KELOMPOK 3:
1.DWI FATMAWATI(07)
2.SELFI MELIANTI(30)
7.ZONANDA RAHILLIYA(35)
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTR ISI:
BAB I
A.KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..
C.TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………………………..…
D.MANFAAT PENELITIAN……………………………………………………………………..
BAB II
A.DASAR TEORI…………………………………………………………………………………...
B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………….….
C.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………..………
D.HIPOTETIS………………………………………………………………………….……………
BAB III
A.METODE PENELITIAN……………………………………………………………………….
BAB IV
BAB V
A.PENUTUP…………………………………………………………………………………………..
B.KESIMPULAN…………………………………………………………………………………….
C.SARAN………………………………………………………………………………………………..
BAB VI
A.DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG
Tanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan
tanamann di bumi ini sebagai produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan
dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. Ekosisitem terdiri dari teridiri dari dua macam
komponen yaitu abiotik ,yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik
antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik
saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis.
Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan
eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
kacang hijau.
B. TUJUAN
C. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan,
baik efek positif maupun negatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?
C. Hipotesis
I. Waktu Penelitian
Alat:
4 gelas plastik bekas air mineral. (2 di tempat terang: di dalam kamar, 2 di tempat gelap: di dalam
lemari)
a. Penggaris
b. Sendok makan
c. Kertas
d. Alat tulis
e. Label
Bahan:
1. Rendam biji kacang hijau dengan 1 gelas platik air mineral selama 6 jam
2. Sediakan 4 gelas bekas air mineral
3. Masukkan segumpal kapas yang telah dibasahi dengan 10 ml air bersih ke dalam setiap gelas
4. Beri label A untuk 2 gelas dan label B untuk yang 2 gelas lagi
5. Letakkan 5 butir biji kacang hijau pada setiap gelas. Untuk 2 gelas yang berlabel A, biji diberi
label nomor 1-5 dan 6-10. Lakukan hal yang sama untuk gelas berlabel B.
6. Tempatkan gelas A di tempat terang dan gelas B di tempat gelap
7. Sirami biji-biji tersebut setiap hari dengan 1 sendok makan air bersih secara merata.
8. Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjang) setiap hari pada waktu yang sama.
BAB IV
Gelas A (Terang)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 - - - - - - - - - - -
2 0,7 0,4 0,4 1,6 0,8 0,5 1,3 0,7 0,2 0,2 0,68
4 9,6 3,5 2,3 12,5 10 11,5 10,9 13,5 4,5 7,7 8,6
Rata-Rata pertumbuhan per hari (=jumlah selisih tinggi kecambah dibagi 5 ) 3,95
Gelas B (Gelap)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 - - - - - - - - - - -
2 1,7 1,8 1 0,7 0,8 2,8 1,3 2,5 2,7 1,7 1,7
4 16,5 19,6 18,7 1,2 15,5 17,5 20,2 20,2 17,7 22 16,91
Rata-Rata pertumbuhan per hari (=jumlah selisih tinggi kecambah dibagi 5 ) 5,99
Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi,
dan transpirasi. Faktor lingkungan (cahaya) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kecambah/kacang hijau ini. Cahaya yang selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.
Dalam keadaan terang, batang memiliki auksin yang sedikit, karena auksin mengalami kerusakan
jika terkena cahaya sehingga pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Tetapi walaupun begitu,
tumbuhan dalam keadaan terang memiliki banyak klorofil dan tumbuh berkembang. Sedangkan dalam
keadaan gelap, batang memiliki banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan
gelap ini walaupun tumbuh dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya, tumbuhan menjadi pucat
karena kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang (mengalami etiolasi), batang membengkok ke arah
cahaya dan berumur pendek.
Pada pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki bentuk yg hampir sama dengan di
tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan akar yang berbeda. Pada tempat teduh laju
pertumbuhan sdikit lebih cepat dibandingkan di tempat bercahaya karena hormon Auksin lebih banyak
dimiliki oleh tanaman di tempat ini dibandingkan ditempat terang, sebab tanaman ditempat ini hanya
sedikit menerima cahaya matahari. Daunnya agak menguning dan batangnya kurus.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan yang
optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena
hormon auksin yang bereaksi dengan matahari,namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh
karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam
menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengaruh-cahaya.html
http://prabowogetto.blogspot.com/2010/02/laporan-pengaruh-cahaya-matahari.html
BAB VII
LAMPIRAN