Dosen Pengampu:
Susy Amizera SB, S.Pd., M. Si.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2019
1. Alat
2. Bahan
3. Prosedur
1. Tabel
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
Tempat No.
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Ke-10
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gelap
3 0 0 0 0,5 1 1,2 1,4 1,7 15 18
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Grafik
25
20
15 Series5
Series4
10
Series3
Series2
5
Series1
0
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Ke-10
Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah (Gelap)
120
100
80
Series5
60 Series4
40 Series3
Series2
20
Series1
0
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Ke-10
Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah (Terang)
3. Gambar
3.1 Tempat Gelap
Hari Ke-1
Hari Ke-2
Hari Ke- 3
Hari Ke- 4
Hari Ke- 5
Hari Ke- 6
Hari Ke-7
Hari Ke-8
Hari Ke-9
Hari Ke-10
Hari Ke- 3
Hari Ke- 4
Hari Ke- 5
Hari Ke- 6
Hari Ke- 7
Hari Ke- 8
Hari Ke- 9
Hari Ke- 10
5. Pembahasan
Tanaman kacang merah yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman
yang cukup cahaya lebih lebar hijau segar. Hal ini dikarenakan tanaman dapat berfotosintesis.
Tumbuhan terang ini akan memperoleh nutrisi dari melakukan fotosistesis sehingga daun dan
batangnya subur pada tanaman di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat pertumbuhannya karena cahaya menghambat pertumbuhan. Berbeda dengan reaksi
gelap, perkecambahan kacang tumbuh di reaksi gelap ini tidak subur, daunnya menguning
dan batangnya pucat, karena tidak bias melakukan fotosintesis sehingga nutrisi hanya berasal
dari kotiledon. Maka tak heran jika pada reaksi gelap ini banyak sekali atau ada yang
membusuk dan pertumbuhannya tidak baik karena kehabisan nutrisi yang terkandung di
kotiledon. Namun dalam reaksi gelap ini batang menjulang tinggi karena aktifitas hormone
auksin sekaligus giberelain yang terkandung dalam kotiledon.
Selain itu pada tanaman kacang merah tersebut dapat diamati bahwa terjadi perkecambahan
epigeal. Hal tersebut dikarenakan kotiledon berada di atas kapas . Pada tumbuhan kacang
tersebut pertumbuhan hipokotil dari biji tersebut memanjang yang membuat kotiledon dan
juga plumula dari biji tersebut terangkat ke permukaan tanah. Sehingga posisi kotiledon atau
keping biji berada di atas tanah. Proses perkecambahan ini biasanya terjadi pada tumbuhan-
tumbuhan berjenis dikotil. Salah satu tumbuhan yang memiliki proses perkecambahan
epigeal adalah kacang merah dan jarak.
6. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
proses pertumbuhan tanaman yang bersifat internal dan eksternal. Faktor internal di
pengaruhi oleh genetik. Sedangkan faktor eksternal di pengaruhi oleh air, suhu, kelembapan,
cahaya.