Disusun oleh:
XI MIPA 4
SMAN 1 BABELAN
BEKASI
2020/2021
1. Tujuan
2. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada tanaman
terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang
disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada
titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi
sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan merupakan proses munculnya plantula dari dalam biji.
Faktor diatas sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan biji cabe.
Penulis melakukankan penelitian untuk lebih mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan biji cabe. Dalam penelitian ini, penulis akan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan biji cabe selama 10 hari.
3. Hipotesis
a. Tabel Pengamatan
c. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan kecambah. Faktor yang terlihat selama pengamatan adalah pengaruh cahaya
terhadap kecambah, dan juga pengaruh suhu.
Pengaruh cahaya terhadap kecambah ialah, bila bibit cabe terkena sinar matahari atau
berada di tempat yang terang sebelum ia memasuki 3 hari penyemaian, maka
kemungkinan bibit akan mati atau ia tidak akan berubah menjadi kecambah. Adapun
pengaruh cahaya pada kecambah, ketika kecambah sudah mulai tumbuh yaitu, bila
kecambah tidak diberikan sinar matahari yang cukup, kecambah akan mengalami gejala
etiolasi. Sebaliknya, kecambah yang terkena sinar matahari akan tumbuh sehat. Hal ini
disebabkan oleh hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari,
hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman
akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
Pengaruh suhu terhadap kecambah ialah kecambah harus berada di tempat yang
lembab, itu sebabnya tidak disarankan kecambah menerima langsung sinar matahari
tanpa dilapisi dengan plastik atau benda transparan yang memungkinkan cahaya matahari
masih bisa masuk, dan kecambah tetap berfotosintesis. Kecambah yang terlalu berada di
suhu yang panas akan mengalami kekeringan dan akan mati.
Didalam pengamatan ini diketahui bibit cabe merupakan tanaman hipogeal. Hal ini
dapat dilihat dari kotiledon bibit cabe yang seiring waktu bertumbuh ikut naik ke atas.
7. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya faktor –faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan kecambah, mulai dari faktor eksternal juga faktor internal. Suhu serta sinar
matahari adalah salah satu faktor yang terlihat selama proses praktikum perkecambahan ini.
8. Lampiran
Ditempat terang
Di tempat gelap
Di tempat terlalu panas (terkena sinar matahari langsung). Kekeringan (layu).