Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS MUTU PANGAN

Disusun Oleh :

Nama : Adithya Krisna Wira Yudha


NIM : 211710101080
Kelas :B
Acara : Sphericity, Volume, dan Porositas

Asisten : 1. Firda Damaryati


2. Churi Ziyyu Ulchaq Inna H.
3. Aisyatur Rosyidah
4. Arika Choiriyah
5. Syifa Thallah
6. Annisa Riffa Febriani

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahan-bahan hasil pertanian sangat beragam. Setiap bahan hasil pertanian ini
memiliki karakteristiknya masing-masing. Buah yang tumbuh pada tanah yang sama
dapat memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Bahkan, jarang ada buah dengan
bentuk dan ukuran yang sama meski tumbuh pada satu pohon. Hal ini dapat terjadi
karena berbagai faktor. Mengetahui karakteristik bahan pangan berguna untuk
mengetahui perlakuan yang tepat dan sesuai untuk menyimpan bahan tersebut agar
tetap segar, mutu tidak berkurang, dan bentuk tidak berubah. Selain itu, mengetahui
karakteristik juga membantu mengetahui pengemasan yang palimg sesuai untuk
bahan pangan tersebut.
Bentuk bahan berkaitan erat dengan varietas tanaman. Bentuk bijian didekati
secara kasar dengan parameter roundness (kebundaran) dan sphericity (kebulatan).
Menurut Yusuf dkk. (2021), kebulatan biji dilakukan dengan cara mengukur panjang
sumbu mayor, sumbu minor, dan intermediet. Bentuk biji, selain menentukan
varietas juga berhubungan dengan cita rasa dan tingkat kesukaan konsumen. Selain
itu, bentuk umbi dan buah menentukan desain mesin grading, pengupas, dan
pemotong yang akan digunakan dalam pengolahannya. Umumnya bentuk umbi dan
buah dikelompokkan menjadi bentuk bulat, lonjong, lebar silindris, dan tak
beraturan.
Porositas adalah nilai kemampatan dari suatu benda. Semakin mampat benda
tersebut, maka akan memiliki nilai porositas yang kecil. Porositas adalah ukuran dari
ruang kosong di antara material dan merupakan fraksi dari volume ruang kosong
terhadap total volume (Alim dkk., 2017).

1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum sphericity, volume, dan porositas antara lain:
1. Mengetahui sphericity buah/sayur.
2. Mengetahui apparent volume dan bulk volume biji-bijian.
3. Menentukan bulk porosity biji-bijian.
BAB 2. METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan


2.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum sphericity, volume, dan sifat
porositas antara lain:
1. Jangka sorong
2. Neraca analitik
3. Gelas ukur
4. Kameran
2.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum sphericity, volume, dan sifat
porositas antara lain:
1. Kentang
2. Tomat
3. Kacang hijau
4. Kedelai
5. Air

2.2 Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan


2.2.1 Sphericity

Bahan

Pengambilan gambar bahan

Pengukuran diameter mayor

Pengukuran diameter menengah

Pengukuran diameter minor

Penentuan sphericity

Gambar 2.1 Diagram alir praktikum sphericity


Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis sphericity yaitu
pengambilan gambar dari bahan. Setelah itu, dilakukan pengukuran diameter mayor,
menengah, dan minor bahan. Setelah itu, dilakukan penghitungan nilai sphericity dari
tiap bahan.
2.2.2 Volume

Bahan

Pengambilan gambar bahan

Penimbangan 50 gram bahan

Pemasukan air ke Pemasukkan bahan


gelas ukur ke gelas ukur

Pemasukkan bahan Pemampatan


ke gelas ukur
Pencatatan volume
Catat penambahan
volume

Gambar 2.2 Diagram alir praktikum volume


Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis volume adalah menyiapkan
bahan. Setelah itu, dilakukan pengambilan gambar bahan. Setelah itu, masing-masing
bahan akan ditimbang beratnya menggunakan neraca analitik hingga mencapai 50
gram. Langkah selanjutnya yaitu membedakan bahan menjadi dua langkah yaitu
langkah menuju pengukuran apparent volume dan bulk volume. Pada pengukuran
apparent volume, masukkan 50 mL air ke dalam gelas ukur. Setelah itu, masukkan
bahan yang telah ditimbang ke dalam gelas ukur berisis air. Catatlah penambahan
volume. Penambahan volume tersebut merupakan nilai apparent volume dari bahan.
Untuk pengukuran bulk volume, bahan yang telah ditimbang beratnya dimasukkan ke
dalam gelas ukur. Setelah itu, bahan dimampatkan dengan cara ketuk-ketuk gelas
ukur. Volume bahan yang tertera pada gelas ukur tersebut merupakan nilai bulk
volume dari bahan.
BAB 3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan dan Hasil Perhitungan


3.1.1 Data Pengamatan
A. Sphericity
Tabel 3.1 Data pengamatan sphericity
Bahan Ulangan Diameter Mayor Diameter Menengah Diameter Minor
(cm) (cm) (cm)
Tomat 1 4,61 4,12 4,09
Bulat 2 4,53 4,43 4,55
3 4,88 4,88 4,88
Tomat 1 5,27 3,66 3,85
Lonjong 2 2,47 1,90 1,97
3 4,99 4,05 4,2
Kentang 1 6,94 6,23 6,71
Bulat 2 6,75 6,36 6,26
Kentang
1 7,73 5,52 5,16
Lonjong

B. Volume
1. Apparent volume
Tabel 3.2 Data pengamatan apparent volume
Berat Volume
Volume Air
Bahan Ulangan Bahan Air + Bahan
(ml)
(g) (ml)
1 50 50 93
Kedelai Besar 1
2 50 50 93
1 50 50 93
Kedelai Besar 2
2 50 50 92
1 50 50 94
Kedelai Besar 3
2 50 50 92
1 50 50 92
Kedelai Kecil 1
2 50 50 92
1 50 50 88
Kedelai Kecil 2
2 50 50 88
1 50 50 92
Kedelai Kecil 3
2 50 50 89
1 50 50 90
Kacang Hijau Besar 1
2 50 50 90
1 50 50 92
Kacang Hijau Besar 2
2 50 50 92
Kacang Hijau Kecil 1 50 50 90
2 50 50 88
2. Bulk volume
Tabel 3.3 Data pengamatan bulk volume
Berat Bahan
Bahan Ulangan
(gram)
1 50
Kedelai Besar 1
2 50
1 50
Kedelai Besar 2
2 50
1 50
Kedelai Besar 3
2 50
1 50
Kedelai Kecil 1
2 50
1 50
Kedelai Kecil 2
2 50
1 50
Kedelai Kecil 3
2 50
1 50
Kacang Hijau Besar 1
2 50
1 50
Kacang Hijau Besar 2
2 50
1 50
Kacang Hujau Kecil
2 50

C. Porositas
Tabel 3.4 Data pengamatan porositas
Bahan Apparent Volume (ml) Bulk Volume (ml)
Kedelai Besar 1 43 78
Kedelai Besar 2 42,5 77,5
Kedelai Besar 3 43 79,5
Kedelai Kecil 1 42 74,5
Kedelai Kecil 2 38 72
Kedelai Kecil 3 40,5 75,5
Kacang Hijau Besar 1 40 65
Kacang Hijau Besar 2 42 66,5

3.1.2 Hasil Perhitungan


A. Sphericity
Tabel 3.5 Hasil perhitungan sphericity
Bahan Ulangan Jari-Jari Jari-Jari Jari-Jari
Mayor Menengah Minor Sphericity
(cm) (cm) (cm)
Tomat Bulat 1 2,305 2,06 2,045 0,9256
2 2,265 2,215 2,275 0,9940
3 2,44 2,44 2,44 1,0000
Tomat 1 2,635 1,83 1,925 0,7976
Lonjong 2 1,235 0,95 0,985 0,8497
3 2,495 2,025 2,1 0,8807
Kentang 1 3,47 3,115 3,355 0,9539
Bulat 2 3,375 3,18 3,13 0,9560
Kentang
1 3,865 2,76 2,58 0,7812
Lonjong
B. Volume
1. Apparent volume
Tabel 3.6 Hasil perhitungan apparent volume
Bahan Ulangan Apparent volume (ml) Rata-rata
1 43
Kedelai Besar 1 43
2 43
1 43
Kedelai Besar 2 42,5
2 42
1 44
Kedelai Besar 3 43
2 42
1 42
Kedelai Kecil 1 42
2 42
1 38
Kedelai Kecil 2 38
2 38
1 42
Kedelai Kecil 3 40,5
2 39
1 40
Kacang Hijau Besar 1 40
2 40
1 42
Kacang Hijau Besar 2 42
2 42
1 40
Kacang Hijau Kecil 39
2 38

2. Bulk volume
Tabel 3.7 Hasil perhitungan bulk volume
Bahan Ulangan Bulk volume (ml) Rata-rata
1 79
Kedelai Besar 1 78
2 77
1 78
Kedelai Besar 2 77,5
2 77
1 79
Kedelai Besar 3 79,5
2 80
1 75
Kedelai Kecil 1 74,5
2 74
1 72
Kedelai Kecil 2 72
2 72
1 75
Kedelai Kecil 3 75,5
2 76
1 66
Kacang Hijau Besar 1 65
2 64
1 68
Kacang Hijau Besar 2 66,5
2 65
1 64
Kacang Hijau Kecil 63,5
2 63
C. Porositas
Tabel 3.8 Hasil perhitungan porositas
Bahan Porositas
Kedelai Besar 1 0,45
Kedelai Besar 2 0,45
Kedelai Besar 3 0,46
Kedelai Kecil 1 0,44
Kedelai Kecil 2 0,47
Kedelai Kecil 3 0,46
Kacang Hijau Besar 1 0,38
Kacang Hijau Besar 2 0,37
Kacang Hijau Kecil 0,39
DAFTAR PUSTAKA

Alim, M. I., A. Firdausi, dan M. D. Nurmalasari. 2017. Densitas dan porositas


batuan. Fisika Material. 1-3.

Andasuryani, A., N. Putra, dan S. M. Sutan. 2015. Kajian fisik buah dan biji kakao
(Theobroma cocoa L.). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas. 19(1): 1-9.

Asiah, N., Nurenik, W. David, dan M. Djaeni. 2020. Teknologi Pascapanen Bahan
Pangan. Sleman: Penerbit Deepublish.

Lestari, B. P. 2019. Karakteristik fisik dan sensoris cendol instan dengan


penambahan cincau hijau (Cyclea barbata l.). Jurnal Pendidikan Kimia. 3(1):
64-80.

Pratiwi, R. E., I. Barid, dan D. E. Indahyani. 2022. Viskositas dan porositas bahan
cetak alginat dari alga merah (Kappaphycus alvarezii). Stomagtonatic. 19(2):
128-132.

Ridwaan, M. B, D. N. Rochim, A. B. Rachmadanty, M. F. Yazid, F. A. Nabilah, I. A.


Rakhmayanti, A. A. Pradipta, P. Aprilia, R. F. F. Zein, dan A. Maulana. 2018.
Sifat Fisik Bahan Pangan. Makalah. Malang: Universitas Brawijaya.

Rohadi. 2009. Sifat Fisik Bahan dan Aplikasinya dalam Indstri Pangan. Semarang:
Semarang University Press.

Safira, A. S. 2020. Analisis Matematis Pengaruh Jenis dan Kadar Air Terhadap
Karkteristik Fisik dan Mekanis Biji Kedelai (Glycine max). Skripsi.
Yogyakarta: Teknik Pertanian Universitas Gajah Mada.

Waluyo, S., T. W. Saputra, dan N. Permatahari. 2021. Mempelajari karakteristik fisik


biji kakao (Theobrema cacao l.) Pada suhu pengeringan yang berbeda. Jurnal
Teknik Pertanian Lampung. 10(2): 200-208.

Yusuf, A., W. K. Sugandi, dan Zaida. Karakteristik fisik dan mekanik beberapa
varietas hanjeli sebagai dasar desain komponen mesin penyosoh.
Agroteknika. 4(1): 20-29.
LAMPIRAN PERHITUNGAN

Sphericity
1. Tomat bulat
Ulangan 1
- Jari-jari mayor = 2,305
- Jari-jari menengah = 2,06
- Jari-jari minor = 2,045
(abc)1/3
Φ =
a
(2,305 x 2,06 x 2,045 )1/3
=
2,305

= 0,9256
Ulangan 2
- Jari-jari mayor = 2,265
- Jari-jari menengah = 2,215
- Jari-jari minor = 2,275
(abc)1/3
Φ =
a
(2,265 x 2,215 x 2,275)1/3
=
2,265

= 0,9940
Ulangan 3
- Jari-jari mayor = 2,44
- Jari-jari menengah = 2,44
- Jari-jari minor = 2,44
(abc)1/3
Φ =
a
(2,44 x 2,44 x 2,44)1/3
=
2,44

= 1,0000
2. Tomat lonjong
Ulangan 1
- Jari-jari mayor = 2,635
- Jari-jari menengah = 1,83
- Jari-jari minor = 1,925
(abc)1/3
Φ =
a
(2,635 x 1,83 x 1,925 )1/3
=
2,635

= 0,7976
Ulangan 2
- Jari-jari mayor = 1,235
- Jari-jari menengah = 0,95
- Jari-jari minor = 0,985
(abc)1/3
Φ =
a
(1,235 x 0,95 x 0,985)1/3
=
1,235

= 0,8497
Ulangan 3
- Jari-jari mayor = 2,495
- Jari-jari menengah = 2,025
- Jari-jari minor = 2,10
(abc)1/3
Φ =
a
(2,495 x 2,025 x 2,10)1/3
=
2,495

= 0,8807
3. Kentang bulat
Ulangan 1
- Jari-jari mayor = 3,47
- Jari-jari menengah = 3,115
- Jari-jari minor = 3,355
(abc)1/3
Φ =
a
( 3,47 x 3,115 x 3,355)1/3
=
3,47

= 0,9539
Ulangan 2
- Jari-jari mayor = 3,375
- Jari-jari menengah = 3,18
- Jari-jari minor = 3,13
(abc)1/3
Φ =
a
( 3,375 x 3,18 x 3,13)1/3
=
3,375

= 0,9560
4. Kentang lonjong
Ulangan 1
- Jari-jari mayor = 3,865
- Jari-jari menengah = 2,76
- Jari-jari minor = 2,58
(abc)1/3
Φ =
a
(3,865 x 2,76 x 2,58)1/3
=
3,865

= 0,7812

Volume
Apparent volume
1. Kedelai Besar 1
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 93 ml - 50 ml
= 43 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 93 ml - 50 ml
= 43 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
43 ml + 43 ml
=
2
= 43 ml
2. Kedelai Besar 2
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 93 ml - 50 ml
= 43 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 92 ml - 50 ml
= 42 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
43 ml + 42 ml
=
2
= 42,5 ml

3. Kedelai Besar 3
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 94 ml - 50 ml
= 44 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 92 ml - 50 ml
= 42 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
44 ml + 42 ml
=
2
= 43 ml
4. Kedelai Kecil 1
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 92 ml - 50 ml
= 42 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 92 ml - 50 ml
= 42 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
42 ml + 42 ml
=
2
= 42 ml
5. Kedelai Kecil 2
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 88 ml - 50 ml
= 38 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 88 ml - 50 ml
= 38 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
38 ml + 38 ml
=
2
= 38 ml
6. Kedelai Kecil 3
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 92 ml - 50 ml
= 42 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 89 ml - 50 ml
= 39 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
42 ml + 39 ml
=
2
= 40,5 ml
7. Kacang Hijau Besar 1
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 90 ml - 50 ml
= 40 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 90 ml - 50 ml
= 40 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
40 ml + 40 ml
=
2
= 40 ml
8. Kacang Hijau Besar 2
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 92 ml - 50 ml
= 42 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 92 ml - 50 ml
= 42 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
42 ml + 42 ml
=
2
= 42 ml
9. Kacang Hijau Kecil 1
Ulangan 1
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 90 ml - 50 ml
= 40 ml
Ulangan 2
Apparent volume = volume air dan bahan - volume air
= 88 ml - 50 ml
= 38 ml
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
40 ml + 38 ml
=
2
= 39 ml
Bulk volume
1. Kedelai Besar 1
- Ulangan 1 = 79
- Ulangan 2 = 77
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
79 ml + 77 ml
=
2
= 78 ml
2. Kedelai Besar 2
- Ulangan 1 = 78
- Ulangan 2 = 77
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
78 ml + 77 ml
=
2
= 77,5 ml
3. Kedelai Besar 3
- Ulangan 1 = 79
- Ulangan 2 = 80
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
79 ml + 80 ml
=
2
= 79,5 ml
4. Kedelai Kecil 1
- Ulangan 1 = 75
- Ulangan 2 = 74
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
75 ml + 74 ml
=
2
= 74,5 ml
5. Kedelai Kecil 2
- Ulangan 1 = 72
- Ulangan 2 = 72
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
72 ml + 72 ml
=
2
= 72 ml
6. Kedelai Kecil 3
- Ulangan 1 = 75
- Ulangan 2 = 76
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
75 ml + 76 ml
=
2
= 75,5 ml
7. Kacang Hijau Besar 1
- Ulangan 1 = 66
- Ulangan 2 = 64
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
66 ml + 64 ml
=
2
= 65 ml
8. Kacang Hijau Besar 2
- Ulangan 1 = 68
- Ulangan 2 = 65
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
68 ml + 65 ml
=
2
= 66,5 ml

9. Kacang Hijau Kecil 1


- Ulangan 1 = 64
- Ulangan 2 = 63
∑ulangan
Rata rata =
Banyak ulangan
64 ml + 63 ml
=
2
= 63,5 ml

Porositas
1. Kedelai Besar 1
- Apparent Volume = 43 ml
- Bulk Volume = 78 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
43
=1−
78

= 0,45
2. Kedelai Besar 2
- Apparent Volume = 42,5 ml
- Bulk Volume = 77,5 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
42,5
=1−
77,5

= 0,45
3. Kedelai Besar 3
- Apparent Volume = 43 ml
- Bulk Volume = 79,5 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
43
=1−
79,5

= 0,46
4. Kedelai Kecil 1
- Apparent Volume = 42 ml
- Bulk Volume = 74,5 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
42
=1−
74,5

= 0,44
5. Kedelai Kecil 2
- Apparent Volume = 38 ml
- Bulk Volume = 72 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
38
=1−
72

= 0,47
6. Kedelai Kecil 3
- Apparent Volume = 40,5 ml
- Bulk Volume = 75,5 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
40,5
=1−
75,5
= 0,46
7. Kacang Hijau Besar 1
- Apparent Volume = 40 ml
- Bulk Volume = 65 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
40
=1−
65

= 0,38
8. Kacang Hijau Besar 2
- Apparent Volume = 42 ml
- Bulk Volume = 66,5 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
42
=1−
66,5

= 0,37
9. Kacang Hijau Kecil 1
- Apparent Volume = 39 ml
- Bulk Volume = 63,5 ml
̅ app
V
ɛbulk =1− ̅
V bulk
39
=1−
63,5

= 0,39
LAMPIRAN DOKUMENTASI

➢ Sphericity

No. Dokumentasi Keterangan


1. Persiapan alat dan bahan

2. Pengukuran diameter mayor sampel

3. Pengukuran diameter minor sampel

4. Pengukuran diameter minor sampel

➢ Apparent Volume

No. Dokumentasi Keterangan


1. Persiapan alat dan bahan

2. Penimbangan sampel 50 sebanyak


50 gram
3. Pengukuran volume air sebanyak
40 ml pada gelas ukur

4. Pemasukkan sampel pada gelas


ukur

5. Pengamatan penambahan volume

➢ Bulk Volume
No. Dokumentasi Keterangan
1. Persiapan alat dan bahan

2. Penimbangan sampel sebanyak 50


gram

3. Pemasukkan sampel ke dalam gelas


ukur
4. Pemapatan sampel

Anda mungkin juga menyukai