METODE

ANALISIS GRAVIMETRI
 Nama Kelompok:

• Muhamad Bagus Tri Laksono

18030194011

• Lelitya Nurmawati 18030194016

• Resti Diah Sugita

18030194048

• Cindy Kumalasari
18030194052
 Pengertian dan Prinsip umum

Gravimetrik adalah metode analisis yang didasarkan pada

pengukuran massa endapan yang stabil dan murni. Reaksi kimia
dari metode gravimetrik yaitu
aA + rR → AaRr
Dimana a molekul analit bereaksi dengan r molekul reagennya
R. Produknya yakni AaRr, biasnya merupakan suatu substansi
yang sedikit larut yang bisa ditimbang setelah pengeringan atau
yang bisa dibakar menjadi senyawa lain yang komposisinya
diketahui, untuk kemudian ditimbang.
 Syarat Agar Metode Gravimetrik Berhasil

• Proses pemisahan cukup sempurna sehingga kuantitas analit

yang tak terendapkan secara analitis tidak dapat dideteksi

• Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang

pasti dan hendaknya murni, agar tidak diperoleh hasil yang
galat
 STOIKIOMETRI REAKSI GRAVIMETRIK

untuk menghitung bobot analit dari bobot endapan sering digunakan

faktor gravimetri. faktor gravimetri didefinisikan sebagai berapa gram Analit
dalam 1 g (atau ekuivalennya 1 g) endapan. perkalian bobot endapan dengan
faktor gravimetri memberikan banyaknya analit dalam gram dalam sampel.

%A= x 100

Dengan berat A = berat endapan + faktor gravimetrik

Maka,

%A=
Langkah –Langkah analisis gravimetri

1. Persiapan larutan sampel

2. Pengendapan
3. Penyaringan
4. Pencucian
5. Pengeringanataupemijaran
6. Penimbangan
7. Perhitungan
Penentuan Kadar Zat Berdasarkan Pengukuran Berat
Analit

1. Metode Pengendapan

2. Metode Penguapan

3. Metode Elektrolisis
 Metode Pengendapan
Pengendapan: analit (spesi yg mengandung analit) dijadikan endapan.
Prosesnya:
pelarutan

saring
Pelarut
filtrat Endapan
pencuci
cu
Endapan Komposisi
kering diketahui
Dibakar
suhu tinggi
Produk
komposisi pasti
 Syarat bentuk senyawa yang diendapkan
1. Kelarutannya rendah
2. Endapan mudah disaring dan dicuci
3. Endapan mudah diubah menjadi bentuk senyawa yang
dapat ditimbang

 Syarat bentuk senyawa yang ditimbang

1. Stoikhiometri
2. Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi
3. Faktor gravimetrinya kecil
 Sifat Endapan
 Dalam Gravimetri, endapan yang diinginkan : Ukuran partikel besar
(mudah disaring, dicuci, pengotor sedikit.
 Reagen pengendap reaksi spesifik untuk analit jadi endapan:
 Kelarutan endapan
 Mudah dicuci, disaring, bebas kontaminan
 Komposisi endapan diketahui
 Faktor yang menentukan ukuran endapan:
 Komposisi kimia endapan
 Komposisi pembentukan endapan, bisa dikontrol melalui :
 Kelarutan endapan dalam media pembentukan endapan
 Suhu
 Konsentrasi reaktan
 KONTAMINASI ENDAPAN

 KOPRESIPITASI
Kontaminasi endapan oleh zat lain yang larut dalam pelarut
1. Oklusi : Pengotor yang terkurung diantara butir-butir endapan yang
menggumpal menjadi satu
Pencegahan: Penambahan pereaksi sedikit-sedikit, dan dipanaskan sambil
diaduk perlahan-lahan.
2. Adsorpsi permukaan: Terjadi pada permukaan lapisan induk.

 POSPRESIPITASI
Terjadinya endapan kedua setelah pengendapan ke satu, Ini disebabkan karena ada
garam yang sukar larut
 Metode Penguapan
• Metode ini dapat digunakan untuk menentukan kadar air
(hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu
sampel basah. pemanasan untuk menguapkan air kristal
adalah 100-130 derajat celcius. garam-garam anorganik
banyak yang bersifat higroskopis sehingga dapat ditentukan
kadar air/hidrat yang terikat sebagai air kristal
 Metode Elektrolisis
Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion
logam terlarut menjadi endapan logam. Ion-ion logam berada
dalam bentuk kation apabila dialiri dengan arus listrikndengan
besar tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi
reduksi menjadi logam dengan bilangan oksidasi 0.
 suatu analisis gravimetri dilakukan apabila kadar analit yang
terdapat dalam sampel relatif besar sehingga dapat diendapkan
dan ditimbang. Apabila kadar analit dalam sampel hanya berupa
unsur pelarut, maka metode gravimetri tidak mendapat hasil
yang teliti. sampel yang dapat dianalisis dengan metode
gravimetri dapat berupa sampel padat maupun sampel cair