Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH INSENTITAS CAHAYA

TERHADAP PERKEMBANGAN BIJI KACANG


HIJAU

KELOMPOK 3:

1.DWI FATMAWATI(07)

2.SELFI MELIANTI(30)

3.NUR INTAN YULIA ROHMA B.(26)

4.AVICARIZTA ZUNIA AVINDA(05)

5.DWI DZULHIJJAHTUL KARIMAH(06)

6.NINIS KHOIRUN NISA(23)

7.ZONANDA RAHILLIYA(35)

8.ARIN DWI ANANDRI(03)

GURU PEMBIMBING:EVA LUTVIANTI

TUGAS PENELITIAN BIOLOGI.


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTR ISI:

BAB I

A.KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

B.LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………….

C.TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………………………..…

D.MANFAAT PENELITIAN……………………………………………………………………..

BAB II

A.DASAR TEORI…………………………………………………………………………………...

B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………….….

C.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………..………

D.HIPOTETIS………………………………………………………………………….……………

BAB III

A.METODE PENELITIAN……………………………………………………………………….

BAB IV

A.TABEL HASIL PEMBAHASAN……………………………………………………………..

BAB V

A.PENUTUP…………………………………………………………………………………………..

B.KESIMPULAN…………………………………………………………………………………….

C.SARAN………………………………………………………………………………………………..

BAB VI

A.DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG

Tanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan
tanamann di bumi ini sebagai produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan
dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. Ekosisitem terdiri dari teridiri dari dua macam
komponen yaitu abiotik ,yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik
antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik
saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis.
Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan
eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
kacang hijau.

B. TUJUAN

Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini sebagai berikut :

1. Kami ingin mengetahui, apakah benar ada pengaruh cahaya matahari


terhadap pertumbuhan kacang hijau

2. Kami Ingin mengetahui dan mengkaji masalah pengaruh cahaya matahari

3. Kami ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi


pertumbuhan tanaman kacang hijau.

C. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan,
baik efek positif maupun negatif.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teori

1. Etiolasi = Fenomena yang diperlihatkan tumbuhan yang tumbuh dalam


gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil (www.kamusilmiah.com).

2. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan,


namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut
dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan
yang sangat cepat di tempat gelap. (id.answers.yahoo.com).

3. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat


melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam
pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung
akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh
dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun
1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari. Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari
sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu
pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah
sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ
perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber
makanan

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?

C. Hipotesis

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah biji kacang hijau. Pemberian


cahaya dapat menghambat pertumbuhan kecambah tetapi, daun akan berkembang
baik dan berwarna hijau.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

I. Waktu Penelitian

Jum'at, 20 Juli 2012 - Jumat, 27 Juli 2012.

II. Alat dan bahan

Alat:

4 gelas plastik bekas air mineral. (2 di tempat terang: di dalam kamar, 2 di tempat gelap: di dalam
lemari)

a. Penggaris
b. Sendok makan
c. Kertas
d. Alat tulis
e. Label

Bahan:

a. 20 butir kacang hijau dengan ukuran dan warna yang sama


b. 4 gumpal kapas dengan jenis dan berat sama (2 gram)
c. 1 gelas air mineral (untuk merendam biji kacang hijau)
d. 1 sendok makan air bersih (untuk penyiraman satu kali sehari)
e. 10 ml air bersih (untuk membasahi kapas)

III. Cara kerja

1. Rendam biji kacang hijau dengan 1 gelas platik air mineral selama 6 jam
2. Sediakan 4 gelas bekas air mineral
3. Masukkan segumpal kapas yang telah dibasahi dengan 10 ml air bersih ke dalam setiap gelas
4. Beri label A untuk 2 gelas dan label B untuk yang 2 gelas lagi
5. Letakkan 5 butir biji kacang hijau pada setiap gelas. Untuk 2 gelas yang berlabel A, biji diberi
label nomor 1-5 dan 6-10. Lakukan hal yang sama untuk gelas berlabel B.
6. Tempatkan gelas A di tempat terang dan gelas B di tempat gelap
7. Sirami biji-biji tersebut setiap hari dengan 1 sendok makan air bersih secara merata.
8. Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjang) setiap hari pada waktu yang sama.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN (dalam cm)

Gelas A (Terang)

Hari ke- Biji kacang hijau ke- Rata-


rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 - - - - - - - - - - -

2 0,7 0,4 0,4 1,6 0,8 0,5 1,3 0,7 0,2 0,2 0,68

3 4 1,3 0,6 7,3 4,3 3 3,1 2,5 1 2 2,91

4 9,6 3,5 2,3 12,5 10 11,5 10,9 13,5 4,5 7,7 8,6

5 23 12 4,5 19,9 21 17,6 17 18,3 8 13,5 15,48

6 24 19,5 6,3 22 24,5 21 21,4 22,7 16,2 20 19,76

Rata-Rata pertumbuhan per hari (=jumlah selisih tinggi kecambah dibagi 5 ) 3,95

Gelas B (Gelap)

Hari Biji kacang hijau ke- Rata-


ke- rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 - - - - - - - - - - -

2 1,7 1,8 1 0,7 0,8 2,8 1,3 2,5 2,7 1,7 1,7

3 8,3 7,8 6,4 1 6 7,6 9,4 10,6 9,3 11,8 7,82

4 16,5 19,6 18,7 1,2 15,5 17,5 20,2 20,2 17,7 22 16,91

5 33 29,4 27 5,8 27,5 24,9 27,7 27,8 25,7 28,2 25,7

6 36 31,5 30 20,5 31,5 27,5 31 29,5 31 31 29,95

Rata-Rata pertumbuhan per hari (=jumlah selisih tinggi kecambah dibagi 5 ) 5,99
Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi,
dan transpirasi. Faktor lingkungan (cahaya) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kecambah/kacang hijau ini. Cahaya yang selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.

Dalam keadaan terang, batang memiliki auksin yang sedikit, karena auksin mengalami kerusakan
jika terkena cahaya sehingga pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Tetapi walaupun begitu,
tumbuhan dalam keadaan terang memiliki banyak klorofil dan tumbuh berkembang. Sedangkan dalam
keadaan gelap, batang memiliki banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan
gelap ini walaupun tumbuh dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya, tumbuhan menjadi pucat
karena kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang (mengalami etiolasi), batang membengkok ke arah
cahaya dan berumur pendek.

Pada pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki bentuk yg hampir sama dengan di
tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan akar yang berbeda. Pada tempat teduh laju
pertumbuhan sdikit lebih cepat dibandingkan di tempat bercahaya karena hormon Auksin lebih banyak
dimiliki oleh tanaman di tempat ini dibandingkan ditempat terang, sebab tanaman ditempat ini hanya
sedikit menerima cahaya matahari. Daunnya agak menguning dan batangnya kurus.
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.


2. Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena
tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
3. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
4. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih
lebar, hijau segar.
5. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada
tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya
yang tinggi.
6. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap
terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
7. Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.

B. SARAN

Untuk menanam tanaman yang baik cahaya matahari sangat di perlukan untuk pertumbuhan yang
optimal, meskipun pertumbuhan nya cendrung lambat karena terhambatnya pertumbuhan karena
hormon auksin yang bereaksi dengan matahari,namun itu semua untuk mendapatkan hasil optimal. Oleh
karena itu dalam menananam tanaman hendaknya perhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam
menananam tanaman yang baik seperti sianar matahari yang cukup.
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengaruh-cahaya.html

http://prabowogetto.blogspot.com/2010/02/laporan-pengaruh-cahaya-matahari.html
BAB VII

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai