Anda di halaman 1dari 9

KORELASI KENDALL

TAU DAN KORELASI PHI


• Kelompok 3 :
• Sintya nurhaliza (200155201170)
• Siti nur hijrach (200155201171)
• Suci ramadhani (200155201173)
• Saifuddin (200155201167)

Dosen Pembimbing : Khairunnisak, S.PD.,M.SI


KORELASI
Korelasi adalah sebuah hubungan yang selalu ada di setiap titik kehidupan kita.
Sebagian besar kejadian pada kehidupan sehari-hari yang disebut sebagai
variabel itu saling berhubungan atau berkorelasi. Hubungan antara variabel
inilah yang perlu dipahami.Selain itu, banyak penelitian juga biasanya
membutuhkan perhitungan korelasi untuk menemukan bentuk hubungan kedua
atau lebih variabel. Karena itu, Anda perlu memahami lebih mendalam
pengertian korelasi, jenis-jenis dan bentuknya terlebih dahulu untuk mencari
korelasi dari dua atau lebih variabel.
KORELASI KENDALL TAU
Korelasi Kendall Tau merupakan statistik nonparametrik dengan skala pengukuran data
sekurang-kurangnya data ordinal. Korelasi kendall tau digunakan untuk mengukur tingkat
kesesuaian yakni apakah ada perbedaan tingkat kesesuain ranking antara 2 variabel yang
diamati.
Rumus Uji Korelasi Kendall tau adalah:
Dari rumus di samping, perlu diketahui bahwa “S”
merupakan skor keseluruhan atau grand total.
Umumnya, skor tersebut adalah jumlah dari skor
urutan kewajaran yang berasal dari pasangan data
pada salah satu variable yang digunakan.
CONTOH PENGGUNAAN UJI
KORELASI KENDALL TAU
Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan rumus uji korelasi Kendall Tau, ada
contoh yang bisa dijadikan acuan. Misalnya saja, dalam salah satu kasus, terdapat tabel:
Kemudian, pada variable X diurutkan sehingga variabel
Y mengikuti. Tabel tersebut berubah menjadi:
Untuk mencari S, maka lihat ranking Y. Dari pembahasan tersebut
ditemukan S = -2, sedangkan N = 4. Jadi, korelasi Kendall Tau yang
didapatkan menjadi:
Dari contoh perhitungan sederhana diatas, didapat nilai korelasi Kendall Tau
adalah 0,33
KORELASI PHI
Teknik Korelasi Phi adalah salah satu teknik analisa korelasional yangdipergunakan
apabila data yang dikorelasikan adalah data yang benar-benardikotomik (terpisah atau
dipisahkan secara tajam); dengan istilah lain : variabel yangdikorelasikan itu adalah
variabel diskrit murni; misalnya: Laki-laki-Perempuan,Hidup-Mati, Lulus-Tidak lulus,
Menjadi Pengurus Organisasi-Tidak MenjadiPengurus Organisasi, Mengikuti Bimbingan
Tes-Tidak Mengikuti Bimbingan Tes,dan seterusnya. Apabila variabelnya bukan
merupakan variabel diskrit dan kita inginmenganalisa data tersebut dengan menggunakan
Teknik Analisa Korelasional Phi,maka variabel tersebut terlebih dahulu harus diubah
menjadi Variabel Diskrit.
1. Lambangnya
Besar-kecil, kuat-lemah atau tinggi-rendahnya korelasi antar dua
variable yang kita selidiki korelasinya, pada Teknik Korelasi Phi
ini, ditunjukan oleh besar-kecilnya Angka Indeks Korelasi yang
dilambangkan dengan huruf   (Phi). Seperti halnya rxy dan Rho,
maka  besarnya juga berkisar antara 0,00 sampai dengan  1,00.

2. Rumusnya
• Rumus Pertama
Rumus ini kita pergunakan apabila  dalam menghitung atau
mencari kita mendasarkan diri pada frekuensi dari masing-
masing sel yang terdapat pada Tabel Kerja (table perhitungan).
• Rumus Kedua
Rumus ini dipergunakan apabila dalam menghitung  kita
mendasarkan diri pada nilai proporsinya.
• Rumus Ketiga
Rumus ketiga kita pergunakan apabila dalam mencari  kita
lebih dahulu menghitung harga Kai Kuadrat (X2)
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai