• Penggaris / Mistar
Terdapat berbagai jenis mistar sesuai dengan skalanya di sekitar kita. Mistar dengan skala
terkecil 1 mm disebut mistar berskala mm. Mistar dengan skala terkecil cm disebut mistar
berskala cm. Mistar mempunyai tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Pembacaan skala
pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus dengan skala mistar
yang dibaca.
• Arloji
Jam tangan (Arloji) adalah penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia.
Jam tangan (arloji) memiliki ketelitian 1 sekon.
• Stopwatch
Stopwatch sering digunakan pada kegiatan penelitian, karena stopwatch lebih teliti dari
jam atau arloji. Cara penggunaan stopwatch dimulai dari tekan tombol pengatur jarum
ke angka nol. Tekan tombol star untuk memulai menghitung. Tekan tombol stop untuk
melihat lamanya waktu. Perhatikan posisi jarum panjang dan jarum pendek. Jarum
pendek menunjukkan menit dan jarum panjang menunjukkan sekon. Stopwatch mekanis
memiliki ketelitian 0,1 sekon, stopwatch elektronik memiliki ketelitian 0,001 sekon,
sedangkan arloji atau jam tangan mempunyai tingkat ketelitian 1 sekon
• Termometer
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut.
Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termometer ini
disebut termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola kaca yang
dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam cairan
berwarna. Ketika bola kaca dipanaskan, udara di dalam pipa akan mengembang sehingga
sebagian udara keluar dari pipa. Namun, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa
menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka terhadap
perubahan suhu sehingga suhu udara saat itu dapat segera diketahui. Meskipun peka
terhadap perubahan suhu, namun termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan
tekanan udara.
3. Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan
bumi. Peneliti dari Center for International Forestry Research (CIFR) menjelaskan bahwa
pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari
(gelombang panas atau infra merah) yang dipancarkan ke bumi oleh gas rumah kaca. Gas
rumah kaca ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Sedangkan efek rumah kaca adalah
istilah yang digunakan untuk panas yang terperangkap di alam atmosfer bumi dan tidak bisa
menyebar (Vivi Triana , 2008).
Munculnya efek pemanasan global terjadi karena beberapa masalah yang disebabkan oleh
aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Berikut beberapa penyebab pemanasan global,
yaitu :