Anda di halaman 1dari 41

Teknik Solusi Untuk Penyelesaian

Masalah Perencanaan dan


Manajemen Hutan
TEKNIK SECARA GRAFIS DAN LINIER PROGRAMMING
Dr.Ir. Endang Hernawan, M.T
TEKNIK-TEKNIK SOLUSI SECARA GRAFIS LINIER DUA-VARIABEL UNTUK
PERMASALAHAN MANAJEMEN DAN PERENCANAAN HUTAN
LUARAN MATERI PERKULIAHAN
Setelah mengikuti materi perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa:
• Memahami bagaimana suatu permasalahan yang disampaikan secara
verbal atau dalam bentuk tulisan dapat diterjemahkan ke dalam
persamaan linier
• Dapat menggambar batasan secara grafis permasalahan linier dua-variabel
• Dapat mengidentifikasi areal yang feasible dan solusi optimal untuk
permasalahan linier dua-variable
• Mampu mengidentifikasi secara aljabar solusi optimal untuk permasalahan
linier
• Memahami istilah feasibility, infeasibility, efficiency, inefficiency, dan
optimalisasi.
I. MENTERJEMAHKAN PERMASALAHAN SDH DAN SDA DARI
PERMASALAHAN YANG DITUANGKAN DALAM KATA-KATA
MENJADI HUBUNGAN MATEMATIKA
• Bagi kebanyakan orang, mengalami kesulitan menterjemahkan
permasalahan yang dituangkan dalam kata-kata baik lisan maupun tulisan
dalam hubungan kuantitatif.
• Berikut adalah tahapan seacara logis untuk menyelesaikan permasalahan
yang disampaikan secara verbal atau tertulis:
1) Understand the management problem: dari bahasa verbal atau tulisan,
kemudian di-review dengan manajer lahan atau pemilik lahan, dan
mengklasifikasikan tingkat kepentingan masalah manajemen
2) Translate the management problem into mathematical equations:
setelah memahami masalah manajemen, kita melakukan identifikasi
keputusan potensial yang dipertimbangkan, mengembangkan variable-
variable dan koefisien, dan menetapkannya untuk keputusan potensial.
Sebagai contoh:
jika suatu keputusan dalam menentukan berapa ha untuk diberi perlakuan #1
dalam tegakan #1, kemudian variable-variable dikembangkan untuk
menggambarkan keputusan3 itu ditetapkan yi S1 T1 . Dan jika setiap tegakan #1
dapat menghasilkan 120 m per ha dimana ketika dikelola dibawah perlakuan #1,
koefisien 12 berkaitan dengan variable.
Selanjutnya, kita harus menjelaskan pengertian tentang tipe-tipe nilai yang akan
dirancang untuk tiap variable (seperti ha untuk lahan, hm untuk jalan, jumlah
snags dsb). Kemudian kita mengidentifikasi objective dari masing-masing masalah
(memaksimalkan atau meminimalkan) dan constraints dalam aktivitas yang akan
dijadwalkan.
Setiap hubungan antar variable ini akan digambarkan dengan persamaan linier,
koefisiennya (harapannya), dan pembatas lainnya. Akhirnya kita menetapkan
hubungan linier, disamping itu juga hubungan non linier ( seperti X 2 , XY, DBH 2 H)
3) Solve the problem using mathematical or graphical method: set
persamaan linier yang akan dikembangkan untuk masalah
manajemen dapat diselesaikan dalam beberapa cara yang sesuai
untuk penyelesaian yang optimal.
4) Check the solution to the management problems: pada masalah
manajemen yang telah diselesaikan, dan solusi optimal telah
ditetapkan, anda harus menyelesaikan beberapa cara untuk
memeriksa (check) nilai solusi. Salah satu method yang digunakan
adalah melihat gambaran solusi seacara grafis apakah solusi dan
constraints dikembangkan secara benar. Cara lain, adalah verifikasi
hasil.
II. CONTOH PROBLEMS DALAM MANAJEMEN SDA
A. Rencana membangun jalan hutan
Diasumsikan bahwa sebuah perusahaan akan membuat jalan pada tahun depan,
dengan anggaran yang tersedia sebesar $300,000, dan diharapkan dapat dibangun
sepanjang mungkin jalan dengan pembatas yang ada. Standard biaya jalan untuk jalan
tanpa perkerasan sebesar $30,000 per mile, sedangkan standard biaya jalan dengan
perkerasan kerikil sebesar $50,000 per mile.
Dibutuhkan jalan dengan perkerasan tidak kurang dari 1.5 miles dan paling panjang 4
miles. Pada saat sekarang terdapat kontrak dengan perusahaan local untuk
membangun 2.5 miles jalan angkutan kayu tanpa perkerasan pada tahun depan, dan
diperlukan jalan untuk mengangkut kayu sampai 6 miles untuk dibangun tahun depan.
Pertanyaannya adalah berapa miles dari setiap tipe jalan (jalan dengan perkerasan
dan jalan tanpa perkerasan) harus dibangun dengan pembatas budget yang dimiliki?
Catatan: 1 km = 0,6215 mil (mi); 1 mil (mi) = 1,6093 km.
Jawab:
Understand the Management Problem
Dari permasalahan yang dijelaskan secara tertulis tersebut, perusahaan
dihadapkan pada permasalahan bagaimana membangun jalan sepanjang-
panjangnya yang dimungkinkan pada tahun depan. Hal ini menunjukkan
bahwa anda berkeinginan untuk memaksimasi panjang (dalam miles) jalan
yang yang akan dibangun pada tahun depan. Kesimpulannya, ada dua
variable keputusan yang dibutuhkan yaitu:
WR = wood roads = miles panjang 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 yang dapat dibangun pada tahun depan
RR = rock roads = miles panjang 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 yang dapat dibangun tahun depan
Translate the Management Problem into Mathematical Equations
Permasalahan untuk memaksimasi jumlah panjang (miles) jalan yang dapat dibangun,
fungsi tujuan adalah relative mudah dilakukan :

maksimasi WR + RR
Fungsi objective menggambarkan jumlah panjang jalan tidak diperkeras dan panjang
jalan diperkeras (dalam miles) untuk dibangun tahun depan. Pembatas (constraints) yang
nyata terkait dengan budget pembangunan jalan:

30,000WR + 50,000RR ≤ 300,000


Dari sini, kita akan mengalikan panjang masing-masing tipe jalan yang akan dibangun
dengan koefisien biaya masing-masing tipe jalan. Seperti dilihat, total biaya
pembangunan kedua jalan tersebut harus kurang atau sama dengan badget yang ada.
Berdasarkan hal itu analisis awal, kita menggunakan untuk jalan
diperkeras tidak kurang dari 1.5 miles, oleh karena itu constraint
berikutnya adalah:
RR ≥ 1.5
Selain itu, terdapat batas terbesar untuk jalan yang diperkeras yakni 4
miles, sehingga constraints berikutnya adalah:
RR ≤ 4
Pada saat sekarang anda sedang melaksanakan kontrak
pembangunan jalan tidak diperkeras sepanjang 2.5 miles, maka
constraints ke empat dalam permasalahan manajemen ini adalah:

WR ≥ 2.5
Terakhir, anda telah menentukan paling panjang anda memerlukan
jalan tidak diperkeras 6 miles, sehingga constraints terakhir adalah:

WR ≤ 6
Solve the problem and check the solution
Untuk visualisasi permasalahan dua-variable, kita dapat membuat grafik dua
sumbu yang menggambarkan panjang jalan kayu yang tidak diperkeras (WR) dan
panjang jalan yang diperkeras (RR). Perluasan skala dibatasi hanya sampai 10, yang
menggambarkan jumlah maksimum miles yang dapat dibangun. Dari grafik ini kita
akan menggambar model dua-variable linier, yang mempertimbangkan pembatas
pertama yakni budget. 10

RR (miles)
6

0
0 2 4 6 8 10
MR (miles)
Tujuan kita adalah untuk menggambar garis lurus
(linier) yang menggambarkan pembatas tersebut,
sehingga kita dapat menentukan titik-titik dimana
garis pembatas akan melalui tiap titik sumbu. Sebagai
contoh, jika panjang jalan diperkeras (RR)
diasumsikan 0 miles, maka maksimum panjang jalan
tidak diperkeras (WR) adalah10 miles ($300,000
budget/$30,000 per mile jalan tidak diperkeras),
sehingga pada ujung dimana WR = 10 miles dan RR = 0
miles.
Sebaliknya, jika jalan tidak diperkeras diasumsikan 0
miles, maka jalan RR akan dibangun 6 miles ($300,000
budget/$50,000 per miles RR), sehingga pada saat WR Gambar 1. Pembatas (constrain) Permasalahan
= 0, maka RR = 6 miles. Pembangunan jalan
Kemudian kita gambarkan dengan pasangan sumbu X- Interpretasi gambar:
Y (10, 0 dan 0, 6) sebagaimana gambar berikut. ➢ setiap titik yang terletak pada atau dibawah
Kemudian kita gambarkan sebagaimana gambar pembatas garis badget disebut daerah feasible
disamping. (yakni tidak melampaui budget)
➢ titik-titik di atas garis pembatas budget adalah
daerah infeasible.
Empat contraints lain untuk permasalahan
pembangunan jalan perlu dipertimbangkan
menggunakan garis horisontal atau vertikal.
• RR digambarkan oleh sumbu Y pada grafik, dua
pembatas RR (RR 1.5 and RR 4) adalah garis
horizontal
• WR digambarkan oleh sumbu X, kita
menggambarkan satu garis vertikal WR = 6 miles
untuk menggambarkan jumlah jalan kayu yang akan
dibangun. Dan pembatas terakhir digambarkan oleh
garis vertikal kedua dimana WR = 2.5 miles.

Feasibility ditentukan disini oleh semua titik ke


kanan dari 2.5 miles WR. Garis arah pembatas
(berwarna abu-abu) adalah arah feasibility dari
solusi yang dapat divisualisasikan. Setelah semua
kendala telah diplot pada grafik, dan arah kelayakan Gambar 2. Suatu Grafik dengan memasukan semua
dicatat untuk masing-masing kendala, seluruh constraints permasalahan pembangunan jalan, dan
area yang terkait dengan constraints dimana solusi
wilayah yang layak (area abu-abu) dari ruang solusi
adalah feasible.
dapat divisualisasikan.
Kombinasi jalan hutan tidak diperkeras (WR) dan jalan diperkeras (RR)
dapat dinilai melalui:
- Melihat lokasi X-Y (WR-RR) dalam grafik
- Menempatkan nilai optimal dari WR dan RR berdasarkan masing-
masing pembatasnya.

Sebagai contoh, kita masing-masing akan membangun jalan 4 miles


dimana MR = 4 miles dan RR = 4 miles, maka dengan pembatas budget:
$30,000 (4)+$50,000 (4) = $320,000, ini lebih besar dibandingkan
dengan budget ($300,000)
Lokasi solusi optimal secara grafis untuk
permasalahan konstruksi jalan dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu:
a. Dengan menggambarkan fungsi tujuan
b. Dengan membandingkan nilai budget pada
tiap-tiap alternatif
a. Dengan menggambarkan fungsi tujuan
- Buat garis RR+WR=4, nilai budget =
$30,000(2)+$50,000 (2)=$160,000
masih lebih rendah dari $300,000
- Garis diperluas menjadi WR+RR=8,
nilai budget
=$120,000+$200,000=$320,000 lebih
besar dari budget
- Garis diperluas menjadi WR+RR=8.4
dengan WR=6.0, RR=2.4, nilai budget= Gambar 3. Identifikasi solusi optimal untuk
$30,000(6.0)+ $50,000(2.4)= masalah konstruksi jalan menggunakan
$180,000+$120,000=$300,000 serangkaian fungsi objektif.
b. Dengan membandingkan nilai budget pada tiap-tiap alternatif
- Tujuan maksimasi panjang jalan dituliskan dengan persamaan
Maksimasi WR + RR (1)
- Pembatas-pembatas
30,000 WR + 50,000 RR ≤ 300,000 (2)
RR ≥ 1.5 (3)
RR ≤ 4 (4)
WR ≥ 2.5 (5)
WR ≤ 6 (6)
- Untuk mencapai pembangunan sepanjang dimungkinkan, kita
membutuhkan mencari kombinasi WR dan RR yang feasible, atau
memenuhi pembatas pada persamaan (2) sampai persamaan (6).
Untuk menyelesaikan dua variable yang tidak diketahui, kita
menggunakan dua persamaan. Dimulai dengan menggunakan
persamaan (2) dan (3) dan diasumsikan bahwa semua tanda
ketidaksamaan adalah sama dengan
30,000 WR + 50,000 RR = 300,000
RR = 1.5
30,000 WR = 300,000 - 50,000 RR
WR = 10 – 1.67 (1.5) = 7,5
Hal ini menghasilkan kombinasi feasible potensial yakni WR = 7.5 dan RR = 1.5.
Untuk mengevaluasi nilai tersebut dengan persamaan (4), (5) dan (6).
• Untuk persamaan (4) dimana RR = 1.5 lebih kecil dari 4, maka hal ini dapat
diterima.
• Untuk persamaan (5) dimana WR = 7.5 maka dapat diterima karena lebih
besar dari 2.5.
• Untuk persamaan (6) dimana WR = 7.5 maka tidak diterima karena
pembatasnya WR ≤ 6.
Kesimpulannya bahwa pasangan WR = 7.5 dan RR = 1.5 tidak dapat diterima.
- Dengan lima pembatas, terdapat 10 kombinasi sebagai berikut.

Jalan tdk Jalan


Komobinasi
diperkeras diperkeras Total (miles) Budget ($) Feasible
pembatas
(miles) (miles)
(2) dan (3) 7.50 1.50 9.00 300,000 No
(2) dan (4) 3.32 4.00 7.32 299,600 Yes
(2) dan (5) 2.50 4.50 7.00 300,000 No
(2) dan (6) 6.00 2.40 8.40 300,000 Yes
(3) dan (4) - - - - -
(3) Dan (5) 2.50 1.50 4.00 150,000 Yes
(3) Dan (6) 6.00 1.50 7.50 255,000 Yes
(4) Dan (5) 2.50 4.00 6.50 275,000 Yes
(4) Dan (6) 6.00 4.00 10.00 380,000 No
(5) Dan (6) - - - - -
B. Rencana mengembangkan Snags untuk Meningkatkan Habitat Hidupan Liar

Diasumsikan bahwa anda bekerja sebagai seorang biologis hidupan liar di KLHK. Dalam posisi
anda, anda memerlukan untuk mengembangkan rencana aksi untuk mengembangkan snags
(pohon mati) dalam tebangan habis untuk meningkatkan kondisi habitat burung pelatuk
(Dryocopus plieatus) dan burung layang layang (Progne subis). Tujuan anda adalah
mengembangkan sebanyak mungkin snags tahun depan. Anda membuat keputusan
berdasarkan pengalaman local, bahwa anda akan menyewa seseorang untuk meledakkan
(menggunakan dinamit) bagian atas pohon (top), atau menyewa seseorang untuk memotong
bagian atas pohon dengan chainsaw.
Biaya untuk peledakan sebesar $100 per tree, dan pemotongan dengan chainsaw sebesar $50
per tree. Budget untuk bekerja sebesar $80,000. Untuk melaksanakan hal ini anda pada saat
sekarang memiliki kontrak dengan penebang local sebanyak 250 pohon dengan chainsaw dan
100 pohon dengan dinamit. Selain itu anda menentukan bahwa hanya 600 pohon yang dapat
menggunakan dinamit karena dengan permukiman.
Jawab:
Understand the Management Problem
Dari permasalahan yang dijelaksan secara tertulis tersebut, anda
dihadapkan pada permasalahan bagaimana membuat snags
sebanyak-banyaknya yang dimungkinkan pada tahun depan. Hal ini
menunjukkan bahwa anda berkeinginan untuk memaksimasi jumlah
snags (batang) yang yang akan buat pada tahun depan.
Kesimpulannya, ada dua variable keputusan yang dibutuhkan yaitu:

CS = Jumlah Snags yang dibuat dengan chainsaw


DS = Jumlah snags yang dapat dibuat dengan dinamit
Translate the Management Problem into Mathematical Equations
Fungsi tujuan adalah memaksimalkan jumlah snags yang dapat dibuat pada tahun depan:

maksimasi CS + DS
Pembatas (constraints) yang nyata adalah terkait dengan budget tahuanan pembuatan snags:

100 DS + 50 CS ≤ 80,000
Pembatas berikutnya adalah bahwa kontrak telah berjalan yakni:

CS ≥ 250
DS ≥ 100

Pembatas terakhir bahwa untuk system dinamit maksimum 600 snags:

DS ≤ 600
Solve the problem and check the solution
Untuk visualisasi permasalahan dua-variable, kita dapat membuat grafik
dua sumbu yang menggambarkan CS dan DS, serta memploting setiap
pembatas.
a. Dengan menggambarkan
fungsi tujuan
- Buat garis DS+CS=400, nilai
budget = $100(400)+$50
(400)=$60,000 masih lebih
rendah dari $80,000
- Garis diperluas menjadi
DS+CS=1500 dengan DS=100,
CS=1400, nilai budget=
$10000+$60000=$70,000
b. Dengan membandingkan nilai budget pada tiap-tiap alternatif
- Tujuan maksimasi panjang jalan dituliskan dengan persamaan:
Maksimasi CS + DS (1)
- Pembatas-pembatas
100 DS + 50 CS ≤ 80,000 (2)
CS ≥ 250 (3)
DS ≥ 100 (4)
DS ≤ 600 (5)
Pertama kita menggunakan persamaan 2 dan 3,
DS = 800 – 0.5 CS
DS = 800 – 0.5 (250)
DS = 675
- Dengan 4 pembatas, terdapat 6 kombinasi sebagai berikut.
Menggunaka Menggunaka
Komobinasi
n Chainsaw n dinamit Total (trees) Budget ($) Feasible
pembatas
(CS) (DS)
(2) dan (3) 250 675 925 80,000 No
(2) dan (4) 1400 100 1500 80,000 Yes
(2) dan (5) 400 600 1000 80,000 Yes
(3) dan (4) 250 100 350 22,500 Yes
(3) Dan (5) 250 600 850 72,500 Yes
(4) Dan (5) - - - - -
C. Rencana mengembangkan Habitat Ikan

Diasumsikan bahwa anda bekerja sebagai konsultan perikanan dan hidupan liar yang
dikontrak KLHK untuk mengembangkan struktur perikanan di sungai dalam DAS
Citarum. Struktur perikanan ini dirancang untuk memfasilitasi pengembangan danau
dalam system aliran sungai. Struktur tersebut dapat dibangun menggunakan logs atau
batuan. Diasumsikan bahwa Kementerian Kehutanan menghendaki pembangunan
fasilitas ini sepanjang mungkin dengan batasan budget.

Setelah review peta dan potret udara, anda memutuskan paling sedikitnya 5 miles
dibangun menggunakan logs dan sedikitnya 2.5 miles menggunakan batuan. Setelah
mengamati, bahwa penggunaan batuan maksimum 7.5 miles. Budgeting untuk
pembangunan ini adalah $250,000. biaya untuk membangun saluran menggunakan
logs adalah $ 10,000 per miles sungai dan $21,000 per miles sungai menggunakan
batuan.
Jawab:
Understand the Management Problem
Dari permasalahan yang dijelaksan secara tertulis tersebut, anda
dihadapkan pada permasalahan bagaimana membuat fasilitas saluran
untuk perbaikan habitat ikan spanjang yang dimungkinkan pada
tahun depan. Hal ini menunjukkan bahwa anda berkeinginan untuk
memaksimasi penggunaan logs dan batuan tahun depan.
Kesimpulannya, ada dua variable keputusan yang dibutuhkan yaitu:

Logs = Jumlah miles panjang sungai menggunakan logs untuk membuat kolam
Boulders = Jumlah miles panjang sungai menggunakan batuan untuk membuat kolam
Translate the Management Problem into Mathematical Equations
Fungsi tujuan adalah memaksimalkan miles sungai yang dapat dibangun menggunakan logas atau
batuan yang dapat dibuat pada tahun depan:

𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐿𝑜𝑔𝑠 + 𝐵𝑜𝑢𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 (1)


Pembatas (constraints) dalam permasalahan ini:

1. (Budget) 10,000 𝐿𝑜𝑔𝑠 + 21,00 𝐵𝑜𝑢𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 ≤ 250,000 (2)


2. (Logs minimum) Logs ≥ 5 (3)
3. (Boulders minimum) Boulders ≥ 2.5 (4)
4. (Boulders maksimum) Boulders ≤ 7.5 (5)
Solve the problem and check the
solution
Untuk visualisasi permasalahan dua-
variable, kita dapat membuat grafik
dua sumbu yang menggambarkan CS
dan DS, serta memploting setiap
pembatas.
a. Dengan menggambarkan fungsi tujuan
- Buat garis Logs = 5 dan Boulders = 2.5, nilai budget = $10000(5)+$21000 (2.5)=$102,500
masih lebih rendah dari $250,000
- Garis diperluas menjadi Logs=20 dan Bounders, nilai budget= $10000 (20) +$21000
(2.5)=$252,500 mendekati dari total budget $250,000

30
Boulders ≥ 2.5 Boulders ≤ 7.5
25

20
Logs (miles)
15

10 10000 Logs+ 21000 Boulders ≤ 250,000

5 Logs ≥ 5
0

Boulders (miles)
- Dengan 4 pembatas, terdapat 6 kombinasi sebagai berikut.

Menggunak Menggunakan
Komobinasi Total
an bahan bahan Budget ($) Feasible
pembatas (miles)
logs bounders
(2) dan (3) 5 9.52 14.52 250,000 Yes
(2) dan (4) 19.75 2.5 22.25 250,000 Yes
(2) dan (5) 9.25 7.5 16.75 250,000 Yes
(3) dan (4) 5 2.5 7.5 102,500 Yes
(3) Dan (5) 5 7.5 12.5 207,500 Yes
(4) Dan (5) - - - - -
III. OPTIMALITY, FEASIBILITY, AND EFFICIENCY
• Ketika kita memutuskan untuk
memecahkan variabel masalah
menggunakan matematika, maka kita
katakan sebagai pengembangan Solusi.
• Feasible solution adalah penyelesaian
yang tidak melanggar pembatas
(constrains) yang ada.
• Misalnya pada kasus habitat ikan. Solusi
dengan membangun 5 miles tepi sungai
dengan batuan dan 10 miles dengan log
untuk menciptakan habitat ikan terbaik
adalah suatu solusi yang feasible.
• infeasible solution adalah suatu solusi dengan satu atau lebih constrain
dilanggar /tidak dipenuhi.
• The optimal solution untuk masalah manajemen adalah dimana set nilai-
nilai yang telah ditentukan untuk diputuskan menghasilkan satu terbaik
(dalam kasus masalah maksimasi) atau terendah (dalam kasus masalah
minimasi) .
• Setiap feasible solution, atau kombinasi pilihan manajemen, yang
menyebabkan nilai fungsi tujuan tidak optimal disebut suboptimal solution.
Suboptimal solution tidak selalu jelek, dan sering kali diimplemetasikan
dalam prakteknya.
• Optimal solution adalah feasible solution yang memiliki nilai tujuan yang
optimal atau terbaik (maksimum atau minimum).
• Seringkali ketika solusi non optimal ditemui dalam permasalahan
manajemen. Situasi ini dapat muncul jika tidak ada solusi yang fesible.
Sebagai contoh, jika contrains dirumuskan sebagi berikut.

100(800)+50(250)=80,000+12,500=92,500
• Maka kita akan menemukan non feasible solution, sebab budget
membutuhkan $92.500, yang melampaui budget $80.000.
• Solusi untuk masalah dikatakan efisien ketika tidak ada solusi lain
yang dapat menghasilkan lebih dari satu output, sementara
menghasilkan jumlah yang sama dari output lainnya.
• Sebagai contoh dalam kasus pembuatan jalan hutan, salah satu
solusinya adalah kita membangun jalan konstruksi batuan sepanjang
2.4 miles dan jalan bukan batuan sepanjang 4 miles.
• Kita ketahui, itu bukan solusi yang optimal atau tidak lebih efisien
untuk memecahkan masalah manajemen (RR 2,4 miles), sementara
itu konstruksi jalan bukan batuan, menghasilkan konstruksi RR = 2,4
dan WR=6. Alternatif lain, dengan RR=3,6 dan WR=4. Kedua solusi
terakhir lebih efisien dibandingkan dengan RR=2,4 dan WR = 4.
• Ilustrasi lain digambarkan berikut.
• Titik A merupakan titik yang masuk solusi
feasible tetapi solusi tidak efisien dibandingkan
dengan titik B. Pada titik A menebang lebih
rendah dari B tetapi habitat hidupan liarnya
sama.
• Titik A juga tidak efisien dibandingkan dengan
titik C, karena dengan tebangan kayu sama
dengan titik C tetapi habitat hidupan liarnya
pada titik A lebih rendah dibandingkan titik C.
• Sedangkan titik D adalah keputusan yang
inefisien.
• Garis kurva yang yang menggambarkan sisi luar dari ruang solusi pada
gambar tadi seringkali disebut production possibility frontier.
• Kurva ini menggambarkan solusi efisiensi untuk permasalahan yang
dipertimbangkan.
• Jika sumberdaya dialokasikan secara efisien untuk manajemen hutan,
kemudian kemungkinan solusi dan adanya the trade-offs diantara
persaingan solusi efisiensi dapat digambarkan secara jelas.
• Dalam grafik tersebut dapat melihat hubungan antara jumlah
maksimum output (wildlife habitat) yang memungkinkan dapat
memperoleh output yang lain, dan menentukan jumlah input (land,
labor, budget, etc.)
• Hubungan dua tingkat output secara umum menunjukkan bahwa
peningkatan produksi satu input biasanya menghasilkan penurunan dalam
output yang lain.
• Walaupun secara specifik lokasi dan waktu tidak digambarkan, penggunaan
production possibility frontier perlu dipertimbangkan karena dapat
menyediakan informasi yang relevan untuk proses perencanaan.
• Para perencana harus betul-betul mempertimbangkan efisiensi, karena jika
tidak memperhatikan hal ini akan menyebabkan peningkatan output
tertentu tetapi dapat menurunkan output yang lainnya.
• Ketika sumberdaya hutan direncanakan secara efisien, maka peningkatan
output yang diharapkan akan terjadi tanpa penurunan output yang lain.

Anda mungkin juga menyukai