Anda di halaman 1dari 7

I.

Judul Praktikum
Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

II. Tujuan
Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

III. Landasan Teori


Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses di mana sel-sel bertamba besar,
volume, dan jumlahnya secara permanen atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkembangan merupakan peristiwa perubahan biologis menuju kematangan , namun
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, melainkan dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kematangan . Proses pertumbuhan selalu melibatkan
peningkatan volume dan berat tubuh, serta peningkatan jumlah sel dan protoplasma.
Berbeda dengan pertumbuhan, pembangunan bukanlah suatu kuantitas dan tidak dapat
diukur. Perkembangan tanaman dimulai dengan pemupukan pada tahun. Tanaman di
masa depan akan berkembang dari telur yang telah dibuahi menjadi telur yang telah
dibuahi, embrio, dan kemudian pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetik bahan baku (raw material) berupa molekul
sederhana dan kompleks (Rahmawati, 2013).
Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat beberapa faktor yaitu,
1. Faktor Internal
a. Gen: Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifattertentu, seperti
berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
b. Hormon: Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan pentingdalam
proses perkembangan dan pertumbuhan.
2. Faktor Eksternal
a. Air
Air sangat penting bagi proses perumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan, dimana seperti yang kita tau 80-90% tubuh tanaman itu terdiri
dari air, sehingga kecukupan air pada tamanam sanga diperlukan,
b. Suhu
Tiunggi rendahnya sushu juga mempengaruhu pertumbuhan dan
perkembangan taaman, jka suku terlalu panas atau dingin maka dapat
berpengaruh terhadap tanaman tersebut.
c. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangatlah penting bagi tumbuhan, apalagi matahari
merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk berlangsungnya
fotosintesis.
d. Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebutunsur makro (makronutrien).
Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium,
kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien).
Contoh unsurmikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak
sempurna.
e. Kelembaban udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat.
Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut,
sehingga cepat atau lambatnya pertumbuhan dapat berbeda-beda tergantung faktor
yang ada di lingkungan. Tipe pertumbuhan tanaman kacang hijau dibagi menjadi dua
yaitu determinate dan indeterminate. Tipe pertumbuhan determinate ialah tipe
pertumbuhan tanaman yang ujung batangnya tidak melilit, pembungaan singkat dan
serempak sert pertumbuhan vegetatifnya terhenti setelah tanaman berbunga.
Sedangkan tipe pertumbuhan indeterminate ialah tipe pertumbuhan yang batangnya
tidak melilit, pertumbuhannya tegak dan pembungaan berangsurangsur dari pangkal ke
pucuk. Tipe determinate berbunga hanya sekali dalam satu periode, sedangkan tipe
indeterminate dapat berbunga lebih dari satu kali tergantung dari kondisi lingkungan
(Balitkabi, 2012). Pertumbuhan tanaman kacang hijau melalui beberapa proses, mulai
dari embrio, remaja, dewasa dan akhirnya mati. Selama tahap pertumbuhan dan
perkembangan akan terjadi perubahan-perubahan morfologi yang diikuti pula
perubahan-perubahan fisiologi. Ciri-ciri utama suatu tanaman yang berada dalam fase
remaja ialah ketidakmampuannya untuk membentuk bunga dan buah, meskipun
kondisi lingkungan memungkinkan untuk terjadi pembungaan. Awal pembungaan
merupakan petunjuk akhir dari fase remaja.

IV. Alat dan Bahan


Alat:
1. 2 Buah gelas plastik
2. Kapas
Bahan:
1. Biji Kacang hijau (Phaseolus radiantus)
2. Kapas
3. Air

V. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan biji kacang hijau yang baik dan steril.
2. Merendam terlebih dahulu biji kacang hijau agar hasilnya baik
3. Memasukkan biji ke dalam wadah yang dasarnya sudah berisi kapas basah
4. Masing-masing botol terisi dengan 5-10 biji

VI. Hasil Praktikum


a. Pertumbuhan panjang kecambah
Hari Wadah A Wadah B
1 0 cm 0 cm

2 4 cm 4 cm

3 8 cm 10 cm

4 10 cm 12 cm
5 13 cm 15 cm

6 15 cm 18 cm

7 18 cm 21 cm

b. Pertumbuhan lebar daun kacang hijau


Hari ke- Wadah A Wadah B
1 0 cm 0 cm
2 0 cm 0 cm
3 0 cm 0 cm
4 0 cm 0,5 cm
5 0,5 cm 0,5 cm
6 0,5 cm 1 cm
7 1 cm 1,5 cm

c. Pertumbuhan panjang akar


Hari ke- Wadah A Wadah B
1 0 cm 0 cm
2 1 cm 1 cm
3 1,5 cm 1,5 cm
4 1,5 cm 2 cm
5 2,5 cm 3 cm
6 3,5 cm 4 cm
7 4 cm 5 cm

VII. Pembahasan
Tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2 hari. Pada saat itu terlihat
kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan kapas dengan panjang rata-rata 4 cm.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan
masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar
embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula).
Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Perkecambahan sering dianggap sebagai
permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula
(calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh
ke atas menjadi batang. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan
cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan- bahan yang disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan
kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan
cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon
giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut. Faktor
yang menyebabkan kecambah kacang hijau pada gelas I dan II berbeda
pertumbuhannya karena kurangnya terkena sinar matahari oleh karena itu adanya
pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon
auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang
berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk
tumbuhan. Jika terkena matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat
dari bagian yang terkena cahaya.

VIII. Pertanyaan Penelitian


1. Tuliskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan!
Jawaban: Tahapan dan proses perkecambahan yaitu sebagai berikut:
Fase I: Penyerapan air, air masuk ke dalam biji melalui kulit biji. Air yang masuk
ke dalam biji akan menyebabkan embrio menjadi aktif dan mulai melakukan
metabolisme. Metabolisme yang terjadi pada embrio akan menghasilkan energi
yang diperlukan untuk perkecambahan.
Fase II: Pembelahan sel, pada fase ini, sel-sel embrio akan membelah secara
mitosis. Pembelahan sel ini akan menyebabkan embrio tumbuh dan berkembang.
Pembelahan sel yang terjadi pada embrio akan menghasilkan akar, batang, dan
daun.
Fase III: Perpanjangan sel, pada fase ini, sel-sel embrio akan memanjang dan
membentuk organ-organ baru, seperti akar, batang, dan daun. Perpanjangan sel ini
akan menyebabkan tanaman menjadi tumbuh dan berkembang.
2. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder!
Jawaban: Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder adalah dua jenis
pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan. Pertumbuhan primer adalah
pertumbuhan yang terjadi pada ujung akar dan batang, sedangkan pertumbuhan
sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi pada kambium, yaitu jaringan
meristem yang terdapat di antara xilem dan floem.
Dafatar Pustaka:
Fauziah, Arbaul. 2021. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Tulungagung: Penerbit Biru
Atmajaya.

Anda mungkin juga menyukai