NIM : C1011211032
KELAS/KEL : Agroteknologi C/ 6
PEMBAHASAN
1 9,8 5 5 88 5 5 27
2 11 5 5 97 5 5 25
3 8 5 5 97 5 5 30
4 11 5 5 93 5 5 29
5 9 5 5 87 5 5 30
6 10 5 5 95 5 5 32
7 9 5 5 92 5 5 26
8 8 5 5 94 5 5 28
9 7 5 5 99 5 5 28
10 6,5 5 5 75 5 5 30
Bunga sepatu atau yang memiliki nama latin hibiscus rosa-sinensis L ini adalah tanaman
hias yang kerap tumbuh di dataran rendah. Selain keindahan mahkotanya, struktur bunga sepatu
juga menarik untuk dipelajari.Bunga sepatu identik dengan warnanya yang terang dan beragam.
Selain itu, terdapat benang sari yang menonjol di bagian tengahnya. Ciri bunga sepatu lainnya
adalah daunnya yang berbentuk bulat, dan bagian ujung tangkai putik itu memanjang ke luar
mahkota.Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak
tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri
dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang
dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah
berbentuk kapsul berbilik lima.Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun
berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing.
Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah
subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Bunga berbentuk trompet
dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar
bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada
umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak
dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
Sumber: Google (bagian bunga kembang sepatu)
Kepala putik adalah struktur bunga sepatu yang memiliki peran sebagai bakal buah dan bakal
biji. Bentuknya sedikit melingkar dan pada bagian putik ujung adalah kepala putik. Bagian putik
yang menjulur memanjang merupakan tangkai putik. Kemudian carpel adalah bagian bawah
kepala putik. Carpel mendukung makrspora yang merupakan tempat bakal buah dan biji.
Struktur bunga sepatu yang kedua adalah bakal biji. Bakal biji memiliki fungsi sebagai pelindung
sel telur dan menjadi tempat sel telur bekerja.
Struktur bunga sepatu yang berikutnya adalah tangkai bunga. Tangkai bunga ini menopong
bunga agar tetap berdiri lurus menghadap sinar matahari.
Benang sari merupakan salah satu struktur bunga sepatu yang menjadi tempat diproduksinya
serbuk sari. Serbuk sari itu kemudian akan disimpan dengan baik di kepala sari. Selanjutnya,
serbuk sari akan dilepas ke bagian putik ketika bunga telah cukup matang.
Mahkota bunga memiliki fungsi memikat serangga yang berperan dalam proses pelepasan serbuk
sari atau penyerbukan. Mahkota bunga ini warnanya sangat menarik dan bervariasi mulai dari
merah, kuning, dan lain sebagainya. Pada mahkota bunga, terdapat kelenjar madu yang membuat
serangga tertarik untuk hinggap. Datangnya serangga juga membantu bunga melakukan
penyerbukan.
6. Kelopak Bunga Sepatu
Kelopak bunga yang merupakan salah satu struktur bunga sepatu ini adalah bangunan yang mirip
dengan daun. Pasalnya, kelopak ini berwarna hijau dan berfungsi untuk melindungi bunga yang
masih muda. Saat bunga belum benar-benar mekar, kelopak bunga akan menutupinya. Kemudian
setelah mekar, kelopak akan berada di bagian bawah mahkota bunga.
Indung telur adalah salah satu struktur bunga sepatu yang memiliki fungsi sebagai pelindung
bakal biji. Tak hanya itu, indung telur juga menjadi penghasil ovum dan inti kandung lembaga
sekunder.
Daun bunga sepatu bentuknya oval cenderung melingkar dan melebar. Daunnya tipis dan
runcing pada bagian pangkalnya. Warna daun bunga sepatu hijau sedikit mengkilap. Ukurannya
sekitar 10 hingga 16 cm dan lebarnya sekitar 5 hingga 11 cm.
1. Kingdom : Plantae
2. Subkingdom: Tracheophyta
4. Divisi : Magnoliophyta
5. Kelas : Magnoliopsida
6. Sub-Kelas : Dileniidae
7. Ordo : Malvales
8. Famili : Malvaceae
9. Genus : Hibiscus
1. Hibitus
Dapat tumbuh dan bertahan selama bertahun-tahun, termasuk jenis tanaman perdu atau
semak yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 3 meter.
2. Batang
Memiliki sifat batang berkayu (lignosus) dengan bentuk batang bulat (teres), dengan sifat
permukaan batang yang kasar. Diameter batang 9 cm.
3. Bunga
Termasuk bunga tunggal dengan bentuk terompet dan berdiameter sekitar 6 cm hingga 20
cm, bagian putik (pistillum) menjulur keluar dari dasar bunga. Setiap bunga terdiri dari 5
helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx),
sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga.
4. Mahkota bunga
Terdiri dari 15 sampai 20 daun mahkota berwarna merah muda, mempunyai benang sari
yang banyak, memiliki tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning dan
putik merah yang berbentuk tabung.
5. Daun
Daun bertangkai, bentuk bulat telur (ovatus), meruncing (acuminatus), kebanyakan tidak
berlekuk, tepi daun bergerigi kasar, dan ujung runcing, serta pangkal bertulang dan
menjari. Umumnya daun berwarna hijau muda atau hijau tua, dengan panjang daun
sekitar 5 – 10 cm dan lebar 3, - 7,5 cm.
6. Buah
Pada umumnya, tanaman bunga sepatu bersifat steril sehingga tidak menghasilkan buah,
namun pada beberapa kultivar khusus buah tetap dihasilkan. Buah pada bunga sepatu
berukuran kecil dengan bentuk bulat lonjong dan berdiameter 4 mm.
7. Biji
Proses penyerbukan menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Biji bunga sepatu
berukuran relatif kecil, dengan warna coklat sampai hitam dan berbulu.
8. Akar
Pada kembang sepatu meiliki akar tunggang (radix primaria), dengan warna coklat muda.
Keragaman Fenotip biji
Sampel no Lingkar Panjang buah Berat buah Diameter Diameter Jumlah biji
buah daging dalam
1 12 13 25 3 2,4 1
2 12 14 27 3 2,3 1
3 12 14 25 3 2,5 1
4 12 14 27 3 2,5 1
5 12 13 27 3 2,2 1
6 12 13 21 3 2,3 1
7 12 14 22 3 2,4 1
8 12 14 19 3 2,5 1
9 12 13 21 3 2,3 1
10 12 13 21 3 2,3 1
Keseragaman
Sampel no Panjang akar Jumlah akar Panjang Jumlah Panjang Lebar daun Jumlah daun
hipokotil kotiledon daun
1 10 5 4,6 1 9 0,9 3
10 0 0 0 0 0 0 0