Anda di halaman 1dari 6

NAMA : TEGAR SYAFI’I

NO. ABSEN : 34
KELAS : XII MIA 5

LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH FAKTOR LUAR TERHADAP


PERTUMBUHAN TANAMAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan
kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang
tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan
diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

1.2.Tujuan penelitian
Praktikum yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengamati proses pertumbuhan
kacang merah.

1.3.Manfaat penelitian
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan
praktikum ini:
1. Lebih memahami serta mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
1.4. Hipotesis
Hipotesis yang saya gunakan dalam pengamatan ini adalah terdapat berbedaan
pertumbuhan pada tanaman kacang tanah yang berada di dalam ruangan dan tanaman kacang
tanah yang terkena cahaya matahari langsung.
BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1 Waktu
Pengamatan ini dilakukan pada tanggal 29 Juli 2020 sampai 5 Agustus 2020.

2.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang kami gunakan dalam pengamatan ini adalah sebgai berikut:
Bahan:
- Dua buah pot bunga
- 10 biji kacang tanah
- Air
- Tanah
Alat :
- Kamera handphone
- Penggaris
- Baskom

2.3 Cara Kerja


1. Siapkan gelas plastic,baskom,atau pot 2 buah,penggaris,biji kacang tanah 10
biji,air dan tanah
2. Ambil 10 biji kacang tanah rendam kurang lebih 15 menit dengan air biasa
3. Isi pot/gelas dengan tanah yang sama keadaanya,beri label A dan B pada
gelas/pot
4. Tanami setiap pot /gelas dengan 5 biji kacang tanah ,kemudian siramlah setiap
pot dengan air.
5. Letakkan pot A pada tempat teduh dan pot B pada tempat terang yang langsung
terkena cahaya matahari
6. Sirami setiap hari kemudian amati dan ukurlah tinggi kecambah kacang tanah
setiap hari selama tujuh hari
BAB 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan Pada Tabel

Tabel Pengamatan Rata-Rata Tinggi Kecambah Kacang Tanah


Rata-rata tinggi kecambah Rata-rata tinggi kecambah
Pengukuran
pada pot A pada pot B
Hari ke
(cm) (cm)
1 0 0
2 0,5 0
3 2,5 0
4 3 0
5 6,6 0
6 7,4 0
7 9 0

Grafik pertumbuhan kacang tanah


3.2 Pembahasan
Perkecambahan pada kacang merah termasuk tipe perkecambahan epigeal karena
kotiledonnya terletak di atas permukaan tanah yang setiap harinya akan terus naik dan batang
nya akan tumbuh semakin tinggi.
Untuk tanaman di pot A yaitu yang ditempatkan ditempat yang gelap pertumbuhannya
lebih cepat daripada tanaman yang berada di pot B. Hal ini disebabkan karena kerja hormon
auksin tidak dihambat oleh matahari.

Dalam hal ini kecambah yang tumbuh ditempat yang


gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya auksin merangsang perpanjangan
sel sel sehingga kecambah di tempat yang gelap tumbuh lebih panjang namun dilihat dari
gambar pada lampiran pertumbuhan hari ke 5, tumbuhan di pot A cenderung memiliki warna
putih pucat seperti warna coklat hal ini dikarenakan kekurangan klorofil.

Sedangkan untuk tanaman yang ditempatkan pada tempat yang terang mengalami hal sebaliknya,
bahkan tidak bisa tumbuh karena faktor kacang itu sendiri dan juga sinar matahari yang terlalu panas
sehingga membuat kacang itu kering dan menyusut serta tidak tumbuh.
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan.
Untuk tanaman di pot A yaitu yang ditempatkan ditempat yang gelap pertumbuhannya
lebih cepat daripada tanaman yang berada di pot B. Hal ini disebabkan karena kerja hormon
auksin tidak dihambat oleh matahari. Dalam hal ini kecambah yang tumbuh ditempat yang
gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya auksin merangsang perpanjangan
sel sel sehingga kecambah di tempat yang gelap tumbuh lebih panjang namun dilihat dari
gambar pada lampiran pertumbuhan hari ke 5, tumbuhan di pot A cenderung memiliki warna
putih pucat seperti warna coklat hal ini dikarenakan kekurangan klorofil. Sedangkan untuk tanaman yang
ditempatkan pada tempat yang terang mengalami hal sebaliknya, bahkan tidak bisa tumbuh karena faktor
kacang itu sendiri dan juga sinar matahari yang terlalu panas sehingga membuat kacang itu kering dan
menyusut serta tidak tumbuh.

4.2 Saran

Dari hasil praktikum yang dilakukan, pada saat praktikum berlangsung maka
dalam proses praktikum harus memperhatikan bagaimana objek yang diamati, agar
mengetahui tujuan dari praktikum. Kemudian alat dan bahan harus lengkap serta
mengikuti paduan langkah-langkah dengan benar dan teliti sehingga praktikum
berjalan lancar sesuai yang diinginkan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai