Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN BIJI

JAGUNG

TUGAS LINTAS MINAT BIOLOGI

Dibuat oleh : 1. Andari Febrianyah


2. Muhammad Singgih Nugraha
3. Winda Ramadhani

SMA NEGERI 1 RANGKASBITUNG


2023
BAB I
PEDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dunia ini terdapat makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk hidup ada 3 yaitu
manusia, hewan, dan tumbuhan. Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan
berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak
dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Proses
perkecambahan dipengaruhi oleh, cahaya, suhu, dan oksigen. Cahaya matahari adalah sumber
energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan
tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah
proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Semua
ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin
untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang
menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek,
daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih
kokoh. Misalnya saja pada tanaman biji jagung. Dalam dunia tumbuhan, yang cepat
mengalami pertumbuhan yaitu biji jagung. Biji jagung memiliki nutrisi yang tinggi dan
sangat bermanfaat bagi kehidupan misalnya dalam hal pangan. Bagi orang Indonesia
tanaman jagung adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal pertanian yang
cukup luas diantaranya adalah jagung. jagung sangat menarik dan praktis untuk menjadi
bahan penelitian. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan biji jagung untuk
mengetahui besarnya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan padabiji jagung, baik pada biji
jagung yang berada dalam cahaya terang ataupun gelap.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah terdapat perbedaan yang nyata dalam pertumbuhan biji jagung (Zea mays) ketika
diberikan paparan cahaya berbeda, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tinggi tanaman
2. Bagaimanakah pengaruh waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman biji
jagung
3. Bagaimanakah pengaruh interaksi jarak tanam dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman biji jagung?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh pengaturan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman biji
jagung.
2. Mengetahui pengaruh waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman biji
jagung.
3. Mengetahui pengaruh interaksi jarak tanam dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman biji jagung
D. MANFAAT
1. Dapat mengetahui ketersediaan cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan jagung
2. Dapat mengetahui kecapatan pertumbuhan bila tumbuhan tidak terkena cahaya
3. Dapat mengetahui perbandingan kecepatan pertumbuhan antara tumbuhan yang terkena
cahaya dan tidak

BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali)
karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Tumbuhan bertambah tinggi dan besar
disebabkan oleh dua hal berikut :
1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh
primer dan sekunder.
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya difernsiasi sel

Perkembangan adalah perubahan terhadap makhluk hidup menuju kedewasaan yang tidak
dapat di ukur (bersifat kualitatif). Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari
dalam biji).

B. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


1. Faktor Internal
Faktor internal adalah pengaruh faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu
meliputi gen dan hormon.
a. Gen
Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang diwariskan dan sintesis protein yang
dikendalikan.
b. Hormon
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan disebut zat tumbuh (fitohormon).

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya,
kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU

Tempat : SMA NEGERI 1 RANGKASBITUNG


Waktu : Selama 21 hari ( 20 Juli 2023 – 11 Agustus 2023 )

B. Variabel Data

Variabel Komponen

Variabel Bebas Cahaya matahari

Variabel Terikat Pertumbuhan biji jagung dengan indikator panjang daun, panjang
akar, warna daun , jumlah daun

Variabel Kontrol Biji jagung, ukuran wadah

C. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Pot (2)
2. Penggaris
3. Benang
b. Bahan
1. Tanah
2. Biji jagung (10 biji)
3. Air

D. Cara Kerja
1. Rendam biji jagung ± 30 menit.
2. Pilih biji jagung yang tenggelam.
3. Masukkan tanah ke dalam pot.
4. Ambil 5 buah biji jagung untuk ditanam di tempat gelap dan 5 buah biji jagung untuk
ditanam di tempat terang.
5. Ambil 2 pot yang berisi tanah dan tanam biji jagung, pot 1 untuk tanaman jagung di tempat
gelap dan pot 2 untuk tanaman di tempat terang.
6. Simpan tanaman pot 1 di tempat gelap dan pot 2 di tempat terang.
7. Siram tanaman secara teratur selama 21 hari.
8. Jika biji sudah tumbuh ukurlah tinggi tanaman jagung yang terletak di masing-masing pot.
9. Pengukuran dapat diukur dari permukaan tanah hingga ujung daun
10. Lakukan sampai hari ke 21.
11. Tulis hasil pengamatan di dalam tabel pengamatan yang sudah dibuat.

E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.'umbuhan biji jagung yang berada di tempat yang intensitas cahayanya berbeda
akanmenghasilkan tinggi yang berbeda. 'umbuhan di tempat gelap akan lebih cepat
tinggidaripada tumbuhan yang berada di tempat terang bercahaya. Selain itu, pertumbuhan dan
perkembangan jagung memiliki perbedaan morfologi, meliputi keadaan akar, batang dandaun
tumbuhan jagung.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tabel hasil penelitian biji jagung di tempat gelap dan terang

TEMPAT TERANG

HARI TANAMAN

1 2 3 4 5

1. - - - - -

2. - - - - -

3. - - - - -

4. - 1 - - -

5. 3 1,5 2 1 1

6. 3,5 2,9 2 1,5 1,9

7. 3,5 3,5 3 2,5 2,3

8. 4,5 5 3,5 3 3

9. 5,5 5,9 5 3,6 4,9

10. 8 6 6,8 4 7

11. 12 9,9 8,9 9 9,9

12. 14 13,9 12 11 11

13. 15,5 14,6 13,4 14 13,8

14. 16 17 14,5 15 15

15. 16 17,5 15,9 15,5 16

16. 16,5 18 17 16,9 16,6

17. 17,5 19,5 17,9 17,4 16,6

18. 22 20,5 19,5 17,9 17,8

19. 23 24 22 18 19,9

20. 25 24,9 22,6 18,9 23

21. 26,9 25,4 24 20,7 23,5


TEMPAT GELAP

HARI TANAMAN

1 2 3 4 5

1. - - - - -

2. - - - - -

3. - - - - -

4. 1,5 2,9 1 2,4 1,6

5. 3,4 5 4 4,8 2

6. 6 7 6 7 3,5

7. 8 8 9 11,3 4

8. 8,6 10 12 13 7,3

9. 9 11 14 15,2 10

10. 9,9 11,4 14, 6 16,2 10,4

11. 10,9 12 16 16,7 12

12. 12,5 12,6 17,6 17 13,5

13. 13 13 18,4 17,9 14

14. 14,8 13,9 19, 2 19 14,9

15. 15 14 21 19,4 15,6

16. 16 14,6 22,2 20 16

17. 16,9 15 23 21,5 16

18. 17 16,9 23,4 22 17,9

19. 17,5 18 24 23 18,5

20. 18 18,5 24,5 23,5 19,9

21. 20 19 25 24 21
30

Pertumbuhan Biji Jagung DiTempat


Gelap dan Terang
25

20
Tinggi Tanaman (Cm)

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Hari Ke-
Terang 1 Terang 2 Terang 3 Terang 4 Terang 5
Gelap 1 Gelap 2 Gelap 3 Gelap 4 Gelap 5

B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa perkembangan
biji jagung termasuk tipe perkecambahan hipogeal karena kotiledonnya terletak di bawah
permukaan tanah dan terdapat perbedaan perkembangan di tempat yang memiliki intensitas
cahaya yang terang dan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat
dapat mempengaruhi perkembangan biji jagung.
Berdasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji jagung, tampak bahwa
perkembangan peling cepat adalah perkembangan jagung pada tempat yang gelap. Pada hari
pertama pengamatan, di setiap tempat menunjukkan bahwa biji jagung belum menunjukkan
perkembangan sama sekali. Selain itu, pengaruh hormon auksin yang terdapat pada
padatumbuhan sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji jagung. hormon auksin
padatumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan bagi tanaman dan menjadi penghambat
pertumbuhan tanaman jika terkena cahaya matahari. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih panjang dari pada di tempat terang karena
hormone auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau dapat dikatakan bahwa
hormon auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika terkena cahaya matahari,
dansebaliknya hormon auksin dapat bekerja secara maksimal jika berada pada tempat yang
cenderung lebih gelap.
Pumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat tinggi dari pada
yang ditempat terang namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat,
kurus,daunnya tidak berkembang, dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya
habis. Ini karena cahaya juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap
tidak dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri
(fotosintesis).
Sedangkan pada kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya.
alam keadaan banyak cahaya, auksin tidak bekerja secara maksimal sehingga pertumbuhan
kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera
berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang
sempurna, dan berwarna hijau.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji jagung adalah topik yang
memiliki dampak signifikan dalam pertanian dan konservasi. Penelitian ini dapat memberikan
wawasan baru tentang bagaimana faktor lingkungan seperti cahaya dapat memengaruhi proses
kehidupan tanaman. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut
dalam bidang pertanian yang berkelanjutan dan efisien.

B. Saran
1. Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi
biji itu sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil
memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih
dapat diminimalisir.
2. Memilih biji jagung yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
3. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun
gelap.

Anda mungkin juga menyukai