Abstrak
Keanekaragaman merupakan dasar ciri–ciri makhluk hidup. Adanya keanekaragaman
genetik merupakan hasil seleksi alam dari suatu spesies terhadap lingkungannya.
Keanekaragaman tidak hanya terjadi pada tumbuhan dan hewan saja tetapi juga manusia. Namun
pada manusia, keanekaragaman yang terjadi hanya pada tingkat gen dan berkaitan dengan
pewarisan sifat. Manusia memperlihatkan variasi pada beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat
dengan mudah melalui fenotip atau sifat yang tampak. Mengetahui karakteristik atau perbedaan
manusia melalui Fenotip atau bentuk yang tampak, Dalam praktikum ini, variasi fenotip yang
diamati dari 29 orang praktikan meliputi jenis kelamin, ukuran jari-jari, rambut, keadaan bentuk
telinga, ,bentuk mata, pusaran kepala, bentuk hidung dan golongan darah.
Genotipe : p2 + 2pq +q 2 = 1 10
q= x 100% = 0,28
29
0,72 + 2 + 0,28 = 3
p2 = 0,72
2. Bentuk pusat kepala q 2 = 0,28
P = √ 0,72 =0,83
a. Arah Jarum Jam(KK) = 16 q = √ 0,28 = 0,17
b. Berlawanan Jarum jam(kk) = 13
16 p+q=1
Fenotif: p = x 100% = 55
29 q = 1 – 0,83
13 q = 0,17
q= x 100% = 54
29
Genotipe : p2 + 2pq +q 2 = 1
p2 =0, 55
0,72 + 2 + 0,28 = 3
q 2 =0, 54
P = √ 55 =0,75 Pembahasan
Variasi genetik manusia merupakan
q = √ 0,54 = 0,73 keragaman gen yang menunjukkan jumlah
total dari karakteristik gen yang dapat
diamati pada manusia. Setiap manusia
p+q=1 memiliki gen yang berbeda-beda. Tidak
akan ada dua orang manusia yang secara
genetik sama meskipun mereka kembar
q = 1 – 0,75 identik/ kembar monozigot. Adanya
perbedaan gen tersebut terjadi baik pada
q = 0,25 tingkat spesies maupun tingkat populasi.
Perbedaan gen pada tingkat spesies dapat memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari
terlihat dari adanya variasi fenotip pada fenotip.
setiap individu. Dengan bantuan cakram
genetika, kita dapat melihat adanya Kesimpulan dan Saran
keragaman gen manusia melalui tampilan Adapun kesimpulan pada praktikum
fenotipnya. tentang keanekaragaman manusia, yaitu:
Dalam praktikum ini, variasi fenotip Setiap individu memiliki perbedaan dan
yang diamati dari 29 orang praktikan perbedaan tersebut dapat diamati melalui
meliputi jenis kelamin, ukuran jari-jari, fenotip. Walaupun ada beberapa orang yang
rambut, keadaan bentuk telinga, ,bentuk memiliki indeks keragaman yang sama,
mata, pusaran kepala, bentuk hidung dan namun masih dapat dibedakan melalui
golongan darah. pengamatan fenotip.
Keanekaragaman pada manusia Setiap praktikan memiliki karaktersitik
terbentuk oleh sifat-sifat genetika yang sifat yang berbeda. Meskipun terdapat
dibawa oleh gen dari orang tua. Sifat- sifat persamaan, pasti terdapat perbedaannya.
genetika meliputi sifat dominan dan sifat Perbedaan yang ada diantara individu yang
resesif. Ujung daun telinga yang bergenotip sama pun kemungkinan dapat
menggantung atau bebas merupakan sifat memiliki fenotip yang berbeda. Perbedaan
dominan, sedangkan ujung daun telinga tersebut menyebabkan adanya variasi sifat
yang melekat atau menempel merupakan yang memperkaya keanekaragaman manusi.
sifat resesif. jari tengah tangan yang lebih Hal tersebut akan terlihat jelas pada cakram
panjang dibanding jari telunjuk merupakan genetika.Variasi sifat fisik (fenotip) pada
sifat dominan, sedangkan jari telunjuk lebih manusia dapat teramati, Variasi fenotip yang
tinggi dibanding jari tengah merupakan sifat teramati yaitu meliputi bentuk rambut, jari-
resesif. Orang yang memiliki rambut jari, daun telinga, lipatan lidah, bentuk mata,
keriting termasuk orang yang memiliki sifat bentuk hidung, bentuk telinga dan golongan
gen resesif, sedangkan orang yang berambut darah
lurus memiliki sifat gen dominan.. Golongan
darah dibedakan menjadi empat, yaitu Adapun saran untuk praktikum ini agar
golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan praktikan mengamati dengan baik berbagai
O biasanya disebut donor universal karena variasi sifat pada manusia, serta dapat
dapat mendonorkan darahnya kepada orang membandingkan persamaan dan perbedaan
yang bergolongan darah sama atau sifat dari hasil pengamatan.
bergolongan darah lain. Orang yang
bergolongan darah O biasanya lebih banyak Daftra Pustaka
dijumpai dari pada orang yang bergolongan
darah lainnya. Sedangkan Golongan darah Campbell, Neil. 1999. Biologi Jilid 1.
AB disebut resipien universal (golongan Jakarta : Erlangga.
darah yang dapat menerima donor dari Fried, George. 2005. Biologi. Jakarta :
gologan darah lainnya), golongan darah AB Erlangga.
biasanya lebih jarang dijumpai dari pada Henubili, V. 2003. Common Text Book
golongan darah lainnya. Keanekaragaman (Edisi Revisi) Genetika. Yogyakarta: JICA.
pada manusia tidak hanya dijumpai pada Noor Hujjatusnaini, 2013. Buku Ajar
manusia pada umumnya, tetapi juga untuk Genetika. STAIN Palangka Raya.
manusia kembar. Walaupun kembar identik Salam, A. 1994. Keanekaragaman Genetik.
sekalipun, pasti kedua manusia tersebut Yogyakarta: Andi Offset.
Stansfield, William D. 1983. Genetika, Sutiowati, T. 2007. Biologi Interaktif.
Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga. Jakarta: Azka Press.
Susanto, Agus H. 2011. Genetika. Sudjadi, B. 2005. Biologi. Surabaya:
Yogyakarta : Graha Ilmu. Yudhistira.