Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“Mengetahui Pengaruh Suhu terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”

Disusun Oleh :

- Fadila Tsania
- Meishera Rimaputri
- Alfira Triari Suherli
- Puteri Berliani
- Rafi Radhiyya Zafran
- Suria Gunawan

Kelompok : 2
Kelas : XII IPA 4
SMA Negeri 1 Purwakarta
1. Landasan Teori
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
dua proses yang berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya
terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan
ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena
perubahannya bersifat fungsional.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu
tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga


tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah


satunya, yaitu faktor suhu. Suhu bisa disebut faktor utama kedua setelah faktor cahaya.
Kita dapat mengetahui rentang suhu manakah yang paling cocok untuk pertumbuhan
kacang hijau. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di tiga tempat berbeda yaitu di tempat panas,
normal dan dingin. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang
tercantum pada laporan ini.

2. Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
 Mengetahui perbedaan apa saja yang terjadi pada tanaman kacang hijau dalam
suhu yang berbeda.
 Mengetahui rentang suhu yang baik untuk pertumbuhan kacang hijau.
3. Alat dan Bahan
Alat : - Wadah sterofoam
- Sendok
- Termometer/Alat ukur suhu
- Penggaris
- Alat Tulis
- Lampu belajar

Bahan : - Air
- Tanah (sekam bakar) secukupnya
- Kacang hijau (10 butir/pot)

4. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memilih biji kacang hijau yang kualitasnya baik dengan cara merendam biji kacang
hijau di dalam air, lalu pilih biji kacang hijau yang tenggelam.
3. Rendam biji-biji yang sudah dipilih tersebut dalam air hangat selama 2 jam.
4. Setelah itu masukan tanah secukupnya ke dalam 3 pot sterofoam.
5. kemudian tanam 10 butir kacang hijau dalam masing-masing pot dan beri jarak untuk
setiap butirnya.
6. Beri nomor untuk masing-masing biji.
7. Untuk pot yang pertama disimpan di suhu ruangan yang lembab/dingin, suhu dingin
yang sudah dimodifikasi yaitu di bawah AC dan di kamar mandi (di bawah 20°C)
8. Pot yang kedua disimpan di suhu yang panas, yaitu diluar ruangan pada siang hari
dan untuk malam hari disinari oleh lampu belajar. (di atas 30°C)
9. Pot yang ketiga disimpan di suhu normal (27°C-30°C)
10. Lalu siram tanaman tersebut dengan air menggunakan takaran yang sama (5
sendok air) jam 7 pagi dan jam 5 sore.
11. Ulangi penyiraman tersebut hingga 7 hari ke depan.

12. Lalu amati dan ukur pertumbuhan tanaman kacang hijau tersebut setiap harinya.

13. Setelah di ukur masukan data yang di dapat ke dalam tabel.

14. Buatlah rata-rata tinggi tanaman setiap harinya di masing-masing suhu.

15. Kemudian membuat grafik pertumbuhan dari hari ke 1 hingga hari ke 7.


16. Jangan lupa untuk memfoto perkembangan kacang hijau setiap hari.

17. Yang terakhir membuat laporan hasil pengamatan sesuai data yang sudah
didapatkan dari eksperimen ini. Lalu tentukan apakah hipotesa yang dibuat sesuai
dengan hasil eksperimennya atau tidak.

5. Hipotesa
pada awalnya kami berkesimpulan bahwa :

a. Pada suhu di atas normal, pertumbuhan tanaman kacang hijau lebih cepat dibanding
tanaman yang ditanam pada suhu normal.

b. Sedangkan pada suhu di bawah normal, pertumbuhan kacang hijau lebih lambat
dibandingkan tanaman yang ditanam pada suhu normal.
6. Hasil Pengamatan

 Suhu Normal (27-30) °C

Tinggi Kecambah (cm)


Hari Ke- Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1,1 1,5 1,6 1 0,75 0,75 1 3 1 0,75 1,24 cm
2 4,5 3,25 2,8 1,5 2,85 1,05 1 3 1 1 2,19 cm
3 9,5 10,75 6,25 2 10,5 4,5 3 2 2,5 1 5,2 cm
4 11,5 14,6 8 2 14,5 10,5 3 3 4 2 7,31 cm
5 15,7 17,25 9,6 2 16,6 15,6 7 3 7 6 9,97 cm
12,7 20,5 11,2 3 20 17 12 3 12 11 12,79 cm
6
9 5
19,2 21,1 12,0 3 21,5 17,6 15,5 3 12 11 13,6 cm
7
5 5

 Suhu Panas (˃30°C)

Tinggi Kecambah (cm)


Hari Ke- Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2,5 2,5 2,5 2,5 1 1 1 1 - - 1,75 cm
2 5 5 5 3 1,5 6 3 1 - - 3,68 cm
3 5,75 8 9,5 7 8 6,5 - - - 6 7,25 cm
4 7,5 10,75 11 8 10 6,75 - - - 11 9,28 cm
5 9,5 13 11 11 11 7,75 - - - 13 10,89 cm
11,7 13,25 13 11 11 8,75 - - - 14 11,82 cm
6
5
12,7 14 13 11 11 9 - - - 14,5 12,17 cm
7
5
 Suhu lembab (20-25)°C

Tinggi Kecambah (cm)


Hari Ke- Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3,5 3,7 3,7 2,4 1 2,5 4 0,1 3 4 2,79 cm
2 5,05 5,6 5,75 3,85 1 2,5 4,5 0,1 3 7 3,83 cm
3 11 8,6 9,25 7,6 14,1 12 12,2 13,9 15 7 11,06 cm
15,8 16,25 16,9 25 19,3 17,9 23 21,5 23 16 19,47 cm
4
5
17,2 17,9 18,2 26 20 18 25 22 24 16 20,43 cm
5
5
18,7 19 19,4 26 20 18 25,5 22 24 16 20,86 cm
6
5
20,3 20,2 26,5 26,7 22 18,5 26 23 25,2 18 22,64 cm
7
5
7. Grafik Pertumbuhan Kacang Hijau

Grafik Pertumbuhan Kacang Hijau


25

20 Hari Ke-1
Hari Ke-2
Hari Ke-3
15 Hari Ke-4
Hari Ke-5
Hari Ke-6
10 Hari Ke-7

0
Suhu Normal Suhu Panas Suhu Lembab

Lampiran foto
1. Suhu Normal (27-30)°C
2. Suhu Panas (>30) °C
3. Suhu Lembab (20-25) °C

8. Analisis Hasil Praktikum

Pada percobaan kali ini tumbuhan kacang hijau mulai berkecambah pada hari
pertama yaitu 2 hari setelah ditanam, pada saat itu kuncup batang mulai keluar dari
permukaan tanah dengan panjang rata-rata 1,24 cm dan pada saat itu juga kita bisa
melihat masa dormansi pada biji kacang hijau telah berakhir, hal itu dipengaruhi oleh
hormon giberelin yang berfungsi memecah masa dormansi. Masa dormansi yaitu
suatu keadaan benih mengalami masa tidur atau dorman dimana benih tidak akan
mengalami pertumbuhan atau perkecambahan walaupun ditanam dalam kondisi yang
optimum.

Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaankehidupan tumbuhan.


Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang) radikula tumbuh
ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan
masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus),
akarembrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan,

Pada saat itu tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis karena belum memiliki
daun, maka dari itu proses perkecambahan hanya di pengaruhi oleh penyerapan air
yang sangat cepat, hal itu membuat tanaman hijau cepat mongering setelah 2-3 jam
disiram. Dari penyerapan air tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk tanaman
kacang hijau melanjutkan pertumbuhan dan memicu untuk menjalankan proses
metabolic yang lainnya. Enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan
disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang
sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah
enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk
aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.

Berdasarkan hasil percobaan kami yang dilakukan di 3 tempat, yaitu suhu panas,
normal dan dingin. Terdapat beberapa perbedaan yang terlihat, yaitu tinggi tanaman,
batang, dan daun. Berikut perbedaannya :

 Pada suhu normal (27-30) °C tanaman kacang hijau tumbuh dengan tinggi yang
cukup dengan rata-rata paling tinggi yaitu 13,6 cm. daun yang tumbuh berwarna
hijau, lebar daun pun tumbuh dengan normal, dan batangnya cukup kokoh tetapi
tidak tumbuh tegak. Hal ini dipengaruhi oleh hormon auksin, giberelin, dan
sitokinin yang cukup karena pada tempat ini tidak terlalu terkena sinar matahari
langsung menyebabkan hormon- hormone tersebut bekerja dengan normal.

 Sedangkan pada suhu panas (>30°C), pertumbuhan tinggi kacang hijau sedikit
terhambat dan cukup lama, hal ini disebabkan oleh hormon auksin yang terhambat
karena suhu panas yang sering terkena sinar matahari langsung. Pada suhu ini
kami memodifikasi suhu, pada saat malam hari tanaman ditempatkan di bawah
sinar lampu yang dapat menjaga suhu agar tetap panas, dan hal ini menyebabkan
tanaman kacang hijau tumbuh sangat lambat, dengan rata-rata yang paling tinggi
hanya 12,17 cm. Daunnya tumbuh dengan lebar tetapi kering dan tidak sehat, hal
ini disebabkan daun harus memompa lebih banyak air untuk menjaga suhu
tanaman selalu dingin, tetapi karena selalu disimpan di suhu yang panas
menyebabkan daun tanaman tersebut layu karena harus membutuhkan lebih
banyak air lagi. Tetapi berbeda hal dengan pertumbuhan batangnya, pada suhu ini
pertumbuhan batang sangat kokoh, berwarna hijau segar, dan berdiri tegak. Hal
ini disebabkan oleh hormon gas etilen yang menyebabkan pertumbuhan batang
menjadi lebih kokoh dan tebal.

 Dan yang terakhir pada suhu lembab (20-25)°C, kami memodifikasi suhu ini di
dalam kamar mandi yang lembab. Pertumbuhan kacang hijau pada suhu ini
merupakan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan suhu
suhu yang lain, dengan rata-rata tinggi yang paling tinggi adalah 22,64 cm.
pertumbuhan batang pada suhu ini menjadi sangat tinggi namun terlihat tidak
segar, pucat, dan tidak tegak, tentu saja ini dipengaruhi oleh hormon auksin yang
sangat aktif ditempat yang minim sinar matahari karena suhunya dingin. Daunnya
pun layu dan tidak segar, sangat berbeda dengan pertumbuhan tanaman kacang
hijau di suhu panas.

9. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami menyatakan bahwa hipotesa yang telah
kami buat pada awal praktikum yaitu terbukti tidak benar. Karena ternyata pertumbuhan
tanaman kacang hijau akan lebih cepat tinggi pada suhu yang normal dan lembab. Sebaliknya
pada suhu panas tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih lambat.
Sesuai dengan grafik yang tertera, pada suhu lembab pertumbuhan jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan suhu lain, tetapi warnanya putih pucat, tidak segar, dan layu.
Sedangkan pada suhu panas pertumbuhan batang lebih kokoh dan tebal, warnanya pun hijau,
ukuran daun lebih lebar dibandingkan dengan suhu lain. Dan pada suhu normal tanaman
tumbuh tinggi dengan cukup, batangnya tidak terlalu kokoh tetapi tidak layu, daunnya pun
tumbuh berwarna hijau segar.

Dan berdasarkan hasil percobaan, kami menyarankan untuk membudidayakan tanaman


kacang hijau yang baik, sehat, dan tumbuh segar disarankan pada suhu 27-30°C. maka
pertumbuhan kacang hijau akan lebih baik dibandingkan dengan suhu panas dan lembab.

10. Daftar Pusaka

https://pdfcoffee.com/makalah-pengaruh-suhu-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau-pdf-
free.html

https://www.academia.edu/31146799/
LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_PENGARUH_SUHU_TERHADAP_PERKECA
MBAHAN_BIJI_KACANG_KEDELAI

https://sains.kompas.com/read/2017/09/06/170700023/mengapa-ada-daun-yang-
berukuran-besar-dan-kecil-

Anda mungkin juga menyukai