Anda di halaman 1dari 51

KEGIATAN KELOMPOK

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK COVID


COVID-19
RELAWAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
HUNIAN TETAP TONDO KECAMATAN MANTIKULORE
KOTA PALU

OLEH:
Gerhard Jonathan Marcellino Hutabarat E 281 17 123
Moh. Aqsal Fauzan Romagi E 281 18 005
Rohman Lugito E 281 18 008
Syalzhabillah E 281 18 017
Riwan Budi Santoso E 281 18 041
Reza Anugrah E 281 18 046
Axel Riyandi
iyandi Tampa’i E 281 18 320
Ahmad Anshori E 321 18 046
Ahmad N. Tjanu E 321 18 049
Marlina Oktaviasari E 321 18 151
Nur Aziziah Medinah D 101 18 001
Andi Tenry Artika C 101 18 234

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS TADULAKO
2020
LEMBAR PENGESAHAN

KEGIATAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK COVID
COVID-19
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KELURAHAN : TONDO
KECAMATAN : MANTIKULORE
KOTA : PALU

OLEH:
KELOMPOK MAHASISWA KKNT COVID
COVID-19

Disetujui pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 15 Oktober 2020

Menyetujui,
Pembimbing Lapangan Ketua KKNT COVID-19
COVID

Haliadi, S.S., M. Hum., Ph. D. Gerhard Jonathan Marcellino Hutabarat


NIP. 19711011 200212 1 001 NIM. E 281 17 123

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjantkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga dapat terlaksana kegiatan Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKNT) COVID-19 di Hunian Tetap Tondo, Kecamatan Mantikulore,
Kota Palu, Sulawesi Tengah sampai pada penyusunan laporan KKNT kelompok
tahun akademik 2020/2021 ini dengan lancer.
Laporan KKNT ini dibuat berdasarkan data hasil pelaksanaan program-program
kegiatan KKNT yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan (30 hari) mulai 25
Agustus 2020 sampai dengan 23 September 2020. Laporan ini merupakan uraian dari
program-program KKNT yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan hasil yang
diperoleh.
Kami menyadari bahwa terlaksananya program-program KKNT ini tentunya
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat melaksanakan KKNT COVID-19 dengan baik dan lancer.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfudz, M. P. selaku Rektor Universitas Tadulako
3. Bapak Rusidy selaku Ketua LPPM Universitas Tadulako
4. Bapak Haliadi, S.S., M.Hum., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing selama KKNT berlangsung
5. Ibu Dr. Vita Yanti Fattah yang telah membimbing, memberikan masukan, dan
membantu terlaksananya kegiatan KKNT
6. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia selaku
penyelenggara KKNT COVID-19
7. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai donator yang telah
memberikan bantuan berupa disinfektan dan masker
8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai donator yang telah memberikan
bantuan berupa masker

iii
9. Bapak Karjaya selaku Pengelola Hunian Tetap Tondo beserta staf yang telah
memberikan izin pelaksanaan KKNT
10. Masyarakat Hunian Tetap Tondo yang telah berperan serta memberikan dukungan
dan menyukseskan pelaksanaan kegiatan KKNT
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantupelaksanaan kegaitan KKNT di Hunian Tetap Tondo
Penyusun menyadari bahwa selama pelaksanaan kegiatan maupun penyusunan
laporan kegiatan KKNT COVID-19 ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun senantiasa kami nantikan.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua

Palu, September 2020


Penyusun

KKNT COVID-19 2020

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR vii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1


1.2 Dasar Pelaksanaan .............................................................................. 2
1.3 Maksud dan Tujuan ............................................................................ 3
1.4 Tema Kegiatan.................................................................................... 4
1.5 Peserta dan Struktur Organisasi KKNT COVID-19 .......................... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 Keadaan Geografis ............................................................................. 5


2.2 Data Penduduk.................................................................................... 5
2.3 Potensi Wilayah .................................................................................. 6
2.4 Tingkat Pendidikan Masyarakat ......................................................... 6
2.5 Keadaan Sosial
2.5.1 Keagamaan ............................................................................. 7
2.5.2 Organisasi Sosial .................................................................... 7
2.5.3 Kebudayaan ............................................................................ 8
2.5.4 Perekonomian ......................................................................... 8

BAB III. RENCANA PROGRAM KERJA

3.1 Rencana Program Kerja yang Bersifat Umum


3.1.1 Rencana Program 80% .......................................................... 9
3.1.2 Rencana Program 20% ........................................................... 9
3.2 Rencana Program Kerja yang Bersifat Khusus
3.2.1 Fakultas Pertanian .................................................................. 9
3.2.2 Fakultas Hukum...................................................................... 10
3.2.3 Fakultas Ekonomi ................................................................... 10

BAB IV. REALISASI RENCANA PROGRAM KERJA

4.1 Hasil Program Baik Umum maupun Khusus .................................... 11

v
4.2 Hambatan yang Dihadapi ................................................................... 25
4.3 Penyelesaian Hambatan ...................................................................... 27
4.4 Tanggapan Masyarakat Terhadap Program yang Dilaksanakan ........ 30

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 31


5.2 Saran ................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Program Kerja Kelompok
2. Catatan Kelompok
3. Dokumentasi Kegiatan

vi
DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

1. Persentase tingkat pendidikan terakhir masyarakat Hunian .................... 7


Tetap Tondo
2. Hasil asesmen pribadi dalam tiga tahap ................................................... 13
3. Hasil asesmen keluarga dalam tiga tahap................................................. 13

vii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak kemunculan kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia tanggal 2 Maret


2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif dan meninggal masih terus meningkat.
Pandemi Covid-19 berdampak sistemik dan mengganggu hampir seluruh aspek
kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan tinggi. Secara global, United
Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melaporkan
pada tanggal 20 April 2020 sudah 191 negara menutup satuan pendidikan dengan
1,575,270,054 peserta didik terdampak. Di Indonesia Pandemi Covid-19 berdampak
pada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 Peserta Didik, dan 4.183.591 Pendidik
mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi,
Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Pendidikan Keagamaan (Kemendikbud, 2020).
Dalam menanggulangi dampak Covid-19, Pemerintah Indonesia mengambil
kebijakan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menetapkan bencana non-
alam penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional. Kebijakan ini berdampak
langsung terhadap kegiatan yang bersifat komunal atau menghimpun orang banyak
dalam suatu tempat. Perguruan tinggi merupakan institusi yang diliburkan dan
mahasiswa melakukan proses pembelajaran dari rumah.
Pada fase adaptasi kehidupan baru saat ini, aktivitas masyarakat untuk wilayah
dengan zona hijau dan kuning mulai dibuka secara bertahap tidak terkecuali untuk
perguruan tinggi dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Pembukaan ini
mengaktifkan kembali peran perguruan tinggi dalam membantu pengurangan
penyebaran Covid-19 serta menciptakan masyarakat yang aman dan produktif melalui
langkah percepatan dan kolaborasi pentahelix yang di dengan program Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKNT) Covid-19.

1
Dalam upaya gotong-royong menangani wabah Covid-19 di Indonesia,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam
mitigasi pandemi Covid-19 dalam program Relawan Covid-19 Nasional (RECON).
Menindaklanjuti upaya tersebut dan sebagai implementasi tridharma perguruan tinggi
melalui kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, Ditjen Dikti Kemdikbud
berkolaborasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran
Indonesia (AIPKI), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan
dengan dukungan dari berbagai stakeholders, menyelenggarakan program KKNT
yang terkait dengan Covid-19.
KKNT menjadi bagian dari program KKN perguruan tinggi yang dapat
diapresiasi dengan pengakuan kredit (sks) dan sertifikat pengabdian kepada
masyarakat. Peserta KKNT yang merupakan mahasiswa dari berbagai bidang dapat
memilih salah satu dari tiga jenis KKNT, yaitu KKNT Covid-19 secara daring,
KKNT Covid-19 secara luring dan KKNT Literasi dan Numerasi untuk murid SD
(luring atau daring). Peserta KKNT akan mendapatkan pembekalan secara nasional
sebelum pelaksanaan KKNT yang direncanakan mulai pertengahan Agustus 2020.

1.2 Dasar Pelaksanaan

Pelaksanaan KKNT COVID-19 berdasarkan Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata


(KKN) Tematik Percepatan Penanggulangan COVID-19 dan Penguatan Literasi dan
Numerasi dan Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Republik Indonesia dengan Nomor SPB/PK.01.01/08/2020 terkait nama-
nama mahasiswa yang bertugas dan dosen pembimbing lapangan.

2
1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan KKNT COVID-19 Tahun 2020 adalah meningkatkan


sinergi mahasiswa, masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah, dan stakeholders
(hingga tingkat wilayah) dalam upaya gotong royong penanganan Covid-19 terkhusus
untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan
perilaku Adaptasi Kebiasaan Baru untuk masyarakat. KKNT ini diharapkan dapat
mendorong kontribusi konkrit mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah
masyarakat mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman dalam menghadapi
pandemi.
Tujuan dari kegiatan KKNT COVID-19 Tahun 2020 sebagai berikut:
1) Pemberdayaan Personal
 Meningkatkan kompetensi dan peran mahasiswa sebagai agent of change untuk
masyarakat.
 Meningkatkan jiwa kerelawanan dan kemampuan kolaborasi antara mahasiswa,
masyarakat, pemerintah daerah dan berbagai stakehorder di daerah
(interprofessional dan transprofessional).
 Memacu kontribusi konkrit mahasiswa, masyarakat dan stake holder lainnya
dalam penanganan Covid-19.
2) Pemberdayaan Masyarakat
 Mengembangkan kapasitas, pengetahuan dan mendorong peningkatan
kesadaran masyarakat dalam perubahan perilaku hidup sehat untuk diri sendiri,
keluarga dan komunitasnya.
3) Pemberdayaan Institusi
 Memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam penanganan Covid-19 dan
sebagai implementasi kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.

3
1.4 Tema Kegiatan

Tema umum KKNT COVID-19 adalah Komunikasi, Informasi, dan Edukasi


(KIE) untuk Adapatasi Kebiasaan Baru. Tema khusus yang diambil adalah Kesehatan
Masyarakat. Sedangkan tema kegiatan yaitu “Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Melawan Wabah COVID-19 melalui Adaptasi Kebiasaan Baru serta Keterampilan
Hidup”.

1.5 Peserta dan Struktur Organisasi KKNT COVID-19

Penanggungjawab : Direktur Sistem Penanggulangan Bencana


BNPB
Dosen Pembimbing Lapangan : Haliadi, S.S., M.Hum., Ph. D.
Ketua : Gerhard Jonathan Marcellino Hutabarat
Sekretaris : Syalzhabillah
Bendahara : Marlina Oktaviasari
Anggota : Moh. Aqsal Fauzan Romagi
Rohman Lugito
Riwan Budi Santoso
Reza Anugrah
Axel Riyandi Tampa’i
Ahmad Anshori
Ahmad N. Tjanu
Nur Aziziah Medinah
Andi Tenry Artika

4
BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 Keadaan Geografis

Hunian Tetap Tondo terdiri dari 30 blok meliputi 1500 bangunan rumah dengan
luas wilayah 83,3 hektar. Hunian Tetap Tondo berada di wilayah kaki gunung
Tambusisi pada wilayah bekas Hak Guna Bangungan (HGB). Secara astronomis
terletak 0⁰49’44.4” Lintang Selatan dan 199⁰54’12.2” Bujur Timur. Adapun batas
wilayah Hunian Tetap Tondo yaitu:
Utara : Jalan Bukit Tadulako
Timur : Universitas Tadulako
Barat : Lahan Kosong Milik Masyarakat
Selatan : Lahan Kosong Milik Masyarakat

2.2 Data Penduduk

Hunian Tetap Tondo telah mendirikan 1500 bangunan rumah, namun masih
1077 Kepala Kelurga yang memperoleh rumah. Penerima bantuan rumah adalah
penduduk yang terdampak bencana dengan tingkat kerusakan rumah berat yang
berasal dari wilayah Petobo, Balaroa, Talise, dan Tawaeli. Dari jumlah Kepala
Keluarga yang telah menerima rumah, yang tinggal menetap di hunian yang sudah
diberikan berjumlah 406 kepala keluarga. Jumlah penghuni tetap untuk masing-
masing blok saat ini sebagai berikut:
Blok Bagian Bawah Blok Bagian Atas
Blok Jumlah Kepala Keluarga Blok Jumlah Kepala Keluarga
A 21 Kepala Keluarga P 21 Kepala Keluarga
B 17 Kepala Keluarga Q 20 Kepala Keluarga
C 5 Kepala Keluarga R 27 Kepala Keluarga
D 8 Kepala Keluarga S 36 Kepala Keluarga

5
E 9 Kepala Keluarga T 29 Kepala Keluarga
F 22 Kepala Keluarga U 20 Kepala Keluarga
G 25 Kepala Keluarga V 26 Kepala Keluarga
H 22 Kepala Keluarga W 28 Kepala Keluarga
I 17 Kepala Keluarga X 21 Kepala Keluarga
J 24 Kepala Keluarga Y 14 Kepala Keluarga
K 6 Kepala Keluarga Z 4 Kepala Keluarga
L 14 Kepala Keluarga AA -
M 11 Kepala Keluarga AB -
N - AC -
O - AD -

2.3 Potensi Wilayah

Pemukiman ini berada di kaki gunung membuat penampakan panorama yang


sangat indah ditambah dengan bentuk bangunan yang rapid an seragam menambah
keindahan. Pemandangan yang disuguhkan khususnya pada sore hari sangat
memanjakan mata. Hal tersebut membuat Hunian Tetap Tondo berpotensi besar
untuk dijadikan objek wisata. Namun dibalik itu wilayah yang berada pada aliran
sungai menjadi ancaman besar karena berpotensi untuk terjadi banjir, hal itu
dibuktikan dengan terjadinya banjir di daerah tersebut ketika kami melakukan survey
awal. Selanjutnya dapat dilihat kondisi jalan yang mulai terkikis akibat gerusan
banjir setiap kali ada hujan lebat.

2.4 Tingkat Pendidikan Masyarakat

Tingkat pendidikan di Hunian tetap Tondo baik yang bersifat formal maupun
informal tergolong cukup tinggi. Melihat dari persentasi pendidikan terakhir maka
angka putus sekolah di Hunian Tetap Tondo sangat rendah.

6
Gambar 1. Persentase tingkat pendidikan terakhir masyarakat Hunian Tetap Tondo
Data persentase tingkat pendidikan terakhir diperoleh dari data primer dengan
mengambil 120 sampel kepala keluarga masyarakat binaan khusus pada KKNT
COVID-19 yang diambil secara acak pada berbagai blok.
Sarana pendidikan formal di Hunian Tetap Tondo masih dalam tahap
pembangunan, rencananya aka nada Taman Kanan-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas yang jaraknya hanya sekitar 50
meter dari kawasan pemukiman Hunian Tetap Tondo.
2.5 Keadaan Sosial
2.5.1 Keagamaan
Sebagian besar penduduk beragama Islam, namun kegiatan keagamaan masih
kurang dilakukan karena tidak adanya tempat ibadah disekitar Hunian Tetap Tondo.
Kegiatan keagamaan lainnya juga masih kurang di adakan seperti peringatan hari-hari
besar keagamaan selain karena kondisi pendemi saat ini, hal tersebut terjadi sebab
masyarakat yang berada di wilayah ini masih tergolong masyarakat baru sehingga
masih kurang melakukan interaksi satu sama lain.
2.5.2 Organisasi Sosial
Hunian Tetap Tondo sama sekali tidak memiliki organisasi sosial karena
penduduk yang terhimpun disana berasal dari wilayah yang berbeda-beda. Saat kami
berada disana yang masih terpilih adalah kepengurusan Hunian Tetap Tondo yang

7
terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris. Sementara selama ini yang mengatur
masyarakat hanyalah pengelola tanpa campur tangan dari pemerintah kelurahan.
2.5.3 Kebudayaan
Asal masyarakat dari berbagai wilayah tentunya menggambarkan betapa
beragamnya kebudayaan di Hunian Tetap Tondo. Masing-masing blok terdiri dari
berbagai wilayah yang berbeda sehingga terjadi percampuran budaya antar penduduk.
2.5.4 Perekonomian
Perekonomian di Hunian Tetap Tondo tergolong baik. Berbagai usaha dibuat
oleh masyarakat, bahkan dapat dikatakan bahwa wilayah ini berpotensi menjadi
tempat berkembangnya UMKM. Pada setiap blok bisa ditemukan minimal 5 usaha
rumahan yang dikelola sendiri oleh masyarakat. Usaha yang ada didominasi oleh
produk-produk makanan, dan ada beberapa usaha lainnya.

8
BAB III. RENCANA PROGRAM KERJA

3.1 Rencana Program Kerja yang Bersifat Khusus

Perumusan program KKN Tematik COVID-19 dilakukan berdasarkan program


wajib dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana serta hasil observasi identifikasi masalah yang ada di lokasi
KKNT. Program yang disusun berdasarkan masukan dan yang disesuaikan dengan
tema khusus yang diambil yaitu kesehatan masyarakat sehingga tidak semua masalah
yang teridentifikasi menjadi dasar penyusunan program.
3.1.1 Rencana Program 80%
1. Peninjauan resiko terpapar COVID-19 melalui aplikasi Inarisk
2. Video edukasi new normal
3. Poster edukasi new normal
4. Pembagian dan edukasi pembuatan hand sanitizer, masker dan jamu untuk
peningkatan daya tahan tubuh
5. Olahraga rutin setiap minggu
6. Strategi komunikasi dan pendekatan keluarga (berbagi poster ke 12 group
masyarakat)
7. Identifikasi dan konsultasi permasalahan masyarakat mengenai protokol
kesehatan
3.1.2 Rencana Program 20%
1. Apotek hidup
2. Edukasi tentang pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan seksual,
kesehatan reproduksi, dan lifeskill
3.2 Rencana Program Kerja yang Bersifat Umum

3.2.1 Fakultas Pertanian


1. Apotek hidup

9
2. Pembagian dan edukasi pembuatan hand sanitizer, masker dan jamu untuk
peningkatan daya tahan tubuh
3. Peninjauan resiko terpapar COVID-19 melalui aplikasi Inarisk
4. Video edukasi new normal
5. Poster edukasi new normal
6. Olahraga rutin setiap minggu
3.2.2 Fakultas Hukum
1. Edukasi tentang pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan seksual,
kesehatan reproduksi, dan lifeskill
2. Identifikasi dan konsultasi permasalahan masyarakat mengenai protokol
kesehatan
3.2.3 Fakultas Ekonomi
1. Strategi komunikasi dan pendekatan keluarga (berbagi poster ke 12 group
masyarakat)

10
BAB IV. REALISASI RENCANA PROGRAM KERJA

4.1 Hasil Program baik Umum maupun Khusus

1. Peninjauan resiko terpapar COVID-19 melalui aplikasi Inarisk


Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Memperoleh data resiko terpapar COVID-19 masyarakat
Hunian Tetap Tondo
Bentuk Mahasiswa menyiapkan sebuah kuisioner yang berisi info
Kegiatan data diri dan beberapa pertanyaan terkait tinjauan resiko
terpapar COVID-19. Pertanyaan dalam kuisioner adalah
pertanyaan yang ada pada aplikasi InaRISK. Kemudian
mahasiswa membuat pementaan untuk menentukan 120
rumah yang akan dijadikan target dalam pengisian
kuisioner. Sampel tersebut dipilih secara acak dari beberapa
blok yang ada agar bisa memberikan gambaran secara
keseluruhan. Mahasiswa selanjutnya melakukan pendataan
manual kepada masyarakat dengan mendatangi rumah
warga satu per satu. Satu mahasiswa diwajibkan mendata
120 kepala keluarga dan 120 pribadi. Setelah itu data yang
telah ada di input pada aplikasi InaRISK untuk melihat
tingkat resiko terpapar COVID-19. Hasil scaning tersebut
kemudian diberitahukan kepada masyarakat bersangkutan
dan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan edukasi
sehingga dapat menurunkan tingkat resiko. Pendataan ini
dilakukan pada tiga tahap yaitu diawal, ditengah, dan
diakhir (setelah selesai KKN) kegiatan.
Tempat Hunian Tetap Tondo

11
Kegiatan
Waktu Selasa, 25 Agustus – Jum’at, 28 Agustus 2020
Perencanaan Jum’at, 11 September – Senin, 14 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Waktu Selasa, 25 Agustus – Jum’at, 28 Agustus 2020
Pelaksanaan Jum’at, 11 September – Senin, 14 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Durasi 13, 95 jam
Perencanaan
Durasi 13, 95 jam
Pelaksanaan
Sasaran 120 masyarakat dari berbagai usia dan 120 Kepala Keluarga
Peran Semua mahasiswa mendata masyarakat dengan mengajukan
Mahasiswa beberapa pertanyaan yang sudah ada pada aplikasi InaRISK
untuk memperoleh hasil resiko terpapar COVID-19.
Pendataan dilakukan pada dua asesmen yaitu assessment
pribadi dan asesmen keluarga. Kemudian akan muncul kode
geotagging pada akhir pendataan yang selanjutnya di submit
ke google form.
Peran Memberikan informasi yang diminta untuk pendataan dan
Masyarakat menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa seputaran
COVID-19 sesuai dengan pertanyaan pada aplikasi
InaRISK.

12
Hasil
Asesmen Pribadi
119
96
70
49
24
1 0 1 0

RendahSedang Tinggi RendahSedang Tinggi RendahSedang Tinggi

Asesmen 1 Asesmen 2 Asesmen 3

Gambar 2. Hasil asesmen pribadi dalam tiga tahap

Asesmen Keluarga
120
107
66
42
13
2 0 0 0

RendahSedang Tinggi RendahSedang Tinggi RendahSedang Tinggi

Asesmen 1 Asesmen 2 Asesmen 3

Gambar 3. Hasil asesmen keluarga dalam tiga tahap


Bobot 16,7%
2. Video edukasi new normal
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Meningkatkan kepahaman masyarakat perihal Adaptasi
Kebiasaan Baru
Bentuk Pembuatan video edukasi new normal atau adaptasi
Kegiatan kebiasaan baru, kemudian dibagikan melalui sosial media
dan group whatsapp masyarakat binaan

13
Tempat Hunian Tetap Tondo
Kegiatan
Waktu Sabtu, 29 Agustus 2020
Perencanaan Minggu, 30 Agustus 2020
Waktu Sabtu, 29 Agustus 2020
Pelaksanaan Minggu, 30 Agustus 2020
Durasi 3,5 jam
Perencanaan
Durasi 3,5 jam
Pelaksanaan
Sasaran 120 KK masyarakat binaan (internal) dan pengguna sosial
media (eksternal)
Peran Mahasiswa akan menjelaskan secara visual hal-hal yang
Mahasiswa dilakukan dalam adaptasi kebiasaan baru sesuai dengan
protokol kesehatan yang berlaku melalui video yang akan
dibagikan melalui sosial media masing-masing mahasiswa
Peran Menonton video yang telah dibagikan dan menjalankan
Masyarakat kehidupan sehari-hari sesuai dengan protokol kesehatan
sesuai dengan video yang telah diberikan
Hasil Video telah dibuat dengan durasi 2 menit 10 detik berisi
panduan protokol kesehatan yang dapat diaplikasikan pada
adaptasi kebiasaan baru. Konten yang dimuat antara lain
penggunaan masker yang benar, menjaga jarak, berjabat
tangan yang benar, etika batuk dan bersin, mencuci tangan
yang benar, dan aktivitas fisik untuk menjaga imunitas
tubuh.
Bobot 1,9%

14
3. Poster edukasi new normal
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Memberikan informasi kepada masyarakat tentang adaptasi
kebiasaan baru
Bentuk Kegiatan diawali dengan pembuatan desain oleh
Kegiatan mahasiswa, kemudian hasilnya dikonsultasikan kepada
Dosen Pembimbing Lapangan. Setelah itu mahasiswa
menetukan lokasi yang paling strategi untuk memasang
poster dengan berkonsultasi dengan pihak pengelola Hunian
Tetap Tondo. Keputusan tempatnya adalah di depan
Gedung Serba Guna Hunian Tetap Tondo karena berada di
tengah-tengah pemukiman dan sering dilewati oleh
masyarakat
Tempat Gedung Serba Guna Hunian Tetap Tondo
Kegiatan
Waktu Selasa, 15 September 2020 – Jum’at, 17 September 2020
Perencanaan
Waktu Selasa, 15 September 2020 – Jum’at, 17 September 2020
Pelaksanaan
Durasi 5 jam
Perencanaan
Durasi 5 jam
Pelaksanaan
Sasaran 120 KK masyarakat binaan dan masyarakat Hunian Tetap
Tondo
Peran Mahasiswa membuat desain poster, kemudian mencetak
Mahasiswa hasil desain tersebut. Poster yang sudah dicetak kemudian

15
dibuatkan penyangganya untuk di pasang pada tempat yang
strategis yaitu di depan Gedung Serba Guna Hunian Tetap
Tondo
Peran Memberikan masukan terkait poster dan menjalankan
Masyarakat protokol kesehatan yang sudah termuat pada poster
Hasil Poster berukuran 2 x 3 meter yang berisikan panduan
protokol kesehatan sebagai bentuk edukasi visual kepada
masyarakat sehingga lebih mudah dalam memahami
protokol kesehatan pada adabtasi kebiasaan baru
Bobot 2,7%

4. Pembagian dan edukasi pembuatan hand sanitizer, masker dan jamu untuk
peningkatan daya tahan tubuh
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Memfasilitasi masyarakat dalam menjalankan protokol
kesehatan dan mengedukasi masyarakat agar bisa membuat
olahan hand sanitizer dan jamu sendiri dirumah
Bentuk Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
Kegiatan Informasi tentang kegiatan disebarluaskan melalui group
whatsapp masyarakat binaan dan diumumkan secara oral
pada setiap blok. Pada saat kegiatan mahasiswa
memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara
membuat jamu yang mudah serta bermanfaat bagi kesehatan
untuk menjaga imunitas tubuh dan membuat hand sanitizer
alami berbahan dasar lidah buaya sehingga masyarakat bisa
membuat sendiri untuk dijadikan persediaan dirumah.
Mahasiswa selanjutnya membagikan hand sanitizer dan

16
masker pada masyarakat secara menyeluruh. Masker dan
hand sanitizer yang diberikan merupakan bantuan dari
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dan BPBD Kota
Palu.
Tempat Gedung Serba Guna Hunian Tetap Tondo
Kegiatan
Waktu Senin, 21 September 2020 - Rabu, 23 September 2020
Perencanaan
Waktu Senin, 21 September 2020 - Rabu, 23 September 2020
Pelaksanaan
Durasi 6,3 jam
Perencanaan
Durasi 6,3 jam
Pelaksanaan
Sasaran Masyarakat Hunian Tetap Tondo
Peran Mencari bantuan berupa masker dan hand sanitizer untuk
Mahasiswa salurkan kepada masyarakat melalui dinas-dinas terkait.
Menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan hand sanitizer
dan jamu. Mendemokan tahap-tahap pembuatan hand
sanitizer dan jamu secara langsung didepan masyarakat.
Peran Menerima bantuan berupa masker dan hand sanitizer dan
Masyarakat mengaplikasikan pembuatan jamu dan hand sanitizer.
Hasil Diperoleh 600 masket dan 150 botol hand sanitizer yang
merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tengah dan BPBD Kota Palu. Edukasi yang diberikan
memberikan reverensi baru bagi masyarakat untuk
menyiapkan hand sanitizer sendiri dirumah dan obat alami
berupa jamu untuk meningkatkan imunitas tubuh

17
Bobot 3,5%

5. Olahraga rutin setiap minggu


Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Masyarakat yang telah mengikuti senam dapat menjadi
lebih segar dan sehat jasmani serta terhindar dari stress
akibat seminggu penuh bekerja baik dalam maupun luar
rumah.
Bentuk Olah raga di laksanakan yaitu senam pagi setiap
Kegiatan minggunya. Senam diiringi dengan lagu-lagu hits jaman
sekarang yang akan meningkatkan semangat dalam
melakukan senam pagi tersebut. Mahasiswa menyiapkan
peralatan untuk senam. Senam dilakukan mahasiswa
bersama masyarakat yang terlibat secara sukarela dan di
pandu oleh beberapa perwakilan mahasiswa untuk gerakan
senamnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Senam dilakukan setiap hari minggu pagi oleh mahasiswa
dan masyarakat.
Tempat Jalan Didepan Gedung Serba Guna Hunian Tetap Tondo
Kegiatan
Waktu Minggu, 30 Agustus 2020
Perencanaan Minggu, 06 September 2020
Minggu, 13 September 2020
Minggu, 10 September 2020
Waktu Minggu, 30 Agustus 2020
Pelaksanaan Minggu, 06 September 2020
Minggu, 13 September 2020

18
Minggu, 10 September 2020
Durasi 5,7 jam
Perencanaan
Durasi 5,7 jam
Pelaksanaan
Sasaran 120 KK masyarakat binaan (khusus) dan seluruh
masyarakat Hunian Tetap Tondo
Peran Mahasiswa menyediana segala keperluan untuk senam dan
Mahasiswa menjadi instruktur senam.
Peran Masyarakat mengikuti senam sesuai dengan instruksi yang
Masyarakat diberikan dengan tetap menaati protokol kesehatan
Hasil Setiap hari minggu menjadi jadwal rutin untuk masyarakat
melakukan senam pagi bersama dengan antusias yang
tinggi, namun tetap menjalankan protokol kesehatan
Bobot 3,1%

6. Strategi komunikasi dan pendekatan keluarga (berbagi poster ke 12 group


masyarakat)
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Masyarakat dapat memahami konsep Adaptasi Kebiasaan
Baru sehingga dapat tetap menjalani aktivitas namun tetap
sesuai dengan protokol kesehatan.
Bentuk Metode pelaksaanaa kegiatan ini yaitu setiap mahasiswa
Kegiatan akan membuat group whatsapp untuk masyarakat sasaran.
Satu mahasiswa akan memegang satu group yang berisikan
10 kepala keluarga sehingga aka nada 120 kepala keluarga.
Kemudian melalui group tersebut akan dikirimkan banner

19
online yang dikirimkan oleh panitia KKNT melalui
telegram. Informasi dibagikan setiap dua kali dalam satu
hari selama pelaksanaan KKNT.
Tempat Hunian Tetap Tondo
Kegiatan
Waktu Selasa, 25 Agustus 2020 - Rabu, 23 September 2020
Perencanaan
Waktu Selasa, 25 Agustus 2020 - Rabu, 23 September 2020
Pelaksanaan
Durasi 55,8 jam
Perencanaan
Durasi 55,8 jam
Pelaksanaan
Sasaran 120 KK masyarakat binaan
Peran Mahasisawa membagikan berbagai informasi tentang
Mahasiswa COVID-19 kedalam group dan menjawab pernyataan
masyarakat
Peran Memahami setiap informasi yang dibagikan dan
Masyarakat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
Hasil Terbentuk group whatsapp yang berisikan masyarakat
binaan KKNT COVID-19 dan memuat berbagai informasi
terkait Adaptasi Kebiasaan Baru, tips dalam masa pendemi,
dan informasi terkait COVID-19
Bobot 30,7%

7. Identifikasi dan konsultasi permasalahan masyarakat mengenai protokol


kesehatan
Deskripsi Keterangan

20
Kegiatan
Tujuan Menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat terkait
dengan pendemi COVID-19
Bentuk Mahasiswa setiap harinya turun ke masyarakat dan
Kegiatan mengidentifikasi permasalahan dimasyarakat khususnya
terkait COVID-19. Mahasiswa selanjutnya memberikan
penyelesaian terhadap kasus tersebut dalam bentuk
konsultasi kepada masyarakat baik secara daring maupun
luring, kebanyak didominasi untuk melakukan konsultasi
secara luring.
Tempat Hunian Tetap Tondo
Kegiatan
Waktu Selasa, 25 Agustus 2020 - Rabu, 23 September 2020
Perencanaan
Waktu Selasa, 25 Agustus 2020 - Rabu, 23 September 2020
Pelaksanaan
Durasi 55,8 jam
Perencanaan
Durasi 55,8 jam
Pelaksanaan
Sasaran 120 KK masyarakat binaan
Peran Mahasisawa setiap harinya harus turun ke masyarakat untuk
Mahasiswa mengidentifikasi permasalahan dan menerima konsultasi
dari masyarakat
Peran Masyarakat berkonsultasi kepada mahasiswa tentang
Masyarakat berbagai hal seputar COVID-19
Hasil Konsultasi aktif masyarakat setiap harinya kepada
mahasiswa perihal COVID-19. Berbagai permasalahan yang

21
dialami masyarakat seperti kepanikan terhadap kenaikan
kasus COVID-19 dapat teratasi dengan konsultasi dengan
mahasiswa untuk kiat-kiat tetap terhindar paparan COVID-
19.
Bobot 30,7%

8. Apotek hidup
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Masyarakat dapat memanfaatkan tanaman herbal untuk
dijadikan minuman herbal penambah imunitas
Bentuk Apotek hidup dibuat di Taman Gedung Serba Guna dan di
Kegiatan halaman rumah masyarakat. Pembuatan apotek hidup di
Taman Gedung Serba Guna meliputi pengadaan alat dan
bahan yang akan digunakan, adapaun tanaman yang
dibudidayakan adalah sereh, mayana, jahe, dan kunyit.
Selanjutnya dilakukan persiapan lahan, penanaman, dan
perawatan meliputi penyiangan gulma, penggemburan dan
penyiraman. Bibit juga dibagikan kepada masyarakat, yang
kemudian dibantu oleh mahasiswa dalam proses penanaman
dan perawatan.
Tempat Taman Gedung Serba Guna Hunian Tetap Tondo dan
Kegiatan halaman masyarakat
Waktu Senin, 31 Agustus 2020 - Rabu, 16 September 2020
Perencanaan
Waktu Senin, 31 Agustus 2020 - Rabu, 16 September 2020
Pelaksanaan
Durasi 30,45 jam

22
Perencanaan
Durasi 30,45 jam
Pelaksanaan
Sasaran 120 KK masyarakat binaan (utama) dan masyarakat Huntap
(tambahan)
Peran Mahasiswa membudidayakan tanaman herbal di Taman
Mahasiswa Gedung Serba Guna Hunian Tetap Tondo dan membagikan
bibit sekaligus membantu masyarakat dalam budidaya
tanaman herbal dirumah masing-masing
Peran Memanfaatkan tanaman herbal yang sudah ada dan
Masyarakat membudidayakan tanaman herbal yang sudah diberikan
oleh mahasiswa
Hasil Apotek hidup seluas 35 m2 di Taman Gedung Serba Guna
Hunian Tetap Tondo dan di halaman rumah masyarakat
yang berisi tanaman herbal yaitu sereh, mayana, kunyit, dan
jahe.
Bobot 16,7%

9. Edukasi tentang pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan seksual,


kesehatan reproduksi, dan lifeskill
Deskripsi Keterangan
Kegiatan
Tujuan Meningkatkan kepahaman masyarakat perihal Adaptasi
Kebiasaan Baru
Bentuk Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, dimana hari pertama
Kegiatan digunakan untuk persiapan alat dan bahan. Beberapa
bantuan berupa komik diberikan oleh UNICEF untuk
diberikan kepada anak-anak. Selanjutnya pada hari kedua

23
edukasi diberikan untuk orangg tua , hari ketiga untuk
remaja. Fasilitas Pendukung berupa Sound system, karton,
spidol, sticky notes, gunting, lakban, celemek kespro,
modul, dan hadiah berupa komik. Edukasi diberikan dengan
menggunakan teknik fasilitator. Orang tua diberikan
edukasi langsung dirumah sementara anak anak diberikan
edukasi di Gedung Serba Guna
Tempat Rumah Masyarakat dan Gedung Serba Guna Hunian Tetap
Kegiatan Tondo
Waktu Jum’at, 18 September 2020 - Minggu, 20 September 2020
Perencanaan
Waktu Jum’at, 18 September 2020 - Minggu, 20 September 2020
Pelaksanaan
Durasi 5,5 jam
Perencanaan
Durasi 5,5 jam
Pelaksanaan
Sasaran 30 orang remaja dan 30 orang tua
Peran Mahasiswa akan menjelaskan tentang pencegahan
Mahasiswa perkawinan usia anak, pelecehan seksual, kesehatan
reproduksi, dan lifeskill kepada orang tua dan remaja
Peran Menerima dan berkonsultasi perihal pencegahan
Masyarakat perkawinan usia anak, pelecehan seksual, kesehatan
reproduksi, dan lifeskill
Hasil Masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan seksual,
kesehatan reproduksi, dan lifeskill
Bobot 3%

24
4.2 Hambatan yang Dihadapi

1. Peninjauan resiko terpapar COVID-19 melalui aplikasi Inarisk


 Masih banyak warga yang belum menempati tempat tinggalnya sebab data yang
diperoleh dari pihak pengelola Hunian Tetap Tondo hanya mendata masyarakat
yang sudah menerima rumah namun belum menempati rumah
 Masyarakat lebih banyak yang tidak memiliki handphone sehingga tidak dapat
menerima
 Masyarakat yang berada di Hunian Tetap Tondo belum berdomisili di
Kelurahan Tondo sehingga tidak ada data masyarakat tersebut
 Penginputan terkendala dengan aplikasi InaRISK yang mengalami eror
beberapa kali sehingga harus tertunda beberapa kali
 Penginputan data InaRISK ketiga tidak bisa dilaksanakan di tempat KKNT
karena sudah dilakukan penarikan
2. Video edukasi new normal
 Hambatan dalam pendistribusian video karena banyak masyarakat Hunian
Tetap Tondo yang tidak menggunakan akun whatsapp
3. Poster edukasi new normal
 Peraturan Hunian Tetap yang tidak boleh sembarangan memasang poster dan
minimnya tempat untuk meletakan poster sehingga mahasiswa memutuskan
untuk memasang satu spanduk di depan Aula yang letaknya lebih tinggi dari
badan jalan sehingga masyarakat akan kesulitan untuk membacanya apabila
tulisan dalam spanduk
4. Pembagian dan edukasi pembuatan hand sanitizer, masker dan jamu untuk
peningkatan daya tahan tubuh
 Jumlah masyarakat yang datang cukup banyak sehingga mahasiswa sedikit
kewalahan untuk mengatur masyarakat agar tetap sesuai dengan standar
protokol kesehatan ketika berkumpul
5. Olahraga rutin setiap minggu

25
 Keadaan masyarakat yang sangat jarang berinteraksi satu sama lain sehingga
sulit untuk mengumpulkan masyarakat guna mengikuti senam pagi
 Senam pagi pada minggu ketiga merupakan kolaborasi antara KKNT COVID-
19 Universitas Tadulako dengan Komisi Pemilihan Umum sehingga ada
beberapa masyarakat diluar Hunian Tetap Tondo yang juga mengikuti senam
dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga muncul kekhawatiran menjadi
klaster baru penyebaran COVID-19
 Kondisi cuaca yang kurang mendungkung karena hujan
6. Strategi komunikasi dan pendekatan keluarga (berbagi poster ke 12 group
masyarakat)
 Minimnya masyarakat binaan yang menggunakan smartphone
 Beberapa informasi yang mengandung data kuantitatif dalam bentuk table atau
diagram masih belum bisa dipahami dengan benar oleh masyarakat
7. Identifikasi dan konsultasi permasalahan masyarakat mengenai protokol
kesehatan
 Pada awal kegiatan KKNT COVID-19 terdapat beberapa masyarakat yang
menganggap bahwa COVID-19 adalah sesuatu yang sebenarnya tidak ada
 Masyarakat mengeluhkan tentang kekhawatiran berlebihan mereka terhadap
keberadaan COVID-19 sehingga masih enggan melakukan aktivitas
 Pada minggu ke tiga dan keempat masyarakat kembali menunjukan kepanikan
akibat dari kebijakan Pemerintah Ibu Kota Jakarta yang kembali
memberlakukan PSBB dan kasus COVID-19 di Sulawesi Tengah yang
meningkat signifikan
8. Apotek hidup
 Kendala teknis seperti tanah yang kurang baik dan ketersediaan air yang masih
kurang
 Beberapa tanaman tumbuh kurang baik

26
9. Edukasi tentang pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan seksual,
kesehatan reproduksi, dan lifeskill
 Kendala yang dihadapi pada saat memberikan edukasi kepada orang tua adalah
waktu pelaksaan adalah pada hari kerja
 Pada awalnya mereka merasa bahwa pembahasan ini terlalu tabu untuk
dibicarakan
4.3 Penyelesaian Hambatan

1. Peninjauan resiko terpapar COVID-19 melalui aplikasi Inarisk


 Mahasiswa berkeliling di setiap blok untuk membuat data manual yang memuat
rumah yang telah ditempati masyarakat
 Penginputan dilakukan secara manual terlebih dahulu dengan media kertas yang
didalamnya termuat seluruh pertanyaan dan pertanyaan yang ada di InaRISK
 Alamat yang di input pada data InaRISK hanya berdasarkan blok yang ada di
Hunian Tetap Tondo
 Mahasiswa melaporkan ke group telegram perihal permasalahan jaringan
 Penginputan data InaRISK ketiga dilakukan dirumah mahasiswa masing-
masing karena sudah dilakukan penarikan namun untuk data masyarakat telah
diambil secara manual sebelum penarikan.
2. Video edukasi new normal
 Edukasi diberikan secara langsung pada saat pendataan InaRISK, dan
disebarkan juga melalui media sosial lainnya, seperti instagram dan facebook
3. Poster edukasi new normal
 Desain poster yang dibuat lebih banyak memuat gambar san sedikit tulisan
sehingga masyarakat lebih mudah membaca dan memahami poster yang ada.
4. Pembagian dan edukasi pembuatan hand sanitizer, masker dan jamu untuk
peningkatan daya tahan tubuh
 Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti demo pembuatan hand sanitizer
dan jamu ditunjukan dengan jumlah masyarakat yang datang banyak olehnya

27
mahasiswa lebih tegas dalam menjelankan protokol kesehatan dengan
memberikan jarak kepada masyarakat yang mengikuti edukasi dan menerima
bantuan. Hand sanitizer dan masker yang dibagikan juga sangat membantu
masyarakat karena saat ini harga kedua barang tersebut semakin meningkat
sehingga dengan adanya bantuan tersebut masyarakat merasa lebih tenang.
Namun karena jumlah kasus COVID-19 yang meningkat maka hand sanitizer
yang dibagikan terbatas karena logistik untuk barang-barang medis kembali
difokuskan ke rumah sakit dan tenaga medis.
5. Olahraga rutin setiap minggu
 Pelaksanaan senam tetap disesuaikan dengan protokol kesehatan yaitu menjaga
jarak, menyiapkan saran mencuci tangan, dan menggunakan masker.
 Ketika senam dilakukan bersama KPU mahasisawa meningkatkan
kesiapsiagaan terhadap resiko terpapar COVID-19 di tingkatkan dengan
memberikan jarak hingga 2 meter perorang dan menyiapkan alat pendeteksi
suhu serta pencuci tangan, selain itu masyarakat tetap ditekankan untuk menaati
segala protokol kesehatan yang ada.
 Kondisi hujan mengharuskan mahasiswa mengalihkan tempat senam menjadi di
dalam Gedung Serba Guna sehingga senam dapat tetap berjalan walaupun
jumlah masyarakat tidak sebanyak minggu sebelumnya
6. Strategi komunikasi dan pendekatan keluarga (berbagi poster ke 12 group
masyarakat)
 Pembuatan 12 group dinilai tidak efisien karena setiap group hanya memiliki
paling banyak 3 orang masyarakat binaan sehingga mahasiswa memutuskan
untuk melakukan membuat satu group utama yang menghimpun semua
masyarakat binaan, dengan demikian lebih banyak komunikasi yang terjadi,
dimana masyarakat lebih aktif bertanya dan penyaluran informasi jauh lebih
mudah

28
 Masyarakat sangat mudah memahami berbagai poster yang dikirimkan, dan
mencoba terus untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun
beberapa poster yang mengandung data kuantitatif masih belum bisa dipahami
dengan benar oleh masyarakat sehingga mahasiswa harus menjelaskan atau
memberikan pengantar berupa narasi singkat agar masyarakat mudah
memahaminya
7. Identifikasi dan konsultasi permasalahan masyarakat mengenai protokol
kesehatan
 Mahasiswa melakukan pendekatan secara psikologis untuk memberikan
pengertian kepada masyarakat mengenai COVID-19 yang membuat bangkitnya
kesadaran masyarakat yang kemarin tidak peduli dengan COVID-19 mulai
muncul dan mereka mulai menjalankan protokol kesehatan yang ada.
 Untuk meredam kepanikan warga mahasiswa memberikan sosialisasi dengan
mendatangi warga kerumahnya dan memberikan pemahaman mengenai berita
yang beredar dan hal yang harus dilakukan agar tetap terjaga dari paparan
COVID-19
8. Apotek hidup
 Mahasiswa menyediakan pupuk untuk memperbaiki nutrisi tanah dan
melakukan penampungan air hujan untuk menyiram tanaman setiap harinya
 Beberapa tanaman tumbuh kurang baik sehingga harus dilakukan penyulaman
bibit, kemudian akan kembali dipantau perkembangannya, apabila masih
kurang baik maka akan dipertimbangkan untuk mengganti jenis tanaman.
9. Edukasi tentang pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan seksual,
kesehatan reproduksi, dan lifeskill
 Dalam program ini mahasiswa bekerjasama dengan UNICEF dalam pengadaan
komik bacaan untuk anak-anak untuk memudahkan mereka mehamami
mengenai permahasalahan pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan
seksual, kesehatan reproduksi, dan lifeskill. Edukasi dilakukan dalam dua sesi

29
yaitu untuk orang tua dan anak-anak. Orang tua dianggap penting karena
protector pertama anak adalah orang tua sehingga penting untuk mereka
mengetahui edukasi ini, namun yang menjadi kendala adalah waktu pelaksaan
adalah pada hari kerja sehingga pelaksanaan edukasi harus disesuaikan dengan
kondisi masing-masing keluarga. Sementara untuk sesi bagi anak-anak mereka
sangat tertarik untuk mengikuti edukasi yang diberikan, walaupun pada
awalnya mereka merasa bahwa pembahasan ini terlalu tabu untuk dibicarakan.
4.4 Tanggapan Masyarakat terhadap Program yang Dilaksanakan

Kebereadaan mahasiswa KKNT COVID-19 membangun interaksi sosial yang


baik antar masyarakat yang dulunya sangat pasif satu sama lain karena merupakan
masyarakat baru dengan program yang mempertemukan mereka seperti senam pagi
mampu memberikan dampak secara signifikan interaksi sosial masyarakat mulai
terbentuk. Selanjutnya antusias masyarakat untuk bersama mencegah penyebaran
COVID-19 sangat tinggi dengan partisipasi dalam berbagai kegiatan yang telah
dijalankan. Masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan mahasiswa KKNT
COVID-19 karena selain memberikan edukasi dan pembentukan masyarakat,
mahasiswa juga memfasilitasi masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dengan
pendistribusian bantuan berupa masker dan hand sanitizer. Selain itu diluar program
kerja sebagai bentuk kenang-kenangan mahasiswa juga membagikan sejumlah 200
pohon kepada masyarakat, baik itu tanaman buah ataupun tanaman pelindung yang
sangat diapresiasi oleh masyarakat. Masyarakat menaruh harapan agar kedepannya
bisa ada lagi mahasiswa KKN yang diutus untuk mengabdi di Hunian Tetap Tondo
karena mereka merupakan masyarakat baru yang membutuhkan bantuan dari
mahasiswa dalam upaya-upaya pembentukan masyarakat

30
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik COVID-19 merupakan tempat atau


wahana bagi mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKNT
ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat khususnya mengenai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sebab di
dalam masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaimana cara mahasiswa
berbaur dengan masyarakat serta membangun sinergitas dengan berbagai stake holder
seperti dinas-dinas terkait dengan penanganan COVID-19.
Pelaksanaan program KKNT COVID-19 selama kurang lebih satu bulan sejak
diterjunkan dari tanggal 25 Agustus 2020 – 23 September 2020 merupakan
serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil
kegiatan. Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Mahasiswa dituntut agar bisa seoptimal mungkin memberikan pemahaman
kepada masyarakat terhadap protokol kesehatan, adabtasi kebiasaan baru, dan
berbagai informasi terkait COVID-19.
2. Mahasiswa harus dapat membangun sinergitas dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang materi COVID-19 dan
memfasilitasi masyarakat guna mencegah penyebaran COVID-19.
3. Mahasiswa KKNT dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami
realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang dimilikinya.
4. Mahasiswa KKNT dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama masalah
pembangunan.

31
5. Program kerja KKNT yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan
situasi lingkungan masyarakat.
6. Keberhasilan program–program KKNT pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu
sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran, sedangkan
bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk
maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu
mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun nonmateri sangat membantu
terlaksananya program KKNT. Dengan adanya animo masyarakat yang baik,
membantu mahasiswa KKNT belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap
dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Di
samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan
program KKNT.

5.2 Saran

Masyarakat diharapkan lebih menaati protokol kesehatan dalam ataptasi


kebiasaan baru walaupun hasil InaRISK tergolong rendah. Masyarakat diharapakan
dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dan padukuhan lainnya. Masyarakat
Hunian Tetap Tondo diharapkan mampu mengambil pelajaran, pengalaman,
wawasan, dan tetap menjalankan kebiasaan yang sudah diajarkan oleh mahasiswa.
Mahasiswa harus lebih peka terhadap berbagai persoalan yang ada
dimasyarakat dan mampu mengalisa lebih cepat pendekatan yang bisa digunakan
untuk diaplikasikan pada masyarakat khususnya masyarakat Hunian Tetap Tondo
yang merupakan masyarakar baru. Kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa perlu

32
ditingkatkan dalam menjalankan tugas serta kerjasama dan hubungan baik antar
mahasiswa perlu dijaga dan diperhatikan demi pelaksanaan program.
Harapan bersama bahwa kedepannya akan ada tim KKN lainnya baik itu
Tematik maupun Reguler yang bisa mengabdi di Hunian Tetap Tondo karena
tergolong masyarakat baru maka diperlukan sehingga masih terdapat masalah-
masalah yang belum terselesaikan di wilayah tersebut.

33
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 2020. Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Penguatan Literasi dan
Numerasi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayan.

Tim Penyusun Panduan KKNT COVID-19. 2020. Petunjuk Teknis Protokol KKNT
COVID-19 Luring. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayan.
LAMPIRAN
1. Program Kerja Kelompok
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN TEMATIK COVID-19
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
UNIVERSITAS TADULAKO

Waktu Pelaksanaan
No Program/Kegiatan Target Jam Bobot (%) % Capaian Ket.
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Program Pokok 80%
Peninjauan resiko terpapar COVID-19
1 120 KK 13,95 7,7 100% Syalzhabillah
melalui aplikasi Inarisk
Video edukasi new normal 120 KK 3,5 1,9 100% Moh. Aqsal Fauzan
2
3 Poster edukasi new normal 120 KK 5 2,7 100% Ahmad N. Tjanu
Pembagian dan edukasi pembuatan hand Rohman Lugito,
4 sanitizer, masker dan jamu untuk 50 Orang 6,3 3,5 100% Riwan Budi
peningkatan daya tahan tubuh Santoso

Identifikasi dan konsultasi permasalahan Seluruh Peserta


5 120 KK 55,8 30,7 100%
masyarakat mengenai protokol kesehatan KKNT

6 Olahraga rutin setiap minggu 120 KK 5,7 3,1 100% Ahmad Anshori
Strategi komunikasi dan pendekatan Gerhard Jonthan
7 keluarga (berbagi poster ke 12 group 120 KK 55,8 30,7 100% Marcellino
masyarakat) Hutabarat
Program Ekstra 20%
Axel Riyandi
8 Apotek hidup 120 KK 30,45 16,7 100%
1 2 3 Tampai

Edukasi tentang pencegahan perkawinan Reza Anugrah,


9 usia anak, pelecehan seksual, kesehatan 60 Orang 5,5 3,0 100% Aziziah meidinah,
reproduksi, dan lifeskill Andi Tenri Artika

Jumlah 120 KK 182 100,0 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 7 6 100%

No Nama Mahasiswa Jabatan Tanda Tangan


1 Gerhard Jonathan Marcellino H. Ketua
2 Syalzhabillah Sekretaris Dosen Pembimbing Lapangan
3 Marlina Oktaviasari Bendahara
4 Ahmad N. Tjanu Anggota
5 Riwan Budi Santoso Anggota
6 Axel Riyandi Tampa'i Anggota
7 Reza Anugrah Anggota Haliadi,S.S.,M.Hum.,Ph.D
8 Andi Tenry Artika Anggota NIP. 19711011 200212 1 001
9 Nur Aziziah Medinah Anggota
10 Moh. Aqshal Fauzan Anggota
11 Rohman Lugito Anggota
12 Ahmad Anshory Anggota
2. Catatan Kelompok
Nama mahasiswa sesuai nomor urut Jumlah
No Program/Kegiatan Target Jam Bobot (%) % Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 jam
Program Pokok 80%
Peninjauan resiko terpapar COVID-19
1 8 kali 13,95 7,7 1,163 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 13,95 100%
melalui aplikasi Inarisk
2 Video edukasi new normal 2 kali 3,5 1,9 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 3,5 100%
3 Poster edukasi new normal 3 kali 5 2,7 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 5 100%
Pembagian dan edukasi pembuatan hand
4 sanitizer, masker dan jamu untuk 3 kali 6,3 3,5 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 0,53 6,3 100%
peningkatan daya tahan tubuh
Identifikasi dan konsultasi permasalahan
5 30 kali 55,8 30,7 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 55,8 100%
masyarakat mengenai protokol kesehatan
6 Olahraga rutin setiap minggu 4 kali 5,7 3,1 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 5,7 100%
Strategi komunikasi dan pendekatan
7 keluarga (berbagi poster ke 12 group 30 kali 55,8 30,7 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 4,65 55,8 100%
masyarakat)
Program Ekstra 20%
8 Apotek hidup 17 kali 30,45 16,7 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 30,45 100%

Edukasi tentang pencegahan perkawinan


9 usia anak, pelecehan seksual, kesehatan 3 kali 5,5 3,0 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 0,46 5,5 100%
reproduksi, dan lifeskill
Jumlah 182 100,0 15,183 15,18 15,18 15,18 15,18 15,18 15,18 15,18 15,18 15,18 15,18 15,18 182 100%

No Nama Mahasiswa Jabatan Tanda Tangan


1 Gerhard Jonathan Marcellino H. Ketua
2 Syalzhabillah Sekretaris
3 Marlina Oktaviasari Bendahara
4 Ahmad N. Tjanu Anggota
5 Riwan Budi Santoso Anggota
6 Axel Riyandi Tampa'i Anggota Dosen Pembimbing Lapangan
7 Reza Anugrah Anggota
8 Andi Tenry Artika Anggota
9 Nur Aziziah Medinah Anggota
10 Moh. Aqshal Fauzan Anggota
11 Rohman Lugito Anggota Haliadi S.S., M.Hum., Ph. D
12 Ahmad Anshory Anggota NIP. 19711011 200212 1 001
3. Dokumentasi Kegiatan

Peninjauan resiko terpapar COVID-19 melalui aplikasi Inarisk

Video edukasi new normal


Poster edukasi new normal

Pembagian masker dan hand sanitizer


Edukasi pembuatan hand sanitizer dan jamu untuk peningkatan daya tahan tubuh

Olahraga rutin setiap minggu


Strategi komunikasi dan pendekatan keluarga (berbagi poster ke 12 group
masyarakat)

Identifikasi dan konsultasi permasalahan masyarakat mengenai protokol kesehatan


Apotek hidup

Edukasi tentang pencegahan perkawinan usia anak, pelecehan seksual, kesehatan


reproduksi, dan lifeskill
Serah terima bantuan dari BPBD Kota Palu

Serah terima bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah


Pembagian bibit pohon kepada masyarakat Hunian Tetap Tondo

Penarikan Mahasiswa KKNT COVID-19 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai