CATATAN
Tugas dikumpul paling lambat pada saat UAS mata kuliah irigasi
Bandar Lampung, 22-3-2020
Dosen Tugas Besar,
(ENDRO P WAHONO)
SELAMAT BEKERJA
DATA HUJAN STA PH-001 PAHOMAN
HARIDA RANI
1615011023
DATA HUJAN STA PH-003 SUKARAME
HARIDA RANI
1615011023
DATA HUJAN STA PH-004 SUMURPUTRI
HARIDA RANI
1615011023
LUAS STASIUN (DALAM PETA)
STA A = 26478684,185 m2
STA B = 27721619,451 m2
STA C = 20057549,413 m2
,
STA A = = 0,3566
,
,
STA B = = 0,3733
,
,
STA C = = 0,2701
,
HARIDA RANI
1615011023
MENGALIKAN DENGAN KOEFISIEN THIESSEN
HARIDA RANI
1615011023
MENENTUKAN R80
HARIDA RANI
1615011023
Perhitungan Evapotranspirasi
A. Acuan Perhitungan
Pada perhitungan ini mengacu pada SNI 7745:2012 tentang “Tata Cara Penghitungan
Evapotranspirasi Tanaman Acuan dengan Metode Penman-Monteith” . Standar ini
menyajikan penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan dengan metode Penman
Monteith yang telah disepakati oleh para ahli di banyak negara untuk dijadikan sebagai
acuan. Atas dasar tersebut, penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan metode
Penman-Monteith disusun sebagai standar.
Metode ini dapat menghasilkan pendugaan ET0 pada lokasi luas dan memiliki data yang
lengkap. Metode ini memberikan hasil terbaik dengan kesalahan mimimum untuk
tanaman acuan. Metode Penman-Monteith memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan tersebut yaitu dapat diaplikasikan secara global tanpa perlu adanya tambahan
parameter lain, selain itu metode ini sudah dikalibrasi dengan beberapa software dan
beberapa jenis lisimeter (Allen et al. 1998). Kelemahan utama dalam metode ini adalah
membutuhkan data meteorologi yang cukup banyak seperti suhu, kelembaban, kecepatan
angin, dan radiasi matahari. Dimana hanya beberapa stasiun cuaca yang menyediakan
data tersebut dalam per jam dan harian (Irmak et al. 2003).
B. Perhitungan ETo
Penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan dengan metode Penman-Monteith
(Monteith, 1965) adalah :
900
0,408∆ Rn + γ (T +273) U2(es − ea )
ETo = (1)
)
∆ + γ(1+0,34U 2
Dengan pengertian :
ETo adalah evapotranspirasi tanaman acuan, (mm/hari).
2
Rn adalah radiasi matahari netto di atas permukaan tanaman, (MJ/m /hari).
o
T adalah suhu udara rata-rata, ( C).
U2 adalah kecepatan angin pada ketinggian 2 m dari atas permukaan tanah, (m/s).
HARIDA RANI
1615011023
o
γ adalah konstanta psikrometrik, (kPa/ C).
α adalah koefisien pantulan radiasi tajuk = 0,23 (nilai koefisien ini dipengaruhi oleh
kondisi tanaman penutup lahannya, pada beberapa literature menggunakan kisaran
nilai 0,23 – 0,25).
2
Rs adalah radiasi matahari, (MJ/m /hari).
Rs dihitung dengan :
besarnya Ra adalah :
HARIDA RANI
1615011023
ϕ adalah letak lintang, (rad). Jika berada pada lintang utara nilainya positif, pada
lintang selatan nilainya negatif.
dan dr dihitung berdasarkan persamaan di bawah ini (Duffie & Beckman, 1980) :
Nilai ( 0,0172 J ) pada persamaan (7) dan ( 0,0172J −1,39 ) pada persamaan (8) dalam
satuan radian.
Besarnya nilai J secara matematis dapat dihitung dengan :
a. Untuk J Bulanan (Gommes, 1983):
HARIDA RANI
1615011023
Jika tahun kabisat dan M > 2, J ditambah nilai 1, tahun kabisat adalah tahun yang habis
dibagi dengan angka 4.
Untuk melakukan penghitungan dengan periode 10 harian, maka nilai J diperoleh dari
persamaan (8b) dengan D sama dengan 5, 15, dan 25 pada setiap bulannya.
24 ω ............................................................................................................
N= s (9)
π
dan Rnl dihitung dengan:
4
Rnl = − Rld ↓ + Rlu ↑ = f (εa − εvs )ζ Tk ............................................................. (10)
Dengan pengertian :
R 2
nl adalah radiasi gelombang panjang, (MJ /m /hari).
Rlu ↑ adalah radiasitermal yang dipancarkan oleh tanaman dan tanah ke atmosfer,
2
(MJ/m /hari).
R ↓
ld adalah radiasi gelombang panjang termal2yang dipancarkan dari atmosfer dan
awan masuk ke permukaan bumi, (MJ/m /hari).
f adalah faktor penutupan awan, tanpa dimensi.
εvs adalah nilai emisivitas oleh vegetasi dan tanah ≈ 0,98 (Jensen dkk., 1990).
-9 2 4
ζ adalah nilai konstanta Stefan-Boltzman = 4,90 x 10 MJ/m /K /hari.
T
k adalah suhu udara rata-rata, (K).
Faktor penutupan awan (f) dihitung dengan rumus (FAO No. 24, 1977):
Dengan pengertian :
,
ε adalah emisivitas atmosfer
HARIDA RANI
1615011023
br adalah negatif 0,25 - negatif 0,14.
Kecepatan angina pada ketinggian 2 m adalah:
4,87
U =U ................................................................................. (13)
2 z
Dengan pengertian :
T + 237,3
Tekanan uap aktual ( ea ) dihitung dengan:
ea = es x RH ........................................................................................................... (15)
Dengan pengertian :
RH adalah kelembaban relatif rata-rata, (%).
Kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu udara dihitung dengan (Murray, 1967):
∆= 4098es ..................................................................................................(16)
(T + 237,3 ) 2
Dengan pengertian :
o
∆ adalah kemiringan kurva tekanan uap air terhadap suhu udara, (kPa/ C).
o
T adalah suhu udara rata-rata, ( C).
es adalah tekanan uap jenuh pada suhu T , (kPa). Konstanta
psikrometrik (γ) dihitung dari (Brunt, 1952) :
c pP −3 P
γ = ελ 10 = 0,00163 λ ....................................................................................(17)
dengan pengertian :
o
γ adalah konstanta psikrometrik, (kPa/ C).
o
cp adalah nilai panas spesifik udara lembap sebesar 1,013 kJ/kg/ C.
P adalah tekanan atmosfer, (kPa).
HARIDA RANI
1615011023
ε adalah nilai perbandingan berat molekul uap air dengan udara kering = 0,622.
λ adalah panas laten untuk penguapan, (MJ/kg).
Tekanan atmosfer (P) dihitung dari (Burman dkk.,1987):
g
T − η (z − z )η R
P = P ko o ................................................................................(18)
o
T
ko
Dengan pengertian :
P adalah tekanan atmosfer pada elevasi z, (kPa).
Po adalah tekanan atmosfer pada permukaan laut, (kPa).
z adalah elevasi, (m).
zo adalah elevasi acuan, (m).
2
g adalah gravitasi = 9,8 m/s .
R adalah konstanta gas spesifik = 287 J/kg/K.
Tko adalah suhu pada elevasi zo, (K).
τ adalah konstanta lapse rate udara jenuh = 0,006 5 K/m.
Jika tekanan udara pada suatu stasiun tidak tersedia, maka gunakan asumsi
o
Tko = 293 K untuk T = 20 C dan Po = 101,3 kPa pada zo = 0.
Panas laten untuk penguapan (λ) dihitung dengan rumus (Harrison, 1963):
−3
λ = 2,501−( 2,361x10 )T ................................................................................... (19)
dengan pengertian :
λ adalah panas laten untuk penguapan, (MJ/kg).
o
T adalah suhu udara rata-rata, ( C).
HARIDA RANI
1615011023
HARIDA RANI
1615011023
HARIDA RANI
1615011023
Perhitungan Evapotranspirasi dengan Metode Penman - Monteith
Bulan
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2010 173 307,7 203,5 105,5 291,7 270,8 201,9 202,5 287,2 410,1 182,6 128,2
2011 172,3 77,7 157 169,7 121,6 52,4 191,9 281,1 53,8 148,7 256,9 213
2012 123,2 315,4 165,2 254,8 229,6 59,9 27,5 12 41 Miss Data Miss Data Miss Data
2013 354,8 223,4 191,3 258,7 127,2 Miss Data 367,5 58,3 271,5 220,7 472,7 Miss Data
2014 186 238 180,6 114 36,8 69,9 122,9 286,4 25,5 142,4 575,4 216,3
2015 186 232,5 48 207 128,3 102,6 65,5 72,5 38,5 33,6 344,8 538,7
2016 250,8 409,5 417,6 422,1 248,8 141,2 189,9 116,9 215,3 239,5 - -
Jumlah 1446,10 1804,20 1363,20 1531,80 1184,00 696,80 1167,10 1029,70 932,80 1195,00 1832,40 1096,20
Rata-Rata 206,59 257,74 194,74 218,83 169,14 116,13 166,73 147,10 133,26 199,17 366,48 274,05
HARIDA RANI
1615011023
Data Total Lama Penyinaran Matahari (Jam)
Bulan
Tahun
2010 - - - - - - - - - - - -
2011 - - - - - - - - - - - -
2012 123,2 98,6 109,8 159,5 158,2 170,9 185,8 175,1 225 134,4 113,1 112,4
2013 83,1 68,4 147,4 101,5 128,2 71,9 99,8 158,1 125,51 133,9 114,7 60,3
2014 88,4 115 139,2 145,1 143,7 153,5 174,8 116,4 188,1 164,9 89,6 80,1
2015 54,2 113,1 143,14 - 177,15 184,9 172,4 210,1 216,2 210,1 110,3 85,1
2016 146,2 120,39 152,5 116,5 180,7 139,6 128,3 158,6 157,1 86,5 - -
Jumlah 495,10 515,49 692,04 522,60 787,95 720,80 761,10 818,30 911,91 729,80 427,70 337,90
Rata-Rata 99,02 103,10 138,41 130,65 157,59 144,16 152,22 163,66 182,38 145,96 106,93 84,48
HARIDA RANI
1615011023
Data Rata - Rata Suhu Harian (Celcius)
Bulan
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2010 - - - - - - - - - - - -
2011 - - - - - - - - - - - -
2012 26,8 26,4 26,8 26,9 27,2 26,9 26,5 27,2 27,5 Miss Data Miss Data Miss Data
Miss
2013
Data Miss Data Miss Data Miss Data Miss Data Miss Data 21 20,9 21,1 22,75 21,06 Miss Data
2014 21,0 21,3 21,5 22,0 22,1 22,0 21,2 21,3 21,4 21,6 21,2 21,5
2015 21,1 21,2 21,1 21,6 21,9 21,5 20,8 21,3 21,1 21,8 21,8 21,4
2016 22,5 22,0 22,1 22,4 22,5 21,4 21,2 20,9 21,1 21,4 - -
Jumlah 91,41 90,83 91,53 92,87 93,74 91,73 110,67 111,59 112,20 87,53 64,12 42,84
Rata-Rata 22,85 22,71 22,88 23,22 23,44 22,93 22,13 22,32 22,44 21,88 21,37 21,42
HARIDA RANI
1615011023
Data Arah Rata-Rata Angin (dalam Derajat)
Bulan
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2010 - - - - - - - - - - - -
2011 0 0 350 350 350 350 90 90 90 120 180 270
2012 320 300 320 350 135 135 135 135 120 120 180 315
2013 315 315 - - - - - 0 0 0 0 300
2014 300 300 0 0 0 0 0 0 90 90 0 0
2015 320 320 320 0 90 90 120 90 90 90 0 0
2016 300 300 300 0 0 0 90 130 190 200 0 -
Jumlah 1555,00 1535,00 1290,00 700,00 575,00 575,00 435,00 445,00 580,00 620,00 360,00 885,00
Rata-Rata 259,17 255,83 258,00 140,00 115,00 115,00 87,00 74,17 96,67 103,33 60,00 177,00
HARIDA RANI
1615011023
Tabel Hasil Perhitungan Evapotranspirasi
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
J 15 45 74 105 135 155 196 227 258 288 319 349
Suhu 22,85 22,71 22,88 23,22 23,44 22,93 22,13 22,32 22,44 21,88 21,37 21,42
Kec. Angin 1,21 1,11 1,06 1,07 0,89 0,97 1,02 1,19 1,42 1,22 0,87 0,99
RH 89,00 88,44 88,72 88,60 87,54 87,65 86,99 85,29 84,11 87,07 89,96 89,98
Lama Peny. 13,75 14,32 19,22 18,15 21,89 20,02 21,14 22,73 25,33 20,27 14,85 11,73
P 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83 97,83
es 2,79 2,76 2,79 2,85 2,89 2,80 2,67 2,70 2,72 2,63 2,55 2,55
ea 2,48 2,44 2,48 2,52 2,53 2,45 2,32 2,30 2,28 2,29 2,29 2,30
∆ 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,16 0,16 0,17 0,16 0,16 0,16
λ 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45 2,45
γ 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
ε' 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
f 0,22 0,23 0,27 0,26 0,30 0,28 0,29 0,30 0,33 0,28 0,23 0,21
δ -0,37 -0,24 -0,05 0,17 0,33 0,39 0,38 0,24 0,04 -0,17 -0,33 -0,41
dr 1,03 1,02 1,01 0,99 0,98 0,97 0,97 0,98 0,99 1,01 1,02 1,03
ωs 1,54 1,55 1,57 1,59 1,60 1,61 1,61 1,59 1,57 1,56 1,54 1,53
Ra 37,89 38,48 38,02 35,81 32,99 31,64 31,85 34,30 36,90 38,08 37,88 37,51
Rs 12,08 12,38 13,16 12,20 11,86 11,08 11,33 12,47 13,90 13,38 12,28 11,58
Rns 9,30 9,53 10,13 9,40 9,13 8,53 8,72 9,60 10,70 10,30 9,46 8,92
RnI 1,01 1,04 1,23 1,17 1,32 1,27 1,37 1,45 1,58 1,35 1,10 0,97
Rn 8,29 8,49 8,90 8,22 7,81 7,26 7,35 8,15 9,13 8,96 8,35 7,95
Eto 2,47 2,53 2,64 2,48 2,38 2,22 2,23 2,50 2,81 2,65 2,40 2,29
HARIDA RANI
1615011023
Perhitungan Kebutuhan Air
(KP-01 / 07 Lampiran II Kebutuhan Air)
HARIDA RANI
1615011023
IR = Kebutuhan air irigasi (mm/hr)
e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan
IR = ETC − Re/ e
C. Kebutuhan Pengambilan
Kebutuhan pengambilan untuk tanaman adalah jumlah debit air yang dibutuhkan oleh satu
hektar sawah untuk menanam padi atau palawija. Kebutuhan pengambilan ini dipengaruhi
oleh efisiensi irigasi. Efisiensi irigasi adalah perbandingan jumlah air yang benar-benar
sampai ke petak tersier dengan jumlah air yang di sadap (Yulianur, 2005: 26). Besarnya
kebutuhan pengambilan di hitung dengan rumus berikut
NFR
DR = ....................................................................
(2.11)
ef ×8,64
HARIDA RANI
1615011023
TABEL PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR PERSIAPAN LAHAN
Bulan
No parameter satuan
Januari februari Maret April Mei Juni
1 Eto mm/hari 2.47 2.53 2.64 2.48 2.38 2.22
2 Eo mm/hari 2.72 2.78 2.90 2.72 2.62 2.44
3 Perkolasi mm/hari 2 2 2 2 2 2
4 M mm/hari 4.72 4.78 4.90 4.72 4.62 4.44
5 T hari 45 45 45 45 45 45
6 S mm/hari 300 300 300 300 300 300
7 k mm/hari 0.71 0.72 0.74 0.71 0.69 0.67
8 q mm/hari 9.30 9.34 9.42 9.30 9.24 9.13
Bulan
No parameter satuan
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Eto mm/hari 2.23 2.50 2.81 2.65 2.40 2.29
2 Eo mm/hari 2.45 2.75 3.10 2.91 2.64 2.52
3 Perkolasi mm/hari 2 2 2 2 2 2
4 M mm/hari 4.45 4.75 5.10 4.91 4.64 4.52
5 T hari 45 45 45 45 45 45
6 S mm/hari 300 300 300 300 300 300
7 k mm/hari 0.67 0.71 0.76 0.74 0.70 0.68
8 q mm/hari 9.14 9.32 9.54 9.42 9.25 9.18
HARIDA RANI
1615011023
TABEL PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR KONSUMTIF
Padi
MusimTanam Bulan Periode R80 Hari Eto WLR P Re
Kc Etc NFR IR DR
I 5.50 15 2.40 2,5 0.37 LP 9.25 10.88 16.75 1.94
Nov
II 4.54 15 2.40 2,5 0.30 LP 9.25 10.95 16.84 1.95
I 5.87 15 2.29 2,5 0.39 LP 9.18 10.79 16.60 1.92
Des
II 7.60 16 2.29 1.1 2,5 0.48 1.10 9.18 11.80 18.16 2.10
I 13.30 15 2.47 1.1 2,5 0.89 1.10 9.30 11.52 17.72 2.05
Jan
1 II 13.51 16 2.47 2.2 2,5 0.84 1.10 9.30 12.66 19.47 2.25
I 11.58 15 2.53 1.1 2,5 0.77 1.08 9.34 11.67 17.95 2.08
Feb
II 12.29 13 2.53 1.1 2,5 0.95 1.02 9.34 11.49 17.68 2.05
I 9.92 15 2.64 2,5 0.66 0.65 9.42 10.75 16.55 1.92
Mar
II 7.99 16 2.64 2,5 0.50 0.45 9.42 10.92 16.79 1.94
I 5.67 15 2.48 2,5 0.38 0.00 9.30 10.93 16.81 1.95
Apr
II 7.93 15 2.48 2,5 0.53 LP 9.30 10.78 16.58 1.92
I 6.60 15 2.38 2,5 0.44 LP 9.24 10.80 16.62 1.92
Mei
II 5.02 16 2.38 2,5 0.31 LP 9.24 10.93 16.81 1.95
I 4.99 15 2.22 1.1 2,5 0.33 1.10 9.13 11.90 18.31 2.12
Jun
II 3.97 15 2.22 1.1 2,5 0.26 1.10 9.13 11.97 18.41 2.13
I 4.59 15 2.23 2.2 2,5 0.31 1.10 9.14 13.03 20.05 2.32
Jul
2 II 2.58 16 2.23 1.1 2,5 0.16 1.08 9.14 12.08 18.58 2.15
I 4.39 15 2.50 1.1 2,5 0.29 1.02 9.32 12.13 18.66 2.16
Agu
II 4.78 15 2.50 2,5 0.32 0.65 9.32 11.00 16.93 1.96
I 2.80 15 2.81 2,5 0.19 0.45 9.54 11.35 17.46 2.02
Sep
II 4.41 15 2.81 2,5 0.29 0.00 9.54 11.24 17.30 2.00
I 3.07 15 2.65 2,5 0.20 - 9.42 11.22 17.26 2.00
Okt
II 3.29 16 2.65 2,5 0.21 - 9.42 11.22 17.25 2.00
HARIDA RANI
1615011023