Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum

Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

Anggota Kelompok:
1.Hadiwijaya
2.Rafi Hibatullah
3.M. Nazril Khuzimah
4. Minta Ito Hasanah
5. Vebbie Puspita Modesty

1
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Laporan Praktikum terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang enzim katalase dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Khadijah selaku Guru bidang studi Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini. Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 28 Agustus 2022

Penulis
2
Latar Belakang
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Ciri-ciri dari tanaman kacang hijau
berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, sesuai dengan varietasnya. Warna batang dan
cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu (Andrianto, 2007). Tanaman kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim dimana setelah
mengalami pembungaan dan pembuahan akan mengalami kerusakan ataupun kematian dan hanya dapat bermanfaat sekali panen. Walaupun
demikian pemanfaatannya masih dapat dirasakan yaitu salah satu contoh sebagai makanan ternak. Tanaman kacang hijau masih kurang mendapat
perhatian petani, meskipun hasil tanaman ini mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang baik.
Dibanding dengan tanaman kacang-kacangan yang lain, kacang hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi agronomi maupun ekonomis, seperti: lebih
tahan kekeringan, serangan hama penyakit lebih sedikit, dapat dipanen pada umur 55-60 hari, dapat ditanam pada tanah yang kurang subur, dan cara
budidayanya yang mudah. Dengan demikian kacang hijau mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan.
Selain itu, budidaya kacang hijau di Indonesia masih dijadikan sebagai tanaman sampingan sehingga belum dilakukan teknik budidaya yang baik dan
optimal. Tanaman kacang hijau merupakan tanaman C3 yang mempunyai tingkat kejenuhan cahaya lebih rendah dibandingkan dengan tanaman C4.
Sehingga tanaman ini mempunyai peluang yang baik untuk dikembangkan pada kondisi intensitas cahaya rendah seperti dikembangkan dengan cara
tumpangsari, baik dengan tanaman pangan seperti jagung, ubikayu maupun dengan tanaman perkebunan terutama di bawah tanaman perkebunan
yang masih muda.

3
Daftar Isi
Kata Penagantar…………………………………………………………………………………………………………………….……………………….2

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...3

Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………….……………………………………….4

Bab 1 Pendahuluan:- Landasan Teori………………………………………………………………………………………………………………5

- Rumusan Masalah
- Tujuan

Bab 2 Metode Penelitian : - Variabel Pengamatan……………………………………………………………………………………….7

- Alat dan Bahan

- Langkah Kerja

Bab 3 Hasil dan Pembahasan : - Hasil…………………………………………………………………………………………………………8

- Pembahasan

Bab 4 Kesimpulan dan Saran : - Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………..13

- saran

4
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Landasan Teori

Menurut Levitt (1980), yang menggolongkan adaptasi tanaman terhadap naungan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme
penghindaran terhadap cahaya (avoidance) dan mekanisme toleransi (tolerance). Mekanisme avoidance berhubungan dengan
pertumbuhan anatomi dan morfologi daun untuk memaksimalkan penangkapan cahaya dan fotosintesis yang efisien, seperti
peningkatan luas daun dan kandungan klorofil b, serta penurunan tebal daun, rasio klorofil a dan b, jumlah kutikula, lilin, bulu daun,
dan pigmen antosianin.
Mekanisme adaptasi terhadap kekurangan cahaya dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi penangkapan cahaya, berupa
peningkatan penangkapan cahaya secara total melalui peningkatan luas daun, peningkatan proporsi luas daun per unit jaringan
tanaman. Efisiensi maksimum dapat dicapai melalui peningkatan luas daun dan pengurangan penggunaan energi. Oleh karena itu,
daun-daun yang ternaungi akan menjadi tipis dan kadar bahan keringnya rendah, hasil fotosintesis per unit bahan kering maksimum,
peningkatan persentase cahaya terserap untuk proses fotosintesis, melalui pengurangan proporsi cahaya yang dipantulkan dan
ditransmisikan. Mekanisme tersebut digambarkan oleh peningkatan kandungan
kloroplas dan pigmen-pigmen yang ada di dalamnya serta susunan grana,terhambatnya perkembangan kutikula, lapisan lilin, dan bulu
daun. Menurut Salisbury dan Ross (1995), bahwa tanaman dikotil yang berkembang di bawah naungan mempunyai ukuran daun yang

5
lebih tipis dibandingkan dengan daun yang berkembang pada kondisi tanpa naungan. Hal tersebut dikarenakan berkurangnya
distribusi fotosintat ke masing-masing sel, sehingga sel penyusun helaian daun mengalami pengurangan ketebalan daun.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh pemberian
naungan terhadap jumlah klorofil dan laju asimilasi bersih pada tanaman kacang hijau (Vigna radiatus L).
1.2 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian naungan terhadap
jumlah klorofil serta untuk mengetahui laju asimilasi bersih pada tanaman kacang hijau (Vigna radiatus L).

6
Bab 2 Metode Penelitian
2.1 Variabel Pengamatan
Variable yang digunakan dalam pengamatan ini adalah variable terikat yaitu yang membahas tentang panjang batang, daun, dll.
2.2 Alat dan Bahan
- Cup plastic 3
- Biji Kacang hijau 15
- Kapas
- Spidol permanen

2.3 Langkah Kerja


1. Isilah cup dengan kapas yang sudah dibasahi
2. Tanamkan biji kacang hijau ke masing masing wadah yang telah berisi kapas Kemudian simpanlah tanaman tersebut disuatu tempat yang sama
tapi dengan jarak yang berbeda
3. Siramlah dengan air tanaman biji kacang hijau tersebut.
4. Pertimbangkan bahwa diantara tanaman tersebut ada beberapa yang terkena sinar matahari
5. Amati pertumbuhan dari hari kehari, ukurlah panjang daun, tinggi batang, panjang akar, serta berapa jumlah daun yang muncul, lalu masukkan
hasil pengamatan tersebut kedalam table pengamatan.
7
Bab 3 Hasil dan Pengamatan
3.1 Hasil
A. Pertumbuhan dan Perkembangan kacang Hujau yang terkena sinar matahari

8
Biji Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Rata-rata
Variabel
ulangan
terikat I
ke I II III I II III I II III I II III I II III I II III II III
Panjang 1 0,5 1 3 1,4 2 4 2,5 4,2 5,6 4,3 6,3 8,5 3,5 11 9,2 11,2 5,13 4,63 5,55
Batang 1 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 5 cm cm cm cm cm cm cm cm
1 0,4 0,5 2 1,7 1 3,2 2,3 3,1 5,5 4,1 5,6 8 4,2 3,3 10 9 10,6 4,75 4,92 4,67
2 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
1 0,4 0,2 2 1 1 3,3 2,3 3,5 5,2 3,8 5,5 7 3,3 9 9 10,2 4,83 3,61 4,56
3 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 4 cm cm cm cm cm cm cm cm
0,6 1,4 0,7 2,3 2,2 2 3 3,2 3,5 5,6 5 5,2 7 3,5 10 9,5 10,8 4,86 4,66 4,95
4 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 4 cm cm cm cm cm cm cm cm
1 1 1,4 1,5 1,7 2,3 2,7 3 2,6 4,8 4,7 4,8 8 3,3 10 9,3 10,5 4,5 4,36 4,81
5 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 5 cm cm cm cm cm cm cm cm
Warna
batang 1 Putih Putih Putih Putih Putih Putih
2 Putih Putih Putih Putih Putih Putih
3 Putih Putih Putih Putih Putih Putih
4 Putih Putih Putih Putih Putih Putih
` 5 Putih Putih Putih Putih Putih Putih
Warna
daun 1 Hijau Hijau Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat
2 Hijau Hijau Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat
3 Hijau Hijau Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat
4 Hijau Hijau Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat
5 Hijau Hijau Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat Hijau Pekat

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau yang tidak Terkena Sinar Matahari
9
Variabel Biji Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7 Rata-Rata
Terikat ulangan ke I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III
10
Panjang 1 0,8 1,8 1,5 2 2,2 2 2,3 2,9 5 4 3 8,5 5 3,5 14,5 7 4,2 18 13 7 7,21 4,87 3,51
Batang 1 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
1 1 1,3 1,5 2 1,5 2,2 2,5 1,8 3,7 3,5 3 8 4,2 3,3 12,5 5 4 17 11 6 6,55 4,17 2,92
2 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
1 1 1 1 2 1,3 2 3,5 1,6 3,3 3,2 3,1 7 4 3,3 12 5,2 4 13,5 8 7 5,68 3,84 3,04
3 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
1 0,8 1,3 1 2,6 2,2 2,3 2,5 2,9 5 2,6 3,1 7 4 3,5 14 5 4,1 18 4,0 6,1 10,5 4,08 3,31
4 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 8 cm cm cm cm
1 1 1,8 1,5 2,6 1,8 2 2,3 1,6 3,3 3,2 3 8 5 3,3 14,1 7 4 17 8 6,1 6,7 4,15 3,08
5 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
Warna Putih Putih Putih Putih
batang 1 - - - kekuningan kekuningan kekuningan kekuningan Putih kekuningan Putih kekuningan
Putih Putih Putih Putih
2 - - - kekuningan kekuningan kekuningan kekuningan Putih kekuningan Putih kekuningan
Putih Putih Putih Putih
3 - - - kekuningan kekuningan kekuningan kekuningan Putih kekuningan Putih kekuningan
Putih Putih Putih Putih
4 - - - kekuningan kekuningan kekuningan kekuningan Putih kekuningan Putih kekuningan
Putih Putih Putih Putih
` 5 - - - kekuningan kekuningan kekuningan kekuningan Putih kekuningan Putih kekuningan
Warna
daun 1 - - - - Hijau muda hijau muda Hijau muda Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
2 - - - - Hijau muda hijau muda Hijau muda Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
3 - - - - Hijau muda hijau muda Hijau muda Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
4 - - - - Hijau muda hijau muda Hijau muda Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
5 - - - - Hijau muda hijau muda Hijau muda Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan

11
3.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang
terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari
secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar dan tebal, berwarna hijau, batang tegak,
dan kokoh, sedangkan biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat
tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini menunjukkan
bahwa cahaya memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

12
BAB 4
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian kacang hijau dengan judul penelitian "pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau" adalah
bahwa cahaya menghambat pertumbuhan kacang hijau. Hal tersebut dibuktikan bahwa pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap
lebih cepat dibandingkan tempat terang.

4.2 Saran
1. Pemilihan jumlah benih perlubang tanam yang tepat sangat mempengaruhi hasil tanaman kacang hijau, disarankan menggunakan 1 benih
perlubang tanam.

2. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau yang baik, disarankan menggunakan pupuk kandang kambing.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan pupuk kandang kambing pada tanaman kacang hijau.

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai