Anda di halaman 1dari 12

SMai Mai sassa:\]_/\1//A1[\

[[ qqQaaqaaqqQqqqq
PERKECAMBAHAN BIJI
SEMANGKA

Y
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Kegiatan ................................................................................ 2
D. Waktu Kegiatan................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 3
BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ............................... 5
A. Alat Bahan dan Alat Kerja ................................................................ 5
B. Cara Kerja ......................................................................................... 5
C. Hasil Pengamatan.............................................................................. 6
D. Pembahasan....................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 8
A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang
tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji
suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar

1
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji Semangka,
sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji Semangka didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan
ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses perkecambahan pada semangka?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkecambahan semangka?
3. Apakah perbedaan cahaya dan tempat perkecambahan mempengaruhi proses
perkecambahan?
4. Apakah tipe perkecambahan semangka?

C. Tujuan Kegiatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pertumbuhan biji
semangka di tiga tempat yang berbeda.

D. Waktu Kegiatan
Selasa, 31 Juli 2018 – Selasa, 7 Agustus 2018

2
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tapi
juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji
yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang
menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan
berlangsung sebelum peristiwa ini muncul. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh
beberapa factor, antara lain :

1. Nutrisi
 Tanah Merah
 Pupuk Organik ( Kotoran hewan )
2. Air
Dapat mengaktifkan enzim amilase dan air berfungsi untuk menjaga
tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia dalam
sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan.
3. Cahaya Matahari
Merusak hormon auksin dan pembentukan klorofil.
4. Suhu
Tiap tumbuhan memiliki kisaran suhu yang berbeda-beda yang
mempengaruhi pertumbuhannya. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan
mempengaruhi metabolisme didalam tubuh tumbuhan. Jika metabolisme didalam
tubuh tumbuhan tidak berjalan dengan baik. Pertumbuhan tumbuhan akan
terhambat.
Suhu dibedakan menjadi tiga macam :
a. Suhu minimum adalah suhu terendah tapi tumbuhan masih dapat tumbuh.
b. Suhu maksimum adalah suhu tertinggi tapi tumbuhan masih dapat tumbuh.

3
c. Suhu optimum adalah suhu yang paling baik tumbuhan untuk tumbuh,
umumnya berkisar 20 derajat – 37 derajat Celsius.
5. Oksigen
Oksigen digunakan bagi proses fotosintesis. Karena fotosintesis
dipengaruhi oleh cahaya matahari, CO2 + O2 dan klorofil, dari hal tersebut O2
digunakan untuk fotosintesis.

4
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Alat Bahan dan Alat Kerja


1. Gelas Plastik 6. Tali Rapiah
2. Penggaris 7. Kayu
3. Kapas 8. Air
4. Biji Semangka 9. Pupuk
5. Cangkul 10. Gabah

B. Cara Kerja
Rendam biji semangka dalam air selama satu malam agar biji semangka
lebih cepat tumbuh.

1. Penanaman dalam gelas plastic


a. Pilihlah biji semangka yang akan ditanam
b. Susunlah kapas di masing gelas plastic
c. Tuang air secukupnya kedalam gelas plastic
d. Letakan lima biji semangka dalam gelas plastic yang sudah dibasahi tadi
e. Taruh gelas plastic yang pertama ditempat yang terang dan yang kedua
letakan gelas plastic ditempat yang gelap.
2. Penanaman media tanah
a. Siram tanah dengan air
b. Lalu tanah dicangkul dan berikan pupuk hewan dan gabah
c. Buat lubang sedalam 10
d. Taruh biji semangka lalu tutup dengan tanah
e. Kemudian siram dengan air

5
C. Hasil Pengamatan

Hari Tempat Gelap Tempat Terang Tanah


Selasa Pecahnya biji - -
Rabu Tumbuhnya Akar Pecahnya biji -
Kamis 3 cm Tumbuhnya Akar -
Jum’at 5 cm 2 cm 1 cm
Sabtu 9 cm 4 cm 1,5 cm
Minggu 11 cm 7 cm 2,5 cm
Senin 14 cm 9 cm 3 cm

D. Pembahasan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan kecambah :
1. Hormon Auksin
Auksin atau IAA ( Indal Acetic Acid = Asam Indol Asetat ) adalah
hormon pertumbuhan yang terdapat pada ujung batang dan ujung daun.
Fungsi hormon auksin antara lain :
a. Membantu proses percepatan pertumbuhan.
b. Merangsang pembelahan, dan diferensiasi sel-sel pada daerah titik
tumbuh, yaitu ujung batang dan ujung daun.
c. Mempercepat pemasakan buah dan pembentukan buah.
d. Menghambat pertumbuhan tunas.
2. Hormon Giberelin
Hormon giberelin terdapat pada meristim akar, batang dan daun.
Fungsi giberelin antara lain :
a. Mempercepat pertumbuhan tinggi tumbuhan dan mempercepat
pertumbuhan buah.
b. Menyebabkan terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji.

6
c. Memacu dan merangsang pembungaan.
3. Hormon Sitokinin
Hormon sitokinin mendorong pembelahan sel, mengatur
pertumbuhan daun, bunga, serta merangsang pembentukan akar.
4. Etilen
Etilen adalah hormon yang mempengaruhi pematangan buah. Etilen
dihasilkan oleh buah yang sudah tua.
Fungsi etilen antara lain :
a. Mengatur pengguran daun.
b. Mempercepat pembungaan.
5. Asam absisat ( ABA )
Asam absisat adalah hormon tumbuhan yang berperan dalam
menghambat pertumbuhan (dormansi) tunas, memacu pengguran daun, bunga,
dan buah.
6. Kalin
Kalin dibedakan menjadi 4 macam antara lain :
a. Filokalin : Mempengaruhi pembentukan daun
b. Kaulokalin : Mempengaruhi pembentukan batang
c. Rizokalin : Mempengaruhi pembentukan akar
d. Antokalin : Mempengaruhi pembentukan bunga
7. Asam traumalin
Asam traumalin adalah hormon yang merangsang sel-sel daerah luka
menjadi bersifat meristematik, sehingga mampu mengadakan pembelahan sel
untuk menutup bagian tubuh tumbuhan yang luka.
8. Florigen
Florigen adalah hormon tumbuhan yang mengatur pertumbuhan
bunga.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Semangka merupakan tumbuhan yang proses perkecambahannya di atas
tanah (epigeal) karena daun lembaganya (cotyledon) terangkat ke atas akibat
adanya pembetangan ruas batang yang berada dibawah daun lembaga. Bagian
kecambah terdiri atas plumula, kaukikulus, kotiledon dan radikula. Plumula
(Ujung daun) adalah bagian dari lembaga yang merupakan calon-calon daun.
Kaulikulus (batang lembaga) merupakan calon batang yang terdiri dari epikotil
atau ruas batang yang berada diatas daun lembaga dan hipokotil yaitu ruas batang
yang terletak dibawah daun lembaga. Kotiledon (daun lembaga) yaitu daun yang
pertama yang muncul pada suatu tumbuhan dan berfungsi sebagai cadangan
makanan pada masa perkecambahan. Radikula (akar lembaga) merupakan bagian
lembaga yang terletak dibagian pangkal dan terdapat kaliptra (tudung akar) yang
berfungsi untuk melindungi akar dan membantu untuk menembus tanah.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh factor dari
luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang factor dari luar
yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembapan udara, tanah, nutrisi, dan air.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah dkk., 2005. Biologi SMA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
Suwarno.2002.Biologi.Jakarta:Pusat pembukuan departeme n
pendidikan nasional

Anda mungkin juga menyukai