Anda di halaman 1dari 12

KURVA SIGMOID

LAPORAN

OLEH:
EEFRAYIM SAROHA TAMBA
210301060
AGROTEKNOLOGI 1

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
BAHAN DAN METODE

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini untuk mengetahui pola pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang hijau (Vigna radiate)

Bahan dan Alat

Aadapun bahan yang digunakan dalam percobaan pertumbuhan kacang

hijau adalah biji kacang hijau sebagai sampel percobaan tanah (top soil) dan

kompos, tanah top soil memiliki senyawa organik atau unsur hara yang cukup

banyak ditambahi lagi dengan kompo. lalu ada pupuk N, P, K, sebagai

penambahan unsur hara dan membantu pertumbuhan kacang hijau. Air membantu

fotosintesis sehingga tanah jangan sampai kering agar tanaman kacang hijau tidak

mati.

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan pertumbuhan kacang hijau

Adalah polybag sebagai wadah tanah dan tanaman kacang hijau, timbangan juga

perlu sebagai penimbang pupuk dengan takaran yang sudah ditentukan dan juga

ada penggaris untuk mengukur tinggi tanaman dan yang terakhir adalah cangkul

yang berfungsi mengambil tanah top soil dan juga pengambilan kompos.

Prosedur Percobaan

Adapun prosedur praktikum kurva sigmoid terhadap tanaman Kacang

hijau yaitu :

1 .Disiapkan 2 Polybag ukuran 10kg.


2 Disiapkan benih kangkung darat
3 Disiapkan media tanam Top soil dan Kompos ( 4 : 1).
4 Dibuat lubang tanam pada polybag sekitar 1-2 cm.
5 Ditanam benih yang sudah yang sudah dipih pada polybag sebanyak
2/polybag.
6 Setelah satu minggu sisakan satu tanaman perpolybag.
7 Diamati jumlah daun dan tinggi tanaman setiap sekali selama dua hari
8 Digambarkan grafiknya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

A. Tinggi Tanaman kacang Hjau

Tanggal Tanam : 24 Februari 2022


Komoditi : Kacang hijau (Vigna radiata)
Parameter Amatan : Tinggi Tanaman (cm

N Umur Sampel Rataa


Tanggal Pengamatan Total
o Tanaman 1 2 n

22,6 45,6 22,8


1  10 Maret 2022 2 mst  23 cm
cm cm cm

27,5  55,5 27,75


2 17 Maret 2022 3 mst 28 cm
cm cm cm

30,8 61,8 30,9


3 24 Maret 2022 4 mst  31 cm
cm cm cm

 34,5  66,5 33,25


4  31 Maret 2022 5 mst 32 cm
cm cm cm

35,5
5  7 April 2022 6 mst 37 cm 34 cm 71 cm
cm

 82
6  14 April 2022 7 mst 46 cm 36 cm 41 cm
cm

45,5
7 21 April 2022 8 mst 53 cm 38 cm 91 cm
cm

8
50
45
40
35
30
25
Column2
20
15
10
5
0
2 3 4 5 6 7 8

B. Jumlah helai daun

Tanggal Tanam : 24 Februari 2022


Komoditi : Kacang hijau (Vigna radiate)
Parameter Amatan : Jumlah Daun (helai)

Umur Sampel
No Tanggal Pengamatan Total Rataan
Tanaman 1 2

1  10 Maret 2022 2 mst  2 2 4 2

2 17 Maret 2022 3 mst 5 5  10 5

3 24 Maret 2022 4 mst  8 8 16 8

4  31 Maret 2022 5 mst  11 11  22 11

5  7 April 2022 6 mst 14 14 28 14

6  14 April 2022 7 mst 17 17 34 17

7 21 April 2022 8 mst 20 20 40 20


25

20

15
Column2
10

0
2 3 4 5 6 7 8

Pembahasan
fase yang terjadi dalam kurva sigmoid adalah fase logaritmik atau
pertumbuhan lambat, fase linier yaitu pertumbuhan berjalan konstan, dan fase
penuaan yaitu pertumbuhan mengalami penurunan dan diakhiri dengan
kematian.Tinggi tanaman yang terus meningkat menunjukkan peningkatan jumlah
sel dan peningkatan tersebut akan terus terjadi selama tanaman berada pada fase
vegetative.(Hendriyanti et al.2018)
Laju pertumbuhan suatu tumbuhan atau bagiannya berubah menurut
waktu, oleh karena itu, bila laju tumbuh digambarkan dengan suatu grafik, dengan
laju tumbuh ordinat dan waktu pada absisi. Maka grafik itu merupakan suatu
kurva berbentuk huruf S atau kurva sigmoid. Kurva sigmoid ini berlaku bagi
tumbuhan lengkap bagian-bagiannya ataupun sel-selnya (Sujarwati, 2004).
Pada setiap tahap dalam kehidupan suatu tumbuhan, sensitivitas terhadap
lingkungan dan koordinasi respons sangat jelas terlihat. Tumbuhan dapat
mengindera gravitasi dan arah cahaya dan menanggapi stimulus-stimulus ini
dengan cara yang kelihatannya sangat wajar bagi kita. Seleksi alam lebih
menyukai mekanisme respons tumbuhan yang meningkatkan keberhasilan
reproduktif, namun ini mengimplikasikan tidak adanya perencanaan yang
disengaja pada bagian dari tumbuhan tersebut (Campbell, dkk., 2010).
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses yang penting
dalam kehidupan dan pekembang biakan suatu species. Pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara terus-menerus sepanjang daur hidup,
tergantung pada tersedianya merisitem,hasil asimilasi,hormone dan substansi
pertumbuhan lainnya, serta lingkungan yang mendukung. Secara empiris,
pertumbuhan tanaman dapat dikatakan sebagai suatu fungsi dari genotype X
lingkungan (internal dan eksternal). Pertumbuhan itu lebih mudah digambarkan
dari pada di defenisikan. Pertumbuhan berarti pembelahan sel dan pembesaran sel.
Kedua proses ini memerlukan sintesis protein dan merupakan proses yang tidak
dapat berbalik. Proses differensiasi seringkali dianggap pertumbuhan.
Pertumbuhan tanaman memerlukan proses differensiasi (Awalia, 2013).
Salah satu ciri kehidupan tumbuhan adalah bahwa tumbuhan itu
mengalami proses tumbuh. Tumbuh adalah pertambahan volume yang tidak dapat
balik. Besarnya pertumbuhan persatuan waktu disebut laju tumbuh. Laju tumbuh
suatu tumbuhan atau bagiannya berubah menurut waktu, oleh karena itu bila laju
tumbuh digambarkan dengan satuan grafit, dengan laju tumbuh pada ordinat dan
waktu pada absisa, maka grafik itu merupakan suatu kurva berbentuk S atau kurva
sigmoid. Kurva sigmoid berguna bagi para ahli dalam melakukan penelitian lebih
lanjut tentang tumbuh dan perkembangan tumbuhan, karen itu menunjukkan
tahapan perkembangan (Ismail, 2012).
Laju pertumbuhan ditunjukkan oleh kemiringan yang konstan pada bagian
atas kurva tinggi tanaman oleh bagian mendatar kurva laju tumbuh dibagian
bawah. Fase senescence ditunjukkan oleh laju pertumbuhan yang menurun saat
tumbuhan sudah mencapai kematangan dan mulai menua (Anonim a, 2012).

Berikut adalah uraian kedua faktor ini dalam mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

FAKTOR INTERNAL

1.Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada
tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya
yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu
ada faktor lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang
memiliki sifat unggul, hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan
rasanya manis di lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan
tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini
tidak akan optimal.

2. Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di


dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata
dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.

FAKTOR EKSTERNAL
1. Nutrisi
2. Cahaya Matahari
3. Air dan Kelembaban
4. Suhu.
5. Tanah
KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan tinggi tanaman dan jumalah daun terdapat 3 fase
pertumbuhan yaitu fase logaritmik atau pertumbuhan lambat, fase linier
pertumbuhan perjalanan konstan, dan fase penuaan pertumbuhan mengalami
penurunan dan diakhiri dengan kematian.
Pada tanaman yang diamati ( kacang hijau ) ada beberapa faktor eksternal
yang mempengaruhi kelajuan pertumbuhan tanaman seperti cahaya matahari,
apabila tanaman tidak terkena cahaya matahari, maka sangat sulit untuk
berfotosintesis dan laju tubuh dan daun tanaman sangat lambat
Dalam pengamatan tanaman juga di pengaruhi oleh pemberian pupuk.
Pupuk yang digunakan dalam percobaan ini yaitu N,P,K yang memiliki unsur hara
yang cukup baik bagi tanaman, karena sangat bagus bagi tanaman vegetatif dan
generatif.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim a, 2012. Kurva sigmoid.http://.wordpress.com/2009/12/08/kurva-


sigmoid/.

Awalia, 2013. http://mytryanderror.blogspot.com/2013/07/kurva-sigmoid-


pertumbuhan.html, diakses pada hari minggu 23 maret 2014, pukul 22.37
WITA, Makassar.

Campbell, N. A., J. B., Reece, dan L. G., Mitchel, 2010. Biologi, edisi kedelapan,
Jilid 2. Erlangga, Jakarta.

Hendriyani, I. S., Nurchayati, Y., & Setiari, N. (2018). Kandungan klorofil dan
karotenoid kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.) Walp.) pada umur
tanaman Yang berbeda. J. Biologi Tropik 1 (2) : 38 – 43.

Ismail, 2012. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Sujarwati, 2004. Perkecambahan dan Pertumbuhan Palem Jepang akibat


Perendaman Biji dalam Lumpur. Jurnal Natur Indonesia.
Lampiran (foto pengamatan terakhir dan data pengamatan)

A. Lampiran foto

B. Data pengamatan
 Tinggi tanaman
Tanggal Tanam : 24 Februari 2022
Komoditi : Kacang hijau (Vigna radiata)
Parameter Amatan : Tinggi Tanaman (cm

N Umur Sampel Rataa


Tanggal Pengamatan Total
o Tanaman 1 2 n

22,6 45,6 22,8


1  10 Maret 2022 2 mst  23 cm
cm cm cm

27,5  55,5 27,75


2 17 Maret 2022 3 mst 28 cm
cm cm cm

30,8 61,8 30,9


3 24 Maret 2022 4 mst  31 cm
cm cm cm

 34,5  66,5 33,25


4  31 Maret 2022 5 mst 32 cm
cm cm cm

35,5
5  7 April 2022 6 mst 37 cm 34 cm 71 cm
cm

 82
6  14 April 2022 7 mst 46 cm 36 cm 41 cm
cm
45,5
7 21 April 2022 8 mst 53 cm 38 cm 91 cm
cm

 Jumlah daun

Tanggal Tanam : 24 Februari 2022


Komoditi : Kacang hijau (Vigna radiate)
Parameter Amatan : Jumlah Daun (helai)

Umur Sampel
No Tanggal Pengamatan Total Rataan
Tanaman 1 2

1  10 Maret 2022 2 mst  2 2 4 2

2 17 Maret 2022 3 mst 5 5  10 5

3 24 Maret 2022 4 mst  8 8 16 8

4  31 Maret 2022 5 mst  11 11  22 11

5  7 April 2022 6 mst 14 14 28 14

6  14 April 2022 7 mst 17 17 34 17

7 21 April 2022 8 mst 20 20 40 20

Anda mungkin juga menyukai