Disusun oleh:
Kelompok 5
Asisten:
Tsabita
Gambar 2.1.1.1 Grafik curah hujan pada tahun 2010 hingga 2019
2.1.2 Suhu Udara
Dapat dilihat pada Gambar 2.1.2.1, kondisi tapak mempengaruhi suhu
udara. Tapak terbuka memiliki suhu udara yang lebih besar dibandingkan tapak
lainnya, hal tersebut disebabkan oleh banyaknya sinar matahari yang masuk.
Sedangkan pada tapak tertutup memiliki suhu udara yang lebih rendah
dibandingkan tapak lainnya, karena lingkungan yang tidak terpapar sinar
matahari langsung.
30
29
28 27.38888889
Suhu Udara (oC) 27
27
26.11111111
26
25
24
23
Terbuka Sedang Tertutup
Kondisi Tapak
Gambar 2.1.2.1 Grafik perbandingan suhu udara ditiga tapak yang berbeda
2.1.3 Kelembaban Udara
Kelembaban udara menandakan sejumlah uap air yang terkandung di udara
atau atmosfer dan biasanya dinyatakan dalam berat uap air untuk setiap volume
udara tertentu. Kelemababan udara pada kondisi tapak yang berbeda memiliki
nilai yang berbeda.
Berdasarkan Gambar 2.1.3.1, pada tapak terbuka kelembaban udara
memiliki nilai yang paling rendah, sedangkan tapak tertutup memiliki nilai
kelembaban yang paling tinggi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya sinar
matahari yang diterima oleh tapak, maka uap air yang terkandung di udara
mengurang.
Kelembaban udara pada kondisi tapak memiliki perbedaan yang kurang
signifikan, perbedaan tersebut disebabkan oleh letak tapak yang berdekatan,
hanya kerapatan tajuk pohon yang berbeda.
100
90
79.77777778
80 71.22222222 71.83333333
70
Kelembaban (%) 60
50
40
30
20
10
0
Terbuka Sedang Tertutup
Kondisi Tapak
Gambar 2.1.3.1 Grafik perbandingan kelembaban udara ditiga tapak yang berbeda
2.1.4 Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya pada tapak terbuka jauh lebih besar dibandingkan tapak
tertutup, hal ini disebabkan oleh banyaknya paparan sinar matahari yang
diterima. Dapat dilihat pada Gambar 2.1.4.1, tapak terbuka intensitas cahayanya
jauh lebih besar dibandingkan tapak tertutup. Tapak tertutup memiliki banyak
tajuk yang menghalangi paparan sinar matahari, sedangkan pada tapak terbuka
memiliki penghalang yang lebih sedikit membuat paparan sinar matahari masuk
lebih banyak.
Namun dalam pengukuran penelitian ini, didapatkan nilai yang sangat
beragam disetiap pengulangannya. Semakin banyak keberagaman nilai, maka
nilai standar deviasinya semakin tinggi. Jika standar deviasi lebih besar dari
selisih nilai antar tapak, maka data tersebut tidak valid dan tidak dapat
digunakan.
160000
140000
120000
Gambar 2.1.4.1 Grafik perbandingan intensitas cahaya ditiga tapak yang berbeda
35 32.188
30.558
28.655 27.862
30 27.272 26.292
25.902
Temperatur Udara (oC) 25 27.961
26.195 25.61 25.222 25.125 25.319
24.738
20
15
10
0
14:07:00 14:37:00 15:07:00 15:37:00 16:07:00 16:37:00 17:07:00
Waktu
Gambar 2.1.5.1 Grafik perbandingan temperature udara di tapak terbuka dan tertutup dengan
menggunakan data logger
Dapat dilihat pada Gambar 2.1.5.2, intensitas cahaya pada tapak terbuka
lebih mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan tapak tertutup, hal ini
disebabkan oleh penerimaan cahaya matahari yang lebih banyak ditapak terbuka
dibanding tapak tertutup. Sinar matahari sangat mempengaruhi intensitas cahaya
menyebabkan perubahan intensitas cahaya terhadap waktu mengalami
penurunan pada tapak terbuka. Sedangkan pada tapak tertutup tidak mengalami
perubahan intensitas yang signifikan, karena pada siang haripun tapak tertutup
tidak banyak menerima paparan sinar matahari.
Tapak Terbuka Tapak Tertutup
60000 52355.9
50000
Intensitas Cahaya (Lux) 37200.2
40000
27555.7
30000 23422.4
20000 14466.8
8266.7
10000 4994.5
2669.5 2066.7 1636.1 1463.9 775 1722.2
376.7
0
14:07:00 14:37:00 15:07:00 15:37:00 16:07:00 16:37:00 17:07:00
Waktu
Gambar 2.1.5.2 Grafik perbandingan intensitas cahaya di tapak terbuka dan tertutup dengan
menggunakan data logger