Disusun Oleh
1.2 Tujuan
1. mengethui pengaruh zpt atonik, hormonik, dan tanpa pada tanaman tomat.
2. Untuk mengetahui pengaruh zpt bagi pertumbuhan tanaman tomat.
BAB II
PROSEDUR PRATIKUM
HASIL TOMAT
HASIL PENJUALAN JUMLAH BUSUK BLOSSOM AND ROOT
7 KG 1 KG 0,5 KG
Sub total penjualan 7X6.000= Rp.42.000
BAB IV
PEMBAHAN
4.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum tersebut zat pengaruh tumbuh (zpt) adalah senyawa organik
yang bukan nutrsi tanaman dalam jumlah keci atau konsentrasi rendah akan merangsang dan
mengadakan demodifikasi , secara kualitatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semua hormone adalah zat pengatur tumbuh tetapi
tidak sebaliknya karna zpt dapat dibuat atau disintesa oleh manusia tetai hormone tidak. Zpt ( zat
pengatur tumbuh) dibuat agar tanaman memacu pembentukan pitohormone (hormone tumbuh)
yang sudah ada didlam tanaman atau menggantikan fungsi dan peranan hormone bila tanaman
kurang dapat memproduksi hormone dengan baik. Oleh karena itu, pada praktikum tersebut
menunjukan bahwa perlakuan tomat dengan menambahkan zpt (hormonik) dapat memacu
perkembangan, pertumbuhan bahkan paa masa pembungaan dan pembuahan dan lebih bagus
atau menghasilkan buah yang banyak dan besar dibandingkan dengan tanpa perlakuan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan penyemprotan hormone auksin(atonik,hormonik,control)
dapat disimpulkan bahwa yang hasilnya paling baik adalah perlakuan atonik. Tomat yang
dihasilkan buahnya jauh lenih bsar dibandingkan perlakuan horonik dan control dan buah matang
yang dihasilkan pun merata keseluruh buah dan buahnya tahan lama/tidak mudah busuk.
LAMPIRAN