Anda di halaman 1dari 10

PENDAAHULUAN

Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat
balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap
sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar
dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses
yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat
dinyatakan dengan angka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan
v Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih
atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat
atau berhenti
v Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.
v Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
v 4. Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon
giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan
pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
1.2. Tujuan
a) Untuk mengamati proses perkembangan dan pertumbuhan
b) Membandingkan teori dengan hasil praktek yang telah dilakukan.
c) Menguji pengaruh hormon auksin terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
tempat gelap dan terang
d) Menerangkan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan pada tumbuhan.
TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan bersamaan. Terdapat tiga jenis


fase pertumbuhan dan perkembangan, yaitu fase pembelahan sel, fase pembesaran
ukuran sel, dan fase deferensiasi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan awal dari tumbuhan berbiji dimulai dari biji.
Potensi biji untuk tumbuh menjadi individu baru, yaitu embrio dan cadangan
makanan. Embrio terdiri dari: radikula (embrio akar), plumula (embrio daun),
epikotil (embrio pucuk), dan hipokotil (embrio batang).
Perkecambahan (Germinasi).
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau
munculnya plantula (tumbuhan kecil dari dalam biji). Perubahan embrio saat
perkecambahan umumnya adalah radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar,
selanjutnya plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, dikenal dua macam tipe
perkecambahan, yaitu hipogeal dan epigeal.
1). Perkecambahan Hipogeal
Terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon di dalam tanah.
2). Perkecambahan Epigeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan
kotiledon terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada di atas tanah.
Proses germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi). Air menyebabkan
pecahnya lapisan luar biji dan mendorong hormon & enzim aktif bekerja. Enzim
akan mengambil oksigen untuk metabolisme sel, sehingga berlangsung proses
oksidasi makanan dalam endosperm (kotiledon) biji hasil pertumbuhan biji.
Tahap-tahap dalam germinasi:
a. Imbibisi.
b. Sekresi hormon giberelin dan enzim amilase.
c. Hidrolisis cadangan makanan.
d. Pengiriman bahan makanan dan hormon ke titik tumbuh.
e. Asimilasi (fotosintesis).
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas
sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul
kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air
kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai
ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a). Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang
dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
tersebut.yaitu:
· Hormon Auksin : merangsang pertumbuhan bunga.
· Hormon Giberelin : merangsang pertumbuhan batang.
· Hormon Sitokinin : memperpanjang akar.
· Hormon Afserat : menghambat perpanjangan sel.
b). Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
1). Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius.
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2). Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara / Air
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3). Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Agustus 2014
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Di Depan Kelas XII IPA 1 SMAN BANDARKEDUNGMULYO
3.2 Alat Dan Bahan :
Alat :
Adapun alat yang di gunakan dalam praktikum ini adalah 3 buah polibet
berwarna hitam,tanah ,
Bahan :
Adapun bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah, Biji kacang tanah ,
Air Secukupnya

Prosedur percobaan
a) Siapkan semua Alat dan Bahan
b) Rendam biji kacang tanah pada baskom selama ± 120menit
c) Pasang label nomer pada tiap tempat gelas mineral tersebut, pisahkan 6 untuk
tempat gelap dan 6 untuk tempat terang.
d) Lubangi plibet mengggunakan pisau dengan jumlah dan ukuran
sama.
e) Masukkan tanah pada 3 polibet berwarna hitam dengan ukuran yang sama
f) Kemudian,masukkan 3 biji kacang pada tiap-tiap polibet yang sudah berisi
tanah
g) Siram dengan air 1 tutup botol penuh tiap gelas sehari 1x di jam yang sama.
h) Letakkan ditempat 3 polibet di tempat yang sama
i) Cermati perubahan yang terjadi ,catat pada kolom pengamatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Kecambah Gelas 1 Gelas 2 Gelas 3

Jagung Panjang Jumla Panjang Jumlah Panjang Jumlah


Hari (cm) h daun (cm) daun (cm) daun

Hari ke-0

Hari ke-1
0,9 - 0,7 - 0,8
Sabtu, 06/08/2011 -

Hari ke-2

Minggu, 07/08/2011 1,5 - 1,7 - 1,8 -

Hari ke-3

Senin, 08/08/2011 2,6 1 2,9 1 3 -

Hari ke-4

Selasa, 09/08/2011 4,7 2 3,4 1 5,7 1

Hari ke-5

Rabu, 10/08/2011 7,2 2 7 2 8,5 2

Hari ke-6

Kamis, 11/08/2011 14 2 13 3 13 2

Hari ke-7

Jum'at, 12/08/2011 17 3 16,5 3 17,5 3

Hari ke-8

Sabtu, 13/08/2011 20 4 18,5 3 24,5 3

Hari ke-9 24 4 23 3 29 3

Minggu, 14/08/2011
Hari ke-10

Senin, 15/08/2011 29 4 26,5 4 32,5 3

Hari ke-11

Selasa, 16/08/2011 34,5 4 31 4 35,5 4

Hari ke-12

Rabu, 17/08/2011 38,5 4 36 4 40 4

Hari ke-13

Kamis, 18/08/2011 42 4 39,5 4 43,5 4

Hari ke-14

Jum'at, 19/08/2011 47,5 4 45,5 4 45,5 4

Rata-Rata 24,3 3 22 3 21,2 3

PEMBAHSAN
Percobaan pertama
Gagal karena tanah yang di masukkan ke dalam polibet terlalu padat dan
tidakdi gembur .
Percobaan ke dua
Pada tabel hasil pengamatan diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan
jagung pada tempat gelap lebih cepat daripada tempat terang, hal ini disebabkan
adanya hormon auksin yang bekerja optimal pada tempat gelap. Hormon auksin
membantu dalam proses perpanjangan sel, dan pembelahan sel.
v Selain hormon auksin, suhu juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tumbuhan cenderung bereaksi terhadap perubahan
temperature sehingga akan memepngaruhi fotosintesa , respirasi , transpirasi
dll . Perubahan yang terlalu ekstrim akan menyebabkan pertumbuhan terhambat
atau bahkan terhenti sama sekali .
Temperature terbaik untuk pertumbuhan tanaman disebut temperature
optimum.Sebagian besar tumbuhan memerlukan temperature sekitar 10-38 C
untuk pertumbuhannya.
v Dar data diatas juga dapat membuktikan kebenaran teori tentang pengaruh
hormon auksin terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah.

KESIMPULAN DAN SARAN

kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa:
a) Hormon auksin berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
b) Pertumbuhan tanaman pada tempat gelap lebih cepat dibandingkan
padatempat terang, sebab hormon auksin bekerja optimal pada tempat gelap
c) Tanaman pada tempat terang, batangnya cenderung membengkok sebab
menghindari sinar matahari, karena dapat menghambat pertumbuhan
kacang tanah.
d) Tanaman kacang tanah, merupakan perkecambahan tipe epigeal, yaitu
kotiledon terangkat keatas permukaan tanah.
e) Seelah melakukan praktikum, praktikan dapat membuktikan kebenaran
teori yang ada, yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembanhag di
pengaruhi oleh suhu, kelembapan udara, cahaya matahari, serta hormon.

Saran
Dalam melakukan praktek usahakan diperlakukan secara sama,bahkan dari
gelas mineral yang dipakai,lama merendam,waktu penyiraman,volume
penyiraman agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai