Anda di halaman 1dari 6

Laporan Modul 3, MG3017

Feeder, Classifier, dan Uji Pengendapan


Firly Rachmaditya Baskoro (12108017) / Kelompok 7/ Kamis, 28 April 2011
Asisten : Markus Tanzil (12507005)
Abstrak – Praktikum Modul 3 – Selama praktikum Classifier dibedakan dalam tiga tipe, yaitu hydraulic,
dilakukan 3 jenis percobaan. Percobaan pertama adalah mechanical classifier dan hydrocyclone.
menggunakan feeder. Adapun tujuan dari percobaan
dengan feeder ini adalah agar praktikan dapat memahami Uji pengendapan bertujuan untuk mengetahui kecepatan
mekanisme kerja feeder, serta dapat menghitung laju pengendapan suatu material di dalam suatu media cair
pengumpanan suatu feeder. Kemudian, percobaan kedua sebagai pelarut. Kecepatan pengendapan setiap material
adalah tentang classifier, dalam percobaan ini tidak berbeda-beda dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti
dilakukan simulasi penggunaan alat karena terbatasnya komposisi kimia material. Suatu zat ketika dilarutkan ke
waktu dan banyaknya feed yang harus dimasukkan. Tujuan dalam pelarut akan mengalami tiga kondisi, yaitu belum
dari praktikum classifier ini adalah agar dapat dipahami jenuh, jenuh dan lewat jenuh. Pengendapan terjadi ketika
cara kerja classifier. Percobaan terakhir adalah uji zat dalam pelarut telah mengalami kondisi lewat jenuh.
pengendapan yang bertujuan agar praktikan mengetahui
Pada praktikum uji pengendapan ini digunakan thickener.
prosedur uji pengendapan, pengaruh penambahan zat
Thickener berfungsi untuk mengentalkan suspensi di
flokulan, dan dapat menghitung luas thickener yang
dalam larutan: Dari thickener akan dihasilkan slimes dan
dibutuhkan.
air yang telah terpisah.
A. Pendahuluan
C. Percobaan dan Data Percobaan
Dalam praktikum, dipelajari mekanisme kerja dari feeder,
Feeder
classifier dan uji pengendapan. Feeder digunakan untuk
memberikan jumlah umpan yang relatif konstan kepada Langkah-langkah yang kami lakukan selama percobaan
alat. Classifier berfungsi untuk memisahkan mineral halus adalah sebagai berikut:
dengan mineral kasar. Uji pengendapan dilakukan agar
praktikan dapat memahami juga pengaruh penambahan 1. Menimbang material, berat dan ukuran tertentu.
flokulan serta dapat menghitung luas thickener yang 2. Menentukan laju pengumpanan, dari berat dan waktu
diperlukan. Pengendapan terjadi karena adanya gaya yang diperlukan untuk mengeluarkan material tersebut
gravitasi, yang dipengaruhi oleh ukuran, berat jenis dan dari alat.
bentuk partikel. 3. Menentukan kapasitas alat dengan cara mengambil
material yang keluar dari alat untuk waktu tertentu
B. Tinjauan Pustaka beberapa kali, lalu menghitung nilai rata-ratanya.
4. Mmbandingkan nilai yang diperoleh pada langkah no.
Pada pengolahan bahan galian, setelah tahap karakterisasi
2 dan 3.
bijih, diawali dengan tahap kominusi. Pada tahap
pengecilan ukuran ini terkadang dibutuhkan feeder, apabila Uji Pengendapan
diinginkan proses pengumpanan dengan aliran seragam
dari bijih basah ataupun kering, karena pada hakikatnya Selain feeder, dilakukan pula percobaan mengenai uji
bijih tdak akan dapat dialirkan seperti itu tanpa adanya pengendapan. Adapun langkah-langkah yang kami lakukan
regulator yang memiliki mekanisme penyeragaman aliran. selama percobaan ini adalah sebagai berikut:

Pengumpanan pada dasarnya adalah operasi penyampaian 1. Menyiapkan pulp dari campuran 50 gram padatan di
dalam jarak yang relatif pendek dan digunakan apabila dalam gelas ukur, kemudian mengisi air hingga volume
aliran umpan tidak merata. Feeder didesain dalam berbagai dalam gelas ukur sebesar 100 ml.
tipe, yaitu apron, belt, chain, roller, rotary, revolving disc 2. Menghitung persen padatan dalam gelas ukur.
dan vibrating feeder. 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
%𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑥100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑢𝑙𝑝
Classifier digunakan untuk memisahkan campuran mineral 3. Mengaduk campuran dengan baik dan membiarkan
menjadi dua produk atau lebih. Dalam prosesnya, ada dua terjadi pengendapan dalam waktu 3 menit.
gaya utama yang bekerja dalam pemisahan, yaitu gaya 4. Mengulangi langkah no.3, dengan menambahkan
gravitasi dan gaya sentrifugal. Secara umum, classifier flokulan, masing-masing 1, 2, 3 sendok dan seterusnya
memisahkan material menjadi dua, yaitu material overflow sampai tidak terjadi perubahan ketinggian dari
dan material underflow. Overflow memiliki aliran dengan sebelumnya.
respon negatif selama proses dan memiliki ukuran yang
lebih halus, sedangkan underflow memiliki aliran dengan Berat solid = 50 gram
respon positif dan mengendap lebih cepat serta berukuran Volume pulp = 1000 ml
relatif lebih kasar. Massa jenis solid = 2,67 gram/ml
Massa jenis air = 1 gram/ml 4. Dilusi underflow
𝑊𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑖 𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟𝑓𝑙𝑜𝑤
𝐷𝑢 =
Ketinggian Endapan (cm) 𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
Waktu 𝑊𝑝𝑢𝑙𝑝 𝑑𝑖 𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟𝑓𝑙𝑜𝑤 − 𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
(detik) 0 1 2 3 4 5 𝐷𝑢 =
sendok sendok sendok sendok sendok sendok 𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
𝑊 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
10 0,3 0,3 0,7 1,3 0,5 1 (𝑥180 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑓𝑙𝑜𝑘𝑢𝑙𝑎𝑛 .𝐴 − )𝑥𝜌𝑎𝑖𝑟
𝜌 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
20 0,4 0,5 1,3 2,4 1,7 2,1 𝐷𝑢 =
𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
30 0,45 0,9 2,2 3,1 2,8 3 50
1,4 𝑥 33,33 − 𝑥1
2,67
40 0,5 1,8 3 4,4 3,8 4,2 𝐷𝑢 =
50
50 0,55 2,5 4,5 4,2 4,5 4,4 𝐷𝑢 = 𝟎, 𝟓𝟔
60 0,6 2,9 4 3,9 4,05 4
70 0,65 3,5 3,8 3,6 3,7 3,8 5. Laju pengendapan rata-rata
0,7 3,7 3,5 3,55 3,6 3,55 𝑦−𝑥
80 𝑣𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 =
𝑡
90 0,8 3,8 3,3 3,5 3,45 3,4
100 0,8 3,5 3,2 3,3 3,3 3,25 Tanpa Flokulan 1 Sendok
110 0,9 3,4 3,1 3,15 3,2 3,1 Volume Volume
Kecepatan Kecepatan
120 1 3,2 3 3,05 3 3 cairan cairan
Pengendapan Pengendapan
bersih bersih
130 1,1 3,1 2,8 2,95 3 2,95 (cm/detik) (cm/detik)
(ml) (ml)
140 1,1 3 2,75 2,85 2,9 2,8 990,00 2,97 990,00 2,93
150 1,15 2,9 2,7 2,8 2,8 2,8 986,67 1,48 983,33 1,44
160 1,25 2,8 2,65 2,7 2,75 2,7 985,00 0,99 970,00 0,93
170 1,3 2,75 2,6 2,65 2,7 2,65 983,33 0,74 940,00 0,68
180 1,4 2,7 2,5 2,55 2,65 2,6 981,67 0,59 916,67 0,51
980,00 0,49 903,33 0,43
D. Pengolahan Data Percobaan 978,33 0,42 883,33 0,37
976,67 0,37 876,67 0,33
Pada praktikum kali ini, pengolahan data dilakukan untuk 973,33 0,32 873,33 0,30
percobaan uji pengendapan. 973,33 0,29 883,33 0,27
1. Berat air 970,00 0,26 886,67 0,24
𝑊𝑎𝑖𝑟 = 𝑉𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝜌𝑎𝑖𝑟 966,67 0,24 893,33 0,23
𝑊𝑎𝑖𝑟 = (𝑉𝑝𝑢𝑙𝑝 − 𝑉𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 ) 𝑥 𝜌𝑎𝑖𝑟 963,33 0,22 896,67 0,21
𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 963,33 0,21 900,00 0,19
𝑊𝑎𝑖𝑟 = (𝑉𝑝𝑢𝑙𝑝 − ) 𝑥 𝜌𝑎𝑖𝑟
𝜌𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 961,67 0,19 903,33 0,18
50 958,33 0,18 906,67 0,17
𝑊𝑎𝑖𝑟 = (1000 − )𝑥1
2,67
956,67 0,17 908,33 0,16
50
𝑊𝑎𝑖𝑟 = (1000 − )𝑥1 953,33 0,16 910,00 0,15
2,67
𝑊𝑎𝑖𝑟 = 𝟗𝟖𝟏, 𝟐𝟕 𝐠𝐫𝐚𝐦 Rata-rata 0,57 Rata-rata 0,54

2. Persen solid
𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 2 Sendok 3 Sendok
%𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 = 𝑥100%
𝑊𝑝𝑢𝑙𝑝 Volume
Kecepatan
Volume
Kecepatan
𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 cairan cairan
Pengendapan Pengendapan
%𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 = 𝑥100% bersih bersih
𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 + 𝑊𝑎𝑖𝑟 (ml)
(cm/detik)
(ml)
(cm/detik)
50
%𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 = 𝑥100% 976,67 2,95 956,67 3,00
50 + 981,27
956,67 1,42 920,00 1,50
%𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 = 𝟒, 𝟖𝟓%
926,67 0,91 896,67 1,00
3. Dilusi feed 900,00 0,66 853,33 0,75
𝑊𝑎𝑖𝑟 850,00 0,51 860,00 0,60
𝐷𝑓 =
𝑊𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 866,67 0,43 870,00 0,50
981,27 873,33 0,38 880,00 0,43
𝐷𝑓 =
50
883,33 0,33 881,67 0,38
𝐷𝑓 = 𝟏𝟗, 𝟔𝟑
890,00 0,30 883,33 0,33
893,33 0,27 890,00 0,30
Grafik Laju Pengendapan Rata-rata terhadap
896,67 0,24 895,00 0,27 Penambahan Flokulan

Kecepatan Pengendapan
900,00 0,23 898,33 0,25
0,59
906,67 0,21 901,67 0,23
0,58

(cm/detik)
908,33 0,19 905,00 0,21 0,57
910,00 0,18 906,67 0,20 0,56
911,67 0,17 910,00 0,19 0,55
913,33 0,16 911,67 0,18 0,54
916,67 0,15 915,00 0,17 0,53
Rata-rata 0,54 Rata-rata 0,58 0 1 2 3 4 5
Penambahan Flokulan (-Sendok)
4 Sendok 5 Sendok
Volume Volume
Kecepatan Kecepatan E. Analisis Hasil Percobaan
cairan cairan
Pengendapan Pengendapan
bersih bersih Dari percobaan didapatkan hubungan antara penambahan
(cm/detik) (cm/detik)
(ml) (ml)
flokulan terhadap laju pengendapan. Pada grafik yang
983,33333 2,703 966,66667 2,707
diperoleh dari pengolahan data uji pengendapan,
943,33333 1,426 930 1,42825 ditunjukkan bahwa terjadi penurunan laju pengendapan
906,66667 0,9671667 900 0,9691111 ketika ditambahkan 1 dan 2 sendok flokulan, namun terjadi
873,33333 0,7315625 860 0,733125 kenaikan laju saat ditambahkan 3 sendok, kemudian turun
850 0,58822 853,33333 0,5898 dan naik lagi saat ditambahkan 4 dan 5 sendok flokulan.
865 0,4918333 866,66667 0,4927778
Flokulan adalah zat penggumpal, sehingga laju
876,66667 0,4225816 873,33333 0,4232245
pengendapan seharusnya adalah semakin cepat.
880 0,3704219 881,66667 0,3708594 Berdasarkan grafik, kenaikan laju terjadi secara umum saat
885 0,3297284 886,66667 0,330037 penambahan 3 sendok flokulan bila dibandingkan dengan
890 0,29708 891,66667 0,29732 penambahan 2 sendok.
893,33333 0,2703223 896,66667 0,2705041
Kesalahan dapat disebabkan oleh ketidaktelitian
900 0,2479861 900 0,248125
pembacaan ketinggian material yang mengendap. Selain
900 0,2290592 901,66667 0,2291598 itu, saat ditambahkan flokulan, padatan semakin menyebar,
903,33333 0,2128112 906,66667 0,2128954 sehingga tidak dapat secara jelas terlihat batas antara
906,66667 0,1987178 906,66667 0,1987867 padatan dengan air.
908,33333 0,186377 910 0,1864316
F. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
910 0,1754775 911,66667 0,1755225
911,66667 0,165784 913,33333 0,1658179 Feeder
Rata-rata 0,56 Rata-rata 0,56 1. Untuk apa gunanya feeder?
Jawab:
6. Luas thickener Untuk memberikan laju aliran pengumpanan yang
𝑊𝑠 (𝑑𝑓 − 𝑑𝑢 ) seragam dalam waktu tertentu.
𝐴𝑡𝑕𝑖𝑐𝑘𝑒𝑛𝑒𝑟 =
𝑡. 𝑣𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 2. Ada berapa macam feeder yang ada di laboratorium
50. (19,63 − 0,56) yang saudara ketahui? Sebutkan masing-masing!
𝐴𝑡𝑕𝑖𝑐𝑘𝑒𝑛𝑒𝑟 =
180 𝑥 0,57 Jawab:
𝐴𝑡𝑕𝑖𝑐𝑘𝑒𝑛𝑒𝑟 = 𝟗, 𝟐𝟕 cm2 Belt feeder, terdapat pada alat electrostatic separator.
3. Untuk umpan yang bagaimana diaphragma feeder
digunakan?
Jawab:
Umpan yang mengandung air sangat banyak.
4. Apa keburukannya apabila belt feeder dipakai untuk
feeder yang kasar?
Jawab:
Belt akan semakin cepat rusak karena akan menerima
tumbukan dan gesekan yang lebih besar.
5. Alat pengontrol apa saja untuk mengatur rate of
delivery laju pengumpan pada disc feeder?
Jawab:
Pengatur daya atau energi motor penggerak.
Classifier Gerakan spiral, adanya gaya sentrifugal dan arus
1. Classifier yang ada di laboratorium termasuk golongan tambahan berupa arus Eddy dan arus short circuit.
classifier yang mana? Apa ciri-cirinya?
Jawab: G. Kesimpulan
Hydrocyclone, memanfaatkan gaya sentrifugal
Feeder bekerja untuk memberikan umpan dengan laju
2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kapasitas
tertentu pada alat pengolahan bahan galian.
dari classifier?
Jawab: Classifier bekerja memisahkan mineral berdasarkan berat
Kemiringan tangki, laju pengumpanan, dilusi, tinggi jenis dan ukurannya dengan media air.
bibir overflow, pengadukan.
3. Umpan yang bagaimanakah yang baik dikerjakan oleh Uji pengendapan dilakukan dengan cara memperhitungkan
alat ini? persen solid dari material yang diolah, kemudian dilakukan
Jawab: pengamatan terhadap laju pengendapan. Setelah itu
Umpan dengan ukuran butir relatif kasar dan persen diberikan penambahan flokulan untuk mengetahui
solid sekitar 60%. Overflow yang dihasilkan pengaruhnya terhadap laju pengendapan. Kesimpulannya,
diharapkan memiliki dilusi 9:1. flokulan dapat mempengaruhi laju pengendapan material.
4. Berikan gambaran tentang zona-zona pengendapan
pada classifier ini! H. Daftar Pustaka
Jawab:
Barry A. Wills, Tim Napier-Munn. 2006. Mineral
Processing Technology: “An Introduction to the
Practical Aspects of Ore Treatment and Mineral
Recovery”. Elsevier Science & Technology Books:
Australia
(Halaman 36 – 37, 203 – 223)
Errol G. Kelly, David J. Spootiswood. 1982. Introduction
to Mineral Processing. John Wiley and Sons, Inc:
Canada
(Halaman 199 – 230, 374 – 375)
A:Material tidak
Materi Perkuliahan Pengolahan Bahan Galian (Bab V, VII)
terklasifikasikan, ukuran
seperti umpan I. Lampiran
B: Material kasar Feeder
C: Material halus Feeder digunakan untuk memberikan laju aliran
pengumpanan yang seragam dalam waktu tertentu. Dalam
D: Material berukuran di
pengolahan bahan galian, khususnya tahap kominusi
antara halus dan kasar
diperlukan pengumpanan dengan laju yang seragam agar
alat bekerja secara optimum.

Adapun jenis-jenis feeder yang ada dalam industri


5. Jelaskan prinsip pemisahan yang terjadi pada classifier! pengolahan bahan galian adalah:
Jawab:
a) Chain feeder
Menggunakan gaya gravitasi atau gaya sentrifugal.
Material memiliki perbedaan ukuran dan berat jenis,
sehingga akan terjadi pemisahan karena perbedaan
kecepatan perpindahannya.
6. Mekanisme apa saja yang menyebabkan adanya
hindered settling dan free settling pada alat ini?
Jawab:
Free settling terjadi saat persen air lebih banyak dari
padatan dan jumlahnya mendekati jumlah pulp. Pada
bijih yang terpisah sempurna, persen solidnya kurang
dari 15%.
Hindered settling terjadi apabila persen solid bijih lebih
dari 15%.
7. Berikan gambaran gaya-gaya yang bekerja pada
partikel-partikel sehingga terjadi pemisahan!
Jawab:
b) Apron atau belt feeder Pada alat grinding atau mill terdapat bagian yang berfungsi
sebagai feeder. Adapun secara umum dibagi menjadi 3,
yaitu:

a) Spout feeder

c) Elliptical bar feeder

b) Drum feeder

d) Screw feeder

c) Scoop feeder

e) Rotary table feeder

Classifier

Classifier digunakan untuk memisahkan campuran mineral


dalam dua atau lebih produk berdasarkan perbedaan
kecepatan turunnya butiran dalam media air.

f) Vibratory feeder a) Hydraulic classifier

g) Star feeder b) Horizontal current atau mechanical classifier


c) Hydrocyclone

Over Flocculant

Over flocculant adalah peristiwa yang terjadi ketika


penambahan dosis flocculant tidak lagi mempengaruhi
kecepatan pengendapan dari padatan dalam suatu media
cair.

Thickener

Pemisahan antara solid dengan air. Pemisahan dilakukan


atas dasar perbedaan kecepatan pengendapan partikel.
Thickener melakukan pengontrolan jumlah underflow agar
semakin banyak jumlahnya.

Anda mungkin juga menyukai