Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGAMATI PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN


dan PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA

Dosen Pengampu: DESI WULANDARI, S. Pd., M. Pd.

Disusun oleh:
Kartika Amalia
1401420250

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
MENGAMATI PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari.

B. PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan
biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang
kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga
dan menghasilkan biji kembali. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman
kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan
menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang
hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas
batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi
kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya.
Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin
(suatu hormon pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat
berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu
gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran
lebih panjang daripada waktu gelapnya).

C. VARIABEL
1. Variabel bebas: cahaya matahari
2. Variabel terikat: pertumbuhan kacang hijau yang berbeda intensitas cahayanya
(tempat yang cukup sinar matahari, tempat yang remang-remang, tempat yang gelap)
3. Variabel kontrol: penyiraman setiap hari satu kali
- Air
- Kapas

D. HIPOTESIS
1. Cahaya dapat mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau
2. Perkembangan kecambahan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari lebih
lambat dibandingkan dengan yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung.

E. ALAT DAN BAHAN


1. 3 buah gelas bening atau gelas air mineral bekas
2. 15 butir kacang hijau yang bagus (caranya dengan meletakkan biji kacang hijau pada
wadah yang telah diberisi air, yang tenggelam yang digunakan)
3. Kapas
4. Air
5. Penggaris

F. LANGKAH KEGIATAN
1. Beri label A, B dan C pada masing-masing gelas.
2. Basahi kapas dengan air.
3. Letakkan kapas ke dalam masing-masing gelas.
4. Letakkan gelas A pada tempat yang cukup sinar matahari, gelas B tempat yang
remang-remang dan gelas C pada tempat yang gelap.
5. Percikkan air setiap hari satu kali.
6. Amati perkembangan yang terjadi selama 1 minggu (7 hari).

G. DATA PENGAMATAN

Perkecambahan kacang hijau ditempat yang terkena sinar matahari (gelas A)

Har Pertumbuhan kacang hijau (cm) Rata-


i ke- 1 2 3 4 5 rata
1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 0,8 1,0 1,3 1,3 1,0 1,08
3 1,5 1,5 1,5 1,5 1,2 1,44
4 2,0 1,8 1,6 1,5 1,4 1,66
5 5,5 2,0 1,8 1,8 1,7 2,56
6 6,0 2,0 1,8 1,8 1,7 2,66
7 6,5 3,0 1,8 1,8 1,7 2,96

Perkecambahan kacang hijau ditempat yang remang-remang (gelas B)

Har Pertumbuhan kacang hijau (cm) Rata-


i ke- 1 2 3 4 5 rata
1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 1,0 0,9 0,6 0,5 0,5 0,7
3 2,2 2,0 1,0 0,8 1,0 1,4
4 2,5 2,2 2,0 1,3 1,5 1,9
5 6,5 4,5 3,0 1,5 1,7 3,44
6 15 14 13,5 2,5 2,5 9,5
7 24 21 20,5 6,0 11,5 16,6

Perkecambahan kacang hijau ditempat yang gelap (gelas C)


Har Pertumbuhan kacang hijau (cm) Rata-
i ke- 1 2 3 4 5 rata
1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2 0,7 0,6 1,0 2,0 1,0 1,06
3 2,0 1,0 2,0 3,5 1,8 2,06
4 3,0 2,0 3,0 7,0 2,5 3,5
5 9,0 5,0 8,5 21,5 3,5 9,5
6 20,5 15 14 30 9,5 17,8
7 28 25,5 19 32 17,5 24,4

H. PEMBAHASAN

Grafik pertumbuhan kecambah kacang hijau selama 7 hari (cm)


30

25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7

Tempat terang Tempat redup Tempat gelap

Berdasarkan grafik pertumbuhan diatas dapat terlihat dengan jelas bahwa


pertumbuhan diantara ketiga tanaman tersebut tumbuh dengan berbeda. Perbedaannya
terlihat dari kecepatan tumbuh ketiga tanaman tersebut. Pada tempat remang-remang
(gelas B) dan tempat gelap (gelas C), kecambah tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan
kecambah yang terkena sinar matahari (gelas A) karena di tempat gelap hormon auksin
bekerja dengan baik sedangkan di tempat terang hormon auksin tidak bekerja dengan baik
karena cahaya matahari dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada kecambah
tersebut.
Pada tempat yang gelap (gelas C), kacang hijau tidak mendapatkan cahaya matahari
sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang hijau menjadi
sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau
menjadi sangat cepat namun kurang merata. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
panjang, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat (lemah), warna batang dan daun pucat, daunnya
tidak berkembang, berukuran kecil dan tipis serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kekuningan. Peristiwa ini disebut etiolasi.
Pada tempat remang-remang (gelas B), tumbuhan sedikit mendapatkan cahaya,
sehingga warna daun yang dihasilkan adalah berwarna hijau sedikit kuning, daunnya
pucat, daunnya berukuran sedang, mempunyai akar yang lebat, batang tumbuh menuju
arah datangnya cahaya, dan batang tidak kokoh.
Sedangkan pada tempat yang terang (gelas A), kacang hijau mendapat cahaya
dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat,
karena scbagian besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Akibatnya,
pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk dan
kuat, daun terlihat segar, berukuran lebih lebar dan berwarna hijau karena mendapatkan
cahaya yang cukup untuk fotosintesis serta memiliki cukup klorofil.

I. PERTANYAAN
1. Bagaimana warna daun pada tumbuhan?
Jawab:
Warna daun pada tumbuhan yang ditempatkan pada tempat yang cukup sinar
matahari (gelas A) berwarna hijau sehat. Sedangkan warna daun pada tumbuhan yang
ditempatkan pada tempat remang-remang (gelas B) adalah hijau sedikit kuning dan
warna daun pada tempat gelap (gelas C) terlihat pucat dan kekuningan.

2. Bagaimana ukuran daun?


Jawab:
Ukuran daun pada tumbuhan yang ditempatkan pada tempat yang cukup sinar
matahari (gelas A) adalah berukuran adalah lebih lebar dan tebal. Sedangkan ukuran
daun pada tumbuhan yang ditempatkan pada tempat remang-remang (gelas B) adalah
sedang, dan ukuran daun pada tempat gelap (gelas C) adalah berukuran kecil dan
tipis.

3. Berapa ukuran Panjang batang?


Jawab:
Ukuran Panjang batang dapat dilihat pada tabel data pengamatan

J. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah Saya lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Tanaman yang terkena cahaya matahari (gelas A) pertumbuhannya lebih lambat,
daunnya lebih lebar dan tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh.
2. Tanaman yang ditempatkan pada tempat remang-remang (gelas B) pertumbuhannya
lumayan cepat, mempunyai akar yang lebat, daunnya pucat, berukuran sedang,
berwarna hijau sedikit kuning, dan batang tidak kokoh.
3. Tanaman yang ditempatkan pada tempat gelap (gelas C) pertumbuhannya lebih cepat,
mempunyai batang yang lebih tinggi, akar yang banyak dan lebat, daunnya kecil,
tipis, berwarna pucat dan kekuningan, batang melengkung, dan tidak kokoh.
4. Pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih baik daripada di tempat gelap, karena di
tempat terang daunnya tumbuh dengan cepat dan relatif tebal, batangnya kuat, karena
kecambah ini mendapatkan sinar matahari langsung dan mendapatkan nutrisi yang
cukup.
5. Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap
akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat terang atau
bercahaya. Cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang hijau, dan
hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
DAFTAR PUSTAKA

Academia. (2020). Laporan Praktikum Perkecambahan Biji Kacang Hijau. Retrieved from
https://academia.co.id/laporan-praktikum-perkecambahan-biji-kacang-hijau/
Putri, A. N. (2018). LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS
CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG
HIJAU). Retrieved from https://www.slideshare.net/AnnisaNabila16/laporan-
praktikum-biologi-pengaruh-intensitas-cahaya-matahari-terhadap-pertumbuhan-
kecambah-kacang-hijau
Sagut, P. (2015). Laporan praktikum KACANG HIJAU DI TEMPAT GELAP DAN TERANG
BIOLOGI 12 SMA. Retrieved from https://www.slideshare.net/putrisagut/laporan-
praktikum-56135065
Triariani, M. (2016). Laporan Praktikum : Perkecambahan. Retrieved from
http://metitriariani33.blogspot.com/2016/02/laporan-praktikum-perkecambahan.html
LAMPIRAN

Hari ke-1 Hari ke-2

\
Hari ke-3 Hari ke-4
Hari ke-5 Hari ke-6

Hari ke-7

Anda mungkin juga menyukai