Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MENGUKUR KECEPATAN PERTUMBUHAN


KECAMBAH BIJI KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH : M. Saeful Anwar

KELAS : XII MIPA 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES
SMA NEGERI 1 PAGUYANGAN
Jl. Kedung Banteng no 1 Paguyangan, Brebes 52276. Telp ( 0289 ) 4329
Mengukur kecepatan pertumbuhan kecmbah biji kacang hijau

A. TUJUAN
1. Mengamati laju pertumbuhan kacambah biji kacang hijau.

B. LANDASAN TEORI
1. Pertumbuhan adalah proses perubhan biomasa atau ukuran
(volume,berat,jumlah)yang bersifat irreversible.
2. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana laju pertumbuhan biji kacang hijau ?
2. Perkecambahan apakah yang dialami biji kcang hijau ?

D. HIPOTESA
1. Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan pertumbuhan.
2. Mungkin pertumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas
cahayanya berbeda.
3. Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi.

E. ALAT dan BAHAN


 Alat : 1). 1 gelas plastik.
2). 1 penggaris panjang (30cm).
3). 1 penggaris busur.
4). Buku tulis
5). 1 bollpoint.
6). Benang 1 rol kecil.
 Bahan : 1). 5 butir kacang hijau.
2). Tanah secukupnya.
3). Air secukupnya.

F. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memasukkan tanah kedalam gelas plastik dengan tersebut padat, dan
permukaanya rata.
3. Menyiram tanah yang ada pada gelas plastic tersebut secukupnya.
4. Merendam biji kacang hijau agar dapat memilih biji yang terbaik.
5. Mengambil biji kacang hijau yang tenggelam dengan warna yang bagus
didalam gelas plastic yang sudah disediakan.
6. Menanam 5 biji kacang hijau yang letaknya sedemikian rupa, teratur tak
berimpitan , biji kacang hijau setengah tenggelam pada permukaan tanah dan
mata biji kacang hijau berada di samping.
7. Memberi label angka pada gelas plastik pas dengan posisi biji kacang hijau
yang sudah ditanam digelas plastik.
8. Meletakkan medium pot (gelas plastik) yang sudah diisi biji kacang hijau
di tempat terbuka.
9. Menyirami biji kacang hijau dengan air secukupnya setiap hari setelah
melakukan pengukuran dan pencatatan data.
10. Mengukur pertumbuhan kecambah serta mendata kondisi kecambah
,measukkan data tersebut pada tabel pengamatan.

G. HASIL PENGAMATAN

Hari tanggal (cm) Rata-rata Rata-rata keterangan


Nomor pertumbuhan kecepatan
biji h-1 h-2 h-3 h-4 h-5 h-6
1 Belum 0,4 1,1 4,3 6,7 7,1 3,2 1,42 Mulai
tumbuh tumbuh
pada hari
ke -4
2 0,2 0,5 0,9 Mati Mati Mati 0,56 0,12 Mulai
mati pada
hari ke 4
3 Belum O,3 0,8 2,9 5,7 8,5 3,03 1,7 Mulai
tumbuh tumbuh
daun pada
hari ke- 3
4 Belum 0,4 0,6 2,5 5,8 6,7 2,66 1,34 Mulai
tumbuh tumbuh
daun pada
hari ke-5
5 Belum 0,2 mati mati mati Mati 0,2 0,1 Mulai
tumbuh mati pada
hari ke-3

H. ANALISIS DATA
1. Biji mulai tumbuh pada hari pertama
2. Kecambah mulai tumbuh pada hari ke - 3
3. Pada hari ke - 1 biji 1,2, dan 4 belum mengalami pertumbuhan, pada biji ke
3 dan 5 sudah mulai ada pertumbuhan, pada biji ke -3 belum tumbuh,
sedangkan pada biji ke – 5 belum tumbuh hari ke-2 dan 3 tidak ada
pertumbuhan. Keadaan batang berwarna putih tulang, batang kuat dan belum
berdaun.
4. Pada hari ke- 2 biji 1,2, dan 4 masih belum memiliki berubahan panjang
batang, sedangkan biji ke - 3 dan 5 sudah mengalami perubahan, pada biji ke
– 3 panjang batang 0,3 cm, sedangkan biji ke - 5 panjang batang 0,2 cm.
5. Pada hari ke - 3 biji ke -1,2,4, dan 5 mengalami penambahan panjang
batang. Pada biji ke – 1 bertambah menjadi 0,6 cm, pada biji ke-2
mengalami penambahan panjang batang 0,4, pada biji ke-4 mengalami
penambahan panjang 0,5 cm, pada biji 5 mengalami pertumbuhan 1,4 cm,
batang berwarna putih dan sudah mulai tumbuh daun.

Pada hari ke – 4 biji 1 masih bertambahn menjadi 4,1 cm, pada biji 2 menjadi
0,8 cm, pada biji 3 bertambah menjadi 2,8 cm, pada biji 4 belum mengalami
perubahan , sedangkan biji 5 mengalami pertumbuhan menjadi 3,4.

6. Pada hari ke-5 biji 1 masih bertambah menjadi 5 cm, pada biji 2 menjadi 3
cm, pada biji 3 mengalami bertumbuhan menjadi 5,1 cm, pada biji 4 masih
tetap dan belum mengalam i berubahan, dan biji 5 mengalami pertumbuhan
menjadi 5,5 cm.
7. Pada hari ke – 6 biji 1 mengalami pertumbuhan menjadi 7,6 cm , pada biji 2
mengalami pertumbuhan menjadi 3,7 cm mulai tumbuh daun, pada biji 3
mengalami pertumbuhan menjadi 6,9 cm, pada biji 4 mengalami kematain
pertumbuhan sudah tumbuh tapi mati karena busuk , sedangkan biji 5
mengalami pertumbuhan menjadi 6,7 cm.
8. Pada hari ke-7 biji 1mengalami pertumbuhan menjadi 9,8 cm,pada biji 2 menjadi
6,8 cm,pada biji 3 menjadi 9,1 cm, pada biji 4 mati karena membusuk,dan biji 5
mengalami pertumbuhan menjadi 10,4 cm.
9. - Faktor yang mempengaruhi
 Faktor Faktor internal
a. Tingkat Kemasakan Benih
Biji yang belum masak secara fisologis umumnya tidak memiliki
daya hidup ( vigor ) dan daya kecambah ( viabilitas ) yang baik.
b. Berat dan Ukuran Benih

Benih dengan berat dan ukuran yang besar umumnya tidak memiliki
cadangan makanan yang banyak dalam kotiledon..
c. Hormone : hormone merupakan zat yang berperan dalam
mengendalikan beberapa fungsi di dalam tubuh tumbuhan. Hormone
yang berperan dalam pertumbuhan kecambah yaitu,
 Auksin :berperandalamarahpertumbuhan.
 Giberellin
:berperandalamperkembanganbuah,perbungaan,danmobilisasicada
nganmakanandaridalambiji.
 Sitokinin AsamAbsitat :
berperandalampenuaan,dormasipucuk,memacusintesisetilen,danme
nghambarpengaruhgiberelin.
 Etilen :berperandalamproses patanganbuah.

 Faktor eksternal
a. Air : berfungsi untuk bahan baku dalam proses fotosintesis. Air
merupakan senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur H2
( hydrogen ) dan unsur O2 ( oksigen ) yang kemudian menghasilkan
senyawa air ( H2O ).
b. Nutrisi tanaman : inti dari pertanian modern dengan kenyataan
produktifitas tanaman yang sangat tergantung pada ketersediaan unsur
hara tanaman.
c. Oksigen : setiap makhluk hidup memerlukan oksigen untuk respirasi
aerob dalam tubuh. Melalui respirasi aerob, tumbuhan dapat
memperoleh energy untuk pertumbuhannya.
d. Cahaya matahari : tanaman sangat membutuhkan adanya cahaya
matahari untuk fotosintesis. Namun, keberadaan cahaya dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak
hormone auksin yang terdapat pada ujung batang.
e. Suhu : suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan
tanaman.

I. KESIMPULAN
 Berdasarkan penelitian yang dilakukan,dapat disimpulkan bahwa perkecambahan
banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya hormone,dan faktor lain. Daun yang cukup
cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanamanyang kurang cahaya akan
terlihat kusam,lebih dan kekuningan. Di tempat terbuka pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat dibandingkan di tempat yang tertutup. Jadi hormone
mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
J. SARAN
 Memperhatikan aspek-aspek yang harus di penuhi dalam menanam tanaman yang
baik seperti sinar matahari yang cukup.
K. TEMPAT dan TANGGAL PRAKTIKUM
1. Tempat praktikum : SMA NEGERI 1 PAGUYANGAN
2. Tanggal praktikum : 21-27 Agustus 2019
L. DAFTAR PUSTAKA
 http://armantho.blogspot.com/2012/07/perkecambahan-pada-biji-kacang-
hijau.htm#!2012/07/perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html

M. LAMPIRAN
1. Lampiran rancangan
2. Lampiran laporan sementara

Paguyangan, 15 September 2019


Mengesahkan/menyetujui

Guru Pembimbing, Praktikan,

Drs. Sukartono M.Saeful Anwar


NIP. 19620414 198902 1001 NIS 3939

Anda mungkin juga menyukai