XII IPA 2
KELOMPOK 5
Akhmad Rudyansyah
Michaela
2022-2023
A. TUJUAN
● Mengatahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
● Mengatahui perbedaan pertumbuhan kecambah pada tempat gelap dan tempat terang.
B. TINJAUAN PUSTAKA
● Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
2. Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3. Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.
4. Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu
perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel,
hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk
mempercepat buah menjadi matang.
● Pengaruh cahaya terhadap tumbuhan
Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis,
respirasi, pertumbuhan serta pembungaan, pembukaan dan penutupan stomata, serta
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Sifat cahaya matahari yang mempengaruhi
pertumbuhan yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang) dan lamanya
penyinaran.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara
fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme
yang lain di dalam tanaman.
1. Auksin
Auksin atau Asam Indol Asetat adalah hormon yang berada di ujung-ujung tanaman dan
daun yang masih muda. Auksin juga berfungsi dalam perkembangan bunga dan buah. Namun
auksin dapat menghambat pertumbuhan jika terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang
terkena matahari akan terhambat pertumbuhannya dibanding bagian yang tidak terkena
cahaya. Inilah mengapa batang tumbuhan akan condong ke arah cahaya atau yang biasa
disebut sebagai fototropisme.
2. Sitokinin
Fitohormon sitokinin mempercepat pembelahan sel pada tumbuhan atau biasa disebut dengan
sitokinesis. Sitokinin merupakan hormon yang dapat mempertahankan tumbuhan dari
perubahan suhu juga infeksi virus, penuaan pada tanaman berjalan lebih lambat. Hormon
sitokinin juga mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar, meningkatkan daya resistensi
terhadap pengaruh yang merugikan, serta menghambat menguningnya daun.
3. Giberelin
Giberelin adalah homon yang dapat membuat tumbuhan tumbuh dengan cepat karena
mendorong pembentukan biji, buah, dan bunga, juga mendorong pemanjangan pada batang.
4. Etilen
Etilen adalah hormon pertumbuhan berbentuk gas yang dapat mempercepat pematangan pada
buah. Etilen memainkan peran utama dalam melonggarkan organ amputasi tanaman. Hormon
ini berada pada buah juga daun yang mengalami penuaan.
5. Kalin
Kalin berada di jaringan meristem pada tumbuhan, dengan peran sebagai perangsang
pertumbuhan organ yang ada di tumbuhan. Kalin merupakan hormon pertumbuhan yang
memengaruhi pembentukan organ tanaman seperti akar, batang, daun, dan bunga.
6. Asam Traumalin
Asam traumalin merupakan hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk membangun jaringan
yang rusak dikarenakan luka. Jika tumbuhan terluka karena lingkungan luar, asam traumalin
akan memperbaiki bagian yang rusak tersebut.
7. Asam Absisat
Hormon asam absisat merupakan hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman, dan
melawan hormon auksin serta giberelin. Adapun fungsi hormon asam absisat adalah
menghambat perkecambahan biji, mempertahankan tumbuhan jika pengaruh lingkungan
sedang tidak sesuai. Selain itu, hormon asam absisat juga mengurangi penguapan dan
menyebabkan pengguguran pada daun, buah, dan bunga.
C. ALAT DAN BAHAN
● Alat:
- 2 buah wadah
- Penggaris
- Pulpen/spidol
● Bahan:
- Air
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
9. Ukur panjang kecambah setiap hari dengan tetap mengatur kelembapannya. Pengukuran
dimulai dari permukaan tanah hingga ujung daun.
E. DATA PEMBAHASAN
Tinggi Kecambah
Rata-
Hari Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah rata
1 2 3 4 5 6
3,41**
Expressi
Ke-1 4 cm 2,5 cm 4 cm 3 cm 5,5 cm 1,5 cm on is
faulty
**
Ke-2 4 cm 9,8 cm 4 cm 9,5 cm 6,5 cm 3,5 cm 6,2
Ke-3 9 cm 15 cm 7 cm 14 cm 7,5 cm 10 cm 10,4
Ke-4 12,5 cm 18,5 cm 12 cm 17,5 cm 12,5 cm 10 cm 13,8
Ke-5 16,5 cm 21,5 cm 17 cm 21 cm 16.5 cm 12,5 cm 17,5
Ke-6 18 cm 22 cm 20,5 cm 22,5 cm 18 cm 13 cm 19
Ke-7 20 cm 23,5 cm 22 cm 24 cm 22 cm 14,5 cm 21
Tinggi Kecambah
Rata-
Hari Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah rata
1 2 3 4 5 6
Ke-1 2 cm 2,5 cm 1 cm 0,5 cm 1,5 cm 0,5 cm 1.3
Ke-2 12 cm 9 cm 13,5 cm 1,5 cm 14,5 cm 9 cm 9,9
Ke-3 19,5 cm 18 cm 20,5 cm 5 cm 20,5 cm 16 cm 16,5
21
Tinggi kecambah
20 20.75
19
17.5
16.5
15 luar ruangan
13.8 dalam ruangan
10 9.9 10.4
6.2
5
3.41
1.3
0
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
Hari
Didasari atas hasil pengamatan yang telah dilakukan, ada perbedaan kecepatan tumbuh
kecambah di tempat yang terang dan di tempat yang gelap. Dari data tersebut, menunjukkan
bahwa tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi jika diletakkan di tempat yang gelap
daripada diletakkan di tempat yang terang.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh lebih pendek karena
umumnya cahaya dapat menguraikan hormon auksin. Hormon auksin ini akan terurai dan rusak
jika terkena cahaya, sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Dan
sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih tinggi
karena terjadi peristiwa pertumbuhan yang cepat di tempat gelap (etiolasi). Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Meski tumbuhnya lebih tinggi, tetapi kondisi fisik tanaman kurang sehat, batang terlihat kurus,
warna batang pucat dan kurang kokoh. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di
tempat yang terang, meskipun tumbuhnya lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau. tumbuh
memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek,
namun tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
kecambah banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, khususnya Horman Auksin.
walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya.
Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda.
Dari percobaan yang sudah dilakukan terhadap kecambah yang ditanam di ruang terbuka dan
ruang tertutup, memiliki perbedaan fisik, yaitu di ruang tertutup, pertumbuhan batangnya lebih
cepat tumbuh dibandingkan tanaman di ruang terbuka karena di ruang tertutup tidak ada cahaya
yang dapat menghalangi perkembangan auksin sehingga tumbuhan menjadi lebih tinggi,
sebaliknya diruang terbuka, ada cahaya yang dapat menghalangi perkembangan auksin sehingga
tumbuhan menjadi lebih pendek. Akan tetapi, di tempat yang tertutup merupakan tempat yang
tidak begitu baik untuk pertumbuhan tanaman, sebaliknya di tempat yang teranglah merupakan
tempat yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
LAMPIRAN
Deskripsi Ciri Tanaman
Akar → tumbuh sedikit dan pendek Akar → tumbuh lebih banyak dan lebat
Batang → tinggi, kurus, warna pucat Batang → lebih pendek, tebal, berwarna hijau