Anda di halaman 1dari 4

1.

Interaksi system dengan lingkungannya

SISTEM CONTOH PENJELASAN


Terbuka Cangkir terbuka berisi air Dapat terjadi perpindahan
panas energi (air panas dapat
menjadi dingin) dan
perpindahan materi (air bisa
berpindah)
Tertutup Botol tertutup berisi air Dapat terjadi perpindahan
panas energi (air panas dapat
menjadi dingin) tetapi tidak
terjadi perpindahan materi
(air tidak bisa berpindah
karena botol ditutup)
Terisolasi Termos tertutup berisi air Tidak dapat terjadi
panas perpindahan energi (air
panas tetap panas) dan tidak
terjadi perpindahan materi
(air tidak bisa berpindah
karena termos tertutup)

2. Alat ukur dan cara kerjanya :

• Penggaris / Mistar

Terdapat berbagai jenis mistar sesuai dengan skalanya di sekitar kita. Mistar dengan skala
terkecil 1 mm disebut mistar berskala mm. Mistar dengan skala terkecil cm disebut mistar
berskala cm. Mistar mempunyai tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Pembacaan skala
pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus dengan skala mistar
yang dibaca.

• Arloji
Jam tangan (Arloji) adalah penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia.
Jam tangan (arloji) memiliki ketelitian 1 sekon.
• Stopwatch
Stopwatch sering digunakan pada kegiatan penelitian, karena stopwatch lebih teliti dari
jam atau arloji. Cara penggunaan stopwatch dimulai dari tekan tombol pengatur jarum
ke angka nol. Tekan tombol star untuk memulai menghitung. Tekan tombol stop untuk
melihat lamanya waktu. Perhatikan posisi jarum panjang dan jarum pendek. Jarum
pendek menunjukkan menit dan jarum panjang menunjukkan sekon. Stopwatch mekanis
memiliki ketelitian 0,1 sekon, stopwatch elektronik memiliki ketelitian 0,001 sekon,
sedangkan arloji atau jam tangan mempunyai tingkat ketelitian 1 sekon
• Termometer
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut.
Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termometer ini
disebut termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola kaca yang
dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam cairan
berwarna. Ketika bola kaca dipanaskan, udara di dalam pipa akan mengembang sehingga
sebagian udara keluar dari pipa. Namun, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa
menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka terhadap
perubahan suhu sehingga suhu udara saat itu dapat segera diketahui. Meskipun peka
terhadap perubahan suhu, namun termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan
tekanan udara.

3. Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan
bumi. Peneliti dari Center for International Forestry Research (CIFR) menjelaskan bahwa
pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari
(gelombang panas atau infra merah) yang dipancarkan ke bumi oleh gas rumah kaca. Gas
rumah kaca ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Sedangkan efek rumah kaca adalah
istilah yang digunakan untuk panas yang terperangkap di alam atmosfer bumi dan tidak bisa
menyebar (Vivi Triana , 2008).

Munculnya efek pemanasan global terjadi karena beberapa masalah yang disebabkan oleh
aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Berikut beberapa penyebab pemanasan global,
yaitu :

• Meningkatnya Gas Rumah Kaca


Gas rumah kaca terjadi akibat adanya pembakaran minyak bumi, seperti bahan bakar
batu bara serta pembakaran gas alam
• Polusi Udara Karena Bahan Bakar
Bahan bakar mesin kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor dan kendaraan
lainnya menghasilkan gas karbondiosida yang tidak bisa diteruskan keluar angkasa
sehingga panas akan mengendap di bumi, sehingga mengakibatkan bumi semakin
panas.
• Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini menjadikan panas yang berada di bumi tidak dapat dipantulkan
ke luar angkasa, tetapi terperangkap di atmosfer. Sebenarnya efek rumah kaca ini
bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun, jika berlebihan, maka akan
menjadikan efek terhadap iklim dan cuaca yang ada di bumi.
• Penggunaan CFC Secara Berlebihan
Chlorofluorocarbon (CFC) adalah suatu bahan kimia yang diproduksi untuk
berbagai kebutuhan peralatan rumah tangga seperti AC atau pendingin ruangan dan
kulkas. Sekitar tahun 1970 zat-zat kimia seperti (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon
(HCFC) sudah menyebabkan adanya penipisan lapisan ozon.
• Penggundulan Hutan
Perusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global, karena hutan memiliki
fungsi menyerap gas karbondioksida, dan hutan merupakan penghasil oksigen.
Semakin banyak terjadinya penebangan liar atau penggundulan hutan maka jumlah
karbondioksida akan makin banyak,berkumpul di atmosfer sehingga menyebabkan
terjadinya pemanasan global.
• Polusi Metana Karena Peternakan, Pertanian, dan Perkebunan
Selain karbodiokasida, unsur yang berperan besar dalam menyebabkan global
warming adalah gas metana. Gas metana yang mempunyai kadar tinggi dapat
mengurangi kadar oksigen pada atmosfer bumi sampai sekitar 19,5%. Pada kadar
yang lebih tinggi apabila gas metana bercampur dengan udara, dapat menyebabkan
kebakaran dan ledakan.
• Boros Penggunaan Listrik
Faktor penyebab pemanasan global yang lainnya adalah penggunaan listrik yang
boros. Pemborosan listrik membuat cadangan energi listrik menjadi semakin
menipis karena energi listrik memerlukan pembakaran batu bara sehingga
meningkatkan pemanasan global.
Polusi Udara Akibat Industri Pabrik Pertumbuhan pembangunan industri, disamping
memberikan dampak positif, di sisi lain juga memberikan dampak negatif, berupa
pencemaran udara dan kebisingan, baik yang terjadi di dalam ruangan (indoor) maupun di
luar ruangan (outdoor) yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
• Polusi Udara Akibat Industri Pabrik
Pertumbuhan pembangunan industri, disamping memberikan dampak positif, di sisi
lain juga memberikan dampak negatif, berupa pencemaran udara dan kebisingan,
baik yang terjadi di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) yang
dapat membahayakan kesehatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai