Hasil
NO GAMBAR KETERANGAN
Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan percobaan analisa meiosis yang bertujuan untuk
mengetahui tahapan - tahapan pembelahan sel yang terjadi secara meiosis. Meiosis
adalah pembelahan sel yang terjadi di sel gamet dimana jumlah sel anakannya
setengah dari jumlah sel induknya (n) . Hal ini sesuai dengan literatur dari Aprilia
et al. (2014) yang menyatakan bahwa pembelahan sel memainkan beberapa peran
Pada praktikum ini menggunakan bunga lili (Lilium candidum L.) hal ini
dikarenakan bunga lili (Lilium candidum L.) memiliki kromosom yang besar
3
dengan jumlah yang sedikit. Hal ini sesuai dengan literatur Pramanik et al. ( 2016)
yang menyatakan bahwa proses untuk mendapatkan tanaman haploid yang biasanya
berasal dari sel diploid (2n) dikenal dengan nama haploidisasi. Kromosom lili
Pada praktikum ini menggunakan bunga lili (Lilium candidum L.) yang masih
kuncup karena bunga lili (Lilium candidum L.) belum mengalami penyerbukan
sehingga mudah untuk mengamatinya. Hal ini sesuai dengan literatur Muliani
(2016) yang menyatakan bahwa meiosis adalah jenis pembelahan sel yang khusus
dan akan menghasilkan sel germinal, yaitu: ovum dan spermatozoa. Hasil yang
penting dari proses ini ialah: pengurangan jumlah chromosome dari diploid (2n)
Pembelahan meiosis terdiri dari 2 tahap fase – fase , yaitu meiosis I dan
meiosis II. Pada meiosis I disebut sebagai fase reduksi yang terdi dari fase profase
pembelahan sel yang terdiri fase profase II, metafase II, anafase II, dan telofas II
Hal ini sesuai dengan literatur Rahmalia et al. (2016) yang menyatakan bahwa
terjadi dua kali siklus pembelahan. Pada pembelahan meiosis terdapat dua macam
non fiksatif karena agar dapat menghentikan pembelahan sel agar mudah diamati
enzimatik sel serta dapat membuat jaringan mudah untuk diwarnai. Hal ini sesuai
literatur dari Aprilia et al. (2014) yang menyatakan bahwa pembelahan sel
4
Dari hasil praktikum yang kami amati berbeda dengan hasil yang kami lihat
dari refrensi di internet, perbedaannya yaitu pada hasil yang kami amati tidak
terlihat tampak sedangkan hasil yang kami lihat dari internet sangat terlihat jelas
menyebar sedangkan pada perlakuan noon fiksatif menyebar . Hal ini sesuai dengan
literatur Dinanti et al. (2014) yang menyatakan bahwa jumlah sel yang dihasilkan
pada proses mitosis bersifat diploid dan struktur materi genetiknya identik dengan
induk.
Salah satu yang menyebabkan kromosom tidak tampak pada praktikum ini
yaitu pada saat pelaksanaan metode squash nya yang tidak tepat. Jika menekan
terlalu keras dapat menyebabkan jaringan pecah tidak merata dan akan menutupi
bagian dari kromosom itu sendiri. Hal ini sesuai literatur dari Abidin (2014) yang
meremas (Squash).
5
KESIMPULAN
1. Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi di sel gamet dimana jumlah sel
2. Pada praktikum ini menggunakan bunga lili (Lilium candidum L.) hal ini
3. Pada praktikum ini menggunakan bunga lili (Lilium candidum L.) yang masih
mengamatinya.
4. Pembelahan meiosis terdiri dari 2 tahap fase – fase , yaitu meiosis I dan meiosis
II.
5. Pada praktikum ini menggunakan perlakuan larutan fiksatif dan perlakuan non
fiksatif karena agar dapat menghentikan pembelahan sel agar mudah diamati.
6. Dari hasil praktikum yang dilakukan kromosom tidak tampak sedangkan dari
7. Salah satu yang menyebabkan kromosom tidak tampak pada praktikum ini
yaitu pada saat pelaksanaan metode squash nya yang tidak tepat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, E., Marliyani, W., S., N., dan Imamah. 2014. Praktikum Biologi Dasar II :
Mitosis. Universitas Negeri Yogyakarta.
Dinanti, R., H., F., Y., G., R., dan Nasution, A. 2014. Mitosis dan Meiosis.
Universitas Indonesia.
Lestari, P. dan Raflinur. 2015. Penentuan Lokus Gen Dalam Kromosom Tanaman
Dengan Bantuan Marka DNA. Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 34(4):177-
186.
Pramanik, D., Istiqomah, dan Chaidir. 2016. Studi Tingkat Ploidi Pada Lili (Lilium
sp.) Hasil Kultur Antera Melalui Penghitungan Jumlah Kloroplas Dan
Kromosom. Jurnal Agro Vol. 3(2).
Prawisuda, D., widyaningrum, Utami, I., F., N., dan Pranoto. 2014. Pembelahan Sel
Mitosis dan Meiosis. Universitas Indonesia.
Rahmalia, N., Sagala, N., Y., R., dan Nurisma. 2016. Laporan Akhir Praktikum
Genetika: Meiosis. Universitas Andalas. Padang.
Rohmah, N., S., dan Yasara. 2016. Laporan Akhir Praktikum: Meiosis. Universitas
Andalas. Padang.
7
LAMPIRAN
NO GAMBAR KETERANGAN
sterilisasi alat
menggunakan alkohol
kuncup
3 Dituang alkohol ke
alkohol
8
5 Direndam selama 15
menit
sebanyak 3 kali.
Diambil megaspora
bunga lili
pinset
7 Diletakan megaspora
orcein
9 Dibiarkan selama 15
menit
9
10 Di tutup dengan
kemudian dilakukan
squash
11 Dilewatkan di api
di mikroskop