Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PENULISAN CRITICAL BOOK REVIEW

1. Pengertian Critical Book Review (CBR)


secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap suatu buku atau artikel
yang akan direview. CBR bukan hanya merupakan laporan atau tulisan tentang isi suatu buku
atau artikel, tetapi lebih kepada evaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterpretasi serta
menganalisis dan bukan merupakan pembuktian benar atau salah suatu artikel atau buku. CBR
bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel tersebut,
bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir pembaca dan menambah
pemahaman pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CBR
pembaca (reviewer) menguji pikiran pengarang/penulis berdasar
kan sudut pandang pembaca berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

2. Tujuan CBR
Tujuan dari CBR ini adalah
1. Mahasiswa mampu mengembangkan budaya membaca
2. Mahasiswa mampu berpikir sistematis dan kritis
3. Mahasiswa mampu mengekspresikan pendapat dalam memandang suatu buku yang akan
direview.
4. Mahasiswa mampu berfikir logis
5. Mahasiswa mampu menulis karya ilmiah
6. Mahasiswa mampu menyampaikan, menggunakan dan mengaplikasikan ilmu mereview
untuk menjadi suatu sistem yang terpadu dalam pengembangan keilmuannya.

3. Persyaratan akademik dan Administratif


CBR lazimnya diberikan pada perkuliahan di perguruan tinggi sebagai wujud tugas oleh
dosen kepada mahasiswa. Dengan begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi kalangan umum yang
mempunyai keinginan untuk mengasah kemampuannya dalam berpikir kritis. CBR adalah bagian
dari suatu karya ilmiah akademik yang merupakan suatu proyek/tugas yang diberikan dosen
bagi mahasiswa untuk menyelesaikan bagian dari tugas mata kuliah yang diampu. CBR ini
dilaksanakan oleh 1 (satu) orang mahasiswa dan dibimbing oleh dosen yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan bidang yang diampu. Dalam pelaksanaanya
mahasiswa melakukan review suatu buku yang dihunjuk oleh dosen mencakup semua isi dari
buku yang akan direview. Mahasiswa berkewajiban membuat report/laporan dengan
pengetahuan dan pemahaman yang sesuai dengan buku yang akan direview. Laporan tersebut
diharapkan mampu menyelesaikan proses secara akurat sesuai dengan standar.

4. PROSEDURAL PENYUSUNAN CBR


Untuk membuat laporan dari suatu buku atau artikel yang akan direview, maka perlu
prosedural penyusunan laporan CBR. Adapaun proseduralnya adalah sebagai berikut:
a. Memilih buku
Mahasiswa harus memilih buku yang akan dibahas. Buku tersebut sebaiknya berdasarkan
materi yang berhubungan dengan perkuliahan yang sudah ditentukan oleh dosen pengampu
mata kuliah.

1
b. Membaca kritis dan sistematis
Buku yang sudah dipilih atau ditentukan selanjutnya dibaca secara kritis dan
sistematis. Dalam membaca, dapat dimulai dengan membaca secara keseluruhan dengan
menggunakan teknik skimming dan scanning. Dengan teknik ini mahasiwa dapat
menemukan inti dari bacaan tersebut. Kemudian membaca secara lebih dalam dengan
memberikan catatan singkat dalam poin-poin yang penting atau dengan cara mencatat ide-
ide atau pikiran utama dari bacaan. Setelah mendapatkan poin-poin yang penting berikan
sedikit catatan yang dikaitkan dengan pengetahuan dan pengalaman kita dengan tujuan agar
mudah nanti dalam menyusun penilaian. Setelah semuanya selesai, lakukan review agar
dapat lebih memahami isi bacaan yang akan dibahas.
Membaca dengan kritis & sistematis, yaitu:
1. Preview: sebagai perkiraan tentang apa yang akan kita baca untuk mempermudah
proses membaca. Teknik scanning dan skimming akan berguna pada tahap ini. Pada saat
melakukan preview, cari informasi singkat dengan membaca daftar isi dan bab yang
dituju secara cepat, dari keseluruhan daftar isi, kira-kira apa isi buku tersebut, apa
hubungan antara bab sebelum dan bab sesudah dengan bab yang kita tuju, baca semua
sub judul dan lihat semua gambar, tabel, dan penjelasan eksak untuk mendapatkan
gambaran umum tentang isi bab yang kita tuju.
 Membaca secara dekat dan aktif: Setelah melakukan preview pada bab yang dituju,
langkah selanjutnya adalah membaca secara dekat dan aktif untuk lebih menggali
informasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi catatan singkat di tepi halaman
di samping paragraf yang dibaca yaitu :
 Membaca secara dekat (close reading); memberi catatan singkat mengenai isi
(rangkuman) paragraf. Dengan kata lain mencari pikiran utama setiap paragraf.
Membaca secara aktif (active reading); memberi catatan singkat tentang isi paragraf
dikaitkan dengan pengetahuan atau pengalaman kita, atau hal-hal lain yang menarik
perhatian kita yang berhubungan dengan isi paragraf.
2. Review: membaca kembali untuk membandingkan apa yang kita baca pada
langkah preview.(a) Membaca secara dekat dan aktif. (b) Review berguna agar kita lebih
memahami bahan bacaan. Oleh karena itu sebaiknya review dilakukan berkali-kali dan
upayakan kita selalu menambah materi active reading.

c. Membuat kerangka (outline) dan menulis : Buat kerangka dan kembangkan menjadi
tulisan berdasarkan panduan struktur CBR dan panduan bahasa Indonesia yang baik dan
benar serta sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

d. Tahap Penyelesaian
Membuat kerangka dan menulis evaluasi dari buku yang dibaca yang berisikan hal-
hal yang dibahas dalam CBR, diantaranya adalah:
1. Informasi Bibliograf
Sebagai bagian awal dari tulisan, selalu disajikan informasi mengenai artikel atau buku
yang akan bahas secara lengkap, seperti nama pengarang, tahun, judul buku/artikel,
halaman, kota, nama penerbit serta judul yang dibahas.
2. Pengantar (introduction)

2
Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan secara umum mengenai esensi topik dari
artikel atau buku yang dibahas serta penjelesan singkat mengenai struktur pembahasan
CBR tersebut.
3. Bagian Utama (Main Body)
Bagian ini merupakan bagian yang terpenting dalam CBR.yang terdiri dari:
 Rangkuman: Bagian ini berisi penjelasan secara umum atas topik yang dibahas, baik
itu struktur, metoda pembahasan, fokus pembahasan, argumen utama, contoh dan
bukti maupun kesimpulan penulis. Bagian ini sebaiknya tidak lebih panjang dari pada
bagian evaluasi.
 Evaluasi: Bagian ini pada intinya menguji kemampuan mahasiswa dalam hal menilai
suatu topik dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki karena semakin banyak
reviewer membaca buku atau artikel yang sejenis, semakin memudahkan reviewer
untuk memberikan penilaian. Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan sebagai
panduan untuk melakukan evaluasi adalah, yaitu:
1. Siapa pengarang/penulisnya? Apakah berkompeten dalam bidang kajian yang
dibahas tersebut?
2. Siapa target yang dituju, praktisi, mahasiswa atau peneliti? Apakah yang dibahas
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai?
3. Apakah pertanyaan penelitian yang diajukan menarik atau relevan?
4. Apakah pembahasan disajikan secara detil, singkat atau menyeluruh?
5. Apakah gagasan yang diajukan logis dan teratur?
6. Bagaimana hubungan antar-gagasan yang diajukan? Apakah disajikan secara
analitis dan teratur?
7. Apakah contoh atau bukti pendukung yang diberikan faktual, logis dan cukup kuat
untuk mendukung pikiran utama atau masih terbatas dan malah bertentangan?
8. Pertimbangkan juga mengenai data yang digunakan, primer atau sekunder.
9. Bandingkan dengan artikel atau buku dari topik yang sejenis, apakah ada
kesamaan dan perbedaan, serta jelaskan kesamaan dan perbedaan tersebut.
10.Apakah pada bagian kesimpulan dijelaskan bahwa penulis telah mencapai
tujuannya?
11.Apakah masih ada hal-hal yang belum dipertimbangkan di dalam bagian
kesimpulan?
12.Apakah penulis memberikan saran studi atau penelitian lebih lanjut terkait dengan
topik pembahasan?
13.Apakah artikel atau buku tersebut juga dicantumkan ilustrasi, daftar pustaka
ataupun indeks yang bermanfaat?

4. Penutup (conclusion): Pada bagian ini berisi penilaian secara keseluruhan, berikut
beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan panduan dalam membuat bagian penutup:
1. Apakah maksud dan tujuan penulis tercapai?
2. Apakah penulis bersifat objektif atau subjektif dalam mencapai tujuannya?
3. Apakah esensi penulisan buku atau artikel tersebut terhadap bidang keilmuan
secara umum dan khusus?
4. Apakah manfaat artikel atau buku dan topik yang dibahas terhadap mata kuliah bagi
mahasiswa yang bersangkutan atau pengaruhnya terhadap reviewer.

3
5. STRUKTUR PENULISAN CBR
Dalam menulis kajian kritis tidak ada contoh baku yang dapat dianut, baik kajian
kritis tentang artikel ataupun buku. Cara yang mudah adalah mengikuti struktur artikel
atau buku yang dikaji disertai dengan analisis dan penilaian. Jika tulisan kajian kritis
yang akan dibuat ditujukan untuk diterbitkan pada suatu jurnal tertentu, maka
sebaiknya kita mengikuti aturan struktur tulisan yang ditetapkan oleh jurnal tersebut.

Ada lima bagian yang harus dipenuhi dalam menulis CBR.


A. Pendahuluan
Isi pendahuluan menerangkan apa judul, siapa pengarang, penjelasan umum
mengenai topik artikel/buku, tujuan penulisan artikel/buku, ringkasan mengenai
apa yang disimpulkan dari artikel/buku, argumentasi serta alasannya, serta
diakhiri dengan pernyataan umum mengenai penilaian terhadap artikel/buku.
Umumnya bagian pendahuluan menghabiskan maksimal satu halaman untuk
kajian terhadap artikel dan maksimal tiga halaman untuk kajian terhadap buku.
B. Rangkuman
Memaparkan ringkasan dari hal-hal pokok artikel/buku beserta contoh-contohnya.
Selain itu dapat juga memuat penjelasan mengenai maksud penulis artikel/buku
dan bagaimana artikel/buku disusun/diorganisasi. Panjang bagian rangkuman
artikel/buku sekitar sepertiga dari tulisan kajian kritis.
C. Kritik
Pemaparan kritik harus seimbang antara diskusi dengan penilaian terhadap
kelebihan, kelemahan, dan hal-hal penting dari artikel/buku. Dasar
pertimbangan pada kriteria yang khusus, dan sertakan sumber-sumber lain
untuk mendukung penilaian Anda. Berikut ini beberapa saran dalam menyusun
kritik.
 Mulai dari simpulan terpenting baru pada simpulan yang kurang penting.
 Bila penilaian Anda lebih bersifat positif, mulailah dari penilaian yang negatif
kemudian baru dikemukakan yang bersifat positif. Sebaliknya bila penilaian
Anda bersifat negatif, mulailah dari penilaian positif baru dilanjutkan dengan
penilaian negatif.
 Anda dapat juga menulis rekomendasi agar artikel/buku tersebut dapat
dikembangkan terkait dengan gagasan dan pendekatan penelitian/kajian;
kerangka teori yang digunakan untuk mengkaji juga dapat dimuat pada bagian
ini.
D. Simpulan
Bagian ini hanya terdiri dari beberapa paragraf saja. Paparkan kembali
secara umum keseluruhan penilaian terhadap artikel/buku dan nyatakan secara
umum rekomendasi yang diusulkan. Jika perlu, beberapa penjelasan tentang
penilaian kita dapat ditulis sehingga tampak bahwa kritik kita cukup adil dan
beralasan.
E. Referensi
Jika Anda menggunakan sumber kepustakaan lain dalam kajian tersebut, maka
harus dinyatakan sebagai daftar pustaka pada bagian ini secara jelas

4
6. SISTEMATIKA PELAPORAN
Teknik Pengetikan :
1. Huruf
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam pemilihan huruf, diantaranya
adalah Fontasi yang digunakan adalah Times New Roman (12 pt). Jenis huruf ini
harus digunakan secara konsisten. Warna huruf yang digunakan adalah warna
hitam jenis regular
2. Spasi
Di dalam penulisan laporan CBR, dipakai jarak antara dua baris dalam kalimat
(spasi) dengan ukuran1,5 spasi. Sementara itu, penggunaan spasi 1 (single line)
hanya dipergunakan untuk: 1). Kutipan langsung lebih dari 3 baris 2). Judul tabel
dan judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris 3). Keterangan yang
menjelaskan: tabel, gambar dan rumus 4) Penulisan daftar pustaka 5). Penulisan
abstraksi penelitian 6). Judul anak sub bab dan turunannya yang memerlukan
lebih dari satu baris
3. Alineasi
Alineasi adalah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pengertian tertentu
yang utuh. Oleh karenanya, di dalam penulisan alinea harus diawali dengan
indent. Indent untuk awal alinea berukuran 1 cm (6 ketukan). Awal dalam satu
alinea tidak boleh berupa kata sambung, kata keterangan ataupun kata kerja.
Kalimat yang ada di dalam satu alinea harus mengikuti kaidah Bahasa Indoenesia
yang baku dan disusun dengan lugas, singkat, padat dan jelas. Pada umumnya
satu halaman terdiri atas 3 atau 4 alinea. Sementara itu, satu alinea terdiri atas 5
kalimat dan satu kalimat terdiri atas 10 kata, sehingga, umumnya satu halaman
akan terdiri dari 200 kata.

4. Penomoran Halaman
Penomoran halaman awal pada penulisan laporan CBR dimulai dari
Halaman Judul sampai dengan Halaman Abstrak (jika ada). Pada bagian awal ini,
penomoran halaman ditulis dalam huruf Romawi kecil dan diletakkan pada bagian
tengah-bawah dari halaman, kecuali pada Halaman Judul Nomor Urut satu tidak
dicantumkan penomoran.
Penomoran halaman pada Bagian Utama yang dimulai dari Halaman awal
sampai dengan halaman terakhir dari bagian utama, menggunakan angka.
Penomoran halaman pada bagian Utama ini diletakkan di bagian kanan-atas tiap
halaman, kecuali halaman pertama dari setiap Bab dan halaman pertama Daftar
Referensi. Pada halaman ini, penomoran diletakkan pada bagian tengah-bawah
dari halaman. Penomoran halaman di Bagian Akhir adalah dengan menggunakan
angka (melanjutkan nomor halaman setelah Daftar Pustaka). Judul lampiran
diberi nomor dengan menggunakan huruf kapital.
Penomoran Bab dan Sub-Bab Pada laporan CBR, setiap Bagian akan
dibagi menjadi Bab dan Sub Bab. Untuk itu, penomoran Bab dengan
menggunakan angka Romawi Kapital. Judul Bab ditulis dibawah nomor Bab
dengan huruf Kapital dan diletakkan di bagian tengah-atas halaman, dengan jenis
huruf tebal (bold). Sub Bab diberi nomor dengan huruf Kapital, diikuti dengan
tanda titik, terletak ditengah halaman, dengan jenis huruf tebal. Judul Sub Bab

5
ditulis dengan menggunakan kapitalisasi huruf awal kata. Penomoran Anak Sub
Bab dengan menggunakan angka, diikuti dengan tanda titik dan diletakkan di rata
kiri dari halaman.
Judul Anak Sub Bab ditulis dengan menggunakan kapitalisasi huruf awal
kata dengan jenis huruf tebal. Penomoran Anak-Anak Sub-Bab dengan
menggunakan huruf kecil, diikuti dengan tanda titik. Judul Anak-Anak Sub-Bab
ditulis dengan kapitalisasi huruf awal kata, dan menggunakan indensi tunggal.
Jenis huruf yang digunakan regular.

5. Kertas dan Pengetikan


Kertas. Ukuran kertas yang digunakan adalah A4. Jenis kertas yang digunakan
adalah HVS 70 – 80 gram.
Batas pengetikan (margin). Batas pengetikan ditinjau dari tepi garisnya diatur
sebagai berikut: Batas atas: 3,0 cm Batas bawah: 2,5 cm Batas kiri: 3 cm Batas
kanan: 2,5 cm 2. Penampilan Penjilidan CBR dijilid softcover dengan sampul luar
plastik dan sampul belakang kertas kartun.

Anda mungkin juga menyukai