Judul Praktikum
Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau
II. Tujuan
Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
V. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan biji kacang hijau yang baik dan steril.
2. Merendam terlebih dahulu biji kacang hijau agar hasilnya baik
3. Memasukkan biji ke dalam wadah yang dasarnya sudah berisi kapas basah
4. Masing-masing botol terisi dengan 5-10 biji
2 4 cm 4 cm
3 8 cm 10 cm
4 10 cm 12 cm
5 13 cm 15 cm
6 15 cm 18 cm
7 18 cm 21 cm
VII. Pembahasan
Tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2 hari. Pada saat itu terlihat
kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan kapas dengan panjang rata-rata 4 cm.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan
masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar
embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula).
Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Perkecambahan sering dianggap sebagai
permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula
(calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh
ke atas menjadi batang. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan
cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan- bahan yang disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan
kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan
cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon
giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut. Faktor
yang menyebabkan kecambah kacang hijau pada gelas I dan II berbeda
pertumbuhannya karena kurangnya terkena sinar matahari oleh karena itu adanya
pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon
auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang
berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk
tumbuhan. Jika terkena matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat
dari bagian yang terkena cahaya.