KIMIA DASAR
Nama NIM
Yomi Meda Anjati (G42192239)
Nuriyah Kamilati (G42182241)
Fahrani Nur Ngizan (G42182260)
Ayub Faluk (G42182282)
Yustina Kotouki (G42182285)
Siti Nuri Aisyari (G42182288)
Fitra Rakhmaudina Zahwa (G42182300)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan sebuah praktikum dan menyelesaikannya
dengan baik hingga menjadi sebuah laporan resmi praktikum Kimia Dasar “Titrasi Asidi
Alkalimetri”. Laporan yang kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin ini bertujuan
untuk memenuhi tugas kuliah kimia dasar.
Dengan terselesainya laporan resmi praktikum ini, maka tidak lupa kami mengucapkan
banyak terima Bapak Huda yang telah membimbing kami.
Demikian laporan yang kami buat, mohon kritik dan sarannya atas kekurangan dalam
penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan bagi kami
selaku penulis.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
BAB II TEORI
2.1 Dasar Teori
2.2 Alat
2.3 Bahan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Titrasi merupakan suatu metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi dari suatu
larutan menggunakan larutan lain yang telah distandarisasi atau larutan yang konsentrasinya
telah diketahui. Dalam metode titrimetri ini, larutan yang akan ditentukan konsentrasinya
disebut larutan analit sedangkan larutan yang diketahui konsentrasinya disebut titran.
Penambahan titran ke dalam analit dilakukan hingga tercapat titik ekivalen dimana akan terjadi
perubahan warna dari larutan indikator. Larutan indikator yang digunakan disesuaikan dengan
metode titrimetri yang dilakukan.
Metode titrimetri atau yang juga dikenal dengan metode volumetri secara garis besar
diklasifikasikan dalam empat kategori berdasarkan jenis reaksinya, yaitu : titrasi asidi-
alkalimetri, titrasi oksidimetri, titrasi pengendapan dan titrasi kompleksometri.
Titrasi asidimetri dan alkalimetri merupakan titrasi netralisasi dimana pada titrasi ini digunakan
larutan asam dan basa kuat ataupun lemah sehingga dihasilkan air yang bersifat netral. Titrasi
ini dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi atau kadar dari asam/basa kuat ataupun
lemah yang dititrasi dengan basa/asam lemah ataupun kuat. Berdasarkan latar belakang ini,
maka dilakukan percobaan titrasi asidimetri dan alkalimetri untuk menentukan kadar asam
asetat, karbonat dan bikarbonat dalam sampel yang digunakan.
Asidi alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hydrogen yang berasal dari
asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral.
Netralisasi juga dapat dikatakan sebagai reaksi antara pemberi proton (asam) dengan penerima
proton. Metode titrimetri masih digunakan secara luas karena merupakan metode yang tahan,
murah, dan mampu memberikan ketapatan yang tinggi. Keterbatasan metode ini adalah bahwa
metode titrimetrik kurang spesifik. Dalam analisis titrimetri atau analisis volumetri atau analisis
kuantitatif dengan mengukur volume, sejumlah zat yang diselidiki direaksikan dengan larutan
baku (standar) yang kadar (konsentrasinya ) telah diketahui secara teliti dan reaksinya
berlangsung secara kuantitatif. Suatu titrasi yang ideal adalah jika titik akhir titrasi sama dengan
titik ekivalen teoritis.
2.2 Alat
1. Buret 50 ml
2. Gelas ukur 100 ml
3. Erlenmeyer
4. Pipet Tetes
5. Labu Ukur
6. Gelas Kimia
7. Statif set
2.3 Bahan
Penimbangan
Pengamatan
warna
Pencatatatn
volume KOH
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1 Hasil
KELOMPOK 1
Minyak V Pelarut V NaOH V V KOH Pengamatan
Kelapa etanol eter Fenolftalein
9,19 gr 50 ml - 6 tetes 1,2
KELOMPOK 2
Minyak V Pelarut V NaOH V V KOH Pengamatan
Kelapa etanol eter Fenolftalein
10,01 grm 50 ml 6 tetes 1 ml
10 50 ml 6 tetes 1,2 ml
1 x 0,1 x 56,1
Bilagan asam 1 =
10
= 0, 561
1 x 0,1 x 56,1
Bilangan asam 2 =
10
= 0, 561
1,2 x 0,1 x 56,1
Bilangan asam 3 =
10
= 0,673
205 x 1 x 0,1
Kadar 1 =
10 x 10
= 0,205
205 x 1 x 0,1
Kadar 2 =
10 x 10
= 0,205
KELOMPOK 3
Minyak V Pelarut V NaOH V V KOH Pengamatan
Kelapa etanol eter Fenolftalein
50 ml 6 tetes
50 ml 6 tetes
50 ml 6 tetes
KELOMPOK 4
Minyak V pelarut V NaOH V V KOH Pengamatan
Kelapa etanol eter Fenolftalein
9, 56 gr 50 ml - 6 tetes 0,7
0,41+0,73+1,13 2,27
= = = 0,75
3 3
5.2 Saran
Sebelum melakukan titrasi hendaknyakita lebih dulu belajar bagaiman cara menitrasian
yang baik . Sebelum memasukkan larutan hindaknya kita membaxca prosedur kerja
terlebih dahulu apakah larutan yang kita ingin masukkan sudah benar atau tidak. Jika
memasukkan kedalam pipet titrasi barus berhati hati jika tidak makan akan tumpah atau
berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA