Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

PENGARUH INTENTITAS CAHAYA TERHADAP


PERKEMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :
NATHANIA KIARA SAPUTRI
DANISHA ZHAAFIRAH

SMA NEGERI 1 POLEWALI


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Hidayahnya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan
hasil pengamatan yang berjudul Pengaruh Intentitas Cahaya Terhadap
Perkembangan Dan Pertumbuhan Kacang Hijau.
Dalam menulis laporan ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala-kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain
itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing,
orang tua dan semua orang yang terlibat tang telah memberikan dorongan dan
motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan makalah ini
Terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan
senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang di harapkan
penulis dapat dicapai dengan sempurna. Amin.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………...
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………..
D. Hipotesis…………………………………………………………………..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………..


A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman…………………………..
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi ………………………………………...
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman………………………………...

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………...


A. Jenis Penelitian……………………………………………………………..
B. Prosedur Kerja……………………………………………………………...
C. Cara kerja…………………………………………………………………...

BAB IV HASIL ………………………………………………………………………


A. Tabel dan Data Hasil Penelitian ……………………………………………

BAB V KESIMPULAN ………………………………………………………………


A. Kesimpulan…………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu pula
Dengan tanaman. Dalam proses pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh banyak factor
diantaranya pengaruh intentitas cahaya terhadap tanaman. Penulis menggunakan media kapas
dengan intentitas cahaya yang berbeda beda ( terang, remang-remang, gelap) sebagai sample
penelitian memungkinkan tanaman kacang hijau tumbuh dan berkembang biak dengan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh intentitas cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan


tanaman kacang hijau?
2. Intentitas cahaya apa yang memungkinkan tanaman kacang hijau tumbuh lebih cepat?

C. Tujuan Penelitian

1. Melakukan penelitian dan perkembangan tanaman kacang hijau.


2. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan paling cepat diantara akar, batang, dan
daun.
3. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau.
4. Mengetahui pengaruh intentitas cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau.

D. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan, yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Tumbuhan biji kacang hijau yang berada dilingkungan yang intentitas cahayanya berbeda
akan menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan di tempat gelap akan lebih cepat tinggi
daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Namun, memiliki perbedaan
morfologi, meliputi : keadaan akar, batang dan daun tumbuhan kacang hijau.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman

Pertumbuhan merupakan process pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible ( tidak dapat Kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat
kuantitatif yang artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Perkembangan
merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat
dinyatakan dalam satuan bilangan.
Pertumbuhan pada tanaman melalui empat tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer,pertumbuhan sekunder, dan pertumbuhan terminal. Namun tidak
semua jenis tanaman melalui empat tahap tersebut.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhirnya masa
dormansi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan
perkecambahan epigeal. Perkecambahan hypogeal merupakan pertumbuhan memanjang
dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus kulit biji yang
nantinya akan muncul diatas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada didalam
tanah. Perkecambahan epigeal merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebabkan kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio , ujung batang, dan
ujung akar. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan terminal sama-sama memiliki tiga
daerah pertumbuhan, yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel, danc daerah
diferensiasi.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas cambium yang membentuk xylem
sekunder dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tanaman dikotil
dan Gymnospermae. Tanaman dikotil seperti kacang hijau juga mengalami pertumbuhan
sekunder.

B. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh factor dalam (internal) dan


factor luar (eksternal). Faktor dalam terdiri dari gen dan hormon tumbuhan (fitohormon)
yang memiliki peran masing-masing. Fitohormon tersebut ialah auksin,sitokinin,asam
absisat, giberelin, etilen, asam traumalin, dan kalin.
Faktor luar ( Eksternal) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman ialah cahaya,air,nutrisi, kelembapan,suhu,derajat keasaman (pH).
Angin,gas,struktur dan tekstur tanah, bahan organic serta gulma,serangga dan
mikroorganisme penyebab penyakit juga mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen


adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
serta adanya control

B. Variabel
Variabel bebas : Intentitas Cahaya
Variabel Terikat : Kacang hijau,air

C. Prosedur Kerja

 Alat yang digunakan


1. Alat tulis
2. Benang
 Bahan yang digunakan
1. Biji kacang hijau
2. Kapas
3. Gelas aqua 3
4. Baskom

D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merendam biji kacang hijau di dalam baskom
3. Memilih 15 buah biji kacang hijau yang tidak mengapung
4. Membasahi kapas dan menaruh ya di tiap tiap gelas aqua lalu menaruh 5 biji
kacang hijau tiap gelas aqua
5. Meletakkan gelas pertama pada ruangan yang terkena cahaya,gelas kedua pada
ruangan yang memiliki cahaya remang-remang dan gelas ketiga pada ruangan
yang tidak memiliki cahaya.
6. Mengamati proses pertumbuhan dan perkembangan pada biji kacang hijau
7. Mencatat hasil pengamatan
8. Membuat laporan hasil pengamatan dan memberi kesimpulan dari hasil
pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel dan Data Hasil Penelitian


 TEMPAT TERANG

Pertambahan tinggi (cm)


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Biji 6 Biji 7
Hari 1 - - - - - - -
Hari 2 - - - - 1,5 - 1,9
Hari 3 0,9 - - - 2,3 - 3,4
Hari 4 1,3 - - - 3,7 - 4,9
Hari 5 2,5 - - - 5 - 6,7
Hari 6 3,8 - - - 6,3 - 7,5
Hari 7 4,2 - - - 7,5 - 8

 TEMPAT REMANG-REMANG

Pertambahan tinggi (cm)


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Biji 6 Biji 7
Hari 1 - - - - - - -
Hari 2 - - - - - - -
Hari 3 - - - - 1,9 - -
Hari 4 - - - 0,7 3,1 - -
Hari 5 - - - 2 4,3 - -
Hari 6 - 0,5 - 3,1 5 - -
Hari 7 - 1,5 - 4 6,7 - -

 TEMPAT GELAP

Pertambahan tinggi (cm)


Biji 1 Biji 2 Biji 3 Biji 4 Biji 5 Biji 6 Biji 7
Hari 1 - - - - - - -
Hari 2 - 2 - - - 1,9 3
Hari 3 - 3,6 1,8 - - 3,9 5,9
Hari 4 - 4,5 2,6 - - 5 7,3
Hari 5 - 5,9 3,9 - - 6,4 10,4
Hari 6 - 7 4,8 - - 7,2 12
Hari 7 - 8,3 6,5 - - 8 14,4
B. Pembahasaan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya (gelap).
Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2-3 hari. Apabila ditanam di tempat gelap, maka
tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat
kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna
kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh factor cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung
(terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar dan tebal, bewarna hijau, batang
tegak, kokoh. Sedangkan biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari(gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi dan daunnya tipis,bewarna pucat,batang melengkung
tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya menghambat kerja hormone auksin dalam
pertumbuhan meninggi(primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah
dibuat sebelumnya sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

Aryuli, Diah.,Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni. 2007.


Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas xii.Jakarta : Esis.

Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas 3A . Malang : Erlangga

Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayanti, 2009. BSE Biologi Untuk SMA
Kelas XII Program IPA Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2009.

http://ikhwan-insancita blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengaruh-cahaya.html

http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/factor-faktor-yang-mempengaruhi.html

http://karekdok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan

https://prabowogetto.blogspot.com/2010/02/laporan-pengaruh-cahaya-matahari.html

Anda mungkin juga menyukai