Anda di halaman 1dari 7

DAERAH PERTUMBUHAN TANAMAN

Oleh :

ALEXANDER

SITUMORANG

210301262

AET - 5

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS


PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2021/2022.
METODE DAN BAHAN

TUJUAN

Meneliti daerah pertumbuhan akar dan batang

ALAT DAN BAHAN

- gelas ukur
- kapas
- tisu
- wadah kecambah
- kertas millimeter
- kertas merang
- kacang hijau
- kacang tanah

METODE

- Lapisi lempeng kaca dengan kertas merang.

- Pilih 5 kecambah kacang tanah yang paling panjang min 2 cm.

- Letak kecambah memanjang diatas kertas millimeter

- Kemudian kecambah kacang tanah diberi 10 garis tanda yang berjarak 1 mm.

- Pada praktikum daerah pertumbuhan batang, pilihlah 5 kecambah yang memiliki epikotil lurus.

- Setelah itu beri 10 tanda pada batang kecambah dengan tinta cina yang berjarak 2 mm.

- Kemudian pada lempeng kaca yang sudah dilapisi kertas merang tadi dibasahi sedikit dengan air.
- Lalu pada kecambah kacang tanah dan kacang hijau yang sudah ditandai dengan tinta cina tadi,
diletakkan dan diikat di lempeng kaca yang sudah dilapisi kertas merang.

- Setelah kecambah disusun diatas lempeng kaca yang dilapisi dengan kertas merang, selanjutnya
dimasukkan kedalam gelas ukur dan kemudian diisi air.

- Selanjutnya gelas ukur disimpan dan diamati setelah 48 jam untuk kacang tanah dan 72 jam untuk
kacang hijau.

- Setelah sampai pada waktu yang ditentukan, hitunglah grafik pertumbuhannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Komoditi : Kacang hijau


Parameter : Daerah pertubuhan batang (mm)
Interval Sampel Jumlah Rataan
1 2 3 4 5
1 3 3 2,5 2 2 12,5 2,5
2 3 2,1 2 2,5 2 11,6 2,32
3 2 2,1 2 2 2,5 10,6 2,12
4 2 2 2,5 2 1,5 10 2
5 2 3 2 1,5 2 10,5 2,1
6 2 2 2 2 2 10 2
7 2 1,5 2 1,5 2 9 1,8
8 1,5 1,5 1,5 1,5 2,5 8,5 1,7
9 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 7,5 1,5
Komoditi : Kacang tanah
Parameter :Daerah pertumbuhan akar (mm)
Interval Sampel Jumlah Rataan
1 2 3 4 5
1 2 1 2 1 1 7 1,4
2 2 2 2 2 1,5 9,5 1,9
3 1 1,5 1,5 2,5 1 7,5 1,5
4 1,5 2 2 1 1,5 8 1,6
5 2 1,5 2 1 2 8,5 1,7
6 2 2 1 1 1,5 7,5 1,5
7 2 2 1,5 2 2 9,5 1,9
8 2 1 2 2 2 9 1,8
9 1 2 2 1 1,5 7,5 1,5
PEMBAHASAN

Berdasarkan percobaan diatas dapat dismpulkan bahwa pretidis kering, lembab, dan basah
menunjukan perbedaan yang sangat mencolok, pada pretidis kering tidak ada satupun biji yang
akan berkecambah melainkan tetap dormansi, ini dipengaruhi karena tidak ada kelembapan pada
pretidis kering sehingga biji tetap dormansi..
Pada pretidis lembab antara biji kacang hijau dan kacang tanah sudah menunjukan
perkecambahan meskipun tumbuh yang sangat lambat ini dipengarruhi oleh kurangnya
ketersediaan air yang cukup untuk memulai perkecambahan pada kacang tanah dan kacang hijau,
untuk biji asem tidak menunjukan adanya perkecambhan dan tetap dormansi, biji asem tetap
dormansi karena biji asem terlindungi oleh kulit biji yang keras dan kedap air sehingga meskipun
dalam suasana lembab biji asem akan tetap dormansi, agar biji asem memulai perkecambahan
biji asem ini harus terndam dengan air yang cukup, inilah yang membedakan bahwa kulit biji
bisa mempengaruhi perkecambahan misalnya pada kacang tanah dan kacang hijau memiliki kulit
biji yang tipis sehingga dalam suasana lembab akan segera berkecambah.
Pada pretidis basah laju perkecambahan sangat cepat hanya saja pertumbuhan biji tidak lah
merata ini dipengaruhi oleh letak genangan air yang berada di dalam kapas, dari 10 kacang hijau
ynag tumbu sempurna hanyalah 4 biji lima biji lainya tetap tumbuh namun lebih lambat,
sedangkan pada biji kacang tanah semua memulai perkecambahan dari 9 biji hanya 5 yang lebih
cepat tumbuh dan sudah menembus kapas untuk mencari ketersediaan air, meskipun itu kacang
tanah tumbuh tidak secepat kacang hijau. Pada biji asem tetap mengalami dormansi karena kulit
bijinya yang sukar ditembus air meskipun dalam suasana basah namun pada biji asem ini hanya
bagian bawah yang hanya bersingguhan dengan air , karena tidak mendapat asupan air yang
seimbang inilah yang menyebabkan biji asem tetap dormansi.
Beberapa factor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara ke-3 tanaman tersebut
yaitu:
- Faktor Cahaya
- Faktor Suhu
- Faktor Air & Nutrisi
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa faktor air berperan besar dalam
perkecambahan, selain itu, Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor
internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya
dan tentunya nutrisi. Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak
akan mencapai pertumbuhan yang optimal.
DAFTAR PUSTKA

Badan,Pusat,Statistik. 2015. Keadaan Luas Panen Produksi dan Produktifitas Kacang Tanah.
Sulawesi Utara. Manado.

Cibro, M.A. 2008. Respon Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap
Pemakaian Mikoriza Pada Berbagai Cara Pengolahan Tanah. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Pitojo, Setijo. 2005. Benih Kacang Tanah. Kanisius : Yogyakarta.

Adisarwanto, T. 2004. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering.
Penerbit PT. Penebar Swadaya, Cetakan Keempat, Jakarta, Halaman 1,16,66.

Anda mungkin juga menyukai