulkan daya khayal pada diri pembacanya.

3
B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Supaya lebih mudah dalam menyusun kalimat efektif sekaligus menjadikannya
memenuhi berbagai syarat kalimat efektif. Maka penting untuk mengetahui ciri-
ciri kalimat efektif, yaitu:
1. Kelengkapan atau Kesepadanan Struktur
Ciri yang pertama dari kalimat yang efektif adalah memiliki kelengkapan
atau kesepadanan struktur. Mengenai ciri-ciri satu ini maka mencakup
beberapa poin penting, seperti:
Struktur kalimat lengkap dengan minimal terdapat dua unsur utama yaitu
subjek dan predikat.Subjek selalu diletakan di depan kalimat, dan menghindari
penggunaan preposisi (kata depan) di depan subjek tersebut. Misalnya:
Bagi semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif).
Semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (efektif).

Sebaiknya tidak menggunakan konjungsi (kata hubung) setelah


menuliskan subjek. Misalnya:
Andi yang pergi meninggalkan Rani (tidak efektif).
Andi pergi meninggalkan Rani (efektif).

Tidak ada subjek ganda, sehingga subjek ditulis satu kali dalam satu
kalimat. Misalnya:
Ika makan dengan lahap sehingga ika merasa kenyang. (tidak efektif).
Ika makan dengan lahap sampai kenyang. (efektif).

2. Penggunaan Kata Cenderung Efisien


Berikutnya dari kalimat yang sudah dianggap memenuhi syarat kalimat
efektif adalah penggunaan kata yang cenderung efisien alias hemat. Sehingga
dalam satu kalimat hanya menggunakan kata yang sekiranya perlu dan
memang wajib ada, supaya maksud kalimat tersebut tersampaikan dengan baik.
Sehingga dalam sebuah kalimat efektif biasanya berbentuk kalimat
pendek, terdiri dari beberapa kata dan kemudian sudah diakhiri dengan tanda

4
baca yang sesuai. Kesalahan sering dijumpai, karena menggunakan kata yang
sebenarnya tidak diperlukan. Sehingga kalimat terkesan bertele-tele.

3. Memiliki Kesejajaran Bentuk


Ciri berikutnya berkaitan dengan bentuk kata dalam kalimat yang intinya
adalah sejajar. Maksudnya adalah ketika memakai kata dengan imbuhan me-
maka pada kalimat tersebut juga memakai keterangan dengan imbuhan me-
lagi. Contohnya adalah:
- Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis,
dicuci, dan kemudian merebusnya sampai matang. (tidak efektif).
- Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis,
dicuci, dan direbus sampai matang. (efektif).

4. Makna Kalimat Tegas atau Jelas


Kalimat cenderung menjadi efektif ketika susunannya dibuat tegas dan
jelas. Sehingga pendengar maupun pembaca bisa langsung memahami maksud
dari pembicara atau penulis. Mengenai ciri satu ini, maka akan dijumpai
beberapa kalimat efektif yang subjek diletakan di tengah atau akhir kalimat.
Sedangkan untuk keterangan diletakan di bagian depan, sehingga mempertegas
kalimat tersebut. Berikut contohnya:
- Kamu sapulah lantai kamar. (tidak efektif).
- Sapulah lantai kamarmu! (efektif).

5. Kalimat Bersifat Logis


Ciri terakhir dari kalimat yang memenuhi syarat kalimat efektif adalah
bersifat logis. Artinya kalimat efektif memiliki makna yang jelas atau tidak
ambigu sehingga membuatnya mudah dipahami. Jadi, ketika menjumpai
kalimat yang ambigu karena pemilihan kata yang terasa janggal. Maka
dipastikan kalimat tersebut tidak efektif.

5
C. Syarat-Syarat Kalimat Efektif
Adapun Syarat-syarat kalimat efektif, yaitu:

1. Kesepadanan Struktur

Syarat kalimat efektif yang pertama dari kalimat efektif adalah


kesepadanan struktur. Kesepadanan struktur ini dapat dipahami sebagai
kalimat dengan struktur bahasa yang sepadan terhadap gagasan yang
ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara. Hal ini berarti kalimat
harus memiliki subjek dan predikat yang jelas. Tidak hanya itu, suatu
kalimat dapat dikatakan efektif apabila dapat menggunakan kata hubung
secara tepat.

Berikut ini adalah beberapa syarat kalimat efektif yang harus dipenuhi
agar kalimat bisa disebut efektif dan memiliki kesepadanan struktur,
diantaranya yaitu:

a. Memiliki subjek dan predikat yang jelas

Suatu kalimat dapat memiliki subjek dan predikat yang


jelas adalah dengan cara menghindari pemakaian kata depan
seperti (di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan lain sebagainya) sebelum penyebutan
subjek.

Contoh kalimat salah: Bagi semua siswa SMA Negeri 47


Jakarta harus mengikuti apel hari Senin.

Contoh kalimat benar: Semua siswa SMA Negeri 47


Jakarta harus mengikuti apel hari senin.

b. Tidak terdapat subjek ganda

Suatu kalimat bisa memiliki struktur yang sepadan


adalah dengan cara tidak menuliskan subjek ganda. Subjek
ganda dalam suatu kalimat bisa mengakibatkan informasi

6
menjadi tidak terfokus sehingga membuat orang lain akan
kesulitan untuk memahami maknanya.

Contoh :

Contoh kalimat salah: Penyusunan laporan akhir sekolah


itu saya dibantu oleh para dosen.

Contoh kalimat benar: Dalam menyusun laporan itu, saya


dibantu oleh para dosen.

Pada kalimat pertama, terdapat dua subjek yaitu


‘penyusunan laporan itu’ dan ‘saya’.

c. Tidak menggunakan kata penghubung


Penggunaan kata hubung yang tidak tepat dapat
membuat kalimat tidak bisa dipahami dengan baik oleh
pembaca atau pendengar.
Contoh kalimat salah: Kami ketinggalan kereta. sehingga
kami datang agak terlambat.
Contoh kalimat benar: Kami ketinggalan kereta. Oleh
karena itu, kami datang agak terlambat.

d. Tidak menggunakan kata ‘yang’ untuk mendahului predikat


Kata ‘yang’ dalam suatu kalimat dapat membuat menjadikan
struktur kalimat menjadi tidak sepadan. Hal itu dikarenakan
bisa predikat menjadi kehilangan fungsinya.

Contoh kalimat salah: Sekolah kami yang terletak di depan


bioskop Surya.
Contoh kalimat benar: Sekolah kami terletak di depan bioskop
Surya.

7
Kalimat yang memenuhi syarat kalimat efektif kesepadanan
struktur dapat membuat sebuah gagasan atau informasi dapat
tersampaikan dengan lebih mudah. Tentunya hal ini juga akan semakin
memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahaminya.
Kesepadanan struktur pada akhirnya mencegah pembicara dengan
pendengar atau pembaca dengan penulis untuk salah paham.

2. Keparalelan Bentuk

Syarat kalimat efektif yang kedua yaitu keparalelan bentuk. Suatu


kalimat bisa dikatakan efektif apabila memiliki bentuk yang paralel atau
sejajar. Hal ini berarti, apabila suatu kalimat memiliki bentuk pertama
yakni kata benda. Maka kalimat selanjutnya juga harus memiliki bentuk
kata benda. Cara ini pun bisa berlaku untuk kalimat yang bentuk
pertamanya menggunakan kata kerja. Alhasil, kalimat selanjutnya harus
memiliki bentuk yang memakai kata kerja juga.

Contoh kalimat yang salah: Tahap terakhir penyelesaian gedung


itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan,
pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

Kalimat di atas tidak bisa disebut sebagai kalimat efektif.


Pasalnya, kalimat tersebut tidak memiliki bentuk yang paralel. Dalam
membuat kalimat efektif yang memenuhi syarat kalimat efektif
keparalelan bentuk, sebuah kata yang memiliki fungsi sebagai predikat
tidak memiliki bentuk yang sama. Oleh karena itu, supaya kalimat bisa
menjadi efektif, maka predikat dapat dilakukan pengubahan sehingga
menjadi kata benda yang semua.

Contoh kalimat yang benar: Tahap terakhir penyelesaian gedung


itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan,
pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

3. Kehematan Kata

8
Syarat kalimat efektif yang ketiga adalah kehematan data. Suatu
kalimat bisa dikatakan menggunakan kata yang hemat yakni kalimat yang
penyusunannya tidak terlalu banyak memakai kata, frasa, atau bentuk lain
yang tidak perlu.
Beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk menyusun kalimat
yang hemat kata yaitu, sebagai berikut:

a. Menghilangkan pengulangan subjek

Kalimat yang hemat kata berarti penyebutan subjek hanya


perlu digunakan sebanyak satu kali saja dalam satu kalimat. Oleh
karena itu, apabila kalimat yang Kamu buat memiliki dua subjek,
maka penyebutannya cukup satu kali saja dan tidak perlu diulang.

Contoh kalimat salah: Karena dia tidak diajak, dia tidak


datang ke rumah Nina.

Contoh kalimat benar: Karena tidak diajak, dia tidak datang


ke rumah Nina.

Hal yang perlu diperhatikan dari kedua contoh kalimat di


atas adalah tidak adanya pengulangan kata ‘dia’.

b. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat

Kalimat yang hemat kata berarti dalam satu kalimat cukup


menggunakan satu kata dengan satu makna saja. Apabila dalam
satu kalimat terdapat dua kata yang pada dasarnya memiliki makna
yang sama atau biasa disebut juga sebagai sinonimnya. Maka,
Kamu hanya perlu menggunakan salah satu kata tersebut.

Contoh kalimat salah: Sejak dari pagi dia baru menulis


namanya.

9
Contoh kalimat benar: Sejak pagi dia baru menulis
namanya.

Penggunaan kata ‘sejak’ dan ‘dari’ merupakan kata yang


memiliki makna yang sama atau sinonim, sehingga dalam sebuah
kalimat efektif hanya perlu menggunakan salah satunya.

c. Memperhatikan kata jamak

Kalimat yang hemat kata yaitu tidak adanya penambahan


kata yang sudah memiliki makna jamak. Oleh karena itu, pada saat
Kamu menemukan kata jamak dalam suatu kalimat, maka tidak
perlu dilakukan penambahan kata lain yang memiliki makna
jamak.

Contoh kalimat salah: Hadirin sekalian dimohon naik ke


panggung.
Contoh kalimat benar: Hadirin dimohon naik ke
panggung.
Penggunaan kata ‘hadirin’ dalam suatu kalimat pada
dasarnya sudah memiliki makna jamak, sehingga tidak perlu
menambahkan kata ‘sekalian’ setelah kata hadirin.

d. Menghindari pemakaian superordinat pada hiponimi kata


Kalimat yang hemat kata yakni kalimat yang memiliki
hiponimi kata satu saja.

Contoh kalimat salah: Peserta ujian nasional wajib


memakai celana warna hitam.

Contoh kalimat benar: Peserta ujian nasional wajib


memakai celana hitam.

Dalam prinsip kehematan kata, penggunaan kata yang


berlebihan dalam menyusun kalimat dapat menjadikan suatu

10
kalimat terkesan bertele-tele atau terlalu panjang. Penyampaian
suatu informasi yang diinginkan akan menjadi sulit untuk
dipahami oleh pendengar atau pembaca. Maka dari itu, dalam
menyusun kalimat cukup menggunakan beberapa kata yang hanya
diperlukan, sehingga dapat disebut sebagai kalimat yang efektif.

4. Kecermatan Penalaran
Syarat kalimat efektif yang keempat adalah kecermatan penalaran.
Kecermatan penalaran memiliki fungsi yang penting karena dapat
mencegah adanya makna ganda ketika membaca kalimat. Oleh karena itu,
supaya suatu kalimat dapat memiliki kecermatan penalaran, Kamu perlu
memperhatikan pemilihan kata dalam menyusun kalimat.

Contoh kalimat salah: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal


itu menerima hadiah.

Kalimat di atas bisa menimbulkan tafsir ganda atau pemaknaan


ganda oleh pembaca. Hal itu dikarenakan ada kata yang belum jelas terkait
mahasiswa yang terkenal atau perguruan tingginya yang terkenal.

Ada dua bentuk yang bisa dilakukan ketika ingin mengubah


kalimat tersebut agar menjadi lebih jelas dan efektif.

a. Mahasiswa terkenal itu menerima hadiah.

Bisa menggunakan bentuk kalimat ini apabila ingin


menyampaikan informasi bahwa mahasiswa itu yang terkenal.
Penggunaan kata ‘perguruan tinggi’ bisa dihilangkan saja dan
tidak perlu disebutkan. Hal itu dikarenakan sudah menjadi
pengetahuan umum bahwa mahasiswa sudah pasti berkuliah di
perguruan tinggi.

11
b. Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima
hadiah.

Bisa menggunakan bentuk kalimat ini apabila ingin


menyampaikan informasi bahwa perguruan tingginya yang
terkenal. Cara penyusunnya pun hampir sama seperti yang
dijelaskan di atas.

5. Kelogisan Bahasa
Syarat kalimat efektif yang kelima adalah harus memiliki
kelogisan bahasa. Kelogisan bahasa dalam suatu kalimat bisa dipahami
sebagai ide yang terdapat dalam suatu kalimat dapat diterima dan
dipahami oleh akal. Selain itu, kelogisan bahasa juga dapat dilihat dari
cara penulisannya yang sesuai atau tidak dengan ejaan yang berlaku.

Contoh kalimat salah: Waktu dan tempat kami persilakan.

Contoh kalimat benar: Untuk bapak/ibu Andi kami persilakan.

Kalimat di atas dapat disebut tidak efektif karena tidak memiliki


bahasa yang logis. Hal ini dikarenakan makna dalam kedua kalimat
tersebut tidak mengandung makna yang logis. Misalnya saja, pada contoh
kalimat salah yang pertama, tidak logis ketika yang dipersilakan adalah
‘waktu dan tempat’. Seharusnya, penggunaan kata ‘waktu dan tempat’
dapat diganti dengan subjek berupa orang, misalnya untuk bapak atau ibu,
bahkan bisa juga kepala desa.

D. Struktur Kalimat Efektif

Struktur kalimat efektif haruslah benar kalimat itu harus memiliki kesatuan
bentuk, sebab kesatuan bentuk ialah yang menjadikan adanya kesatuan arti.
Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus
kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak
menggambarkan kesatuan apa – apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah.

12
Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. Setiap
unsur yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya terdiri dari kata) harus
menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain. Kata – kata itu harus
diurutkan berdasarkan aturan -aturan yang sudah dibiasakan. Tidak boleh
menyimpang apalagi bertentangan. Setiap penyimpanan biasanya akan
menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat pemakai bahasa
itu.

Misalnya, Anda akan menyatakan pemakai bahasa itu.

Buat papa menulis surat saya

Surat saya menulis buat papa

Menulis saya surat buat papa

Papa saya buat menulis surat

Saya papa buat menulis surat

Buat papa surat saya menulis

Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat
kesalahan. Kesalahan itu terjadi karena kata – kata tersebut ( sebagai unsur
kalimat) tidak jelas fungsinya. Hubungan kata yang satu dengan yang lain tidak
jelas. Kata – kata itu juga tidak diurutkan berdasarkan apa yang sudah ditentukan
oleh pemakai bahasa.

Demikian biasanya yang terjadi akibat penyimpanan terhadap kebiasaan


struktural pemakaian bahasa pada umumnya. Akibat selanjutnya adalah
kekacauan pengertian. Agar hal ini tidak terjadi maka si pemakai bahasa selalu
berusaha menaati hukum yang sudah dibiasakan.

Untuk menciptakan kalimat efektif, penting untuk memperhatikan struktur


kalimat yang benar. Berikut adalah komponen-komponen struktur kalimat yang
perlu diperhatikan:

13
1. Subjek
Subjek adalah orang, hewan, benda, atau konsep yang
melakukan tindakan atau yang dijelaskan dalam kalimat. Subjek
biasanya berupa kata benda atau kata ganti seperti "saya," "mereka,"
atau "rumah."

2. Predikat
Predikat adalah bagian dari kalimat yang menggambarkan
tindakan yang dilakukan oleh subjek atau memberikan informasi
tentang subjek. Predikat terdiri dari kata kerja dan dapat ditambahkan
dengan objek atau pelengkap.

3. Objek
Objek adalah benda atau orang yang menerima tindakan dalam
kalimat. Objek biasanya mengikuti kata kerja transitif dan menjawab
pertanyaan "apa?" atau "siapa?"

4. Pelengkap
Pelengkap adalah kata atau frasa yang melengkapi arti dari
subjek atau objek dalam kalimat. Pelengkap paling sering digunakan
dengan kata kerja intransitif atau kata kerja yang menggambarkan
keadaan.

5. Keterangan

Keterangan adalah informasi tambahan yang memberikan


detail atau menjelaskan lebih lanjut tentang tindakan, objek, atau
pelengkap dalam kalimat. Keterangan dapat berupa kata keterangan
waktu, tempat, cara, atau alasan.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kalimat Efektif adalah Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat


mengungkapkan maksud penutur/penulis seacara tepat sehingga maksud itu dapat
dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula

Ciri-ciri kalimat efektif adalah kelengkapan atau kesepadanan struktur,


penggunaan kata cenderung efisien, memiliki kesejajaran bentuk, Makana kalimat
tegas atau jelas, dan kalimat bersifat logis.

Syarat-syarat kalimat efektif adlalah Kesepadanan struktur, keparalelan


bentuk, kehematan kata, kecermatan penalaran, dan kelogisan bahasa.

Struktur Kalimat efektif terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), Objek (O),
Pelengkap (Pel), dan Keterangan (Ket).

15
DAFTAR PUSTAKA

Finoza,L. 2013. Komposisi Bahasa Indonesia Jakarta: Diksi

Fadhol, 2023.Kalimat Efektif, Ini Syarat,Ciri-ciri dan contohnya.


https://blog.maukuliah.id/kalimat-efektif/ Diakses 24 Oktober 2023

Gilang,P. 2023. Syarat Kalimat Efektif Lengkap Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
https://www.gramedia.com/literasi/syarat-kalimat-efektif/ Diakses 24 Oktober
2023

Yuniar, R. 2021. Kalimat Efektif. OSF Preprints 20(15).

16

Anda mungkin juga menyukai