Disusun oleh :
Khusnul Maylinda Priyana
XII MIPA 1
Bahan
• 10 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap gelas)
• Kapas, sebagai media penelitian
• Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat
kapas lembab
C. Cara Kerja
• Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
• Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita
gunakan untuk dijadikan objek eksperimen.
• Masukan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering).
• Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas
(kacang disimpan di atas kapas).
• Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan).
• Simpan 1 gelas pada tempat terang dan 1 gelas pada tempat gelap .
• Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab.
• Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.
D. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pertumbuhan Kacang Hijau Pada Tempat Gelap
E. Kurva
10
8
6
4
2
0
Hari 1 hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7
Gelap Terang
F. Kesimpulan
1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap
Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak mendapatkan cahaya matahari sama
sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif
dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau
menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah.
Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat
lain. Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi
batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup
untuk fotosintesis
2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang
Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang
sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian
besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini
mungkin disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang
tidak bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak
terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
G. Lampiran