Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA DAN JENIS AIR


TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
(Phaseolus vulgaris)

Dilaksanakan Hari/ Tanggal : Senin, 24 Juli 2023


Disusun oleh Kelas/Kelompok : Kelompok 6

Foto Kelompok

Nama Anggota Kelompok:


1. Diva Frista Olaviana
2. Kevin Rifky Mahendra
3. Neisha Evelyn Kristianti
4. Verlita Anggraini

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


SMA NEGERI NGORO JOMBANG
2023
A. Tujuan Praktikum :
1. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau
2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan pada biji dikotil
dan monokotil
3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau di tempat terang
dan gelap

B. Landasan Teori :
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran
(massa, panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat
irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara
kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme. Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Perkecambahan adalah munculnya plumula
(tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan
menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun
lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan
hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji
kacang merah

Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau Tumbuhan memerlukan jumlah
cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat
menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan
terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang
akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C. Alat dan Bahan :


40 Biji kacang hijau
3 Biji jagung
3 Biji kacang merah
10 gelas plastik
Air kulit bawang merah
Tanah
Cutter
Kapas
Label

D. Cara Kerja :

Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau


1. Merendam 40 biji kacang hijau, 5 biji kacang merah dan 5 biji jagung selama 15 – 30 menit
2. Menyiapkan 2 gelas 2lastic yang di dalamnya telah berisi kapas yang telah dibasahi air biasa dan
2 gelas 2lastic dengan kapas yang telah dibasahi rendaman air bawang merah
3. Meletakkan 10 biji kacang hijau pada masing-masing gelas tersebut
4. Memberi label keterangan pada masing-masing gelas
5. Meletakkan masing-masing satu gelas 2lastic yang telah dibasahi air biasa dan rendaman air
bawang merah pada tempat yang terang dan tempat yang gelap
6. Saat biji kacang hijau sudah tumbuh, ditandai dengan tinta permanen, dan mengukur
panjang batang dari permukaan tanah hingga ujung batang
7. Melakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 7 hari
8. Menuliskan hasil pengamatan dalam 2last
9. Menghitunglah rata-rata panjang tumbuhan per hari
10. Membuat grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau
11. Mendokumentasikan setiap tahapan yang dikerjakan
12. Setelah laporan praktikum selesai membuat presentasi dalam bentuk ppt/rekam video / poster/
infografis atau media lainnya

Pengamatan perkecambahan epigeal dan 3lastic3


1. Menyiapkan 2 gelas 3lastic berisi tanah yang masing-masing disiram air biasa dan air rendaman
bawang merah
2. Meletakkan 1 biji jagung dan 1 biji kacang merah yang telah direndam pada masing-masing
gelas 3lastic
3. Mengamati tipe perkecambahannya, mendokumentasikan dan menjelaskan tipe
perkecambahannya

Pengamatan bagian-bagian biji monokotil dan dikotil


1. Menyiapkan biji jagung dan biji kacang merah
2. Dibelah menjadi dua dan mengamati bagian-bagiannya
3. Hasil pengamatan digambar dan diberi keterangan pada masing-masing bagiannya
4. Mendokumentasikan setiap tahapan yang dikerjakan

Tema pilihan:

1. DEFINISI 3. JENIS-JENIS
2. STRUKTUR BIJI DIKOTIL
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
MONOKOTIL (RADIKULA, EPIKOTIL,
PERTUMBUHAN BESERTA (PRIMER_SEKUNDER) & TEORI
HIPOKOTIL, KOLEOPTIL, KOTILEDON)
CONTOH PERTUMBUHAN

4.PROSES
PERKECAMBAHAN, 5. TIPE PERKECAMBAHAN 6.PERTUMBUHAN UJUNG
HORMON YANG EPIGEAL_HIPOGEAL + CONTOH PUCUK
TERLIBAT

7. PERTUMBUHAN UJUNG AKAR


E. Hasil Pengamatan :

Tabel 1. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat terang dengan air biasa
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0,6 0 0,5 0,4 0,3 0 0,2 0,9 0 0 0,2
2
1,3 0 1,2 1,7 1,8 0 0,4 1 0 0 0,7
3
4 1,9 0 2 2,8 3 0 0,7 1,7 0 0 1,2
5 3,8 0 3,6 3,9 3 0 1,1 2,9 0 0 1,8
6 4,9 0 5,1 5 3 0 1,1 5 0 0 2,5
7 7,8 0 7,1 5,3 3 0 1,1 6,9 0 0 3,1
Rata-rata 2,9 0 2,7 2,7 2 0 0,6 2,5 0 0

Tabel 2. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat terang dengan air rendaman bawang
merah
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1,3 0,2 0,7 1,9 1,9 1,7 0 2,1 0,3 1 1,1
2
2,7 0,2 2,8 2,8 3,2 2 0 4,2 0,3 1,9 2
3
4 5,6 0,2 3,9 4 5,8 4,9 0 5,9 0,3 2,1 3,2
5 7,9 0,2 4,7 6,6 7,9 6,8 0 7,7 0,3 3,8 4,5
6 10,4 0,2 8,8 9,4 10,5 8,8 0 9,9 0,3 5,3 6,3
7 13,9 0,2 10,1 10,2 11,8 10,1 0 12,9 0,3 7,8 7,7
Rata-rata 5,9 1,2 4,4 4,9 5,8 4,9 0 6,1 1,5 3,1

Tabel 3. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat gelap dengan air biasa
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1,8 1,9 1,7 1,7 1,2 0 0 1 2,8 1,9 1,4
2
4,2 4,9 3,9 2,1 4,5 0 0 1,2 5,9 3,8 3
3
4 6,9 7 6,3 2,1 7,9 0 0 1,2 7,1 5,9 4,4
5 9,1 9,4 8,8 2,1 10,9 0 0 1,2 9,9 5,9 5,7
6 10,8 13,1 11,3 2,1 14 0 0 1,2 13,8 5,9 7,2
7 12,9 14,7 13,9 2,1 15,2 0 0 1,2 15,1 5,9 8,1
Rata-rata 6,5 7,2 6,5 1,7 7,6 0 0 1 7,8 4,1

Tabel 4. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat gelap dengan air rendaman bawang
merah
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2,1 0,7 2 0,2 0 2,9 1,5 2,7 0 2,1 1,4
2
4,9 1 5,1 5,1 0 6,1 1,1 6 0 3,7 3,3
3
4 6,2 1,1 9,8 9,8 0 8,9 1,1 9,9 0 7,9 5,4
5 9,9 1,1 14,1 14,2 0 11,8 1,1 14,1 0 9,9 7,6
6 12,7 1,1 17,9 17,8 0 14,9 1,1 18,2 0 11,7 9,5
7 14,9 1,1 18,2 19,9 0 17,1 1,1 19,8 0 14,2 10,6
Rata-rata 6,3 0,8 9,5 9,5 0 8,8 1 10,1 0 7
F. Analisa Hasil Pengamatan:

Pertanyaan :
1. Bagaimana bentuk grafik pertumbuhan kecambah kacang hijau pada masing-masing gelas ?
Jawab :
TERANG AIR BIASA TERANG AIR BAWANG

GELAP AIR BIASA GELAP AIR BAWANG

2. Bandingkan pertumbuhan pada tempat gelap dan terang? Bagaimanakah hasilnya? Jelaskan hasil
pengamatanmu?
Jawab : Menurut hasil pengamatan yang dilakukan Perkecambahan pada biji kacang hijau yang
diletakkan ditempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan
perkecambahan kacang hijau yang diletakkan ditempat terang akan tetapi hasil dari pertumbuhan
kacang hijau yang di tempat gelap daun nya terlihat lebih pucat dibandingkan dengan tempat yang
terkena cahaya

3. Bandingkan pertumbuhan pada tempat gelap dan terang yang dengan media air biasa dan air
rendaman bawang merah? Bagaimanakah hasilnya? Jelaskan hasil pengamatanmu?
Jawab : Menurut hasil pengamatan yang dilakukan pada biji kacang hijau yang disiram
menggunakan air bawang pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan air biasa

4. Menurut pendapatmu faktor apakah yang berperan?


Jawab :
 Gen : merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke
generasi selanjutnya)
 Hormon : Auksin, gilberlin, etilen
 Nutrisi
 Cahaya matahari
 Air dan kelembaban
 Suhu
 Tanah

5. Proses pertumbuhan yang teramati pada percobaan, termasuk pertumbuhan primer


atau pertumbuhan sekunder ? Jelaskan!
Jawab : Dari hasil praktikum dan pengamatan yang dilakukan pertumbuhan pada
kacang hijau,jagung dan kacang merah adalah pertumbuhan secara primer
dikarenakan adanya aktivitas maristem primer yang dimana menyebabkan
pertumbuhan pada tanaman yang terjadi pada ujung-ujung tanaman, menyebabkan
tanaman bertambah tinggi dan akar semakin dalamPenjelasan tema pilihan boleh
ditunjang literatur dari sumber lain
6. Penjelasan tema pilihan boleh ditunjang literatur dari sumber lain
Jawab : Kelompok kami mendapatkan tema tentang Struktur Biji Dikotil Monokotil
(Radikula, Hipokotil, Koleoptil, Kotiledon)

Biji tumbuhan angiosperma (berbiji tertutup) umumnya dibedakan menjadi dikotil dan monokotil.
Perbedaan ini didasarkan pada keping biji yang dimiliki biji tersebut. Dikotil adalah biji yang
memiliki dua atau lebih keping biji, sedangkan mnokotil adalah biji yang hanya memiliki satu
keping biji.

Struktur Biji Dikotil :


 Selubung biji: merupakan selaput tipis yang akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan
mencegah penguapan air yang berlebihan
 Kotiledon merupakan bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi
embrio
 Embrio: merupakan calon tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah,
embrio memiliki bagian yang menempel pada kotiledon disebut dengan poros embrio
 Epikotil: merupakan bagian embrio yang terletak di atas poros embrio
 Plumula: merupakan calon daun pada embrio yang terletak di ujung epikotil Hipokotil:
merupakan bagian embrio yang terletak di bawah poros embrio Radikula merupakan calon
akar pada embrio yang terletak di ujung hipokotil

Struktur Biji Monokotil :


 Endosperma : merupakan bagian terbesar dari biji monokotil yang fungsinya sebagai
cadangan makanan bagi embrio
 Skutelum merupakan modifikasi dari kotiledon yang membentuk struktur khusus dan
berfungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio
 Embrio: merupakan calon tumbuhan baru
 Plumula merupakan ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun
 Koleoptil: merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi plumula
 Radikula: merupakan ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi akar
 Koleorhiza : merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi radikula

Tambahan :
 Epikotil adalah embrio yang akan membentuk pucuk-pucuk dan dan primordial daun
dengan mengembang memanjang Fungsinya cara adalah batang penghubung antara
kotiledon dengan pluma
 Hipokotil adalah batang dari kecambah, ditemukan di bawah kotiledon (daun biji) dan di
atas radikula (akar)
 Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi
sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh Fototropisme disebut juga heliotropisme
 Kotiledon adalah bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil
G. Kesimpulan :
Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan dalam pertumbuhan dan
perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.Kacang hijau di tempat terang
memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur sertadaun yang hijau. Sedangkan batang kacang
hijau di tempat gelap kelihatan kurus, lemah, pucat, dan memiliki daun berwarna kuning. Hal ini
disebabkan oleh hormon auksin. Fungsiutama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran
sel dan memacu pemanjangan seldi daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat
peka terhadap cahayamatahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaanyang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang
gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batangterlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehinggadaun berwarna kuning (etiolasi).

H. Dokumentasi Tahapan Praktikum:


DOKUMENTASI KETERANGAN
Alat dan bahan

Proses Perendaman Biji

Pembasahan Kapas dan Tanah di dalam Cup


Proses memasukkan Biji Kedalam Cup

Pembelahan Biji Monokotil

Pembelahan Biji Dikotil

H+1 Penanaman

H+7 Penanaman

Anda mungkin juga menyukai