LAPORAN
OLEH:
ANGGI PARLAGUTAN LUBIS
170301031
PEMULIAAN TANAMAN
AGROTEKNOLOGI
Dosen Pengampu
Ir. Irsal MP
NIP 196301311989031004
NIDN 0031016303
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
satu dosen penanggung jawab praktikum yaitu Ir. Irsal, MP yang telah
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang..............................................................................................1
Tujuan Praktikum.........................................................................................3
KESIMPULAN
DAFTAR PU
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
tanaman yang banyak mengandung getah (lateks) dan getah tersebut mengalir
perekonomian nasional, yaitu sebagai sumber devisa, sumber bahan baku industri,
pelestarian fungsi lingkungan hidup. Selain itu, tanaman karet juga merupakan
Perkebunan, 2008).
Daerah yang cocok untuk tanaman karet adalah pada zone antara 150 LS
dan 150 LU. Diluar itu pertumbuhan tanaman karet agak terhambat sehingga
memulai produksinya juga terlambat, Suhu yang dibutuhkan untuk tanaman karet
25° C sampai 35 ° C dengan suhu optimal rata-rata 28° C. Dalam sehari tanaman
luas sehingga tanaman karet dapat tumbuh pada kondisi lahan yang kurang
1
menguntungkan. Akar ini juga digunakan untuk menyeleksi klon-klon yang dapat
cukup besar. Tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Tumbuh lurus dan
mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks. Batang karet tampak mulus
Daun karet terdiri atas tangkai daun utama dan tangkai anak, panjang
tangkai daun utama 3-20 cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm dan pada
ujungnya terdapat kelenjar. Biasanya, ada tiga anak daun yang terdapat pada
sehelai daun karet. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan meruncing,
Bunga tanaman karet berumah satu, bagian putik tampak lebih besar
dibandingkan dengan bagian serbuk sari. Bunga terlihat berambut. Bunga yang
mengalami penyerbukan akan menjadi buah sejati yang memiliki beberapa ruang.
Tanaman karet berbunga pada januari hingga September. (Nurhakim dan Hani,
2014).
Karet merupakan tanaman berbuah polong. Buah karet dilapisi kulit tipis
berwarna hijau dan di dalamnya terdapat kulit keras dan berkotak. Biji karet
terdapat dalam setiap ruang buah (kotak). Setiap ruang terdiri dari 1 biji. Jumlah
biji berkisar tiga dan enam sesuai dengan jumlah ruang. Tiap buah tersusun atas
dua sampai empat kotak biji. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnanya
cokelat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Biji karet berkepimg
dua dan memiliki racun. Pohon karet mulai berbuah setelah umur lima tahun.
2
Bobot biji karet sekitar 3-5 gram, tergantung varietas, umur biji dan kadar air. Biji
karet berbentuk bulat telur dan rata pada salah satu sisinya. Biji karet terdiri atas
45-50% kulit biji yang keras berwarna cokelat dan 50-55% daging biji berwarna
putih. Satu pohon karet bisa menghasilkan seribu biji atau sekitar 3,5kg
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk bagian bagaian tanaman karet
dan untuk mengetahui morfologi akar, batang, daun, bunga, buah (biji) tanaman
karet.
3
BAHAN DAN METODE
2020 pada pukul 10.30 WIB hingga selesai di Air Joman, Kab Asahan,
Sumatera Utara
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pisau berfungsi
untuk mengorek tanah agar akar karet dapat diamati, kamera untuk
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah akar, batang,
daun dan buah karet yang berfungsi sebagai bahan yang ingin diamati, dan
Prosedur Praktikum
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Gambar Keterangan
Akar
1. Akar Tumggang
2. Akar Lateral
3. Pangkal Akar
Daun
1
1. Helai Daun
2. Tangkai Daun
3. Tangkai Anak Daun
2
5
Batang
1
1. Kulit Luar
2 2. Kulit dalam
3. Getah Karet ( Lateks)
4. Getah Karet yang di kumpulkan
Bunga
1. Bunga
2. Malai
3. Tangkai Bunga
1
2
Buah (Biji)
1. Buah Karet
2. Biji Karet
1 3. Kulit Biji
Pembahasan
Akar tanaman karet merupakan akar tunggang, Akar ini mampu menopang
batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar. Akar tunggang dapat menunjang
tanah pada kedalaman 1-2 m, sedangkan akar lateralnya dapat menyebar sejauh 10
m, Hal ini sesui dengan literature dari Budiman (2012) Menyatakan bahwa
tanaman karet memiliki sistem perakaran yang ekstensif menyebar cukup luas
6
sehingga tanaman karet dapat tumbuh pada kondisi lahan yang kurang
menguntungkan. Akar ini juga digunakan untuk menyeleksi klon-klon yang dapat
cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 m pohon tegak, kuat, berdaun
lebat, dan dapat mencapai umur 100 tahun, Hal ini sesui dengan literature dari
Nurhakim dan Hani, (2014) yang menyatakan tanaman karet berhabitus pohon
yang tumbuh meninggi dan berbatang cukup besar. Tinggi pohon dewasa
mencapai 15-25 meter. Tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi
mengarah ke atas. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan
Daun karet berwarna hijau, daun ini ditopang oleh daun utama dan tangkai
anak daunnya antara 3-10 cm. Pada setiap helai terdapat tiga helai anak daun. Hal
ini sesui dengan literature dari Budiman (2012) menyatakan bahwa daun karet
terdiri atas tangkai daun utama dan tangkai anak, panjang tangkai daun utama 3-
20 cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm dan pada ujungnya terdapat
kelenjar. Biasanya, ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet.
Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan meruncing, serta tepinya rata
dan gundul .
Bunga karet terdiri dari bunga jantan dan betina yang terdapat dalam malai
payung tambahan yang jarang. Pangkal tenda bunga berbentuk lonceng. Pada
ujungnya terdapat lima taju yang sempit. Hal ini sesuai dengan literature dari
Nurhakim dan Hani (2014), yang menyatakan bunga tanaman karet berumah satu,
bagian putik tampak lebih besar dibandingkan dengan bagian serbuk sari. Bunga
7
terlihat berambut. Bunga yang mengalami penyerbukan akan menjadi buah sejati
yang memiliki beberapa ruang. Tanaman karet berbunga pada januari hingga
September.
yang sewaktu masih muda buah berpaut erat dengan dengan rantingnya. buah
karet dilapisi oleh kulit tipis berwarna hijau dan didalamnya terdapat kulit yang
keras dan berkotak , tiap kotak berisi sebuah biji yang dilapisi tempurung, setelah
tua warna kulit buah berubah menjadi keabu- abuan dan kemudian mengering.
pada waktunya pecah dan jatuh, tiap ruas tersusun atas 2 – 4 kotak biji. Hal ini
sesui dengan literature dari Nurhakim dan Hani, (2014) yang menyatakan tanaman
karet merupakan tanaman berbuah polong. Buah karet dilapisi kulit tipis berwarna
hijau dan di dalamnya terdapat kulit keras dan berkotak. Biji karet terdapat dalam
setiap ruang buah (kotak). Setiap ruang terdiri dari 1 biji. Jumlah biji berkisar tiga
dan enam sesuai dengan jumlah ruang. Tiap buah tersusun atas dua sampai empat
kotak biji. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnanya cokelat kehitaman
dengan bercak-bercak berpola yang khas. Biji karet berkepimg dua dan memiliki
racun. Pohon karet mulai berbuah setelah umur lima tahun. Bobot biji karet
sekitar 3-5 gram, tergantung varietas, umur biji dan kadar air.
KESIMPULAN
1. Akar tanaman karet merupakan akar tunggang, Akar ini mampu menopang
8
batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar.
2. Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup
besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 m pohon tegak, kuat, berdaun
3. Daun karet berwarna hijau, daun ini ditopang oleh daun utama dan tangkai
anak daunnya antara 3-10 cm. Pada setiap helai terdapat tiga helai anak daun.
4. Tanaman karet berumah satu, bagian putik tampak lebih besar dibandingkan
didalamnya terdapat kulit yang keras dan berkotak , tiap kotak berisi sebuah
9
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, H. 2012. Budidaya Karet Unggul Prospek Jitu Investasi Masa Depan.
Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Marsono dan Sigit, P. 2005. Karet. Strategi Pemasaran Budidaya Dan Pengolahan.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Nurhakim. Y.I, Hani A . 2014. Perkebunan Karet Skala Kecil Cepat Panen.
Sukamajaya-Depok.
10