Foto Kelompok
B. Landasan Teori :
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran
(massa, panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat
irreversibel (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara
kuantitatif terhadap pengembangan tubuh organisme. Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Perkecambahan adalah munculnya plumula
(tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan
menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun
lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahan
hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji
kacang merah
Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau Tumbuhan memerlukan jumlah
cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat
menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan
terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang
akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
D. Cara Kerja :
Tema pilihan:
1. DEFINISI 3. JENIS-JENIS
2. STRUKTUR BIJI DIKOTIL
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
MONOKOTIL (RADIKULA, EPIKOTIL,
PERTUMBUHAN BESERTA (PRIMER_SEKUNDER) & TEORI
HIPOKOTIL, KOLEOPTIL, KOTILEDON)
CONTOH PERTUMBUHAN
4.PROSES
PERKECAMBAHAN, 5. TIPE PERKECAMBAHAN 6.PERTUMBUHAN UJUNG
HORMON YANG EPIGEAL_HIPOGEAL + CONTOH PUCUK
TERLIBAT
Tabel 1. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat terang dengan air biasa
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0,6 0 0,5 0,4 0,3 0 0,2 0,9 0 0 0,2
2
1,3 0 1,2 1,7 1,8 0 0,4 1 0 0 0,7
3
4 1,9 0 2 2,8 3 0 0,7 1,7 0 0 1,2
5 3,8 0 3,6 3,9 3 0 1,1 2,9 0 0 1,8
6 4,9 0 5,1 5 3 0 1,1 5 0 0 2,5
7 7,8 0 7,1 5,3 3 0 1,1 6,9 0 0 3,1
Rata-rata 2,9 0 2,7 2,7 2 0 0,6 2,5 0 0
Tabel 2. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat terang dengan air rendaman bawang
merah
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1,3 0,2 0,7 1,9 1,9 1,7 0 2,1 0,3 1 1,1
2
2,7 0,2 2,8 2,8 3,2 2 0 4,2 0,3 1,9 2
3
4 5,6 0,2 3,9 4 5,8 4,9 0 5,9 0,3 2,1 3,2
5 7,9 0,2 4,7 6,6 7,9 6,8 0 7,7 0,3 3,8 4,5
6 10,4 0,2 8,8 9,4 10,5 8,8 0 9,9 0,3 5,3 6,3
7 13,9 0,2 10,1 10,2 11,8 10,1 0 12,9 0,3 7,8 7,7
Rata-rata 5,9 1,2 4,4 4,9 5,8 4,9 0 6,1 1,5 3,1
Tabel 3. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat gelap dengan air biasa
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1,8 1,9 1,7 1,7 1,2 0 0 1 2,8 1,9 1,4
2
4,2 4,9 3,9 2,1 4,5 0 0 1,2 5,9 3,8 3
3
4 6,9 7 6,3 2,1 7,9 0 0 1,2 7,1 5,9 4,4
5 9,1 9,4 8,8 2,1 10,9 0 0 1,2 9,9 5,9 5,7
6 10,8 13,1 11,3 2,1 14 0 0 1,2 13,8 5,9 7,2
7 12,9 14,7 13,9 2,1 15,2 0 0 1,2 15,1 5,9 8,1
Rata-rata 6,5 7,2 6,5 1,7 7,6 0 0 1 7,8 4,1
Tabel 4. Tabel pengamatan pertumbuhan kecambah pada tempat gelap dengan air rendaman bawang
merah
Tinggi kecambah dalam mm
Hari Ke Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2,1 0,7 2 0,2 0 2,9 1,5 2,7 0 2,1 1,4
2
4,9 1 5,1 5,1 0 6,1 1,1 6 0 3,7 3,3
3
4 6,2 1,1 9,8 9,8 0 8,9 1,1 9,9 0 7,9 5,4
5 9,9 1,1 14,1 14,2 0 11,8 1,1 14,1 0 9,9 7,6
6 12,7 1,1 17,9 17,8 0 14,9 1,1 18,2 0 11,7 9,5
7 14,9 1,1 18,2 19,9 0 17,1 1,1 19,8 0 14,2 10,6
Rata-rata 6,3 0,8 9,5 9,5 0 8,8 1 10,1 0 7
F. Analisa Hasil Pengamatan:
Pertanyaan :
1. Bagaimana bentuk grafik pertumbuhan kecambah kacang hijau pada masing-masing gelas ?
Jawab :
TERANG AIR BIASA TERANG AIR BAWANG
2. Bandingkan pertumbuhan pada tempat gelap dan terang? Bagaimanakah hasilnya? Jelaskan hasil
pengamatanmu?
Jawab : Menurut hasil pengamatan yang dilakukan Perkecambahan pada biji kacang hijau yang
diletakkan ditempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan
perkecambahan kacang hijau yang diletakkan ditempat terang akan tetapi hasil dari pertumbuhan
kacang hijau yang di tempat gelap daun nya terlihat lebih pucat dibandingkan dengan tempat yang
terkena cahaya
3. Bandingkan pertumbuhan pada tempat gelap dan terang yang dengan media air biasa dan air
rendaman bawang merah? Bagaimanakah hasilnya? Jelaskan hasil pengamatanmu?
Jawab : Menurut hasil pengamatan yang dilakukan pada biji kacang hijau yang disiram
menggunakan air bawang pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan air biasa
Biji tumbuhan angiosperma (berbiji tertutup) umumnya dibedakan menjadi dikotil dan monokotil.
Perbedaan ini didasarkan pada keping biji yang dimiliki biji tersebut. Dikotil adalah biji yang
memiliki dua atau lebih keping biji, sedangkan mnokotil adalah biji yang hanya memiliki satu
keping biji.
Tambahan :
Epikotil adalah embrio yang akan membentuk pucuk-pucuk dan dan primordial daun
dengan mengembang memanjang Fungsinya cara adalah batang penghubung antara
kotiledon dengan pluma
Hipokotil adalah batang dari kecambah, ditemukan di bawah kotiledon (daun biji) dan di
atas radikula (akar)
Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi
sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh Fototropisme disebut juga heliotropisme
Kotiledon adalah bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil
G. Kesimpulan :
Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan dalam pertumbuhan dan
perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.Kacang hijau di tempat terang
memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur sertadaun yang hijau. Sedangkan batang kacang
hijau di tempat gelap kelihatan kurus, lemah, pucat, dan memiliki daun berwarna kuning. Hal ini
disebabkan oleh hormon auksin. Fungsiutama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran
sel dan memacu pemanjangan seldi daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat
peka terhadap cahayamatahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaanyang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang
gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batangterlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehinggadaun berwarna kuning (etiolasi).
H+1 Penanaman
H+7 Penanaman