−3ൗ
𝑉= 𝑘𝑁 2
dimana;
•𝑉 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
•𝑁 = 𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
•𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑝𝑒𝑐𝑖𝑒𝑠 𝑝𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
A. Pertumbuhan Tegakan Seumur
• Tegakan Seumur (Even-age Stand) adalah suatu tegakan yang
memiliki pohon-pohon dengan kisaran variasi umur pohon tidak
lebih dari 20%
• Tegakan seumur dapat dibuat dengan:
• Sistem silvikultur tebang habis permudaan buatan (THPB)
• Sistem pemananen shelterwood harvest, dimana pohon induk
yang tidak ditebang dijadikan tempat penyebaran biji untuk
tegakan baru
• Sejalan dengan waktu variasi ini dipengaruhi oleh kompetisi laju pertumbuhan
antar individu pohon
• Tindakan manajemen pada tegakan seumur dalam mengatur
kompetisi antar individu pohon tersebut mencakup:
• Penanaman
• Penjarangan komersial
• Pemupukan
• Pengendalian persaingan, dan
• Penebangan akhir
• Tindakan manajemen yang lebih intensif mencakup:
• Pengendalian gulma
• Penjarangan pra-komersial pada umur muda
• Pemupukan pada tumbuhan umur muda dan umur
pertengahan untuk meningkatkan laju pertumbuhan pohon
pokok (yang diinginkan)
• Mengontrol persaingan dengan pohon yang tidak diinginkan.
• Model pertumbuhan pohon
• Tipe akumulasi volume pohon dengan waktu yang
digambarkan oleh kurva sigmoid
• Laju pertumbuhan volume bervariasi tergantung aktivitas
manajemen di pertengahan daur
• Kualitas habitat tergantung pada karakteristik struktur hutan
• Model pertumbuhan sigmoid
1: SV7 2: SV8 3: SV9 4: SV10
1: 100
2: 80 4
3: 100
4: 50 3
4
1
2
3
4
1: 55 1
2: 45 2
3: 55
4: 30
3
1 2
4
1: 10
2: 10 3
3: 10 2
4: 10 1
0.00 25.00 50.00 75.00 100.00
Page 1 Y ears 5:51 AM Wed, Feb 24, 2016
Sigmoid Growth
• Perkembangan jmlh pohon dan peningkatan volume
1: Jml Pohon 2: Volume Pohon
1: 700
2: 400
2
1
1
1: 450
2: 200
2
1
2
1: 200
2: 0
0.00 25.00 50.00 75.00 100.00
Page 1 Y ears 8:53 AM Sun, Feb 21, 2016
Pertumbuhan Volume Tegakan Seumur
• Perkembangan 1: Volume rotasi1 2: Volume rotasi2
volume tegakan pada 1:
2:
3000
2000
dua rotasi tebangan
2
1: 1500 2
2: 1000 1
1: 0
2: 0 2 2 1 1
0.00 22.50 45.00 67.50 90.00
Page 1 Y ears 3:36 AM Wed, Feb 24, 2016
Dua rotasi tebangan
B. Pertumbuhan tegakan tidak seumur
• Uneven-age stand merupakan tegakan yang memiliki semua
umur, tetapi secara umum merupakan tegakan yang berisi
lebih dari dua atau tiga kelas umur yang berbeda.
• Jenis ini memilik ciri sbb:
• Dihasilkan dengan menebang kelas umur, diameter atau
species tertentu
• Menggunakan sistem tebang pilih
• Pengaturan hasil tidak menggunakan kelas umur tetapi
berdasarkan kerapatan dan distribusi diameter yang
diinginkan
• Struktur dari tegakan tidak seumur tergantung pada
aplikasi treatments dalam kelas diameter yang berbeda
• Jenis pohon umumnya “toleran” sehingga mampu
regenerasi di bawah naungan
• Interval menebang 5 sampai 30 tahun
• Keuntungan dari hutan tidak seumur: penutupan hutan
terus menerus dipelihara, tahan terhadap serangan hama
dan penyakit
• Kelemahan: sistem silvikultur menggunakan tebang pilih
sering tidak ekonomis dan membutuhkan tenaga kerja
yang lebih besar dibanding hutan seumur.
Jumlah pohon per luas dapat diduga dengan rumus berikut:
𝑞 = 𝑒 𝑎𝑑𝐷𝐵𝐻
Contoh:
𝑞 = 𝑒 0.221(1) = 1.247
𝑞 = 𝑒 0.221(2) = 1.556
Perbandingan karakteristik pertumbuhan dan
perkembangan tegakan seumur vs tidak seumur
KARAKTERISTIK
PERTUMBUHAN DAN TEGAKAN SEUMUR TEGAKAN TIDAK SEUMUR
PERKEMBANGAN
TPA MENURUN MENURUT UMUR BERVARIASI MENURUT UMUR
LAJU MORTALITAS MENURUN MENURUT UMUR RELATIF KONSTAN MENURUT
POHON UMUR
MORTALITAS VOLUME MENINGKAT DENGAN UMUR REATIF KONSTAN MENURUT
UMUR
TINGGI CANOPY MENINGKAT DENGAN UMUR, KEMUDIAN RELATIF KONSTAN MENURUT
DATAR UMUR
TUTUPAN CANOPY BERKISAR DARI YG TIDAK ADA SAMPAI BERVARIASI DARI PENUH
PENUH SAMPAI GAP BERISI SATU
KARAKTERISTIK
PERTUMBUHAN DAN TEGAKAN SEUMUR TEGAKAN TIDAK SEUMUR
PERKEMBANGAN
DIAMETERPOHON MENINGKAT DENGAN WAKTU FLUKTUASI DENGAN
RATA-RATA PENEBANGAN DAN
MORTALITAS
DISTRIBUSI DIAMETER KURVA BELL KURVA J TERBALIK
BASAL AREA MENINGKAT DENGAN UMUR, FLUKTUASI DENGAN
KEMUDIAN DATAR PEMANENAN DAN
MORTALITAS
LAJU PERTUMBUHAN MENINGKAT, PUNCAK, KEMUDIAN RELATIF KONSTAN DALAM
KAYU MENDATAR WAKTU
HASIL KAYU MENINGKAT DENGAN WAKTU, FLUKTUATIF DENGAN
KEMUDIAN MENDATAR PEMANENAN DAN
MORTALITAS
C. Pertumbuhan dua umur tegakan
Sistem silvikultur dua umur, memelihara dua kelas umur melalui
perencanaan dimana satu umur tegakan sebagai yang dominan
dan yang satunya codominan.
D. TRANSISI PERTUMBUHAN MELALUI WAKTU
50 50
40 40
30 30
TPA
20
20
10
0 10
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 0
KELAS DIAMETER 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
Memahami perubahan struktur kondisi hutan bagi seorang
manajer hutan dan pengambil keputusan adalah penting
= 𝑉2 + 𝐶1−2 − 𝑉1
= (3,948+371) – 3,844
= 475 𝑓𝑡 3 𝑃𝐸𝑅 𝐴𝐶𝑅𝐸