MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah
oleh
Nayla Raissa Hidayat (16321050)
Arya Pamungkas Nugroho Putra (16321090)
Muslimah Faqih Mumtazih (16321198)
The research entitled “Avoiding the Rise of Toxic Productivity Among FITB ITB
2021 Students During the COVID-19 Pandemic” was motivated by the lack of
student awareness of toxic productivity during the COVID-19 pandemic. This
motivates the authors to disseminate information about toxic productivity and
avoid these conditions among students, especially students of FITB ITB 2021. The
main problem of this research is the effect of the COVID-19 pandemic on
increasing the toxic productivity among students. Data were obtained from
literature studies and questionnaires. The questionnaire data is then analyzed,
compared, and classified so that the results of this study can be concluded that the
COVID-19 pandemic is the main factor in the rise of toxic productivity among
students of FITB ITB 2021.
1
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat- Nya sehingga tim penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
FITB ITB 2021 Selama Masa Pandemi COVID-19”. Penyusunan karya tulis
ilmiah ini merupakan tugas besar mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah pada
Laporan ini tidak akan terwujud tanpa dorongan, arahan, dan bantuan
2. Dr. Tri Sulistyaningtyas, S.S., M.Hum., selaku dosen Tata Tulis Karya
mengisi kuesioner.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari laporan ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan. Akan tetapi, penulis tetap berharap mudah-
mudahan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi
Tim penulis,
2
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................1
PRAKATA.......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR........................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................6
BAB I................................................................................................................7
1.3. Tujuan..................................................................................................9
BAB II..............................................................................................................13
BAB III.............................................................................................................19
Productivity...........................................................................................19
3
3.2. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FITB ITB 2021 Mengenai Ciri-ciri dari
Toxic Productivity.................................................................................20
3.3. Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 yang Pernah Merasa Terjebak
3.4. Intensitas Mahasiswa FITB ITB 2021 dalam Kondisi Toxic Productivity
.............................................................................................................. 22
3.6. Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap Hal-hal yang
3.9. Ada Tidaknya Cara untuk Mengatasi Toxic Productivity yang Dialami
Productivity..........................................................................................32
BAB IV.............................................................................................................36
4.1. Simpulan..............................................................................................36
4.2. Saran....................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................40
LAMPIRAN.....................................................................................................41
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FITB ITB 2021 mengenai Toxic
Productivity.......................................................................................................19
Gambar 3.2 Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FITB ITB 2021 Mengenai Ciri-ciri
Gambar 3.3 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 yang Pernah Merasa
Gambar 3.4 Intensitas Mahasiswa FITB ITB 2021 dalam Kondisi Toxic
Productivity.......................................................................................................22
Gambar 3.5 Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap Pengaruh
Gambar 3.6.1 Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap Hal-hal
Gambar 3.6.2 Rincian Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap
Gambar 3.7 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 Terhadap Ada Tidaknya
Gambar 3.8 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 Mengalami Toxic Productivity
Gambar 3.9 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 Terhadap Ada Tidaknya
5
DAFTAR LAMPIRAN
KUESIONER....................................................................................................52
6
BAB I
PENDAHULUAN
hal penting lainnya. Produktivitas akan menjadi sesuatu yang baik apabila
kita mengahui batasan bagi diri kita. Namun, hal ini akan menjadi
kebutuhan dasar.
adalah suatu keinginan untuk selalu produktif setiap waktu dengan segala
usaha dan cara serta tidak mau berhenti walaupun tugasnya telah selesai.
7
atau bersosialisasi. Produktivitas akan menjadi toxic jika terdapat perasaan
dengan aktivitas orang lain sebagai tolak ukur kelayakan diri. Waktu luang
8
Pembaruan dari penelitian yang akan penulis lakukan berupa
Pada penelitian kedua, studi akan berfokus pada ciri dan dampak dari toxic
FITB ITB 2021 dan pemberian edukasi untuk menghindari budaya toxic
productivity.
1.3. Tujuan
ini adalah
9
2. Mengetahui penyebab dan dampak toxic productivity di
Penelitian yang penulis lakukan kali ini akan berfokus pada toxic
untuk kalangan Mahasiswa FITB ITB 2021, penelitian ini juga berfokus
10
Penelitian kuantitatif melakukan generalisasi hasil dari sampel ke populasi
dan analisis data baru dapat dilakukan setelah semua data terkumpul
(Suliyanto, 2017).
Bahasa Indonesia (KBBI), kuesioner adalah alat riset atau survei yang
Terdapat empat bab pada makalah ini. Bab pertama merupakan bab
dan sistematika penulisan. Bab kedua berisi teori dasar. Pada bab ini
toxic
11
productivity. Bab ketiga merupakan bab analisis. Bab ini berisi analisis
12
BAB II
TEORI DASAR
manusia untuk membuat hari esok lebih baik dari sekarang dan membuat
diri sendiri dan merasa selalu bersalah jika tidak bisa melakukan banyak
hal (Dr. Julie Smith, 2020). Pada dasarnya, toxic productivity merupakan
keinginan tidak sehat untuk menjadi produktif setiap saat dan dengan cara
penderita toxic productivity pada level akut seringkali merasa tak pernah
13
2.2. Hubungan Produktivitas dengan Toxic Productivity
sehingga toxic productivity sering disalah artikan sebagai lawan kata dari
dan akan berubah menjadi toxic productivity jika melewati batas tersebut.
kita istirahat sejenak dari kesibukan atau sekedar melakukan hobi dan
dan toxic productivity dapat berasal dari tekanan emosional dan workload.
menyadarinya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui batasan-
batasan dari sifat produktif yang kita miliki agar tidak terjebak dalam toxic
productivity.
bagi masyarakat. Sebagian besar kegiatan dilakukan dari rumah. Hal ini
14
Orang-orang yang mempunyai segudang aktivitas dalam keseharian
19.
COVID-
19. “Sebetulnya kita ini tidak nyaman. Kita takut dengan ketidakpastian
yang akan memberikan ‘rasa aman’ terhadap diri kita untuk menutupi
15
2.4. Ciri-ciri Toxic Productivity
hubungan sosial dengan orang lain. Hal ini ditandai dengan berbagai
berkegiatan.
akan merasa tidak puas dan marah jika semua yang ia harapkan tidak
16
2.5. Dampak dari Toxic Productivity
seseorang rentan terkena stress. Hal ini akan lebih berbahaya lagi apabila
terlarang.
toxic productivity mengendalikan hidup kita, kita akan menilai diri sendiri
setiap hari atas apa yang belum kita lakukan daripada melihat apa yang
telah dicapai.
begitu juga rutinitas baru. Saat pandemi melanda, satu-satunya bagian dari
17
rutinitas
18
manusia (khususnya mahasiswa) yang tetap sama adalah menyikat gigi di
pagi hari, mandi di malam hari, dan mengulanginya lagi setiap hari.
19
BAB III
Productivity
terhadap tingkat toxic productivity para Mahasiswa FITB ITB 2021. Semakin
poductivity.
Gambar 3.1 Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FITB ITB 2021 mengenai Toxic Productivity
telah mengetahui apa itu toxic productivity. Berdasarkan data yang diperoleh
20
dari kuisioner, 71,2% atau 37 responden sudah mengetahui apa itu toxic
Toxic Productivity
Tingkat pengetahuan mahasiswa FITB ITB 2021 mengenai ciri-ciri dari toxic
Gambar 3.2 Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FITB ITB 2021 Mengenai Ciri-ciri dari Toxic
Productivity
ciri-ciri toxic productivity. Dari lima pernyataan yang ada di kuisioner, hanya
Pernyataan yang benar adalah Sering merasa bersalah dan menuntut untuk
21
harus melakukan lebih banyak pekerjaan padahal sudah tidak ada lagi yang
perlu dikerjakan, Lelah di pagi hari padahal sudah tidur dengan cukup,dan
selalu menuntut diri seakan belum melakukan dan mencapai apa-apa. Ada
dilihat dari grafik bisa disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FITB ITB
Gambar 3.3 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 yang Pernah Merasa Terjebak dalam
Toxic Productivity
22
Grafik di atas menunjukkan berapa mahasiswa FITB ITB 2021 yang
orang atau 42,3% menjawab ya , dan 7 orang atau 13,5% menjawab tidak.
Dilihat dari data yang diperoleh, mayoritas responden menjawab mungkin dan
tidak, bisa disimpulkan bahwa mahasiswa FITB ITB 2021 sering merasa
3.4. Intensitas Mahasiswa FITB ITB 2021 dalam Kondisi Toxic Productivity
akademik.
Gambar 3.4 Intensitas Mahasiswa FITB ITB 2021 dalam Kondisi Toxic Productivity
23
Grafik di atas menunjukkan seberapa seringnya mahasiswa FITB ITB
merasa jarang dan tidak pernah terjebak dalam kondisi toxic productivity.
Intensitas yang tinggi terhadap rasa terjebak dalam kondisi ini disebabkan oleh
tinggal di rumah dan merasa takut tertinggal oleh teman-teman lain dalam
kampus untuk belajar, kini terpaksa terjebak dalam kamar dengan tumpukkan
buku dan tugas yang menanti untuk dikerjakan. Untuk mengukur seberapa
toxic productivity.
24
Gambar 3.5 Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap Pengaruh
bab teori dasar, beberapa orang yang terjebak dalam kondisi toxic productivity
bahkan tidak menyadari bahwa dirinya berada dalam kondisi tersebut. Di sini
kita dapat menyimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FITB ITB 2021 telah
3.6. Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap Hal-hal yang
25
Dalam mencegah kondisi toxic productivity, mahasiswa perlu mengetahui hal-
FITB ITB 2021 terhadap penyebab tersebut, penulis melakukan survei dengan
Gambar 3.6.1 Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap Hal-hal yang Dapat
responden tidak mengetahui. Perbedaan yang cukup tipis atau dengan selisih 2
26
Gambar 3.6.2 Rincian Tingkat Kesadaran Mahasiswa FITB ITB 2021 terhadap Hal-hal yang
berpendapat bahwa kurangnya motivasi diri dan rasa malas adalah penyebab
adalah 180 derajat berbeda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, toxic
produktif secara berlebihan. Oleh karena itu, sifat malas atau tidak adanya
motivasi dalam diri seseorang untuk maju bukanlah salah satu penyebab
pandemi ini orang-orang jadi lebih sering aktif/buka sosmed, nah terus pernah
27
kan hustle culture jadi semacam trend, ada orang yang ngasih tips hustle
culture nya dia, padahal itu tuh udah masuk ke toxic productivity dan orang-
orang yang gak tau toxic productivity tuh ngikutin aja tanpa tau efek
baru bagi penulis terhadap penyebab dari toxic productivity selama pandemi
COVID-19.
munculnya toxic productivity. Jika mayoritas orang pada suatu lingkup sosial
media mengatakan bahwa suatu hal yang salah adalah benar, maka hal
sebuah tren sosial. Salah satunya adalah hustle culture atau toxic productivity.
19 adalah komunikasi tugas kelompok yang kurang efektif saat kondisi online
krusial. Salah satu anggota dapat mengerjakan sebagian besar tugas kelompok
28
Beberapa penyebab tersebut merupakan bukti bahwa pandemi COVID-19
yaitu, selalu terobsesi untuk produktif dan bekerja berlebihan. Membuat skala
prioritas aktivitas harian dapat menjadi salah satu cara agar kedua hal tersebut
masing dapat mengetahui kegiatan yang paling penting untuk segera dilakukan
sehingga energi dan waktu yang mereka miliki dapat digunakan seefisien
Gambar 3.7 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 Terhadap Ada Tidaknya Ukuran Prioritas
Aktivitas Sehari-hari
29
Grafik menunjukkan 63.5% dari 52 sampel mahasiswa FITB ITB 2021
mereka dapat diselesaikan dengan waktu dan energi yang efisien sehingga
tidak ada rasa bersalah jika suatu hal diluar prioritas tidak terselesaikan.
3.8. Hubungan Toxic Productivity yang dialami Mahasiswa FITB ITB 2021
kegiatan lainnya sebagai mahasiswa baru tentunya bukanlah hal yang biasa
bagi mereka. Ditambah lagi satu tahun masa SMA yang sudah mereka jalani
waktu Mahasiswa FITB ITB 2021 yang mengalami toxic productivity sebelum
30
Gambar 3.8 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 Mengalami Toxic Productivity Sebelum
ITB 2021.
3.9. Ada Tidaknya Cara untuk Mengatasi Toxic Productivity yang Dialami
mendasar seperti tidur, makan, minum, dan kebutuhan dari prioritas sehingga
31
kesehatan. Toxic productivity juga dapat menyebabkan seseorang rentan
terkena stress.
mampu untuk segera keluar dari kondisi tersebut. Mahasiswa FITB ITB 2021
pula yang dianggap dapat membantu mereka untuk mengatasi kondisi toxic
productivity yang dialami. Kami mengambil data terhadap ada tidaknya cara
untuk mengatasi toxic productivity yang dialami mahasiswa FITB ITB 2021.
Gambar 3.9 Frekuensi Mahasiswa FITB ITB 2021 Terhadap Ada Tidaknya Cara
sisanya belum menemukan cara yang harus dilakukan agar mereka dapat
mengatasi toxic productivity yang mereka alami. Hal ini perlu mendapatkan
perhatian mengingat dampak dari toxic productivity yang dapat meluas dan
32
3.10. Pengalaman Mahasiswa FITB ITB 2021 Ketika Terjebak Toxic
Productivity
Pernah bahkan lumayan sering ngerasa "Aduh, aku belum belajar ini, materi ini
belum latihan soal, dll" dampaknya jadi ngerasa cape dan merasa orang yang
paling sibuk. Tapi aku udah nemuin solusi yaitu kita harus menghargai setiap
pokoknya kalo lagi belajar tuh merasa sering kurang gitu, padal keknya udh
Selama pandemi jdi ngerasa bersalah klo tidur lebih awal gitu soalnya ngerasa
selama terjebak saya merasakan lelah tapi yang ada di pikiran saya adalah tidak
malam untuk hal yang tidak berguna. Tidur pagi karena malas
33
sering ngerjain tugas" dan aktivitas belajar lainnya tapi tidak memperhatikan
saya tidak tau arah kemana , dan hanya bisa mengikuti kemana angin berhembus
Saat satu minggu terdapat 5 kali kuis dan deadline tugas menjadikan time
Berawal dari keterimanya aku di itb, dimana semua orang tuh terlihat hebat. aku
yg cuma sari sari nutrisari ini teh insecure lah ngeliat mereka, akhirnya nyoba
buat belajar hidup 'prudukti' . I'll do what people do, i'll act to what i see, and i'll
be proud if i get what i want. Tapi itu semua dilakuin cuma atas dasar butuh
Waktu semasa belajar utbk sih, kek udah belajar seharian tapi masih merasa
34
Cukup renungkan aja apakah target yang dibikin udah bener-bener sesuai
dengan kemampuan diri sendiri. Kalo targetnya emang bener-bener tinggi dan
pengen dicapai, jangan dipaksa langsung dilalukuin dalam sehari, sadari aja
Pribadi yang terlalu perfeksionis sering merasa harus produktif setiap waktu.
dari kesibukan.
Jujur, kesadaran menikmati hidup itu harus ada. Karena sekarang pun aku lagi
hidup dengan prinsip seperti itu. Percaya kalau semua kesuksesan orang orang
udah diatur sama Tuhan, tinggal kita yang usaha semampu, tapi bukan sampai
time buat diri sendiri. krn aku mondok jadi temen2 liat keseharianku dan kata
temen2 aku terlalu rajin tapi aku ngga pernah nyesel, karna pasti ada hasil yg
menungguku :)
gerak terus, dan merasa bersalah kalo ngga ngelakuin apa-apa. Padahal bisa
dibilang waktu itu sibuk, banyak tugas, ujian, dll, tapi aku selalu merasa ngga
35
produktif, selalu pengen cari kegiatan lain. Akhirnya karena saking nge-push
diri buat 'sibuk', kesehatanku jadi memburuk dan jadi sakit dehhh
sekarang tiap ada sesuatu yang asik bakal aku tulis di todolist aku, saking
banyaknya list itu sekarang malah ga kepegang hehe. Kalo dulu jaman SMA,
aku kegiatan sedikit sampai kadang aku bingung mau ngapain dan akhirnya aku
part- time bantuin ibu perpus sambil cari kegiatan apaa aja, pokoknya gamau
diem, pengennya produktif terus. tapi Alhamdulillah sekarang udah ngga, malah
Toxic productivity yang saya alami adalah ketika saya memiliki catatan tentang
banyak hal yang akan saya lakukan, namun saya tidak menjalankan satu atau
lebih di antaranya. Saat itu saya akan merasakan tidak produktif dan merasa
bersalah yang amat sangat tanpa mempertimbangkan kegiatan lain yang telah
cenderung selalu membandingkan diri dengan orang lain, maka dari itu
sebaiknya cukup membandingkan diri dengan diri kita sendiri di masa lalu aja.
36
BAB IV
4.1. Simpulan
pada mahasiswa FITB ITB 2021, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa
hal ,yaitu :
ada lagi yang perlu dikerjakan, Lelah di pagi hari padahal sudah
sudah tidak ada lagi yang perlu dikerjakan , 21,2 % atau 11 orang
productivity.
, dan
akademik.
39
5. Berdasarkan data yang diambil dari kuisioner, sebanyak 92,3%
productivity.
40
4.2. Saran
kuisioner jangkauannya bisa lebih luas lagi. Penulis atau peneliti selanjutnya
masalah toxic productivity sebagai masalah yang sepele daAn tidak lupa untuk
dengan keluarga, dan juga harus meluangkan waktu untuk tidur cukup setiap
harinya. Saran untuk mahasiswa FITB ITB 2021 adalah untuk lebih bisa
mengatur waktu untuk belajar dan juga beristirahat. Hal ini dikarenakan pada
41
DAFTAR PUSTAKA
42
LAMPIRAN
43
PENGAJUAN TOPIK, TEMA, DAN JUDUL
Disusun Oleh :
16321050 – Nayla Raissa Hidayat
16321090 – Arya Pamungkas
Nugroho Putra 16321198 –
Muslimah Faqih Mumtazih
44
KERANGKA KARANGAN FORMAT
Rumusan Masalah:
1) Apa itu Toxic Productivity?
2) Apa saja penyebab terjadinya Toxic Productivity?
3) Apa saja dampak dari Toxic Productivity?
4) Bagaimana cara menghindari Toxic Prouctivity?
Tujuan:
1) Memahami makna dari Toxic Productivity
2) Mengidentifikasi ciri-ciri dari Toxic Productivity
3) Memahami perbedaan budaya produktif dan Toxic Productivity
4) Mengetahui dampak pandemi terhadap produktivitas mahasiswa FITB ITB
2021
Data:
1. Studi Pustaka
2. Survei melalui kuesioner
Literatur:
Agnes Ikandani.2021.”Menghindari Toxic Productivity di
Masa Pandemi”, https://www.unair.ac.id/site/article/read/4185/menghindari-
toxic-productivity-di-masa-pandemi.html , diakses pada 21 Oktober 2021
45
Adam Gorlick.2020.”The Productivity Pitfalls of Working from Home in
The Age of COVID-19”, https://news.stanford.edu/2020/03/30/productivity-
pitfalls-working-home-age-covid-19/ , diakses pada 21 Oktober 2021
46
KERANGKA KARANGAN TOPIK
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Ruang Lingkup Kajian
5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
6. Sistematika Penulisan
47
DRAFT BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Produktif merupakan sebuah cara untuk mendapatkan hasil yang di
inginkan dengan waktu dan usaha. Seseorang yang produktif akan mencob
a untuk mencapai tujuan sehingga meluangkan waktu untuk hal-
hal penting lainnya. Produktivitas akan menjadi sesuatu yang baik apabila
kita mengtahui batasan bagi diri kita. Namun, hal ini akan menjadi berbaha
ya apabila produktivitas itu mengesampingkan kebutuhan-
kebutuhan dasar.
Toxic
productivity lahir dari budaya yang menilai tinggi suatu produktivitas. Me
nurut dr. Erikavitri Yulianti (tahun), toxic
productivity adalah suatu keinginan untuk selalu produktif setiap waktu de
ngan segala usaha dan cara serta tidak mau berhenti walaupun tugasnya tel
ah selesai. Budaya toxic
productivity sudah meningkat lama sebelum pandemi muncul. Namun, keti
ka COVID-19 memaksa orang-
orang untuk isolasi mandiri di rumah dalam jangka waktu yang lama, toxic
productivity menjadi salah satu dampak pandemi yang mendapat sorotan.
Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif memang baik, t
etapi dapat menjadi berbahaya jika produktivitas yang dilakukan mengesa
mpingkan kebutuhan-
kebutuhan dasar seperti makan, istirahat, atau bersosialisasi., dan lain-
lain. Produktivitas akan menjadi toxic jika terdapat perasaan bersalah ketik
a seseorang beristirahat sejenak dari kesibukan atau sekedar melakukan ho
bi yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak produktif, apalagi sampai me
mbandingkan produktivitas yang telah ia kerjakan dengan aktivitas orang
lain sebagai tolak ukur kelayakan diri.
Waktu luang yang dimiliki selama di rumah membuat mereka gelisah seak
an harus mengerjakan sesuatu agar tidak merasa bersalah.
Berdasarkan paparan di atas, diperlukan adanya pengetahuan meng
enai toxic productivity yang marak terjadi selama pandemi COVID -
19 terutama untuk kalangan mahasiswa FITB ITB
2021. Sebagai mahasiswa baru, mereka perlu mengenali penyebab, ciri-
ciri, dampak, serta cara menghindari toxic productivity di
masa pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian berjudul “Penghindaran Mar
aknya Toxic Productivity di Kalangan Mahasiswa FITB ITB
2021 selama Pandemi COVID-19”.
48
Dari berbagai literatur yang penulis kaji, terdapat beberapa peneliti
an sejenis sebagai berikut.
1. Menghindari Toxic Productivity di
Masa Pandemi oleh Agnes Ikandani, Universitas
Airlangga tahun 2021.
2. Productivity: Know Your Limit Before It Turns
Toxic oleh CIMSA, tahun 2020.
3. How The Pandemic Promotes Toxic Productivity
oleh Kaitlyn Miller, Grey Journal tahun 2021.
Pembaruan dari penelitian yang akan penulis lakukan berupa analis
is pembahasan. Penelitian pertama menganalisis kesadaran mahasiswa terh
adap perbedaan antara produktif dan toxic productivity.
Pada penelitian kedua, studi akan berfokus pada ciri dan dampak dari toxic
productivity yang dialami mahasiswa selama berlangsungnya pandemi CO
VID-19. Sementara itu, penulis menganalisis sebab dan akibat dari toxic
productivity selama pandemi COVID-19 di kalangan mahasiswa FITB ITB
2021 dan pemberian edukasi untuk menghindari budaya toxic productivity.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan penulis, ru
musan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara mahasiswa FITB
ITB 2021 mengidentifikasi toxic
productivity selama berlangsung nya pandemi COVID-19?
2. Mengapa toxic
productivity bisa terjadi di kalangan mahasiswa FITB ITB
2021?
3. Bagaimana mahasiswa FITB
ITB 2021 bisa menghindari toxic
productivity yang sedang terjadi selama COVID-19?
3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian kali
ini adalah :
1. Mengetahui apa itu toxic productivity.
2. Mengetahui penyebab dan dampak toxic
productivity di kalangan mahasiswa FITB ITB
2021.
3. Mengetahui cara menghindari toxic
productivity di kalangan mahasiswa FITB ITB 2021.
49
aspek yang mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang.
Selain itu, penelitian ini juga akan membahas metode atau upaya menghin
dari toxic productivity di masa pandemi di kalangan Mahasiswa FITB ITB
2021. Peneliti juga akan membahas seberapa efektif upaya yang dapat dila
kukan untuk menghindari toxic productivity. Pada penelitian ini,
juga dibahas dampak yang disebabkan oleh tingkat toxic
productivity seseorang atau kelompok, serta data besarnya dampak tersebu
t pada seseorang atau kelompok.
6. Sistematika Penulisan
Terdapat empat bab pada makalah ini.
Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup kajian, metode dan tekn
ik pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
Bab kedua berisi teori dasar. Pada bab ini penulis mendefinisikan toxic
productivity, skala prioritas mahasiswa FITB ITB 2021, dampak pandemic
COVID-19 terhadap produktivitas, penyebab terjadinya toxic
productivity, ciri-ciri terjadinya toxic
productivity, dampak terjadinya toxic productivity,
dan cara menghindari terjadinya toxic productivity.
Bab ketiga merupakan bab analisis.
Bab ini berisi analisis terhadap perbedaan budaya produktif dan toxic
productivity, pemahaman mahasiswa FITB ITB 2021 mengenai toxic
productivity, dan dampak pandemic covid-
19 terhadap produktivitas mahasiswa FITB ITB 2021.
Bab keempat berisi kesimpulan dan saran dari penelitian ini.
50
DRAFT PELENGKAP AWAL
oleh
Nayla Raissa Hidayat (16321050)
Arya Pamungkas Nugroho Putra (16321090)
Muslimah Faqih Mumtazih (16321198)
51
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmatnya yang berlimpah sehingga tim penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah yang berjudul “Penghindaran Maraknya Toxic
Productivity di Kalangan Mahasiswa FITB ITB 2021 Selama Masa
Pandemi Covid-19”. Penyusunan karya tulis ilmiah ini merupakan tugas
besar mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah pada semester satu di Fakultas
Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis maraknya sifat Toxic Productivity di
kalangan mahasiswa FITB ITB 2021 pada masa pandemi Covid-19.
Laporan penelitian ini telah disusun dengan sebaik mungkin oleh
penulis sehingga dapat disajikan secara deskriptif. Penulis dapat
menghadapi kendala-kendala dalam berdiskusi dan mengambil data
secara online.
Laporan ini tidak akan terwujud tanpa dorongan, arahan, dan
bantuan semua pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Orang tua yang selalu mendukung dan memberikan bantuan baik
fisik maupun rohani bagi tim penulis,
2. Dr. Tri Sulistyaningtyas, S.S., M.Hum., selaku dosen Tata Tulis
Karya Ilmiah atas bimbingan dan ampuannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, dan
3. Teman-teman FITB ITB 2021 yang telah meluangkan waktunya
untuk mengisi kuesioner sehingga penulis mendapatkan data
yang cukup untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari
laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Akan tetapi, penulis
tetap berharap mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis, umumnya bagi semua pembaca laporan ini.
Tim penulis,
52
DRAFT PELENGKAP AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Famika. 2021. Ini Dia Contoh Toxic
Productivity Yang Perlu Kamu Hindari. https://stikfamika.ac.id/ini-dia-contoh-
toxic-productivity-yang-perlu-kamu-hindari/ (diakses tanggal 21 Oktober 2021)
53
KUESIONER
54
55
56
57
BUKTI KERJA KELOMPOK
58
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Aren tahun 2015, Raissa melanjutkan pendidikannya di SMP Budi Luhur Karang
Tengah kelas bilingual hingga tahun 2018. Selama 3 tahun menempuh pendidikan
disebut OSIS sebagai kepala bidang seni budaya, bahasa, dan akademik. Raissa
juga rutin mengikuti dan memenangkan lomba saman serta lomba speech tingkat
ITB pada Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian tahun pertama dan aktif
anak perempuan lahir disambut orang tua dan kedua kakak laki-
keluarganya.
59
Di usianya yang ke-6, Muslimah bersekolah di SDN Cipedak 05 yang
berada di selatan ibukota. Lulus dari bangku sekolah dasar, MTs Negeri 4 Jakarta
Di bidang kepenulisan, ia pernah membuat tiga karya tulis ilmiah dan salah satu
dari ketiganya terpilih menjadi yang terbaik. Ia juga pernah membuat cerpen
keluarganya.
ia
60
SMP, dan melanjutkan ke pendidikan selanjutnya di SMAN 2 Bandung. Selama
61