Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Perbedaan Penyiraman Tanaman Pada

Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kangkung

Yurisa1
1
SMA Negeri 2 Purwakarta

ydwiramdhani@gmail.com

Abstract. Penyiraman tanaman adalah faktor penting dalam perawatan pertanian yang dapat berdampak
signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam penelitian ini, saya menyelidiki
perbedaan penyiraman pada tanaman kangkung dengan membandingkan dua regim penyiraman yang
berbeda. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa tingkat kelembapan tanah yang berbeda secara
signifikan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung. Tanaman yang
mendapatkan penyiraman yang cukup dengan frekuensi yang tepat cenderung memiliki pertumbuhan yang
lebih cepat dan daun yang lebih hijau dan subur dibandingkan dengan tanaman yang menerima penyiraman
yang kurang konsisten. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya manajemen penyiraman yang tepat
dalam budidaya tanaman kangkung untuk meningkatkan hasil panen dan kualitasnya.
Kata Kunci : Tanaman Kangkung, Penyiraman, pertumbuhan dan perkembangan

PENDAHULUAN

Tanaman merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diidentifikasi dengan ciri seperti penambahan tinggi
tanaman, lebar daun, kesuburan tanaman dan diameter batang (Indonesia, 2010). Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang
berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan adalah genetik (pembawa sifat) dan fitohormon
sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan seperti nutrisi, cahaya, tanah, suhu, kelembapan dan
aerasi. Penyiraman tanaman membantu dalam pemeliharaan tanaman, karena tanaman perlu membutuhkan
asupan air yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis dalam memperoleh kebutuhannya untuk
tumbuh dan berkembang.
Pemberian air yang cukup terhadap tanaman merupakan faktor yang pernting bagi pertumbuhan dan
perkmebangan tanaman, karena air berpengaruh pada kelembapan tanah. Kelembapan tanah dapat dengan
mudah berubah tergantung sesuai waktu penyiraman yang diberikan atau faktor cuaca dan lingkungan.
Kelembapan tanah merupakan kondisi jumlah air didalam tanah (water content) sesuai dengan kebutuhan
tanama. Suyono dan Sudarmadi (1997) mendefinisikan kelembapan tanah adalah jumlah air yang tersimpan
di antara pori-pori tanah. Oleh karena itu, Penting untuk mengatur waktu penyiraman yang sesuai
kebutuhan tanaman untuk menjaga kelembapan tanah dan membantu pertumbuhan dan perkembangan
tanaman tersebut.
Untuk menjaga kesetabilan kesuburan pada tanah perlu diperhatikan pada cara penyiraman yang
dilakukan dimulai dari frekuensi penyiraman, jenis tanaman yang ditanaman, kondisi tanah atau media
tanah, jenis air, waktu penyiraman dan pemberian air secara merata. Menganai seberapa sering penyiraman
dilakukan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena jika terlalu banyak disirim
maka akar tanaman akan terus terendam oleh air dan itu akan membuat tanaman tidak dapat bernapas
dengan baik dan akan berdapat buruk pada tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh
frekuensi perbedaan hari penyiraman tanaman pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung.

DASAR TEORI
Perbedaan dalam hari penyiraman merupakan salah satu faktor yang berpotensi memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung (Ipomoea aquatica). Penyiraman yang dilakukan pada
waktu yang berbeda dalam satu siklus harian dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan
produktivitas tanaman kangkung.
Perbedaan hari penyiraman dapat memengaruhi ketersediaan air untuk tanaman kangkung. Tanaman ini
memerlukan pasokan air yang cukup untuk menjaga kelembaban tanah yang konsisten. Jika penyiraman
dilakukan terlalu jarang, tanah bisa menjadi terlalu kering, menghambat penyerapan air oleh akar tanaman,
dan mengganggu pertumbuhan. Sebaliknya, penyiraman yang terlalu sering atau pada waktu yang tidak
tepat dapat menyebabkan akar tanaman menjadi lembek dan berpotensi membusuk.
Kemudian, frekuensi penyiraman juga dapat memengaruhi efisiensi penyerapan nutrisi oleh tanaman.
Air adalah saluran transportasi utama untuk nutrisi dalam tanah. Penyiraman yang dilakukan pada waktu
yang tepat dapat membantu tanaman menyerap nutrisi dengan lebih efisien, yang berkontribusi pada
pertumbuhan yang sehat. Namun, penyiraman yang tidak teratur atau pada waktu yang tidak tepat dapat
mengganggu proses ini dan menghambat perkembangan tanaman.
Tingkat frekuensi penyiraman juga berhubungan dengan perkembangan tanaman secara keseluruhan.
Penyiraman yang konsisten membantu tanaman kangkung tumbuh dengan cepat dan tinggi. Namun,
penting untuk memperhitungkan faktor-faktor seperti iklim, jenis tanah, dan keadaan tanaman individu
ketika memutuskan perbedaan hari penyiraman yang optimal. Pengamatan yang cermat terhadap respons
tanaman terhadap pola penyiraman yang berbeda dapat membantu mengatur jadwal penyiraman yang
paling sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, menurut (Sugiyono, 2019) metode penelitian
kuantitatif merupakan analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data dengan tujjuan
dan kegunaan tertentnu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2023.
Bahan-bahan yang digunakan yaitu biji kangkung,air, pupuk, media tanah yang sudah tercampur pupuk.
Sedangkan alat yang digunakan adalah wadah berukuran sedang, polybag, penggaris, alat tulis dan gelas
ukur.
Cara kerja yang dilakukan ialah merendam biji kangkung selam 24 jam sebelum melakukan penanaman.
Kemudian siapkan dua buah polybag untuk melihat perkembangan tanaman dengan variabelnya yaitu
perbedaan hari penyiraman dengan perlakuan yang sama yaitu disiram sebanyak 400 ml air. Setekah itu
masukkan media tanah yang telah disiapkan hingga mengisi setengah bagian polybag dan tambahkan pupuk
kandang dan ditutup dengan media tanah hingga memenuhi polybag sekitar 1/3 bagian polybag dan
tambahkan pupuk NPK dan juga pupuk kandang. Setelah itu, siramkan air sebanyak 100 ml pada kedua
polybag bertujuan untuk melembapkan tanah dan menyerap sampai bagian bawah. Lalu, buatkan lubang
menggunakan jari sebnyak 9 lubang kemudian tanamankan biji kangkung pada lubang tersebut sebanyak 3
biji pada setiap lubang dan tutup menggunakan tanah yang ada disekitarnya. Lalu, setelah lubang tertutup
semua siram kembali dengan air sebanyak 300 ml pada kedua polybag dan berikan tanda pada masing-
masing polybag. Kemudian, letakkan kedua tanaman ditempt yang terdapat cahaya matahari yang
berintensitas sama lalu disirim dengan frekuensi penyiraman yang berbeda. Tanaman A disiram dengan 400
ml air setiap 2 hari sekali dan tanaman B dengan 400 ml air setiap 3 hari sekali dan waktu penyiraman tepat
pada jam 19.00 WIB setiap hari. Kegiatan ini dilakukan selama dua puluh satu hari.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dan diamati selama dua puluh satu hari dapat dilihat hasilnya
sebagai berikut :
a. Data Tabel Minggu ke-1

Hari
Perlakuan
No Biji ke- 1 2 3 4 5 6 7
(400 ml air)
Tinggi Tanaman (cm)
1 0 0 1 2,5 4 5 5,5
2 - - - 1,5 4,5 5 5,5
1 Tanaman A 3 - - - 1 2 3 4
4 - - - - 1,5 2 4
5 - - - - - - 0,5
1 0 0 2 6 8 9 10
2 - - - 3 6 7,5 8
3 - - - - 2 4 6
2 Tanaman B
4 - - - - 2 4 7
5 - - - - - 1,5 2
6 - - - - - - 2
b. Data Tabel Minggu ke-2

Hari
Perlakuan
No Biji ke- 8 9 10 11 12 13 14
(400 ml air)
Tinggi Tanaman (cm)
1 7 8 9 9 10 11 11
2 7 8 9 9 9 10 11
3 4 5 6 7 6 7 8
1 Tanaman A
4 5 3 4 5 6 7 7
5 1,5 2 2,5 3 3,5 4,5 5
6 1 0,5 1 - - - -
1 11 11,5 12 12 12 13 13
2 9 10 12 12 12 13 13,5
3 8 10 11 11 11 12 12
2 Tanaman B 4 7,5 8 9 9 10 10 10
5 4 6 8 8 8,5 9 9
6 3,5 4,5 6 6 7 8 8
7 3 5 6 6 6 6,5 7

c. Data Tabel Minggu ke-3

Hari
Perlakuan
No Biji ke- 15 16 17 18 19 20 21
(400 ml air)
Tinggi Tanaman (cm)
1 11,5 12 13,5 14 14 15 15
2 12 12 13 13,5 14 14 15
3 9 10,5 11 12 12,5 13 13
1 Tanaman A 4 8 9 10 10,5 11 11 12,5
5 55,5 6 6,5 8 9 10 10
6 - - - - - - -
7 - 1 2 2,5 2,5 3 4
1 13 13 14 14 15 15 15
2 13,5 13 13,5 14 14 15 15
3 12,5 12,5 12,5 13 13 13,5 13
2 Tanaman B 4 11 11 12 12 13 13 13
5 9 9,5 10 10 11 10 11
6 8,5 8,5 9 10 10 9 9
7 7 7 7,5 8 8,5 9 9

d. Gambar grafik

14

12 12,1
12,112,1
11,6 11,6
11,2 11
10,610,6 10,5
10 10,210,4 10,1
9,5 9,2 9,3
9,1 9,1
8,4 8,4
8 7,9
Tinggi Tanaman (cm)

7,3
6,6 6,6 6,9
6 5,8
5,2 5,3
4,5 4,5 4,3 4,4
4 3,8 3,7
3
2 2
1,7
1
0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Tanaman A Tanaman B

Hari Ke-

Gambar d. Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kangkung dengan


Perlakuan Perbedaan Hari Penyiraman
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji
kangkung yang dipengaruhi oleh perbedaan penyiraman dapat dibuktikan bahwa biji kangkung yang
berada polybag B (disiram 3 hari sekali) dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya sinar matahari
yang sama dengan volume air yang digunakan sebanyak 400 ml air membuat pertumbuhan biji
kangkung tumbuh dengan baik jika dilihat dari segi ukuran tinggi tanaman kangkung. Perbedaan hari
penyiraman dengan menggunakan takaran air yang sesuai akan mendukung pertumbuhan pada tanaman
kangkung. Sedangkan pada biji kangkung yang diletakkan pada polybag A (disiram 2 hari sekali)
dengan volume air yang sama sebanyak 400 ml air pertumbuhan tanaman kangkung sangat lambat jika
dilihat dari segi ukuran tinggi tanaman.
Pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman air berperan aktif, terutama pemilihan waktu
dan frekuensi penyiraman. Tetapi, air juga dapat menjadi penghambat bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jika jumlahnya yang tidak sesuai dan melewati batas normal. Namun, jika
tanaman tidak disiram dengan mendapatkan air yang cukup maka tanaman tidak akan tumbuh dengan
baik. Oleh karena itu, tanaman harus mendapatkan penyiraman yang optimal agar membantu dalam
proses pertumbuhannya.
Tanaman kangkung pada polybag B menghasilkan pertumbuhan yang cepat dan ukuran yang tinggi
dibandingkan dengan tanaman kangkung pada polybag A. Hal itu disebabkan karena volume air yang
terlalu berlebih yaitu sebanyak 400 ml pada setiap 2 hari sekali akan menyebabkan akar tanaman
tertutup air dan tidak berfotosintesis dengan baik sehingga mengalami pertumbuhan yang lebih lamban
dibandingkan dengan yang disiram dengan volume yang sama 400 ml setiap 3 hari sekali menyebabkan
tanaman kangkung tidak terus-menerus dalam kondisi yang basah dan lembap melainkan air yang
diberikan akan diserap secara optimal karena jangka waktu penyiraman yang sedikit lama dan itu akan
membuat tanaman B tumbuh dengan cepat dibandingkan tanaman A.
Setiap tanaman membutuhkan air dengan jumlah yang berbeda-beda. Pembudidayaan tanaman
kangkung yang baik adalah dengan pemberian air dengan volume sebanyak 100 ml/hari dan waktu
penyiraman pada sore dan pagi hari. Jika tanaman memperoleh air yang banyak maka tanaman akan
menutup stomatanya. Menurunkan tekanan turgor secara bersamaan serta meningkatnya absisat yang
bebas berada pada daun akan terjadinya penyempitan pada stomata yang juga mempengaruhi
fotosintesis (Anggraini, 2015).
PENUTUP
Dari kegiatan penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh perbedaan hari penyiraman dengan
volume air yang diberikan sama pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung adalah faktor
yang dipertimbangkan secara teliti dan cermat. Keputusan dalam menentukan kapan dan seberapa
sering kita menyirami tanaman ini dapat memiliki dampak yang besar pada hasil panen dan
kelangsungan tumbuh kembang tanaman. Oleh karena itu, diperlukan Keselarasan antara kebutuhan
tanaman, pola penyiraman, dan faktor lingkungan lainnya untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan
memahami tentang bagaimana mengolah tanaman kangkung dengan menggunakan perbedaan hari
penyiraman memengaruhi tanaman, maka dapat dirancang strategi penyiraman yang lebih efektif dan
membantu produktivitas yang tinggi dalam penanaman kangkung.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, J. U. (2010). Target Nilai Rapor 10 Kupas Habis Semua Pelajaran Kelas VIII .
Andalas, U. (n.d.). Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. scholar.unand, 4.
Lailla. (2022, Oktober 28). Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan . mamikos.
Pengaruh penyiraman air terhadap tanaman. (n.d.). 2.
Dewi, R. K. (2023, Juli 13). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan: Pengertian,
Gambar, serta Ciri-ciri. Kompas.
Sari, A. M. (2023, May 5). Tips Memberi Air Pada Tanaman Yang Baik & Benar. UMSU.
Syarah, T. (2022). Kebutuhan air pada tanaman kangkung. Surabaya: Quora.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai