Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PADA PT HANDALA


SAMPOERNA DAN PT UNILEVER INDONESIA SAAT DAN SETELAH
COVID-19

Disusun oleh :

ALLIYA TRI KUSUMA DEWI

NPM 2020510069

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANIDIRI

FAKULTAS EKONOMI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji Syukur kehadiran Allah SWT Tuhan yang


Maha Esa, karena kasih dan kerunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian ini yang berjudul “Analisis Komparatif Kinerja Keuangan
Pada Pt Handala Sampoerna Dan Pt Unilever IndonesiaSaat Dan Setelah
Covid-19“. Proposal penelitian ini disusun untuk memnuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Ekonomi di Universitas
Indo Global Mandiri. Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penulis
mengalami kesulitan dan penulis menyadari daalm penulisan proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kiritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan proposal penelitian ini .

Maka,dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima


kasih yang sebesar-besarnya, kepada Ibu Endah Dewi Purnama,SE.,MM.,CEP
selaku dosen pembimbingan skripsi 1 dan Ibu Shafiera
Lazuarni,SE.,M.Sc.,CEP.,AFA selaku dosen pembimbingan skripsi 2 yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses
penyelesaian proposal penelitian ini. Penulis sangat berharap semoga proposal
ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Palembang , 18 Oktober 2023

Penulis

Alliya Tri Kusuma Dewi


Npm : 2020510069

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

DAFTAR TABEL..............................................................................................................5

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................7

1. Latar Belakang...........................................................................................................8

2. Masalah Penelitian.......................................................................................................13

3. Tujuan Penelitian.........................................................................................................13

4. Manfaat Penelitian.......................................................................................................14

5. Studi Kepustakaan.......................................................................................................14

5.1 Landasan Teori......................................................................................................14

5.1.1 Laporan Keuangan..........................................................................................14

5.1.2. Analisis Laporan Keuangan..........................................................................15

5.1.3 Analisis Laporan Keuangan Komparatif........................................................16

5.2 Penelitian Terdahulu..............................................................................................18

5.3 Kerangka Berfikir..................................................................................................25

6. Metodelogi Penelitian..................................................................................................25

6.1. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................................25

6.1.1. Objek Penelitian............................................................................................26

6.1.2. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................26

6.1.3. Batasan Penelitian.........................................................................................26

6.2. Jenis dan Sumber data..........................................................................................26

6.3. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................26

6.4. Populasi dan Sampel.............................................................................................27

iii
6.5. Teknik Analisis data..............................................................................................27

6.6. Uji Beda................................................................................................................28

6.7. Definisi Operasional dan Pengukuran Variable....................................................29

6.7.1. Definisi Operasional......................................................................................29

6.5.2. Pengukuran Variable......................................................................................29

7. Daftar Pustaka.........................................................................................................31

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perhitungan Penurunan Penjual Rasio Likuiditas, Rasio Protabilitas, Rasio


Solvabilitas, PT Handala Sampoerna................................................................................9
Tabel 2. Penelitian Terdahulu..........................................................................................16

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berfikir........................................................................................24

vi
1

1. Latar Belakang

Penyebaran virus Corona yang awalnya dari Wuhan Cina bergerak cepat
dimulai dari manusia sampai kepada manusia lain dari suatu negara kepada negara
lain, sehingga menyebar ke seluruh dunia, termasuk negara Indonesia. Pemerintah
mengupayakan melakukan pencegahan penyebaran virus COVID-19, pencegahan
yang dilakukan yaitu dengan melakukan physical distancing, menggunakan masker,
jaga jarak dan selalu cuci tangan, sekolah diberlakukan secara daring, bekerja dari
rumah, dan sebagainya. Penyebaran virus COVID-19 yang begitu cepat membawa
dampak terhadap perekonomian Indonesia. Indonesia melakukan pembatasan
keluar rumah, sehingga sektor-sektor ekonomi yang terkena dampak negatif dari
pandemi COVID-19 (Dunakhir & Idrus, 2021).

Dampak penyebaran virus corona di Indonesia telah menekan segala bidang


perekonomian terutama pada aktivitas perusahaan manufaktur di Indonesia. Pada
tahun 2020 IHSG sektor manufaktur anjlok ke posisi 45,3 dari tahun 2019 51,9.
Pada saat bersamaan, penutupan pabrik juga menyeret produksi mengalami
penurunan. Aktivitas ini juga dibarengi dengan penurunan permintaan, yang
mendorong perusahaan mengurangi aktivitas pembelian barang modal. Sektor
manufaktur mengalami pertumbuhan negatif pada tahun tahun 2020 dengan catatan
penurunan 3,1 persen. Perusahaan manufaktur merupakan industri unggulan dengan
kontribusi PDB sebesar 20,8 persen pada tahun 2020 dan mampu menyerap 14
persen tenaga kerja nasional dan memiliki multiplier effect yang besar. Adapun
sektor lainnya yaitu sektor konstruksi berkontribusi 10,1 persen terhadap PDB,
namun sangat terdampak karena kapasitas utilisasi yang rendah dan terjadinya
penurunan permintaan terhadap properti di saat pandemi COVID-19 (Hidayat,
2021).

Pandemi covid-19 yang telah berlangsung sejak 2019 telah menimbulkan


dampak yang negatif terhadap industri manufaktur di Indonesia yang ditandai
dengan penurunan Purchasing Manager (Mahendra, 2021). Pada tahun 2020
2

Purchasing Maneger Index industri manufaktur bulan maret sebesar 45,3, pada
bulan April 2020 Purchasing Manager Index manufaktur sebesar 27.5, penurunan
tersebut disebabkan oleh adanya penurunan permintaan terhadap barang produksi
manufaktur Indonesia. Hal tersebut ditegaskan dengan hasil penelitian oleh Yuliana
(2020) yang menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan adanya
penurunan permintaan terhadap barang hasil produksi manufaktur Indonesia.
Adanya penurunan permintaan disebabkan karena direalisasikannya kebijakaan
pembatasan sosial oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya meminimalisir dampak
COVID-19. Sehingga,dampak pandemi COVID-19 terhadap kegiatan ekonomi
Indonesia pada sektor manufaktur meliputi penurunan PMI manufaktur secara
umum, dan penurunan output produksi secara khusus.
Adanya penurunan PMI dan penurunan Output produksi manufaktur
Indonesia menyebabkan ketidakstabilan perekonomian yang terjadi karena pandemi
covid-19. Ketidaksstabilan tersebut mengindikasikan adanya tantangan eksternal
dalam hal ini penyusun laporan keuangan yang ditunjukkan dengan ketidakpastian
dalam pertimbangkan (judgement) entitas pada penyusunan laporan keuangan. Hal
tersebut berdasarkan press releseoleh ikatan akuntansi Indonesia. Yuliana (2020)
pada tanggal 1 April 2020, yaitu mengungkapkan adanya tantangan berupa
ketidakpastian yang berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan kondisi nilai
pada masa mendatang. Dengan kata lain, dampak pandemi COVID-19 terhadap
laporan keuangan diwakili oleh tantangan dalam memperkirakan paluang
kelangsungan usaha entitas, dikarenakan peristiwa COVID-19 bukan termasuk
peristiwa penyesuai dalam laporan keuangan, namun dalam pertimbangan entitas
terhadap kelangsungan usahanya, entitas dihinbau untuk memerhatikan fenomena
COVID-19 sebagai tantangan. Sehingga, secara umum tantangan yang dihadapi
saat pandemi COVID-19 bagi laporan keuangan yang ketidakpastiaan
pertimbangan entitas terhadap kondisi nilai masa pandemi yang berdampak pada
prediksi kondisi nilai masa mendatang.
Informasi dari laporan keuangan berguna untuk pengelolaan keuangan dalam
mengambil keputusan keuangan. Penelitian ini digunakan agar laporan keuangan
perusahaan masih teratur lebih baik. Jadi, berita keuangan menjadi pemasaran
3

konten isi kinerja keuangan perusahaan, maka analisis keuangan dilibatkan sebagai
metode evaluasi kinerja keuangan.
Kemudian analisis Maturidi (2017) menunjukkan bahwa analisis Laporan
keuangan komparatif dapat digunakan untuk menentukan kinerja perusahaan
manufaktur. Analisis komparatif ini dilakukan sebagai tanggapan penerapan IFRS
(Standar Pelaporan Keuangan Internasional). Selain itu penelitian Anjarwati Septi
(2023) menunjukkan bahwa analisis komparatif laporan keuangan digunakan
mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini digunakan sebagai
dasar untuk mengukur kinerja keuangan. Jadi, berdasarkan penelitian dari analisis
tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis pelaporan keuangan bermanfaat untuk
memantau kinerja keuangan.
Parameter yang paling banyak digunakan untuk menilai kinerja keuangan
adalah dengan pendekatan keuangan dari laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan karena hal tersebut bersangkutan dengan aspek penghimpunan dana
maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan kecukupan modal,
likuiditas, dan profitabilitas (Martini et al., 2016). Adapun Rasio keuangan
digunakan sebagai salah satu tolok ukur untuk mengetahui posisi keuangan dan
keberhasilan suatu perusahaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman saat
pengambilan keputusan (Cahya et al., 2021). Rasio keuangan yang dihasilkan dari
laporan keuangan merupakan gambaran dari nilai perusahaan. Rasio keuangan
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh investor dalam menganalisis
perusahaan agar bisa menciptakan laba berdasarkan saham yang dimiliki, sehingga
rasio keuangan dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk menginterpretasikan
keadaan perusahaan dari posisi keuangan (Anita & Anggreni, 2021).
PT Handala Sampoerna Tbk adalah perusahaan salah satunya Industri
manufaktur Indonesia sangat terpukul COVID 19. Dampak ini tercermin pada
perubahan pendapatan berdasarkan catatan perusahaan. Oleh karena itu, analisis
komparatif terhadap laporan keuangan dapat dilakukan digunakan untuk
mengetahui perubahan kinerja keuangan perusahaan PT Handala sampoerna. Hal
ini berdasarkan penelitian sebelumnya dijelaskan Dengan cara metode komparatif,
digunakan seperti analisis laporan keuangan untuk mengetahui dampak pandemi
4

COVID-19 dalam laporan keuangan perusahaan Sampoerna.PT. Hanjaya Mandala


Sampoerna Tbk atau Sampoerna merupakan salah satu produsen rokok terkemuka
di Indonesia. Perusahaan PT. Hutang Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
memproduksi banyak merek cerutu Kretek terkenal, seperti Sampoerna Kretek, A
Mild dan "Raja Kretek" Dji Sam Soe yang terkenal. Hanjaya Mandala Sampoerna
adalah anak perusahaan PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris
International, produsen rokok global. perusahaan PT Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk Laporan keuangan pada tahun 2018 mencaapi Rp. 13.721.513,00,sedangkan
tahun 2019-2020 mencapai Rp. 3.321.651,00. Laporan keuangan terkini pendapatan
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk menunjukkan adanya penurunan laba yang
menjadi permasalahan yang dihadapi manajemen pelaporan keuangan. Penurunan
keuntungan akibat mewabahnya Covid-19 yang menyebabkan kenaikan harga
rokok meningkat sebesar 24% dibandingkan yang pertama yaitu kenaikan bea
masuk yang berdampak pada peningkatan harga jual rokok, sehingga . dan
penjualan produk menurun. Hal inilah yang menjadi alasan keuntungan perusahaan
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengalami penurunan signifikan sebesar
75% pada tahun 2019-2020.(Ramadhani & Solihin,2020)

Tabel 1.Perhitungan Penurunan Penjual Rasio Likuiditas, Rasio Protabilitas, Rasio


Solvabilitas, PT Handala Sampoerna.

Nama Rasio 2019 2020 Kinerja keuangan


Rasio
Likuiditas: 327 245 Menurun
CR 198 137 Menurun
QR
Rasio
Solvabilitas: 29,90 39,12 Menurun
DAR 42,66 64,25 Menurun
DER

Rasio
Protabilitas: 26,95 17,27 Menurun
ROA 38,45 28,37 Menurun
ROE
(Sumber : Data diolah peneliti 2021)
5

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk menjadi salah satu perusahaan yang
terdampak penyakit ini. Sampoerna menyadari bahwa wabah Covid-19 merupakan
tantangan yang berdampak baik bagi masyarakat maupun konsumen Indonesia
terhadap industri rokok (Ramadhani & Solihin, 2020).

Adapun PT Unilever Indonesia yang terkena dampak COVID-19 perusahaan


ini didirikan pada tanggal 5 desember 1933, Unilever Indonesia telah tumbuh
menjadi perusahaan fast moving consusmer good (FMCG) terkemuka di Indonesia.
PT Unilever Indonesia mempunyai berbagai macam produk dari berbagai macam
kategori seperti Pepsodent, Lux, Lifeboy, Dove, Sunslink, Clear, Rexona, Rinso,
dan masih banyak lagi.

Pada masa pandemi Covid-19 tahun 2019-2020, PT. Unilever Indonesia


mengalami penrunan keuntungan sebesar 3,1% menjadi Rp. 7.163.536.000.000
untuk tahun 2019 awalnya Rp. 7.392.837.000.000 berdasarkan laporan keuangan
diterbitkan.(Ismawati, 2021) pengurangan manfaat PT Unilver Indonesia juga
melakukan hal serupa dan peningkatan pendapatan penjualan dan pemasaran
menjadi Rp. 8.628.647.000.000 dan tahun 2019-2020 sebesar Rp.
8.049.388.000.000. demikian pada biaya umum dari awal tahun 2019 sebesar Rp.
3.861.481.000.000.

Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang listing BEI tahun


2019-2020 saat terjadi COVID-19 di Indonesia dan tahun 2021-2022 setelah terjadi
COVID-19. Perusahaan Manufaktur dipilih untuk menjadi objek penelitian karena
perusahaan manufaktur bergerak disektor riil yang terdapat berbagai macam jenis
usaha yang terdapat didalamnya yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka
industri, dan sektor barang konsumsi.

Karakteristik dari perusahaan manufaktur yaitu mengolah dari bahan baku


menjadi barang jadi dengan berbagai tahapan proses produksi. Kemudian jumlah
perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia lebih mendominasi
dibandingkan jumlah perusahaan lainnya sehingga dapat menggambarkan sebagian
6

besar dampak dari pandemi covid-19. Dengan gambaran di atas, peneliti ingin
mengkaji pengaruh pandemi covid-19 terhadap likuiditas, leverage, profitabilitas
dan rasio pasar pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dimana tahun
pelaporan 2019-2020 sebagai data terdampak covid-19 dan tahun pelaporan 2021-
2022 sebagai data terdampak covid-19.

Berdasarkan uraikan di atas pentingnnya mengetahui kinerja keuangan baik


dari pihak ekternal maupun pihak Internal yang berjudul “Analisis Komparatif
Kinerja Keuangan Pada PT Handala Sampoerna dan PT Unilever Indonesia
Saat dan Setelah Covid-19”

2. Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian mengindetifikasi masalah yang telah


dipaparkan di atas maka rumusan masalah penelitian ini diantaranya:
1. Bagaimana kinerja keuangan PT Handala Sampoerna dan PT Unilver Indonesia
pada saat pandemi COVID-19 ?
2. Bagaimana kinerja keuangan PT Handala Sampoerna dan PT Unilever Indonesia
pada setelah pandemi COVID-19 ?
3. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT Handala Sampoerna
dan PT Unilever pada saat dan setelah pandemi COVID-19?

3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Handala Sampoerna dan PT Unilever


Indonesia saat pandemi COVID-19
2. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Handala Sampoerna dan PT Unilever
Indonesia setelah pandemi COVID-19
3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan PT Handala Sampoerna dan
PT Unilever Indonesia saat dan setelah COVID-19
7

4. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitih manfaat yang dapat di berikan dari penelitian adalah


sebagai berikut :
1. Manfaat Bagi Teoritis
a. Bagi Peneliti selanjutnya :
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan informasi khususnya
perbandingan kinerja keuangan dan dapat digunakan sebagai bahan kajian
Pustaka untuk penelitian sejenis di waktu yang akan datang.
b. Bagi bidang illmu
Dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat dalam
bidang ilmu manajemen keuangan
2. Manfaat bagi Praktis
a. Bagi Investor
Diharapkan penelitian ini di dapat menjadi tambahan informasi tentang
kinerja keuangan yang diukur melalui kinerja keuangan sehingga akan
menentukan seberapa besar investasi yang diberikan oleh investor.
b. Bagi perusahaan
Bagi perusahaan diperlukan untuk melihat kinerja perusahaan, sehingga
dapat dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan bisnis yang kemudian
manajemen perusahaan dapat melakukan evaluasi kinerja perusahaan dan
melakukan perbaikan berdasarkan kinerja kuangan tersebut dan dijadikan
referensi kebijakan perusahaan pada periode-periode selanjutnya.
8

5. Studi Kepustakaan

5.1 Landasan Teori


5.1.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan secara umum merujuk pada dokumen yang
berisigambaran mengnai kondisi kinerja keuangan perusahaan pada suatu
periode.Zhang, L. (2020) menjelaskan bahwa laporan keuangan adalah laporan
yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu
kemudian, Hidayat (2018) menjelaskan bahwa laporan keuangan merupakan
suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan yang
dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan.

5.1.2. Analisis Laporan Keuangan


Analisis laporan keuangan secara umum merujuk pada proses yang
melibatkan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memperoleh
kesimpulan berdasarkan kondisi keuangan perusahaan serta peluang yang
dimunculkan oleh posisi keuangan pada periode tertentu. Mandasari (2017)
menjelaskan bahwa analisis laporan keuangan merujuk pada proses pengkajian
data keuangan yang melibatkan perhitungan, pengukuran, interprestasi, dan
pemberian solusi terhadap masalah keuangan perusahaan pada suatu periode
tertentu. Adanya proses kuantitatif dalam anlisis laporan keuangan laporan
keuangan mengindikasikan bahwa laporan keuangan dapat dianalisis dengan
menghubungkan setiap informasi yang termuat di dalamnya. Zhang, L. (2020)
mmenegaskan pengertian tersebut dengan menjelaskan bahwa analisis laporan
keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit
informasi yang lebih kecil dan melihat hubungnya yang bersifat signifikan atau
yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data
kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan
keputusan yang tepat. Hal tersebut sekaligus menjlaskan bahwa analisis
laporan keuangan tidak hanya melibatkan perilaku kuantutatif melainkan juga
non-kuantitatif dalam menerjemahkan informasi yang termuat di dalam laporan
9

keuangan. Sehingga, analisis laporan keuangan merupakan secara umum


melalui peninjauan terhadap hubungan antar informasi secara kuantitatif
maupun non-kuantitatif.
Analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan menjau hubungan antar
informasi mengindikasikan bahwa hasil dari anlisis keuangan mewakili kinerja
keuangan perusahaan. Hal tersebut sekaligus menjelaskan fungsi analisis
laporan keuangan sebagai aktivitas untuk mendapatkan dasar kebijakan
keuangan pada periode tertentu. Kemudian Sagita (2017) menjelaskan bahwa
analisi laporan keuangan digunakan sebagai acuan atau sebagai dasar
pengambilan sebuah keputusan.
Hal tersebut sekaligus menegaskan bahwa analisi laporan keuangan
berfungsi juga sebagai proses evaluative terhadap kinerja perusahaan. Evaluasi
tersebut diartikan dengan menelaah informasi laporan keuangan dan
mengaitkannya dengan pencapaian perusahaan terhadap kebutuhannya.
Sehingga, analisis laporan keuangan harus disesuaikan dengan karakteristik
informasi dalam laporan keuangan itu sendiri dan mengkaitkannya dengan
kebutuhan atau fokus perhatian para pemakai laporan keuangan dalam proses
pengambilan keputusan. Dengan begitu, secara garis besar, laporan keuangan
berfungsi sebagai proses untuk mendapatkan dasar pengambilan keputusan
terkait dengan kebutuhan perusahaan.
Adanya peran anlisis laporan keuangan terhadap proses pengambilan
keputusan dalam kegiatan bisnis perusahaan mengindikasikan bahwa analisis
laporan keuangan dilakukan secara objektif. Objektivitas tersebut berarti
analisis laporan keuangan didasarkan pada informasi yang termuat di dalam
laporan keuangan itu sendiri.(Susilawati & wild,2018) menjelaskan bahwa
analisis laporan keuangan dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada
frasat, tebakan, dan intuisi dalam pengambilan, keputusan, sehingga, analisis
laporan keuangan menghendaki berkurangnya ketidakpastian analisis bisnis
walaupun tetap diperlukan penilaian ahli.
Hal tersebut menegaskan bahwa analisis keuangan berusaha menyediakan
dasar yang sistematis dan efektif untuk analisis bisnis dengan tetap
10

mempertimbangkan penilaian ahli. Adanya penilaian tersebut menegaskan


adanya unsur non-kuantitatif dalam analisis laporan keuangan yang
ditunjukkan dengan interprestasi analisis laporan keuangan oleh ahli.
5.1.3 Analisis Laporan Keuangan Komparatif
Analisis laporan keuangan komparatif dilakukan dengan cara
membandingkan isi laporan dalam dua periode atau lebih. Analisis yang
dilakukan dengan membandingkan dua periode akan mendapatkan informasi
utam yaitu trend. Sedangkan untuk analisis yang dilakukan untuk lebih banyak
periode maupun memperlihatkan informasi mengenai arah, kecepatan, dan
tingkat tren yang terjadi. Ada dua teknik yang bisa digunakan untuk analisis
komparatif ini, yaitu antara lain :
a. Analisis perubahan tahun
Analisis ini dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk
beberapa tahun. Dalam hal ini, yang dilakukan perbandingan adalah komponen
laporan keuangan yang selanjutnya dilakukan analisis atau sedikit evaluasi
untuk perubahan yang terjadi. Agar perubahan yang tidak bisa dapat dideteksi,
kita bisa melakukan perbandingan dengan rata-rata atau mean untuk beberapa
periode dari komponen laporan keuangan.
b. Analisis trend angka indeks
Analisis trend angka indeks dapat dilakukan untuk analisis komparatif
untuk jangka waktu yang lebih panjang. Untuk analisi ini, kita tidak perlu
melakukan analisis untuk setiap komponen laporan keuangan. Hal ini
dikarenakan, dalam trend angka indeks ini hanya berfokus pada komponen
laporan keuangan yang menjadi fokus utama.
Analisis komparatif laporan keuangan secara umum merujuk pada metode
analisis laporan keuangan yang berusaha membandingkan neraca pada
perusahaan yang sama dengan periode yang berbeda. (Susilawati & wild,2018)
menjelaskan bahwa analisis komparatif menggambarkan kinerja perusahaan
berkembang atau tidak dan bahkan bermasalah.
Hidayat (2018) menjelaskan bahwa analisis perbandingan atau komparatif
merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan nilai neraca pada
11

dua tanggal atau lebih untuk mengetahui perubahan-perubahan. Perubahan-


perubahan tersebut mewakili kinerja keuangan pada periode tertentu. Hidayat
(2018) menjelaskan bahwa perubahan-perubahan tersebut dapat disebabkan
karena:
1. Laba atau rugi yang bersifat operasional maupun yang insidentil
2. Diperolehnya aktiva baru maupun adanya perubahan bentu aktiva
3. Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali madal saham.

5.2 Penelitian Terdahulu


Terdapat beberapa penelitian terdahulu dijadikan sebagai referensi
penelitian dan digunakan dalam menentukan variable penelitian. Penelitian
terdahulu tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Penelitian Terdahulu
No Judul Hasil Persamaan penelitian Perbedaan penelitian
1 Analisis kinerja Hasil penelitian pada Sama -sama meneliti Pada penelitian ini
keuangan pada PT. bidang keuangan kinerja keuangan tidak meneliti
Hanjaya Mandala kinerjaPT. Hanjaya perbandingan saat
Saampoerna Tbk Mandala Sampoerna dan setelah pandemi.
dalam masa pandemi Tbk pada tahun 2020 Tetapi meneliti masa
COVID-19. dibandingkan tahun 2019 pandemi Covid-19
Nurfitriani ( 2020 ) dari segi
rasio likuiditas, rasio
lancar mengalami
penurunan, yaitu
Penurunan tersebut
disebabkan oleh
penurunan aset lancar
dan peningkatan utang
jangka pendek.

2 Dampak pandemi Hasil penelitian berupa Sama-sama meneliti Pada penelitihan ini
Covid-19 yang kutipan wawancara yang dampak terhadap tidak meneliti
12

mempengaruhi menjelaskan covid-19 perbandingan saat


proses pemasaran dan jawaban dari informan dan setelah pandemi,
pendistribusian produk mengenai dampak- tetapi meneliti
sparepart mobil di dampak dari pandemi damapak
PT.Fajar motor cabang Covid-19 mempengaruhi
surabaya. yang mempengaruhi proses pemasaran .
Rizky Asikawati, proses pemasaran dan
(2020) pendistribusian produk
sparepart mobil di PT.
Fajar Motor Cabang
Surabaya.
3 Analisis Faktor-Faktor Hasil yang paling Sama-sama meneliti Penelitian ini tidak
yangMenjelaskan dominan mempengaruhi analisis penurunan meneliti
Penurunan Penjualan penurunan penjualan jualan. perbandingan saat
Produk BUMdes di adalah faktor eksternal dan setelah pandmei,
Kabupaten yaitu perubahan tetapi meneliti
Karangasem selera konsumen dengan penurunan penjualan
Ni Made Suci, (2021) nilai varimax rotation
sebesar 0,961.
Faktor eksternal dan
internal dalam penelitian
ini dapat
menjelaskan penurunan
penjualan sebesar
72,229% pada
BUMDes Kabupaten
Karangasem
4 Analisis Perbandingan Hasil penelitian Sama-sama Pada penelitian ini
kinerja keuangan menunjukan menelitiperbandinga tidak menelitisaat
sebelum dan sesudah TidakTerdapat Perbedaan n kinerja keuanga dan setelah pandemi
pandemi covid-19 pada Signifikan Rasio teteapi meneliti
PT. Unilever Indonesia Likuiditas berupa Current sebelum dan sesudah
periode 2019- 2020 Ratio dan Quickratio pandemi.
sebelum dan sesudah
13

Ismi Ismawati (2021) pandemi covid-19, Tidak


Terdapat Perbedaan
Signifikan Rasio
Solvabilitas berupa Debt
to Asset Ratio dan Debt
To EquityRatio sebelum
dan sesudah pandemi
covid-19, Tidak Terdapat
Perbedaan
Signifikan Rasio
Profitabilitas berupa
Return On Asset dan Net
Profit Margin sebelum
dan sesudah pandemi
covid-19, Tidak Terdapat
Perbedaan Signifikan
Rasio Aktivitas berupa
Asset Turnover dan
Inventory Turnover
sebelum dan sesudah
pandemi covid-19.
5 Analisis perbandingan Hasil penelitian ini Sama-sama meneliti Penelitian ini tidak
kinerja keuangan menunjukan bahwa tidak perbandingan kinerja meneliti saat dan
perusahaan subsektor dapat perbedaan keuangan perusahaan setelah pandemi, tapi
rokok yang terdapat di signifikan t 0.837 > a meneliti sebelum dan
BEI Sebelum dan saat 0.05, tidak dapat saat pandemi yang
pandemi covid-19 perbedaan signifikan pada terdapat di BEI .
debt to equity ratio
( Ikbal Hallan Ibrohim, keuangan peruahaan
2021) sektor rokok yang
terdaftar di BEI antara
sebelum dengan saat
pandemi covid-19
6 Analisis perbandingan Hasil penelitian ini Sama-sama meneliti Penelitian ini tidak
14

kinerja laporan menunjukkan bahwa perbandingan kinerja meneliti saat dan


keuangan sebelum dan terdapat perbedaan perusahaan setalah pandemi,
selama covid studi kinerja laporan keuangan tetapi meneliti
empiris pada PT ditinjau dari ratio sebelum dan selama
Indofood sukses likuiditas, ratio pandemi covid-19
Makmur Tbk, solvabilitas, ratio pada PT Indofood
( Mahendra Wisnu profitabilitas, dan ratio sukses makmur Tbk.
Wicaksono, 2021 ) aktivitas
7 Perbandingan Kinerja Hasil penelitian Sama-sama meneliti Penelitian ini tidak
Keuangan Pada PT. menunjukan bahwa dari perbandingan kinerja meneliti saat dan
Hanjaya Mandala hasil kinerja keuangan perusahaan setalah pandemi,
Sampoerna, Tbk. dan pada dua perusahaan tetapi meneliti
PT. Gudang Garam, rokok tersebut sebelum sebelum dan saat
Tbk. Sebelum Dan dan saat terjadinya pandemi covid-19
Saat Pandemi COVID- pandemi COVID-19,
19 tidak terdapat perbedaan
secara signifikan nilai
Sri Hermuningsih, dari current ratio, quick
(2022) ratio, debt-to-asset ratio,
profit margin, and return
on assets. Walaupun
kinerja keuangan sudah
baik, manajemen
perusahaan sebaiknya
tetap
mempertahankan dan
meningkatkan
profitabilitas, likuiditas,
dan solvabilitas.
8 Analisis Laporan Hasil penelitian Sama-sama meneliti Penelitian ini tidak
Keuangan Sebelum menunjukkan bahwa perbandingan kinerja meneliti saat dan
Dan Selama variabel Current Ratio perusahaan setalah pandemi,
Masa Pandemi Covid- (CR) dan Debt tetapi meneliti
19 Untuk Mengukur To Equity Ratio (DER) sebelum dan selama
15

Kinerja tidak terdapat perbedaan pandemi.


Keuangan Pada kinerja keuangan sebelum
Perusahaan dan
Manufaktur Yang selama masa pandemi
Terdaftar Di Bei Tahun covid-19. Hal ini dapat
2019-2020 dilihat dari uji Wilcoxon
Signed
Venanda Amalya Sari, Rank Test yang
(2022) menunjukkan bahwa
Current Ratio (CR)
memperoleh nilai
Asymp. Sig 0,486> 0,05
dan variabel Debt To
Equity Ratio (DER)
memperoleh
nilai Asymp. Sig 0,816>
0,05. Sedangkan untuk
variabel Return On
Investment
(ROI) dan Total Assets
Turn-Over (TATO)
menunjukkan terdapat
perbedaan
kinerja keuangan sebelum
dan selama masa pandemi
covid-19. Hal ini dapat
dilihat dari uji Wilcoxon
Signed Rank Test yang
menunjukkan bahwa
Return On
Investment (ROI)
memperoleh nilai Asymp.
Sig 0,004<0,05 dan
16

variabel Total
Assets Turn-Over (TATO)
memperoleh nilai Asymp.
Sig 0,006<0,05.
9 Analisis Kinerja Hasil menunjukkan Sama-sama meneliti Penelitian ini tidak
Keuangan bahwa saat pandemi perbandingan kinerja meneliti saat dan
Perusahaan Sebelum covid-19 perusahaan perusahaan setalah pandemi,
Pandemi manufaktur mengalami tetapi meneliti
Dan Saat Pandemi penurunan kualitas sebelum dan selama
Covid-19 pengelolaan aktiva pandemi.
Wardatul Jannah perusahaan sehingga
(2022) berdampak pada
keadaan perusahaan
dalam memenuhi
kewajiban perusahaan,
meskipun demikian
perusahaan manufaktur
masih mampu
mencetak keuntungan
walaupun mengalami
penurunan.
10 Analisis perbandingan Hasil penelitihan ini Sama-sama Pada penelitian ini
kinerja keuangan adalah masing-masing menelitiperbandinga tidak
perusahaan sub sektor perusahaan rokok n kinerja laporan menelitiperbandingan
rokok yang terdaftar di memiliki nilai perusahaan saat dan setelah
bursa efek Indonesia berfluktuasi dari tahun ke pandemi. Tapi
(BEI) tahun. Perusahaan terbaik menelitiperbandingan
ditunjukkan oleh PT. kinerja keuangan
Linda N, S, Oky R,R, Hanjaya Mandala pada perusahaan
Dita,Y,A, Rohmatul H Sampoerna Tbk, PT. rokok yang terdaftar
( 2023) Bentoel Internasional di BEI yang diliat
Investema Tbk, PT dari analisis rasio.
Gudang Garam Tbk, PT
Wismillak Inti Makmur
17

Tbk.
11 Perbandingan rasio Hasil penelitian Sama-sama Penelitian ini tidak
keuangan sebelum dan menunjukkan bahwarasio menelitiperbandinga meneliti saat dan
selama covid-19 guna likuiditas, profitabilitas n keuangan setelah pandemi, tapi
menilai kinerja dan aktivitas memiliki perusahaan meneliti sebelum dan
keuangan. perbedaan namun tidak saat pandemi dan
signifikan sebelum dan berfokus kepada uji
Helmy A,R, Zulfia R. selama Covid-19. ratio.
(2023) Sedangkan rasio
solvabilitas tidak
memiliki perbedaan
namun hampir signifikan
sebelum dan selama
Covid-19.

12 Analisis ratio keuangan Hasil penelitian ini Sama-sama Penelian ini tidak
untuk menilai kinerja menunjukan bahwa menganalisis laporan menelitiperbandingan
keuangan pada PT kinerja keuangan ditinaju keuangan , tetapi meneliti ratio
Gudang Garam Tbk dari Ratio Likuiditas PT perusahaann keuangan untuk
periode 2018-2022 Gudang Garam Tbk yang menilai kinerja
diukur dengan Current perusahaan
Musfiraha, Agung Ratio dari tahun 2018-
Widhi Kurniawan, 2022 secara rata-rata,
Andi Mustika Amin, yaitu sebesar 220,53%
Hety Budiyanti, Anwar menunjukan kondisi yang
( juli 2023 ) kurang baik karena
berada di bawah standar
industri yaitu
278,62%,kinerja
keuangan ditinaju dari
rasio likuiditas PT
Gudang Garam Tbk yang
diukur dengan Quick
Rasio dari tahun 2018-
18

2022 secara rata-rata


adalah sebesar 38,48%
menunjukan kondisi yang
kurang baik karena
berada di standar industry
yaitu 119,39%.

5.3 Kerangka Berfikir


Berdasarkan analisis dalam landasan teori dan penelitian terdahulu diatas
maka dapat digambarkan suatu kerangka pemikiraan sebagai berikut:
19

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir diatas menjelaskan bahwa kinerja keuangan yang


diproksikan antara saat dan setelah pandemi pada PT Handala Sampoerna dan
PT Unilever Indoneisa memiliki perbandingan antarakinerja keuangan saat dan
setelah pandemi di liat dari Uji beda.
19

6. Metodelogi Penelitian

6.1. Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif adalah penelitian yang melakukan variable uji beda yaitu
perbandingan antara saat pandemi dan setelah pandemi di lihat dari Variable
ROI, CR, DER, dan TATO pada Perusahaan Handala Sampoerna dan Unilever
Indonesia

6.1.1. Objek Penelitian


Objek penelitian ini adalah perusahaan yang go public. Perusahaan yang
sudah go public merupakan perusahaan tercatat dan mempublikasikan laporan
keuangan setiap tahunnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
6.1.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan oktober sampai Desember
2023 yang di akses melalui web Bursa Efek Indonesia.
6.1.3. Batasan Penelitian
Untuk memperjelas dan agar tidak meluasnya pokok masalah yang akan
dibahas daalm penelitian ini, maka penelitian ini membatasi masalah pada:
1. Data laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian in di akses
melalui web resmi Bursa Efek Indonesia untuk memperbandingkan kerja
keuangan saat dan setalah pandemi di lihat dari ROI, CR, DER,dan TATO.
2. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah bulan oktober sampai
Desember.

6.2. Jenis dan Sumber data


Penelitian ini merupakan penelitian komparatif perbandingan PT. Handala
Sampoerna Tbk dan PT Unilever. Perusahaan tersebut sudah go public dan
terdaftar di Bursa Efef Indonesia (BEI). Data yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah dara sekunder berupa laporan keuangan saat dan setalah pandemi
covid-19 di Indonesia. Data laporan keuangan berupa laporan triwulan dari
20

2019 sampai 2022. Seluruh data laporan keuangan yang digunakan dalam
penelitian ini bersumber dari situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id.
6.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data,
mencatat data yang diperlukan, kemudian menghitung data-data yang diperoleh
atau bersumber dari perusahaan terkait dengan yang dibutuhkan sebagai data
dalam penelitian . perusahaan yang akan diteliti disini yaitu PT Handala
Sampoerna dan PT Unilever Indonesia di Bursa Efek Indonesia tahun 2019
sampai 2022 yang diperoleh dari situs IDX atau www.idx.co.id.

6.4. Populasi dan Sampel


Populasi dapat diartikan sebagai sekelompok orang, kejadian, atas segala
sesuatuyang memilik karakteristik tertentu (Indriantoro,2019). Populasi dalam
penelitian ini adalahperusahan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia
yang telah melakukan analisis perbandingan kinerja keuangan pada tahun
2019-2022.

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sempel yang digunakan adalah


purposive sampling artinya sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih
dengan menerapkan kriteria-kreteria tertentu. Oleh karena itu sampel pada
penelitian ini diterapkan dengan kriteria-kreteria sebagai berikut:

1. Perusahaan go-public yang terdaftra di Bursa Efek Indonesia


2. Perusahaan go-public melalukan analisis perbandingan saat dan setelah
terjadi wabah pandemi
3. Data-data perusahaan harus lengkap terutama data triwulan dan
pertahunnya.

6.5. Teknik Analisis data


Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu teknik kualitatif
komparatif. Pengertian mengenai analisis data telah dijabarkan dalam
pernyataan yang dikemukkan (Ismawati, 2021) yang “ upaya mencari dan
21

menata secaraa sistematis catatan hasil obervasi, wawancara,dan lainnya untuk


meningkatkan pemahaman penelitih tentang kasus yang diteliti dan menyajikan
sebagai tamuan bagi orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman
tersebut analisis perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna. Dari
pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan analisis data kualitattif
dipadukan dengan kegiatan pengumpulan data,reduksi data, dan penyajian data
dan penarikan kesimpulan hasil penelitian. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Melakukan pengumpulan data sekunder yang berupa laporan keuangan PT


Handala Sampoerna dan PT Unilever Indonesia melalui situs idx.com.
2. Melakukan indentifikasi dan klasifikasi laporan keuangan untuk
perhitungan kinerja keuangan saat dan setelah covid-19
3. Melakukan perhitungan-perhitungan kinerja laporan keuangan saat dan
setelah covid-19
4. Melakukan komprasi kinerja laporan keuangan saat dan setelah covid-19
5. Mengambil kesimpulan atas kinerja laporan keuangan saat dan setelah
pandemi.

6.6. Uji Beda


Penguji dalam penelitian ini menggunakan uji beda paired sample t-test.
Paired sample t-test merupakan salah satu metode pengujian yang digunakan
untuk mengkaji keefektifan perlakuan, ditandai dengan adanya perbandingan
rata-rata dari saat dan setelah yang diberikan perlakuan atau terjadinya suatu
peristiwa (Widiyanto,2016). Pengujian tersebut digunakan untuk mengukur
seberapa besar perbandingan kinerja keuangan perusahaan manufaktur saat
kasus pandemi COVID-19 di Indonesia dan setelah pengumuman tersebut.
Pada penelitian ini data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Data saat kasus COVID-19 meliputi data yang memenuhi pengukuran
analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio protabilitas, dan rasio
aktivitas untuk menelitih kinerja keuangan PT Handala Sampoerna dan PT
22

Unilever Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-


2020.
2. Data setelah kasus COVID-19 meliputi data yang memenuhi pengukuran
analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio protabilitas, dan rasio
aktivitas untuk menelitih kinerja keuangan PT Handala Sampoerna dan PT
Unilever Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021-
2022.
6.7. Definisi Operasional dan Pengukuran Variable
6.7.1. Definisi Operasional
Berdasarkan keputusan Presiden Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 yang di
tetapkan pada tanggal 31 maret 2020, maka periode saat terjadinya pandemi
akan diperbandingan menggunakan laporan kinerja keuangan triwulan ke-10
tahun 2019 sampat dengan laporan keuangan triwulan ke-12 tahun 2020.
Sedangkan periode setelah pandemi covid-19 di Indonesia akan
diperbandingkan menggunakan laporan keuangan triwulan ke-1 tahun 2021
samapi dengan laporan keuangan triwulan ke-12 tahun 2022.

6.5.2. Pengukuran Variable


Variable yang digunakan adalah variable uji beda yang dilihat:

1. Return On Investment (ROI)


Adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan hasil (return) atas
jumlah aset yang digunakan dalam perusahaan. Rasio ini juga mengukur
tingkat efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Hasil
pengembalian investasi ini menggambarkan produktivitas dari semua dana
perusahaan, baik modal dari pinjaman maupun modal perusahaan sendiri.
Return On Investment dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Laba Setelah Bunga dan Pajak
Roi= × 100 %
Total Aset
2. Current Ratio (CR)
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo
23

pada saat ditagih secara keseluruhan.10 Dengan kata lain, rasio ini
menggambarkan seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi
kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dihitung
dengan cara membandingkan antara total aktiva lancer dengan total utang
lancar. Rasio Lancar (Current Ratio) dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Aktiva Lancar ( Current Assets )
CR= × 100 %
Utang Lancar ( Current Liablities )

3. Debt To Equity Ratio (DER)


Adalah rasio yang dibutuhkan untuk mengukur utang dengan ekuitas.
Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak dana yang disediakan
kreditor dengan pemilik perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa rasio ini
berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan sebagai
jaminan utang. Debt To Equity Ratio (DER) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Total Utang( Debt )
DER ×100 %
Total Ekuitas ( Equity)

4. Total Assets Turn-Over (TATO)


Adalah rasio yang digunakan untuk menilai perputaran semua aktiva pada
perusahaan dan mengukur seberapa besar jumlah penjualan yang didapatkan
dari setiap rupiah aktiva. Sedangkan menurut kamus Bank Indonesia, rasio
yang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan aset
perusahaan untuk memperoleh pendapatan, karena semakin cepat aset pada
perusahaan berputar maka semakin besar pula pendapatan perusahaan.

Penjualan Bersi h
TATO ×100 %
Total Aset
24

7. Daftar Pustaka

Anjarwati Septi, et. a. (2023). Analisis laporan keuangan sebagai dasar penilaian
kinerja keuangan perusahaan BUMN sektor kontruksi yang terdaftar di BEI
Periode 2019-2021. Jurnal Imiah Multidisiplin, 2(2), 125–131.
https://jurnal.arkainstitute.co.id/index.php/nautical/index
hidayat fahrul, D. (2023). Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada PT Gudang Garam Tbk Periode 2018-2022. 2(1), 31–41.
Ibrahim, I. H., Maslichah, & Sudaryanti, D. (2021). Analisis Perbandingan Kinerja
Keuangan Perusahaan Sub Sektor Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19. E-Jra, 10(08), 13–24.
Ismawati, I. (2021). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah
Pandemi Covid-19 Pada Pt. Unilever Indonesia. 26(2), 173–180.
http://www.ufrgs.br/actavet/31-1/artigo552.pdf
Jati, A. W., & Jannah, W. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum
Pandemi dan Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Akademi Akuntansi, 5(1), 34–46.
https://doi.org/10.22219/jaa.v5i1.18480
Murti1, I. A., & Hermuningsih2, S. (2023). Perbandingan Terhadap Laporan Keuangan
PT. Gudang Garam, TBK Dan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, TBK/PT. HM.
Sampoerna, TBK pada Masa Peralihan Pandemi Covid 19. Jurnal Mirai
Management, 8(1), 464–475. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021
Rachman, H. A., & Rahmawati, Z. (2023). Perbandingan rasio keuangan sebelum dan
selama Covid-19 guna menilai kinerja keuangan. Jurnal Cendekia Keuangan, 2(2),
94. https://doi.org/10.32503/jck.v2i2.3781
Ramadhani, M. M., & Solihin, D. (2020). analisis kinerja keuangan pada PT Handala
Sampoerna Tbk dalam masa pandemi covid 19. 1–10.
Trisayuni, H., & Hermuningsih, S. (2021). Perbandingan Kinerja Keuangan Pada PT .
Hanjaya Mandala Sampoerna , Tbk . dan PT . Gudang Garam , Tbk . Sebelum Dan
Saat Pandemi COVID-19. SEIKO : Journal of Management & Business, 5(c), 104–
113. https://doi.org/10.37531/sejaman.v5i2.1914
Vinet, L., & Zhedanov, A. (2011). Analisa Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum
dan Selama Covid Studi Empiris Pada PT Indofood Sukses Makmur TBK. Journal
of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1689–1699.
https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Zhang, L. (2020). Analisis kinerja keuangan. ACM International Conference
Proceeding Series, 14(1), 8–15. https://doi.org/10.1145/3418653.3418670
25

Anda mungkin juga menyukai