maksimasi WR + RR
Fungsi objective menggambarkan jumlah panjang jalan tidak diperkeras dan panjang
jalan diperkeras (dalam miles) untuk dibangun tahun depan. Pembatas (constraints) yang
nyata terkait dengan budget pembangunan jalan:
WR ≥ 2.5
Terakhir, anda telah menentukan paling panjang anda memerlukan
jalan tidak diperkeras 6 miles, sehingga constraints terakhir adalah:
WR ≤ 6
Solve the problem and check the solution
Untuk visualisasi permasalahan dua-variable, kita dapat membuat grafik dua
sumbu yang menggambarkan panjang jalan kayu yang tidak diperkeras (WR) dan
panjang jalan yang diperkeras (RR). Perluasan skala dibatasi hanya sampai 10, yang
menggambarkan jumlah maksimum miles yang dapat dibangun. Dari grafik ini kita
akan menggambar model dua-variable linier, yang mempertimbangkan pembatas
pertama yakni budget. 10
RR (miles)
6
0
0 2 4 6 8 10
MR (miles)
Tujuan kita adalah untuk menggambar garis lurus
(linier) yang menggambarkan pembatas tersebut,
sehingga kita dapat menentukan titik-titik dimana
garis pembatas akan melalui tiap titik sumbu. Sebagai
contoh, jika panjang jalan diperkeras (RR)
diasumsikan 0 miles, maka maksimum panjang jalan
tidak diperkeras (WR) adalah10 miles ($300,000
budget/$30,000 per mile jalan tidak diperkeras),
sehingga pada ujung dimana WR = 10 miles dan RR = 0
miles.
Sebaliknya, jika jalan tidak diperkeras diasumsikan 0
miles, maka jalan RR akan dibangun 6 miles ($300,000
budget/$50,000 per miles RR), sehingga pada saat WR Gambar 1. Pembatas (constrain) Permasalahan
= 0, maka RR = 6 miles. Pembangunan jalan
Kemudian kita gambarkan dengan pasangan sumbu X- Interpretasi gambar:
Y (10, 0 dan 0, 6) sebagaimana gambar berikut. ➢ setiap titik yang terletak pada atau dibawah
Kemudian kita gambarkan sebagaimana gambar pembatas garis badget disebut daerah feasible
disamping. (yakni tidak melampaui budget)
➢ titik-titik di atas garis pembatas budget adalah
daerah infeasible.
Empat contraints lain untuk permasalahan
pembangunan jalan perlu dipertimbangkan
menggunakan garis horisontal atau vertikal.
• RR digambarkan oleh sumbu Y pada grafik, dua
pembatas RR (RR 1.5 and RR 4) adalah garis
horizontal
• WR digambarkan oleh sumbu X, kita
menggambarkan satu garis vertikal WR = 6 miles
untuk menggambarkan jumlah jalan kayu yang akan
dibangun. Dan pembatas terakhir digambarkan oleh
garis vertikal kedua dimana WR = 2.5 miles.
Diasumsikan bahwa anda bekerja sebagai seorang biologis hidupan liar di KLHK. Dalam posisi
anda, anda memerlukan untuk mengembangkan rencana aksi untuk mengembangkan snags
(pohon mati) dalam tebangan habis untuk meningkatkan kondisi habitat burung pelatuk
(Dryocopus plieatus) dan burung layang layang (Progne subis). Tujuan anda adalah
mengembangkan sebanyak mungkin snags tahun depan. Anda membuat keputusan
berdasarkan pengalaman local, bahwa anda akan menyewa seseorang untuk meledakkan
(menggunakan dinamit) bagian atas pohon (top), atau menyewa seseorang untuk memotong
bagian atas pohon dengan chainsaw.
Biaya untuk peledakan sebesar $100 per tree, dan pemotongan dengan chainsaw sebesar $50
per tree. Budget untuk bekerja sebesar $80,000. Untuk melaksanakan hal ini anda pada saat
sekarang memiliki kontrak dengan penebang local sebanyak 250 pohon dengan chainsaw dan
100 pohon dengan dinamit. Selain itu anda menentukan bahwa hanya 600 pohon yang dapat
menggunakan dinamit karena dengan permukiman.
Jawab:
Understand the Management Problem
Dari permasalahan yang dijelaksan secara tertulis tersebut, anda
dihadapkan pada permasalahan bagaimana membuat snags
sebanyak-banyaknya yang dimungkinkan pada tahun depan. Hal ini
menunjukkan bahwa anda berkeinginan untuk memaksimasi jumlah
snags (batang) yang yang akan buat pada tahun depan.
Kesimpulannya, ada dua variable keputusan yang dibutuhkan yaitu:
maksimasi CS + DS
Pembatas (constraints) yang nyata adalah terkait dengan budget tahuanan pembuatan snags:
100 DS + 50 CS ≤ 80,000
Pembatas berikutnya adalah bahwa kontrak telah berjalan yakni:
CS ≥ 250
DS ≥ 100
DS ≤ 600
Solve the problem and check the solution
Untuk visualisasi permasalahan dua-variable, kita dapat membuat grafik
dua sumbu yang menggambarkan CS dan DS, serta memploting setiap
pembatas.
a. Dengan menggambarkan
fungsi tujuan
- Buat garis DS+CS=400, nilai
budget = $100(400)+$50
(400)=$60,000 masih lebih
rendah dari $80,000
- Garis diperluas menjadi
DS+CS=1500 dengan DS=100,
CS=1400, nilai budget=
$10000+$60000=$70,000
b. Dengan membandingkan nilai budget pada tiap-tiap alternatif
- Tujuan maksimasi panjang jalan dituliskan dengan persamaan:
Maksimasi CS + DS (1)
- Pembatas-pembatas
100 DS + 50 CS ≤ 80,000 (2)
CS ≥ 250 (3)
DS ≥ 100 (4)
DS ≤ 600 (5)
Pertama kita menggunakan persamaan 2 dan 3,
DS = 800 – 0.5 CS
DS = 800 – 0.5 (250)
DS = 675
- Dengan 4 pembatas, terdapat 6 kombinasi sebagai berikut.
Menggunaka Menggunaka
Komobinasi
n Chainsaw n dinamit Total (trees) Budget ($) Feasible
pembatas
(CS) (DS)
(2) dan (3) 250 675 925 80,000 No
(2) dan (4) 1400 100 1500 80,000 Yes
(2) dan (5) 400 600 1000 80,000 Yes
(3) dan (4) 250 100 350 22,500 Yes
(3) Dan (5) 250 600 850 72,500 Yes
(4) Dan (5) - - - - -
C. Rencana mengembangkan Habitat Ikan
Diasumsikan bahwa anda bekerja sebagai konsultan perikanan dan hidupan liar yang
dikontrak KLHK untuk mengembangkan struktur perikanan di sungai dalam DAS
Citarum. Struktur perikanan ini dirancang untuk memfasilitasi pengembangan danau
dalam system aliran sungai. Struktur tersebut dapat dibangun menggunakan logs atau
batuan. Diasumsikan bahwa Kementerian Kehutanan menghendaki pembangunan
fasilitas ini sepanjang mungkin dengan batasan budget.
Setelah review peta dan potret udara, anda memutuskan paling sedikitnya 5 miles
dibangun menggunakan logs dan sedikitnya 2.5 miles menggunakan batuan. Setelah
mengamati, bahwa penggunaan batuan maksimum 7.5 miles. Budgeting untuk
pembangunan ini adalah $250,000. biaya untuk membangun saluran menggunakan
logs adalah $ 10,000 per miles sungai dan $21,000 per miles sungai menggunakan
batuan.
Jawab:
Understand the Management Problem
Dari permasalahan yang dijelaksan secara tertulis tersebut, anda
dihadapkan pada permasalahan bagaimana membuat fasilitas saluran
untuk perbaikan habitat ikan spanjang yang dimungkinkan pada
tahun depan. Hal ini menunjukkan bahwa anda berkeinginan untuk
memaksimasi penggunaan logs dan batuan tahun depan.
Kesimpulannya, ada dua variable keputusan yang dibutuhkan yaitu:
Logs = Jumlah miles panjang sungai menggunakan logs untuk membuat kolam
Boulders = Jumlah miles panjang sungai menggunakan batuan untuk membuat kolam
Translate the Management Problem into Mathematical Equations
Fungsi tujuan adalah memaksimalkan miles sungai yang dapat dibangun menggunakan logas atau
batuan yang dapat dibuat pada tahun depan:
30
Boulders ≥ 2.5 Boulders ≤ 7.5
25
20
Logs (miles)
15
5 Logs ≥ 5
0
Boulders (miles)
- Dengan 4 pembatas, terdapat 6 kombinasi sebagai berikut.
Menggunak Menggunakan
Komobinasi Total
an bahan bahan Budget ($) Feasible
pembatas (miles)
logs bounders
(2) dan (3) 5 9.52 14.52 250,000 Yes
(2) dan (4) 19.75 2.5 22.25 250,000 Yes
(2) dan (5) 9.25 7.5 16.75 250,000 Yes
(3) dan (4) 5 2.5 7.5 102,500 Yes
(3) Dan (5) 5 7.5 12.5 207,500 Yes
(4) Dan (5) - - - - -
III. OPTIMALITY, FEASIBILITY, AND EFFICIENCY
• Ketika kita memutuskan untuk
memecahkan variabel masalah
menggunakan matematika, maka kita
katakan sebagai pengembangan Solusi.
• Feasible solution adalah penyelesaian
yang tidak melanggar pembatas
(constrains) yang ada.
• Misalnya pada kasus habitat ikan. Solusi
dengan membangun 5 miles tepi sungai
dengan batuan dan 10 miles dengan log
untuk menciptakan habitat ikan terbaik
adalah suatu solusi yang feasible.
• infeasible solution adalah suatu solusi dengan satu atau lebih constrain
dilanggar /tidak dipenuhi.
• The optimal solution untuk masalah manajemen adalah dimana set nilai-
nilai yang telah ditentukan untuk diputuskan menghasilkan satu terbaik
(dalam kasus masalah maksimasi) atau terendah (dalam kasus masalah
minimasi) .
• Setiap feasible solution, atau kombinasi pilihan manajemen, yang
menyebabkan nilai fungsi tujuan tidak optimal disebut suboptimal solution.
Suboptimal solution tidak selalu jelek, dan sering kali diimplemetasikan
dalam prakteknya.
• Optimal solution adalah feasible solution yang memiliki nilai tujuan yang
optimal atau terbaik (maksimum atau minimum).
• Seringkali ketika solusi non optimal ditemui dalam permasalahan
manajemen. Situasi ini dapat muncul jika tidak ada solusi yang fesible.
Sebagai contoh, jika contrains dirumuskan sebagi berikut.
100(800)+50(250)=80,000+12,500=92,500
• Maka kita akan menemukan non feasible solution, sebab budget
membutuhkan $92.500, yang melampaui budget $80.000.
• Solusi untuk masalah dikatakan efisien ketika tidak ada solusi lain
yang dapat menghasilkan lebih dari satu output, sementara
menghasilkan jumlah yang sama dari output lainnya.
• Sebagai contoh dalam kasus pembuatan jalan hutan, salah satu
solusinya adalah kita membangun jalan konstruksi batuan sepanjang
2.4 miles dan jalan bukan batuan sepanjang 4 miles.
• Kita ketahui, itu bukan solusi yang optimal atau tidak lebih efisien
untuk memecahkan masalah manajemen (RR 2,4 miles), sementara
itu konstruksi jalan bukan batuan, menghasilkan konstruksi RR = 2,4
dan WR=6. Alternatif lain, dengan RR=3,6 dan WR=4. Kedua solusi
terakhir lebih efisien dibandingkan dengan RR=2,4 dan WR = 4.
• Ilustrasi lain digambarkan berikut.
• Titik A merupakan titik yang masuk solusi
feasible tetapi solusi tidak efisien dibandingkan
dengan titik B. Pada titik A menebang lebih
rendah dari B tetapi habitat hidupan liarnya
sama.
• Titik A juga tidak efisien dibandingkan dengan
titik C, karena dengan tebangan kayu sama
dengan titik C tetapi habitat hidupan liarnya
pada titik A lebih rendah dibandingkan titik C.
• Sedangkan titik D adalah keputusan yang
inefisien.
• Garis kurva yang yang menggambarkan sisi luar dari ruang solusi pada
gambar tadi seringkali disebut production possibility frontier.
• Kurva ini menggambarkan solusi efisiensi untuk permasalahan yang
dipertimbangkan.
• Jika sumberdaya dialokasikan secara efisien untuk manajemen hutan,
kemudian kemungkinan solusi dan adanya the trade-offs diantara
persaingan solusi efisiensi dapat digambarkan secara jelas.
• Dalam grafik tersebut dapat melihat hubungan antara jumlah
maksimum output (wildlife habitat) yang memungkinkan dapat
memperoleh output yang lain, dan menentukan jumlah input (land,
labor, budget, etc.)
• Hubungan dua tingkat output secara umum menunjukkan bahwa
peningkatan produksi satu input biasanya menghasilkan penurunan dalam
output yang lain.
• Walaupun secara specifik lokasi dan waktu tidak digambarkan, penggunaan
production possibility frontier perlu dipertimbangkan karena dapat
menyediakan informasi yang relevan untuk proses perencanaan.
• Para perencana harus betul-betul mempertimbangkan efisiensi, karena jika
tidak memperhatikan hal ini akan menyebabkan peningkatan output
tertentu tetapi dapat menurunkan output yang lainnya.
• Ketika sumberdaya hutan direncanakan secara efisien, maka peningkatan
output yang diharapkan akan terjadi tanpa penurunan output yang lain.