)
DAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)
𝐋𝐀𝐏𝐎𝐑𝐀𝐍
OLEH :
MUHAMMAD FAHRIZAL
220301192
AGROTEKNOLOGI – 4
𝐋𝐀𝐏𝐎𝐑𝐀𝐍
OLEH :
MUHAMMAD FAHRIZAL
220301198
AGROTEKNOLOGI – 4
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian Laboratorium
Kesuburan Tanah Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
( Ir.Meiriani MP )
NIP. 196505181992032001
Puji dan Syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Adapun judul laporan ini adalah “LAPORAN PENGAMATAN IMBIBISI BIJI PADA
TUMBUHAN PADI (Oryza sativa L.) DAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)” yang
merupakan salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian di praktikum Fisiologi
Medan.
Tumbuhan: Ir. Meiriani, MP, serta abang dan kakak asisten laboratorium Fisiologi Tumbuhan
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak
yang membutuhkan.
Hormat kami,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biji adalah salah satu bagian tanaman yang berfungsi sebagai unit penyebaran (dispersal unit)
perbanyakan tanaman secara alamiah, sedangkan benih merupakan biji tanaman yang telah
mengalami perlakuan sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman (Prihastuti
L, 2019).
tumbuhnya radikula dari kotiledon. Seperti pertumbuhan, perkecambahan yang baik juga perlu
didukung oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi perkecambahan
Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu komoditas penting yang berperan sebagai sumber
pangan utama. (Hidayatulloh, 2014), beras merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk
Indonesia. Di Asia, terdapat beragam varietas padi yang memiliki pigmen unik seperti merah,
ungu, hitam, coklat, kuning dan hijau yang telah banyak dibudidayakan dan dikonsumsi (A. sexena
2014)
Rauf (2016) melaporkan perendaman biji kacang merah menggunakan air kelapa berpengaruh
nyata terhadap daya kecambah dan indeks virgor benih kacang merah. Penelitian tentang
perkecambahan biji kacang merah juga penting untuk dilakukan sebab data produksi kacang
merah tahun 2008-2018 dilaporkan BPS (2018) masih berfluktuatif dan lebih rendah daripada
Proses yang terjadi pada perendaman biji ini menyebabkan air yang masuk kedalam biji
sehingga menyebabkan biji menjadi membengkak. Biji kacang yang membengkak tersebut
mengakibatkan struktur didalam biji menjadi lebih renggang, sehingga ketika dikeringkan air yang
terdapat didalam biji tersebut menjadi lebih mudah keluar sehingga menyebabkan kadar air yang
ada di kecambah menjadi lebih rendah dibandingkan dengan kacang yang tidak dikecambahkan.
Jumlah air terikat dan air bebas mempengaruhi kadar air pada bahan. Tinggi rendahnya kadar air
suatu bahan sangat ditentukan oleh air terikat dan air bebas yang terdapat dalam bahan (Ferdiawan,
et al., 2019).
Faktor yang sangat penting yang berpengaruh terhadap perkecambahan yaitu air dengan
adanya ini dapat mengaktifkan dan mendorong reaksireaksi yang terjadi dalam proses kecambah.
Ketika air diberikan mengandung larutan bioherbisida maka reaksi atau proses perkecambahan
yang seharusnya berlangsung lancar menjadi terhambat akibat larutan tersebut (Sari & Prakusya,
2020)
1.2Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk menetukan daya hisap biji padi dan kacang merah
terhadap air dan membandingkan daya hisap kedua biji tanaman tersebut.
Sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di Laboratorium
Utara Medan dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Imbibisi adalah peristiwa masuknya air ke suatu zat melalui pori-pori, imbibisi disebut
juga dengan imbibisi atau osmosis penyerapan air. Proses imbibisi ini berguna untuk
perkecambahan biji. Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk melihat seperti apa
imbibisi benih tersebut. Untuk mengukur keseimbangan dengan melakukan percobaan pada
kacang hijau dan kedelai yang direndam di udara selama 3 jam. Percobaan dilakukan di setiap
rumah. Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa biji kacang merah lebih
banyak menyerap air dibandingkan padi. Hal ini dikarenakan biji kacang merah memiliki kulit
lebih tipis daripada biji padi sehingga air pada biji kacang merah lebih banyak.
1. Eksternal
Perkecambahan pada biji ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal seperti air, komposisi
udara,cahaya, suhu dan juga zat-zat toksik yang berada di lingkungan sekitar termasuk
didalamnya yaitu zat-zat alelopati dari tumbuhan atau sisa tumbuhan yang ada disekitarnya.
Adaptasi morfologi yang didasarkan pada penghambatan atau pencegahan masuknya senyawa
berbahaya kedalam tubuh tumbuhan ini seperti lignin. Dengan adanya lignin pada dinding biji
dapat mencegah masuknya senyawa alelopati pada membran, sehingga sistem membran tidak
akan mengalami kerusakan. Adanya sifat permeabilitas pada benih juga ditentukan oleh aktor
umur jika semakin tua benih tersebut maka kadar lignin dapat meningkat dan rendah pula
2. Internal
Ukuran dari biji varietas kedelai ini dapat juga mempengaruhi proses terjadinya imbibisi
selama perkecambahan. Perbedaan yang dapat terlihat secara nyata pada indeks vigor dan
kecepatan tumbuh yang merupakan tolak ukur dari vigor tersebut. Varietas lada atau biji
sedang ini memperlihatkan keragaman yang terbaik pada kedua peubah dibandingkan dengan
varietas lainnya. Berdasarkan hal ini diduga dikarenakan proses imbibisi yang dipengaruhi
oleh permeabilitas kulit biji yang berhubungan dengan benih biji (Danial, et al., 2013)
C) Proses Imbibisi
Imbibisi merupakan tahap yang sangat penting yang dapat menyebabkan peningkatan
kandungan air dari benih biji tersebut yang diperlukan untuk meningkatkan perubahan
kimiawi dalam benih biji sehingga benih berkecambah. Imbibisi atau nama kata latinnya “imbi
bore” artinya menyelundup. Air imbibisi atau disebut air menyelundup ini merupakan suatu
zat yang dimaksud dengan imbibisi dimana merupakan peristiwa perpindahan molekul air
didalam suatu zat melewati pori-pori atau lubang yang cukup besar dan molekul air tersebut
Proses perkecambahan mengalami proses penyerapan air dengan cara osmosis ataupun
imbibisi. Pada proses penyerapan air oleh biji biasanya terjadi sampai ke jaringan pada tahap
pertama. Pada tahap kedua penyerapan air pada benih tidak sama, dikarenakan kulit pada benih
biji tersebut mengandung suatu lapisan atau substrat yang mudah larut dalam air sehingga air
yang diserap lebih banyak. Jika suatu tekanan pada benih kecil dari tekanan larutan maka dapat
Air sangat diperlukan dalam proses imbibisi, hidrasi jaringan, sintesis hormon IAA, GA,
hidrolisis enzim, transpor molekul yang terhidrasi ketitik tumbuh, respirasi, asimilasi, sintesis
hormon sitokinin yang sangat berperan dalam proses pembelahan dan pembesaran sel. Jika air
yang masuk kedalam benih terhambat, maka prosesnya juga akan terhambat, akibatnya
Universitas Sumatera Utara, Medan pada hari rabu 8 Maret 2023 dengan ketingggian 25 mdpl
Adapun bahan yang digunakan adalah biji Padi (Oryza sativa) dan kacang merah
(Phaseolus vulgaris) sebagai objek percobaan, air sebagai indicator biji dan kertas label untuk
menulis nama
Adapun alat yang digunakan adalah botol kocok untuk tempat objek percobaan, timbangan
untuk menimbang berat biji yang diinginkan, kalkulator untuk menghitung data, tissue untuk
meniriskan biji, kertas milimeter untuk menggambar grafik dan alat tulis untuk penulisan data.
C. Prosedur Percobaan
4.di masukan kedalam cup/ wadah dan masing-masing biji direndam selama
1,2,3,4,5,6,7,8,12,24,48
NIM : 220301192
Kelompok : 3 (Tiga)
: P5: 5 jam
Selisih
Berat Berat Pertambahan Berat Air yang
Jam Jam Lama Kadar Air yang
Awal Akhir Berat Air Diabsorbsi
Nama NIM Perendaman Penimbangan Perendaman Air Diabsorbsi
Biji Biji Biji Sisa dengan
(WIB) (WIB) (jam) (%) (gr)
(gr) (gr) (gr) (gr) Pertambahan
Berat Biji
Selisih
Berat Berat Pertambahan Berat Air yang
Jam Jam Lama Kadar Air yang
Awal Akhir Berat Air Diabsorbsi
Nama NIM Perendaman Penimbangan Perendaman Air Diabsorbsi
Biji Biji Biji Sisa dengan
(WIB) (WIB) (jam) (%) (gr)
(gr) (gr) (gr) (gr) Pertambahan
Berat Biji
penambahan berat dari biji setelah direndam pada senyawa dan suhu tertentu.
Penambahan berat ini diakibatkan oleh kadar air yang diserap oleh biji pada
peristiwa imbibisi sesuai dengan penelitian Wibisono (2013). Selisih berat awal dan
akhir dari biji yang diamati selanjutnya akan menentukan kecepatanimbibisi dari
pengaktifan enzim dalam tahap pertama perkecambahan. Hal ini sesuai dengan
penyerapan air oleh permukaan zat-zat yang hidrofilik, seperti protein, pati,
selulosa, agar-agar, gelatin, liat dan lainnya yang menyebabkan zat tersebut
pada biji biasa disebut dengan potensial imbibisi dan prosesnya disebut
denganimbibisi.
bijiyang terendam air, suhu, kulit biji, umur, tingkat kemasakan bii, komposisi
kimiadalam biji . Hal ini sesuai dengan penelitian Lestari (2013) yang menyatakan
luas permukaan biji yang kontak dengan air, suhu, kulit biji, umur, tingkat
kecambah. Hal ini sesuai dengan penelitian Suena (2013) yang menyatakan bahwa,
ada empat tahapdalam imbibisi yaitu: (1) hidrasi atau imbibisi, selama kedua priode
tersebut, airmasuk kedalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain. (2)
metabolik. (3) pemanjangan sel radikal, diikuti munculnya radikula dari biji. (4)
gram,sedangkan kacang merah 4,7 gram. Hal ini karena kacang merah mengandung
protein dan padi mengandung zat tepung. Zat tepung lebih mudah larut, tetapi padi
kacang merah memiliki kulit yang tipis, sehingga lebih banyakmenyerap air dan biji
bertambah besar.
yang menyatakan bahwa, biji yang mengandung protein tinggi menyerapair lebih
cepat sampai tingkat tertentu daripada biji dengan kadar karbohidrattinggi. Biji
Dari pembahasan di atas, terlihat bahwa telah terjadi proses imbibisi yaitu
penyerapan air oleh imbiban. Karena semua biji kacang yang di masukkan pada
berat kering biji. Hal ini sesuai dengan penelitian Juhanda (2013)
imbibisi umumnya kecil, cepat dan tidak boleh lebih dari 1-2 kali
pertumbuhan akar dan system yang cepat, lebih luas dan banyak