Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PERCOBAAN PENGARUH FAKTOR CAHAYA TERHADAP


KECEPATAN TUMBUH KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :

Mahardika Puspa Faiza Wibowo (17)

Nabila Madavi Putri Siswanto (22)

Nur Laili Hidayati (24)

Umnia Fatila (34)

SMA NEGERI 1 SUMENEP

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada
tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat
balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara
mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan
merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan. Perkecambahan merupakan proses munculnya plantula dari dalam biji.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak
selalu sama pada setiap tanaman. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung
akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun
lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Faktor diatas sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau. Kami mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui pengaruh cahaya dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Dalam penelitian ini, kami akan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dalam 5 hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalahnya
sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?

2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

1.3 Tujuan

Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau.


2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau.

3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau di tempat terang
dan gelap.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi siswa yaitu dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

2. Manfaat bagi guru yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang melakukan
praktek mengenai pertumbuhan biji kacang hijau

3. Manfaat bagi pembaca yaitu untuk menambah wawasan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

1.5 Hipotesis

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan
ditempat terang.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif yang


dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap pengembangan
tubuh organisme.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji.


Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak
kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan
epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil
sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang
hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.

2.2 Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun
jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon
pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya
kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan
warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

2.3 Objek Penelitian

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60
hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)


Sub Kelas : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus radiatus L.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penyusunan laporan ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah


metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya
kontrol (Nazir,2003). Eksperimen dilakukan menggunaka objek biji kacang hijau pada media
kapas yang di bahasi. Kemudian objek tersebut di simpan pada tempat yang berbeda, yaitu
tempat gelap dan tempat terang.

3.2 Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya
perubahan atau timbulnya variable terikat. Variable bebas dalam percobaan yang kami lakukan adalah
banyak sedikitnya intensitas cahaya.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variable bebas. Variabel terikat dalam percobaan yang kami lakukan adalah morfologi kacang hijau dan
pertumbuhan kacang hijau.

3. Variabel Terkontrol

Variabel terkontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan variabel bebas dengan variable terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Variabel terkontrol digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat
membandingkan.

Variabel terkontrol dalam percobaan yang kami lakukan adalah memperlakukan hal yang
sama terhadap objek. seperti jumlah biji kacang hijau harus sama, jumlah air yang diberikan
harus sama, banyak helai kapas harus sama, jenis kacang hijau harus sama, tempat (wilayah)
penelitian sama dan lain-lain.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Senin, 31 Juli 2023 – Jumat, 4 Agustus 2023.

2. Tempat Penelitian
a. Pada intensitas cahaya terang (terkena cahaya bulan).

b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena cahaya langsung).

3.4 Alat dan Bahan

1. Alat

a. 10 buah gelas mineral yaitu 5 gelas di tempat gelap dan 5 gelas di tempat terang.

b. Benang, untuk mempermudah dalam pengukuran batang dan akar biji kacang hijau
dari hari ke hari.

c. Penggaris, untuk mengukur panjang batang dan akar biji kacang hijau.

d. Alat tulis, untuk mencatat perkembangan panjang batang dan akar biji kacang hijau

e. Label, Untuk memberi nama setiap gelas.

2. Bahan

a. 30 buah biji kacang hijau (objek penelitian).

b. 30 lembar kapas (media penelitian).

c. Air.

3.5 Cara Kerja

1. Biji kacang hijau di rendam selama 1 jam. Kemudian di pilih 30 biji kacang hijau yang
tenggelam lalu tiriskan.

2. Siapkan 10 gelas air mineral dan masukkan kapas yang telah di basahi dengan air.
Kemudian setiap gelas di tandai menggunakan kertas label.

3. Letakkan masing-masing 3 biji kacang hijau ke dalam gelas mineral di atas permukaan
kapas yang telah di basahi.

4. Letakkan 5 gelas mineral di tempat gelap dan 5 gelas mineral di tempat terang.

5. Amati dan catatlah perkembangan masing-masing biji kacang hijau selama 5 hari.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian

4.1.1 Tabel Pengamatan Panjang Batang Kacang Hijau

Hari ke Tempat Terang (cm) Tempat Gelap (cm)


1 3,9 5
2 6 7
3 13 12,5
4 16 16
5 20 22,5

4.2.2 Tabel Pengamatan Panjang Akar Kacang Hijau

Hari ke Tempat Terang (cm) Tempat Gelap (cm)


1 2,8 3,5
2 4,5 5,5
3 5 7
4 6 10
5 6,5 15

4.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan dalam pertumbuhan


dan perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

Kacang hijau di tempat terang memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur serta daun
yang hijau. Sedangkan batang kacang hijau di tempat gelap kelihatan kurus, lemah, pucat, dan
memiliki daun berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh hormon auksin. Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang
sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat
serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Namun selain hormone auksin, air juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan. Saat proses penelitian, tanaman kami kekurangan air pada hari pertama dan
kedua. Sehingga menyebabkan batang kacang hijau yang di simpan tempat terang lebih panjang
di bandingkan tempat gelap. Sedangkan akarnya lebih panjang di tempat gelap di bandingkan
tempat terang.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga
menyebabkan kacang hijau di tempat gelap mengalami etiolasi. Selain cahaya, air juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Jadi, hipotesis awal tadi dinyatakan
benar.

5.2 Saran

Dalam melakukan penelitian ini, jangan terlalu sedikit memberi air. Usahakan airnya
membasahi kapas namun tidak menenggelamkan biji.

Anda mungkin juga menyukai